Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN KLINIK

PENGGUNAAN SPERMISIDA

DISUSUN OLEH :
NAMA : DYERA FORESTIANA
NPM : 07.11.000.742
KELAS : KLINIK 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN
JAKARTA
2012
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN KLINIK

Mata Ajaran : KB
Kode Mata Kuliah : 140
Pokok Bahasan : Spermisida
Sub Pokok Bahasan : Cara penggunaan spermisida
Semester : IV
Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Tanggal : 20 Mei 2012
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Lenteng Agung

I. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah mendapatkan pengalaman belajar dikelas, peserta didik mampu
mengajarkan penggunaan spermisid kepada pasien saat praktik dilapangan.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mendapatkan praktek diruangan,diharapkan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan efektivitas, manfaat, cara kerja, efek
samping dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
spermisida.
2. Peserta didik mampu menyiapkan alat-alat untuk pengguanaan
spermisida.
3. Peserta didik mampu menjelaskan langkah-langkah penggunaan
spermisida dengan benar.

III. Materi
1. Tujuan Penggunaan Spermisida
2. Persiapan Alat-Alat Untuk Penggunaan Spermisida
3. Langkah-Langkah Penggunaan Spermisida
IV. Metode : Bed Side Teaching
1. Pre Conference
2. Bed Side Teaching
3. Post Conference

V. Kegiatan Belajar Mengajar


No. Kegiatan Clinical Instruktor Kegiatan Peserta Didik
1. Pre Conference : 10 menit 1. Menjawab tentang efektivitas,
1. Mengkaji persiapan peserta manfaat, cara kerja, efek
didik tentang penggunaan samping dan hal-hal yang perlu
spermisida. diperhatikan dalam
2. Melibatkan peserta didik penggunaan spermisida.
lain untuk mereview alat- 2. Menunjukkan/ menyebutkan
alat dan langkah-langkah alat-alat dan langkah-langkah
penggunaan spermisida. penggunaan spermisida.
3. Melibatkan peserta didik 3. Menanyakan hal-hal lain yang
lain untuk bertanya. belum jelas.
4. Menyimpulkan dan meng
klarifikasi jawaban.

2. Bed Side Teaching : 80 menit 1. Melakukan penggunaan


1. Membimbing peserta didik spermisida.
tentang langkah-langkah
penggunaan spermisida.

3. Post Conference : 10 menit 1. Peserta didik lain


1. Menilai dan mengevaluasi mengutarakan hal-hal yang
pelaksanaan penggunaan kurang tepat kepada peserta
spermisida. didik yang sedang
2. Memberi kesempatan mempraktikan langkah-langkah
kepada peserta didik untuk penggunaan spermisida.
bertanya.
3. Menjawab pertanyaan yang 2. Menanyakan hal-hal yang
akan di ajukan peserta belum jelas.
didik dan melibatkan 3. Mendengarkan atau
peserta didik lain. menyimpulkan penjelasan dan
mengutarakan pendapat.

VI. Media Alat


1. Alat-alat Penggunaan Spermisida
2. Spermisida

VII. Sumber
1. Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 17-MK 21).
2. Melani Niken, S.Si.T dkk. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana.
Yogyakarta : Fitramaya.
3. Hartanto Hanafi, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan, 2004.
VIII. Evaluasi
1. Selama prosedur
Selama peserta didik melakukan tindakan.
2. Bentuk
Penilaian penampilan kemampuan.
3. Format penilaian penampilan kemampuan terlampir

CI Pengajar

( ) ( )
Mengetahui
Dosen Pembimbing

( )
LAMPIRAN MATERI

1. Tujuan Penggunaan Spermisida


Penggunaan Spermisida pada wanita bertujuan untuk mencegah
kehamilan, mencegah penularan IMS/PMS, dan sebagai alat kontrasepsi
sementara. Spermisida adalah zat kimia yang dapat melumpuhkan sampai
mematikan spermatozoa yang digunakan menjelang hubungan seks.
2. Persiapan Alat
a. Sarung tangan
b. Aerosol (busa)
c. Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvable film.
d. Krim
3. Langkah-langkah Penggunaan Spermisida
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengisi aplikator
(busa atau krim) dan insersi spermisida.
b. Penting untuk menggunakan spermisida setiap melakukan aktivitas
hubungan seksual.
c. Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina atau suppositoria adalah
10-15 menit.
d. Tidak ada jarak tunggu setelah memasukkan busa.
e. Penting untuk mengikut mengikuti anjuran dari pabrik tentang cara
penggunaan dan penyimpanan dari setiap produk (misalnya kocok aerosol
sebelum diisi ke dalam aplikator).
f. Spermisida ditempatkan jauh didalam vagina sehingga serviks terlindung
dengan baik.
Aerosol (busa)
1. Kocok tempat Aerosol 20-30 menit sebelum digunakan.
2. Tempatkan kontainer dengan posisi ke atas, letakan aplikator pada mulut
kontainer, dan tekan aplikator untuk mengisi busa.
3. Sambil berbaring lakukan insersi aplikator ke dalam vagina mendekati
serviks. Dorong sampai busa keluar.
4. Aplikator segera dicuci pakai sabun dan air, tiriskan, dan keringkan,
jangan berbagi aplikator dengan orang lain.
Tissue Kb/Vagina Film
Cara pemakaian:
1. Sebelum membuka kemasan, terlebih dahulu cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir.
2. Spermisida bentuk film/ tissue ini berupa kotak-kotak tipis atau bulatan
tipis yang larut dalam serviks. Untuk menggunakannya, lipat film menjadi
dua dan kemudian letakkan di ujung jari.
3. Masukkan jari Anda ke dalam vagina dan dorong film ke dalam vagina
mendekati serviks.
4. Keadaan jari yang kering dan cara memasukkan film secepat mungkin ke
dalam vagina, akan membantu penempelan dan jari tidak menjadi lengket.
5. Tunggu sekitar 15 menit agar film larut dan bekerja efektif.setelah melarut
baru kemudian melakukan hubungan seksual
Suppositoria
Cara pemakaian:
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum membuka kemasan.
2. Lepaskan tablet vagina atau suppositoria dari kemasan. Sambil berbaring,
masukkan suppositoria jauh ke dalam vagina.
3. Tunggu 10-15 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Sediakan
selalu tablet vagina atau suppositoria.
4. Cara memasukkan spermisida bentuk suppositoria.
Krim dan Jelly
Cara Pemakaian:
1. Krim dan jeli dapat dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator dan
atau mengoles di atas penis.
2. Krim atau jeli biasanya digunakan dengan diafragma atau kap serviks, atau
dapat juga digunakan bersama kondom.
3. Masukkan spermisida 10-15 menit sebelum melakukan hubungan seksual.
Isi aplikator dengan krim atau jeli.
4. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati serviks. Pegang aplikator
dan dorong sampai krim atau jeli keluar. Kemudian tarik aplikator keluar
dari vagina.
5. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian keringkan.
PENILAIAN KETERAMPILAN KLINIK
PENGGUNAAN SPERMISIDA

