Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh seorang ibu menjadi lebih
rentan terhadap kejaian penyakit. Anemia gizi merupakan masalah gizi yang
banyak terjadi pada ibu hamil, dan merupakan masalah gizi mikro terbesar dan sulit
diatasi di seluruh dunia (Susiloningtyas, n.d.). Anemia dalam kehamilan
merupakan kondisi ibu dengan kadar hemoglobin kurang dari 11 gr% pada
trimester I dan III atau kurang dari 10,5 gr% pada trimester II. Anemia lebih sering
ditemukan dalam kehamilan karena dalam kehamilan kebutuhan akan zat-zat
makanan bertambah dan terjadi perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum
tulang (Sjahrani & Faridah, 2019).

Menurut World Health Organization (WHO) pada negara-negara


berkembang, kasus anemia defisiensi besi pada ibu hamil lebih sering ditemukan di
Afrika dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Angka kejadian anemia defisiensi
besi pada ibu hamil di Indonesia mengalami peningkatan dari 37,1% pada tahun
2013 menjadi 48,7% pada tahun. (Hidayanti et al., 2020) Sedangkan persentase ibu
hamil yang berasal dari keluarga miskin terus meningkat seiring bertambahnya usia
kehamilan dalam trimester I (sebanyak 8%), trimester II sebanyak 12%, dan
trimester III sebanyak 29%. Secara keseluruhan, kejadian anemia terjadi pada 45%
wanita di negara berkembang dan 13% di negara maju. Sedangkan, menurut
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013 8% pada negara maju,
40,1% di negara Indonesia. Prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia
berkisar 20-80%, tetapi pada umumnya banyak penelitian yang menunjukkan
anemia pada wanita hamil yang lebih besar dari 50% (Sjahrani & Faridah, 2019).

Dampak negatif ibu yang hamil dengan anemia defisiensi besi juga terjadi
pada kehamilan, yaitu bayi yang baru dilahirkan dapat mengalami intra uterine
growth retardation (IUGR), kelahiran prematur atau bahkan keguguran, dan bayi
lahir dengan berat badan yang rendah (BBLR). Keseluruhan dampak negatif
tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan risiko angka kematian bayi
terutama di negara-negara berkembang (Hidayanti et al., 2020).
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

Hidayanti, L., Rahfiludin, M. Z., Siliwangi, U., & Diponegoro, U. (2020). DAMPAK
ANEMI DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN : 18(1).

Sjahrani, T., & Faridah, V. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN KEJADIAN ANEMIA. Jurnal Kebidanan, 5(2), 106–115.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/viewFile/1253/pdf

Susiloningtyas, I. (n.d.). PEMBERIAN ZAT BESI (Fe) DALAM KEHAMILAN.

Anda mungkin juga menyukai