Anda di halaman 1dari 14

KONTRASEPSI DENGAN METODE ALAT

Kelompok 4 :
1. Fadilatul Aini
2. Febta Vabrella
3. Frima Lukita
4. Indah Putri Rosanti

DOSEN PEMBIMBING :Dwi Yunita,SST,M.Keb


A. Kontrasepsi
Kontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara, dapat
juga bersifat permanent. Yang bersifat permanent dinamakan
pada wanita tubektomi dan pada pria vasektomi.
Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada.
Kontrasepsi ideal ini harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Dapat dipercaya
2. Tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan.
3. Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
4. Tidak dapat menimbulkan gangguan sewaktu melakukan
koitus.
B. Kontrasepsi dengan Alat
Kontrasepsi dengan menggunakan alat
terdiri dari 2 yaitu:
1. Secara mekanis
2. Secara kimiawi
a. Secara Mekanis
Kontrasepsi Secara Mekanis Untuk Pria :
Kondom
Kontrasepsi Secara Mekanis Untuk Wanita:
1. Pessarium
Bermacam-macam pessarium telah di buat untuk tujuan
kontrasepsi. Secara umum pessarium dapat di bagi atas 2
golongan, yakni;
1. Diafragma vaginal
2. Cervical cup
1. Diafragma Vaginal
Diafragma vaginal adalah kap berbentuk bulat cembung,
terbuat dari lateks (karet) yang diensersikanke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam
hal-hal seperti:
1) Keadaan dimana tidak tersedia cara yang lebih baik;
2) Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, sehingga tidak
di butuhkan perlindungan yang terus-menerus;
3) Jika pemakaian pil, AKDR, atau cara lain harus dihentikan
untuk sementara waktu oleh karena sesuatu sebab.
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian difragma tidak dapat di benarkan
misalnya pada:
1. Sistokel yang berat
2. Prolapsus uteri
3. Fistula vagina
4.Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus.
Diafragma paling cocok untuk di pakai pada wanita dengan dasar panggul yang
tidak longgar dan dengan tonus dinding vagina yang baik.
Jenis-jenis:
1. Flat spring (flat metal band)
2. Coil Spring (coiled wire)
3. Arching Spring(kombinasimetal spring)
Cara kerja:
Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi
bagian atas(uterus dan tuba Fallopi) dan sebagai alat tempat spermisida.
2. Cervical Cup
Cervical cap di buat dari karet atau plastic, dan
mempunyai bentuk mangkuk yang dalam dengan
pinggirnya terbuat dari karet yang tebal. Ukurannya
ialah dari diameter 22 mm sampai 33 mm; jadi lebih
kecil dari pada diafragma vaginal. Cap ini dipasang
pada portio servisis uteri seperti memasang topi dan
dirancang untuk terpasang pas di serviks dan adanya
isapan bukan karena tegangan pegas seperti pada
diafragma.
Cap ini dipasang pada portio servisis uteri seperti memasang topi dan
dirancang untuk terpasang pas di serviks dan adanya isapan bukan karena
tegangan pegas seperti pada diafragma.
Variasi
Preventif cavity-rim cap, yang terbuat dari karet merah muda padat dengan
tepi menebal yang membentuk lekuk kecil adalah tipe yang paling sering
digunakan, lkuk ini di maksudkan untuk meningkatkan penghisapan kesisi
serviks. Ukuran yang diukur dari garis tengah internal tepi, berkisar dari 21
sampai 31 mm sekarang sudah tersedia topi karet atau silicon satu ukuran yang
lain.
Cara kerja
Dengan menutupi serviks topi berfungsi sebagai barier fisik terhadap masuknya
sperma ke dalam kanalis servikalis.
Efektifivitas
Studi terakhir mendapati angka kehamilan bervariasi dari 8 sampai 20 per 100
tahun. Wanita sekitar separuh dari kehamilan tersebut disebabkan oleh
kegagalan pemakai, dan penyebab utama lainnya adalh terlepasnya topi secara
tidak sengaja sewaktu berhubungan intim.
Indikasi
Apabila ada permintaan untuk pessarium oklusif oleh
seorang wanita yang tidak cocok menggunakan
diaphragm, asalkan serviks normal dan sehat mengarah
ke bawah sesuai sumbu vagina dan tidak menekik ke
belakang.
Kontraindikasi
1. Serviks yang pendek atau rusak
2. Raba serviks purulen yang memberi kesan infeksi
3. Ketidakmampuan meraih serviks dengan jari tangan
2.Kondom Wanita
Kondom wanita adalah suatu sarung poliuretan dengan
panjang 15 cm dan garis tengah 7 cm yang ujung
terbukanya melekat kesuatu cincin poliuretan lentur,
sebuah cincin poliuretan (yang dapat dilepas) di dalam
kondom berfungsi sebagai alat untuk memasang dan
melekatkan kondom ini divagina Kondom ini memiliki satu
ukuran dengan pelumas berbahan dasar silicon dan tidak
memerlukan pelumas spermisida serta hanya sekali pakai,
alat ini dapat dibeli tanpa resep dengan nama dagang
femidom (reality di Amerika utara dan femy di Spanyol)
apabila pasangan telah terbiasa memakainya maka respon
merugikan yang terjadi pada awal pemakaian kondom
wanita jelas akan berkurang.
Cara kerja.
Seperti metode barier lainnya, kondom wanita mencegah spermatozoa mencapai
saluran genital wanita.
Efektivitas
studi mengenai efektivitas kondom wanita menunjukkan bahwa kondom ini sama
efektifnya dengan diafragma, angka kegagalan berkisar dari 5 sampai per 100 tahun
wanita, wanita yang memliki motivasi kuat dan menggunakannya dengan benar
dan konsistensi dapat diharapkan memiliki angka kegagalan yang rendah.
Indikasi :
Apabila pasangan menghendaki pihak wanita yang menggunakan metode barier
reversible sebagi kontrasepsi
Untuk perlindungan maksimum terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
Kontraindikasi :
Beberapa pasangan secara psikologis tidak dapat menerima pemakaian kondom
wanita.
Keunggulan :
1. Suatu metode kontrasepsi efektif yang dikendalikan oleh wanita
2. Dapat di beli tanpa resep di sebagian besar apotik dan dapat diperoleh secara
gratis dari beberapa klinik keluarga berencana
b. Kontrasepsi secara kimiawi/obat-obatan
Spermisida (spermatisida)
Penggunaan obat-obat spermatisida untuk
tujuan kontrasepsi telah di kenal sejak zaman
dahulu. Berbagai bahan telah digunakan dalam
berbagai bentuk untuk dimasukkan ke dalam
vagina.
Obat spermatisida yang dipakai terdiri dari atas
2 komponen, yaitu zat kimiawi yang mampu
mematikan spermatozoon. Dan vehikulum yang
non aktif dan yang diperlukan untuk membuat
tablet atau cream/jelly.
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9)
digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma.
Dikemas dalam bentuk :
Aerosol (busa)
Tablet vaginal, suppositoria atau dissolvable film.
Krim.
Cara kerja
Menyababkan sel membran sperma terpecah, memperlambat
pergerakan sperma, dan menurunkan kemampuan pembuahan sel
telur.
Pilihan
1.Busa (aerosol) efektif segera setelah insersi
2.Busa spermisida dianjurkan apabila digunakan hanya sebagai
metode kontrasepsi
3.Tablet vagina, suppositoria dan film penggunaanya disarankan
menunggu 10-15 menit sesudah dimasukkan sebelum hubungan
seksual.
4.Jenis spermisida jelli biasanya hanya digunakan dengan
diagfragma.

Anda mungkin juga menyukai