PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kontrasepsi merupkan salah satu kebutuhan hidup sehat, selain makanan yang sehat, air
bersih dan lingkungan yang sehat. Pasangan usia yang subur yang belum atau tiadak
berencana punya anak (lagi ) dan tidak memakai kontrasepsi,masuk kelompok’’unmet need’’.
Mereka, tanpa mereka sadari,masuk kedalam sekelompok yang beresiko tinggi. Mereka
termasuk kelompok dengan angka kesakitan dan kematian ang relatif lebih tinggi di
Angka unmet need di indonesia pada pertengahan 2010 di perkirakan 9% atau lebih dari
5juta pasangan usia subur. Keadan ini merupakan salah satu penyebab tinggina angka
Salah satu strategi dasar upaya menurunkan AKI adalah: semua kehamilan se yogyanya
adalah kehamilan yang di rencanakan. Ini berarti setiap kehamilan di dahului oleh
perencanaan, di dahului pemakain kontrasepsi bila belum ingin hamil dulu. Sekitar 98%
wanita pasca persalinan,belum ingin hamil dulu. Ini berarti setiap wanita pasca perslinan
penduduk indonesia.keluarga berenca (KB) adalah istilah yang mungkin lama di kenal. KB
artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak, dan menentukan sendiri kapan ingin hamil.
Bila memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah,jua bisa berganti. Layanan KB
di seluruh indonesia sudah cukup mudah di peroleh. Ada beberapa metode pencegahan
kehamilan,atau penjarangan kehamilan atau kontrasepsi yang bisa di pilih sendiri oleh klien
(Syafrudin,2011)
2. Tujuan
kondom
c. Untuk mengetahui metode KB (Keluarga Berencana) secara Barierr dengan metode Barierr
intravagina
BAB II
PEMBAHASAN
METODE BARIER
Metode barier yaitu menghalangi masuknya spermatozoa kedalam traktus genitalia interna wanita
1. Kondom
a. Definisi
Kondom merupakan sehubung atau sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai
bahan diantaranya latiks (karet), plastik(vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang
1) Kulit
Dibuat dari membrane usus biri-biri (caecum)
Tidak meregang atau mengkerut
Menjalarkan panas tubuh, sehingga dianggap tidak mengurangi sensitivitas
selama senggama.
Lebih mahal
Jumlahnya < 1% dari semua jenis kondom
2) Lateks
Paling banyak dipakai
Murah
Elastis
3) Plastik
Sangat tipis(0,025-0,035 mm)
Juga menghantarkan panas tubuh
Lebih mahal dari kondom lateks
c. Keuntungan kondom
1) Mencegah kehamilan
2) Dapat dipakai sendiri
3) Mudah didapat
4) Praktis
5) Murah
6) Memberi perlindungan terhadap penyakit akibat hubungan seksual
7) dapat diandalkan karena cukup efektif
8) sederhana, ringan, disposabel.
9) Tidak mempunyai efek samping
10) Pria ikut secara aktif dalam program KB
d. Kerugian
1) Ada kemungkinan bocor, sobek dan tumpah yang menyebabkan kondom gagal
dipakai sebagai alat kontrasepsi.
2) Perlu diperhatikan sementara aktivitas dan spontanitas sanggama guna memakai
kondom
3) Perlu dipakai secara konsisten, hati-hati, dan terus-menerus pada setiap senggama.
A. Diafragma
Berbentuk mangkok, berkubah dengan pinggir- alas yang fleksibel.
Metode ini merupakan alternatif yang baik untuk wanita dengan kontra-indikasi
pemakaian pil-oral, IUD atau sentikan. Dan sebelum adanya metode kontrasepsi moderen,
diafragma merupakan metode kontrasepsi paling efektif yang tersedian untuk wanita.
