TINJAUAN TEORI
2.2 Etiologi
Keadaan anemia pada seorang ibu hamil dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi
(defisiensi besi) yang dapat disebabkan oleh kurangnya asupan besi dari makanan,
gangguan rearbsobsi, atau tetlalu banyak zat besi yang keluar dari tubuh seperti karena
perdarahan 2. Selain diakibatkan kehilangan banyak zat besi anemia juga dapat disebabkan
oleh penghancuran sel darah merah yang berlebih dalam tubuh sebelum waktunya,
kehilangan darah atau perdarahan kronik, gizi buruk misalnya pada gangguan penyerapan
protein dan zat besi oleh usus, produksi sel darah merah kurang optimal, dan gangguan
pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang belakang.
Adapun untuk tanda-tanda seorang ibu mengalami anemia adalah sebagai berikut2 :
1. Adanya percepatan frekuensi napas karena tubuh berusaha menyediakan oksigen yang
cukup untuk tubuh
2. Pusing akibat kurangnya darah ke otak
3. Terjadinya peningkatan denyut jantung untuk berusaha memompa darah ke seluruh
jaringan agar tidak terjasdi kekurangan oksigen dalam jaringan.
4. Terasa lelah, karena meningkatnya oksigenasi pada berbagai organ termasuk pada otot
jantung dan otot rangka
5. Penurunan kualitas rambut dan kulit
6. Kulit terlihat pucat karena kurangnya oksigenasi
7. Adanya mual karena penurunan aliran darah saluran cerna dan sususnan syaraf pusat
2.4 Patofisiologi
Seiring bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau
Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma sehingga akan terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut
adalah sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Bertambahnya
darah didalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan akan mencapai
puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis, pengenceran darah
brfungsi untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan
adanyakehamilan. Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena
perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara.
Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester ke II kehamilan, dan maksimum
terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang
aterem serta kembali normal 3 bulan setelah partus 3.
Anemia pada ibu hamil dapat meningkat risiko perdarahan postpartum, berat bayi lahir
rendah, dan kematian perinatal 4. Anemia ini juga dapat menyebabkan perkembanga janin
didalam Rahim ibu terhambat sehingga bayi mengalami IUGR atau Intra Uterine Growth
Retrictions. Selain itu anemia pada ibu hamil juga dapat menyebabkan anemia pula pada
bayi yang dilahirkannya 5.
2.5 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anemia sedang pada ibu hamil adalah dengan diberikan terapi
Vitamin B.com 3x1, Fe 300mg 1x1, Vitamin C 250mg 3x1, ZatBesi 120mg dan Asam Folat
peroral 500mg 1x1. Serta melalukan edukasi mengenai anemia pada kehamilan, nutrisi yang
mengandung zat besi, cara konsumsi tablet Fe yang benar, memberikan dukungan dan
motivasi untuk tetap semangat dan menganjurkan ibu agar tetap sholat 5 waktu, membaca
6
Al-qur‟an, berdo‟a dan melibatkan keluarga dalam edukasi . Sedangkan pada
penatalaksanaan anemia lebih berat lagi lakukan kolaborasi dengan dokter.
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
2. Astutik RY, Ertiana D. Anemia dalam Kehamilan - Google Books. Pustaka Abadi.
Published 2018. Accessed October 23, 2021.
https://www.google.co.id/books/edition/Anemia_dalam_Kehamilan/6tisDwAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=anemia+pada+ibu+hamil&printsec=frontcover
6. Ni’mah DA, Nuthidayat E. penatalaksanaan anemia sedang pada ibu hamil di puskesmas
kota gedei yogyakarta. 4 J. 2015;4(7):86.