Anda di halaman 1dari 4

Nama keterampilan : Pemasangan Kb Kondom

Unit : KESPRO/KB
Waktu : 50 menit
Dosen : NURMARDIANA S.Tr.Keb

Nama Pekerjaan : Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi


Kondom pada pria

Waktu : 30 menit

Referensi : Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis


Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

OBJEKTIF PERILAKU
SISWA

Setelah mempelajari job sheet, mahasiswa dapat :


1. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pelayanan alat
kontrasepsi kondom dengan benar dan sistematis.

DASAR TEORI SINGKAT

Efektifitas pemakaian kondom akan tinggi, apabila pengguna


kondom dapat menggunakan kondom dengan baik dan benar
setiap kali akan berhubungan seksual. Angka kegagalan
kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100
perempuan per tahun. Kondom merupakan selubung/sarung
karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks
(karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat berhubungan. Selain sebagai
pencegah kehamilan, juga mencegah penyakit menular
seksual.-

PETUNJUK

1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.


2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan
dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti.

KESELAMATAN KERJA

1. Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan, serta


letakkan peralatan sesuai dengna fungsinya.
2. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Perhatikan teknik Injeksi intramuskular

PERALATAN DAN
PERLENGKAPAN

a. Persiapan alat :
Kondom, Phantom penis

PROSEDUR PELAKSANAAN

Langkah Kerja Ilustrasi Gambar


1. Lakukan informed consent

Key Point :
 Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan
 Gunakan bahasa yang mudah
dipahami ibu/keluarga

2. Kondom dipasang saat penis ereksi, dan


sebelum melakukan hubungan badan
3.
Key Point :
 Anjurkan klien untuk menggunakan
kondom setiap kali melakukan
hubungan seksual
 Anjurkan klien menambahkan
spermisida ke dalam kondom

3. Sobek pembuka kondom pada sisi


pembungkus, jangan disobek mengarah
ke dalam kondom (merobek ke arah
tengah).

Key Point :
 Anjurkan klien untuk tidak
menggunakan gigi, benda tajam
untuk membuka kemasan
4. Udara yang masuk terjebak di dalam
kondom dapat merusak kondom. Untuk
menghindarinya, tekan pada ujung
kondom dengan jari dan jempol, dan
pasangkan kondom ke penis yang
sedang ereksi. Pastikan gulungan
kondom berada di sisi luar.

Key Point :
 Prosedur pemasangan kondom harus
tepat karena dapat menyebabkan
kegagalan penggunaan kontrasepsi
5. Sambil menekan ujung kondom,
gunakan tangan anda yang lain untuk
membuka gulungan kondom secara
perlahan ke arah pangkal penis. Pastikan
posisi kondom tidak berubah-ubah
selama coitus, jika kondom menggulung
lagi saat berhubungan, tarik kembali
gulungan ke pangkal penis.

Key Point :
 Menjaga agar kondom terpasang
dengan baik pada penis
6. Segera setelah ejakulasi, gengam penis
saat masih ereksi, kemudian lepaskan
kondom saat penis telah digenggam
sepenuhnya. Hindari kontak penis dan
kondom dari pasangan anda.

Key Point :
 Anjurkan klien untuk melepaskan
kondom diluar vagina
 Anjurkan klien untuk menggunakan
kondom hanya satu kali pakai
7. Buang kondom yang telah digunakan
secara baik, bungkus kondom dengan
tissue dan buang ke tempat sampah
(jangan dibuang ke dalam toilet, dapat
menyebabkan pemampatan saluran).

Key Point :
 Buang kondom di tempat yang jauh
dari jangkauan anak-anak

APLIKASI
Meminta mahasiswa untuk memperagakan kembali sehingga mahasiswa dapat
lebih terarah dalam melakukan praktek di kemudian hari.

EVALUASI
- Mahasiswa mendemontrasikan pelayanan alat kontrasepsi kondom secara
individu
- Setiap langkah dilakukan mahasiswa secara sistematis
- Memperhatikan privacy dan respon pasien dalam setiap prosedur
- Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien dalam setiap Prosedur
- Instruktur membimbing dan menilai langkah – langkah pelayanan kontrasepsi
kondom sesuai daftar tilik

Anda mungkin juga menyukai