2016
1 Cakupan penemuan dan tatalaksana Perlunya pelatihan bagi pengelola dan Cakupan penemuan dan tatalaksana
kasus pada remaja masih rendah yaitu tim PKPR serta bidan desa kasus pada remaja masih rendah yaitu
60 % disebabkan oleh: Mengaktikan kembali klinik konseling 60 % pada tahun 2016, Pembinaan
remaja di puskesmas dan sekolah berkelanjutan kepada peer konselor,
Kurangnya kemampuan pengelola mengaktikan kembali klinik konseling
dan tim PKPR dalam penemuan Melakukan pendekatan pada remaja
remaja disekolah dan dipuskesmas.
dan tatalaksana kasus pada remaja secara langsung atau melalui peer
Kurangnya kemampauan bidan konselor dan guru BK
desa dalam penemuan kasus dan Memperbaiki pencatatan dan
dalam hal pencatatan dan pelaporan.
pelaporan
Kurangnya berjalannya klinik
konseling remaja di puskesmas
karena keterbatasan ruangan
Masih banyak remaja belum
terbuka dengan permasalahannya.
2. Cakupan Pembinaan PKPR di Karang Pengelola dan tim PKPR dapat Cakupan Pembinaan PKPR di Karang
taruna / remaja mesjid masih rendah mengusahakan kegiatan pembinaan taruna / remaja mesjid masih rendah
(50 %) disebabkan oleh : diluar jam dinas yaitu 50 % pada tahun 2016, Pengelola
Membuat kegiatan yang bermanfaat dan tim PKPR dapat mengusahakan
Keterbatasan waktu pengelola
dan tim PKPR diluar jadwal dan menarik remaja untuk bisa ikut kegiatan pembinaan PKPR diluar jam
jam dinas dalam kegiatan PKPR dinas serta bisa membuat kegiatan
Kurangnya waktu siswa atau Meningkatkan kerjasama lintas sektor yang bermanfaat dan menarik bagi
remaja untuk mendapatkan terkait remaja
pembinaan PKPR
Kurangnya kerjasama lintas
sektor terkait
3. Cakupan pembinaan Peer konselor di Berusaha melengkapi sarana Cakupan pembinaan Peer konselor di
SMP dan SMA masih rendah (80%) penyuluhan dan melakukan metode SMP dan SMA masih rendah yaitu 80%
penyuluhan dengan cara yang bisa pada tahun 2016, perlu mengadakan
Kurangnya sarana
dipahami oleh peer konselor kegiatan pembinaan diwaktu MOS dan
penyuluhan kesekolah
Mengadakan kegiatan pembinaan waktu ekstra kurikuler serta
Kurangnya kerjasama lintas
diwaktu MOS dan waktu ekstra meningkatkan kerjasama lintas sektor
sektor
kurikuler
Keterbatasan waktu untuk
Meningkatkan kerjasama lintas sektor
pembinaan kesekolah