Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Anemia


Anemia adalah keadaan ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb),
hematokrit atau jumlah sel darah merah. Kadar Hemoglobin dan sel darah sangat bervariasi
tergantung pada usia, jenis kelamin, ketinggian suatu tempat, serta keadaan fisiologi tertentu
1
. Anemia umumnya terjadi di seluruh dunia, terutama di Negara berkembang, pada
kelompok sosial ekonomi rendah, meliputi pendidikan, pekerjaan,pendapatan. Pada
kelompok dewasa terjadi pada wanita usia reproduksi, terutama wanita hamil dan wanita
menyusui karena banyak mengalami defisiensi Fe 2.
Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup.
Ratarata kematian ini jauh melonjak dibandingkan hasil SDKI tahun 2007 yang mencapai
228 per 100 ribu, meningkatnya kematian ibu tentu sangat mempersulit pemerintahan yang
sebelumnya bertekad menurunkan AKI hingga 108 per 100 ribu pada 2015 sesuai dengan
target Millenium Development Goals/MDGs. Bila Hb ibu sebelum hamil sekitar 11%,
dengan terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia hamil fisiologis, dan Hb ibu
beresiko menurun menjadi 9,5-10%. Setelah persalinan dengan lahirnya plasenta dan
perdarahan ibu akan beresiko mengalami kehilangan zat besi sekitar 900 mg. Saat laktasi,
ibu masih memerlukan kesehatan jasmani yang optimal untuk dapat menyiapkan ASI untuk
perkembangan da pertumbuhan bayi. Dalam keadaan anemia, laktasi tidak mungkin dapat
dilaksanakan dengan baik 1.

2.2 Etiologi
Keadaan anemia pada seorang ibu hamil dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi
(defisiensi besi) yang dapat disebabkan oleh kurangnya asupan besi dari makanan,
gangguan rearbsobsi, atau tetlalu banyak zat besi yang keluar dari tubuh seperti karena
perdarahan 2. Selain diakibatkan kehilangan banyak zat besi anemia juga dapat disebabkan
oleh penghancuran sel darah merah yang berlebih dalam tubuh sebelum waktunya,
kehilangan darah atau perdarahan kronik, gizi buruk misalnya pada gangguan penyerapan
protein dan zat besi oleh usus, produksi sel darah merah kurang optimal, dan gangguan
pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang belakang.

2.3 Tanda dan gejala anemia


Tanda dan gejala anemia yang terjadi merupakan kompensasi dari penurunan kadar
hemoglobin darah2. Gejala anemia pada ibu hamil diantaranya :
1. Seing pusing
2. Cepat lelah
3. Napas pendek
4. Keluahan hyperemesis pada kehamilan muda
5. Nafsu makan turun
6. Konsentrasi hilang
7. Mata berkunang-kunang
8. Lidah luka
9. Lemah
10. Telinga berdengung
11. Kulit pucat
12. Tangan dan kaki terasa dingin
13. Kepala terasa dingin
14. Nyeri dada
15. Sukar berkonsentrasi

Adapun untuk tanda-tanda seorang ibu mengalami anemia adalah sebagai berikut2 :

1. Adanya percepatan frekuensi napas karena tubuh berusaha menyediakan oksigen yang
cukup untuk tubuh
2. Pusing akibat kurangnya darah ke otak
3. Terjadinya peningkatan denyut jantung untuk berusaha memompa darah ke seluruh
jaringan agar tidak terjasdi kekurangan oksigen dalam jaringan.
4. Terasa lelah, karena meningkatnya oksigenasi pada berbagai organ termasuk pada otot
jantung dan otot rangka
5. Penurunan kualitas rambut dan kulit
6. Kulit terlihat pucat karena kurangnya oksigenasi
7. Adanya mual karena penurunan aliran darah saluran cerna dan sususnan syaraf pusat

2.4 Patofisiologi
Seiring bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau
Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma sehingga akan terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut
adalah sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Bertambahnya
darah didalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan akan mencapai
puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis, pengenceran darah
brfungsi untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan
adanyakehamilan. Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena
perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara.
Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester ke II kehamilan, dan maksimum
terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang
aterem serta kembali normal 3 bulan setelah partus 3.
Anemia pada ibu hamil dapat meningkat risiko perdarahan postpartum, berat bayi lahir
rendah, dan kematian perinatal 4. Anemia ini juga dapat menyebabkan perkembanga janin
didalam Rahim ibu terhambat sehingga bayi mengalami IUGR atau Intra Uterine Growth
Retrictions. Selain itu anemia pada ibu hamil juga dapat menyebabkan anemia pula pada
bayi yang dilahirkannya 5.

2.5 Penatalaksanaan

Penatalaksanaan anemia sedang pada ibu hamil adalah dengan diberikan terapi
Vitamin B.com 3x1, Fe 300mg 1x1, Vitamin C 250mg 3x1, ZatBesi 120mg dan Asam Folat
peroral 500mg 1x1. Serta melalukan edukasi mengenai anemia pada kehamilan, nutrisi yang
mengandung zat besi, cara konsumsi tablet Fe yang benar, memberikan dukungan dan
motivasi untuk tetap semangat dan menganjurkan ibu agar tetap sholat 5 waktu, membaca
6
Al-qur‟an, berdo‟a dan melibatkan keluarga dalam edukasi . Sedangkan pada
penatalaksanaan anemia lebih berat lagi lakukan kolaborasi dengan dokter.
Lampiran

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjahrani T, Faridah V. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEJADIAN ANEMIA. J Kebidanan. 2019;5(2):106-115.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/viewFile/1253/pdf

2. Astutik RY, Ertiana D. Anemia dalam Kehamilan - Google Books. Pustaka Abadi.
Published 2018. Accessed October 23, 2021.
https://www.google.co.id/books/edition/Anemia_dalam_Kehamilan/6tisDwAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=anemia+pada+ibu+hamil&printsec=frontcover

3. Susiloningtyas I. PEMBERIAN ZAT BESI (Fe) DALAM KEHAMILAN.

4. Aditianti, Djaiman SPH. PENGARUH ANEMIA IBU HAMIL TERHADAP BERAT


BAYI LAHIR RENDAH : STUDI META ANALISIS BEBERAPA NEGARA TAHUN
2015 HINGGA 2019. J Kesehat REPRODUKSI. 2020;11(2):163-177.
doi:10.22435/kespro.v11i2.3799.163-177

5. Hidayanti L, Rahfiludin MZ, Siliwangi U, Diponegoro U. DAMPAK ANEMI


DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN : 2020;18(1).

6. Ni’mah DA, Nuthidayat E. penatalaksanaan anemia sedang pada ibu hamil di puskesmas
kota gedei yogyakarta. 4 J. 2015;4(7):86.

Anda mungkin juga menyukai