SOP No. Revisi Tanggal Terbit : : PUSKESMAS Dr……………… NIP. 1. Pengertian Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastic(vinil), atau bahan alami(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Dan merupakan alat kontrasepsi yang cukup efektif untuk mencegah kehamilan dan juga penularan penyakit menular seksual seperti AIDS.
2. Tujuan 1. Mencegah kehamilan
2. Mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Kajian Kebutuhan Pasien
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi, Edisi 3 Jakarta
7. Prosedur/Langkah- 1. Petugas mempersiapkan ruangan dan diri dengan
langkah menggunakan APD level 2. 2. Petugas menerima rekam medis dari pendaftaran. 3. Petugas memanggil nama pasien. 4. Petugas menyambut pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa) 5. Petugas melakukan identifikasi berlapis.
SOP-PEMBERIAN KONDOM Halaman 1 dari 5
6. Petugas melakukan anamnesa a. Petugas menanyakan riwayat penyakit (IMS) b. Petugas menanyakan apakah ada riwayat alergi terhadap bahan dasar kondom c. Petugas menjelaskan efek samping dari Kondom 7. Petugas menjelaskan penggunaan/instruksi kondom bagi klien. a. Petugas menjelaskan ke pasien untuk menggunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual. b. Petugas menjelaskan untuk tidak menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau benda tajam lainnya pada saat membuka kemasan. c. Petugas menjelaskan pemasangan kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya pada penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. d. Petugas menjelaskan jika kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada bagian ujung nya maka, saat memakai longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi. e. Petugas menjelaskan agar Kondom dilepas sebelum penis melembek. f. Petugas menjelaskan untuk memegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom di luar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma di sekitar vagina. g. Petugas menjelaskan penggunaan kondom hanya untuk sekali pakai. h. Petugas menganjurkan untuk membuang kondom bekas pakai pada tempat yang aman. i. Petugas menganjurkan pasien untuk menyediakan kondom dalam jumlah cukup dirumah dan jangan disimpan ditempat yang panas karena hal ini dapat menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat di
SOP-PEMBERIAN KONDOM Halaman 2 dari 5
gunakan. j. Petugas menganjurkan untuk tidak mengnggunakan kondom saat kemasan rusak atau kondom tampak rapuh/kusut. 8. Petugas memberikan persediaan kondom kepada klien, jumlah kondom yang diberikan dapat bervariasi menurut pertimbangan orang perorang, kondom yang diberikan pada klien harus terjamin mutunya dan petugas klinik harus mengetahui jenis dan spesifikasi dari kondom yang disalurkan dan sudah melalui pengkajian mutu. 9. Petugas memberitahu kunjungan ulang, Saat klien datang pada kunjungan ulang harus ditanyakan kalau ada masalah dalam penggunaan kondom dan kepuasan klien dalam menggunakannya. 10. Petugas melakukan pencatatan/ pendokumentasian di register harian KB.
SOP-PEMBERIAN KONDOM Halaman 3 dari 5
8. Diagram Alir
9. Hal Yang Perlu 1. Alergi terhadap bahan dasar kondom
Diperhatikan 2. Mengurangi kenikmatan hubungan seksual 3. Kondom mudah bocor atau ada curahan di vagina saat berhubungan 4. Hanya sekali pakai 5. Mudah sobek
10. Unit Terkait 1. Ruang KIA-KB
2. Ruang pemeriksaan umum 1
11. Rekaman 1. Kohort KB
2. Register Harian KB
SOP-PEMBERIAN KONDOM Halaman 4 dari 5
3. Rekam Medis 4. Inform consent, form K1, form K4
12. Catatan Revisi 1. Perubahan tata naskah
2. Prosedur/langkah 3. Diagram alir 4. Tanggal 20/2/2021 Revisi Alat dan Bahan, Prosedur /langkah- langkah