Metode ini juga baik untuk wanita yang sedang menyusui,wanita yang jarang bersanggama
Tetapi, meskipun sudah dipasang dengan tepat, tetap saja diafragma tidak dapat
Manfaat
1. Kontrasepsi
a. Efektif bila digunakan dengan benar
b. Tidak mengganggu produksi asi
c. Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
d. Tidak mengganggu kesehatan klien
e. Tidak mempunyai pengaruh sistemik
2. Non kontrasepsi
a. Salah satu perlindungan terhadap IMS/ HIV/AIDS, khususnya apabila digunakan
dengan spermisida.
b. Jika digunakan pada saat haid, menampung darah menstruasi.
1. Kosongkan kandung kemih, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir . pastikan
diafragma tidak berlubang. Oleskan spermisida pada kap diafragma secara merata.
2. Cari posisi yang nyaman saat pemasangan diafragma. Posisi yang dapat dilakukan antara
lain mengangkat satu kaki keatas kursi, duduk ditepi kursi, berbaring atau sambil
jongkok. Pisahkan bibir vulva. Lipat tepi diafragma menjadi dua antara lain
3. Letakkan jari telunjuk ditengah kap, pegang yang kuat agar spermisida tetap didalam
kap.
4. Masukkan diafragma kedalam vagina jauh kebelakang. Dorong bagian depan pinggiran
ke atas dibalik tulang pubis. Masukkan jari-jari kedalam vagina hingga menyentuh serviks
sarungkan karetnya dan pastikan serviks telah terlindungi.
B. SPONS
Spons intra vaginal bentuknya seperti bantal dan salah satu sisinya cekung, terbuat dari
mempermudah pengeluarannya. Hanya tersedia dalam satu ukuran dan di jual bebas.
(pinem,2009)
Kontraindikasi
Kap serviks adalah suatu alat kontrasepsi yang hanya menutupi serviks saja. Dibandingkan
dengan diafragma,kap serviks lebih tinggi kubahnya (lebih dalam) tetapi lebih kecil
diameternya, lebih kaku dan menutupi serviks karena hisapan, bukan karena pegas. Pad saat
- Relatif dangkal,berbentuk mangkuk dengan pinggir alas yang tebal dan bagian
c. Vimule Cap
b. Isi cap serviks kurang lebih 1/3 sampai ½ bagian dengan spermisida (jangan
terlalu banyak karena akan sukar mendapatkan hisapan atau suction yang di
perlukan).
c. Peganf Kap serviks dengan jari telunjuk dan ibu jari dengan kubah menghadap
kebawah sambil memijat pinggir sampai alas kap serviks bila terbuat dari karet.
d. Tangan yang lain membuka bibir kemaluan
serviks
f. Dengan jari telunjuk, pinggir alas kap serviks di tekan di sekelililing serviks
sampai kubah kap serviks menutupi ostium uteri dan ujung servis dapat teraba di
bawah kubah
g. Kap serviks harus berada di situ selama minimal 6 jam setelah senggama
selesai.meskipun kap serviks dapat di biarkan in-situ selam 24 jam, tetapi tidak di
anjurkan
b. Efektif , meskipun tanpa spermiside, bila dibiarkan di serviks untuk waktu lebih
a. Timbulnya sekret yang sangat berbau bila kap serviks di biarkan terlalu lama di
dalam vagina
b. Menyebabkan iritasi pada daerah vagina serviks karena kontak yang terlalu lama
c. Beresiko terjadi Toxic shock syndrom, hal ini terjadi jika pemakaian cervical cap
C. Kondom Perempuan
Terdiri dari 2 cincin polyurethrane yang lentur diafragma yang terdapat pada setiap ujung dari
spermisida.
Dasarnya : kombinasi antara diafragma dan kondom. Alasan utama di kembangkanya kondom
perempuan ini adalah karena pada kondom pria dan diafragma biasanya, tidak menutupi daerah
perineum sehingga masih ada kemungkinan penyebaran mikroorganisme penyebab penyakit akibat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas, dapat di simpulkan bahwa tujuan akhir
dengan alat ini akan cenderung kearah keberhasilan dalam menjalankan program KB.
B. SARAN
Dalam menjalankan program KB, kita harus menyadari juga bahwa keluarga