Nama Mahasiswa :
Nomor Mahasiswa :
Semester :

NO ASPEK YANG DIUJI PENILAIAN KETERANGAN


4 3 2 1
1. Persiapan Alat
1. Sarung tangan
2. Perlak
3. Bengkok
4. Sampiran
5. Selimut
6. Air dtt
7. Air klorin
8. Aerosol
9. Tablet vagina, suppositoria, atau
dissolvable film
10. Krim
2. Persiapan Tempat
- Anamnesa
- Informed consent
- Menjelaskan tindakan yang akan di
lakukan
3. Prosedur
- Susun berurutan alat sesuai dengan
waktu penggunaannya.
- Lakukan cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir selama 10-15
detik, keringkan dengan handuk
bersih.

Aerosol (busa)
5. Kocok tempat Aerosol 20-30 menit
sebelum digunakan.
6. Tempatkan kontainer dengan posisi
ke atas, letakan aplikator pada
mulut kontainer, dan tekan
aplikator untuk mengisi busa.
7. Sambil berbaring lakukan insersi
aplikator ke dalam vagina
mendekati serviks. Dorong sampai
busa keluar.
8. Aplikator segera dicuci pakai
sabun dan air, tiriskan, dan
keringkan, jangan berbagi aplikator
dengan orang lain.
9. Tunggu 10-15 menit setelah insersi
dan sebelum berhubungan seksual.

Tissue Kb/ Vagina Film


6. Lipat film menjadi dua dan
kemudian letakkan di ujung jari.
7. Masukkan jari Anda ke dalam
vagina dan dorong film ke dalam
vagina mendekati serviks.
8. Keadaan jari yang kering dan cara
memasukkan film secepat mungkin
ke dalam vagina, akan membantu
penempelan dan jari tidak menjadi
lengket.

9. Tunggu sekitar 15 menit agar film


larut dan bekerja efektif. Setelah
melarut baru kemudian melakukan
hubungan seksual.

Suppositoria
5. Lepaskan tablet vagina atau
suppositoria dari kemasan. Sambil
berbaring, masukkan suppositoria
jauh ke dalam vagina.
6. Tunggu 10-15 menit sebelum
melakukan hubungan seksual.

Krim dan Jelly


6. Isi aplikator dengan krim atau jelly.
7. Masukkan aplikator kedalam
vagina mendekati serviks.
8. Pegang aplikator dan dorong
sampai krim atau jelly keluar.
9. Tarik aplikator keluar dari vagina.
10. Aplikator segera dicuci
menggunakan sabun dan air
kemudian keringkan.
11. Tunggu 10-15 menit sebelum
berhubungan seksual.
Keterangan :
Nilai 4 : Bila dikerjakan sendiri dengan benar
Nilai 3 : Bila dikerjakan dengan bantuan
Nilai 2 : Bila dikerjakan kurang benar
Nilai 1 : Bila tidak dikerjakan

Nilai Akhir : Jumlah akhir yang diperoleh mahasiswa


Jumlah Items

CI Pengajar

( ) ( )
DAFTAR TILIK
PENGUNAAN SPERMISIDA
Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut
0 Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan
1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu
mendokumentasikan sesuai prosedur
2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang
terampil atau kurang cekatan dalam
mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan
relatif lebih lama dalam menyelesaikan suatu
tugas
3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan,kurang
percaya diri,kadang-kadang tampak cemas dam
memerlukan waktu yang dapat dipertanggung
jawabkan
4 Sangat baik / Mahir : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat
sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup
kebidanan dan waktu efisien

PENILAIAN
NO KOMPONEN
0 1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT

1. Sarung tangan
2. Perlak
3. Bengkok
4. Sampiran
5. Selimut
6. Air dtt
7. Air klorin
8. Aerosol
9. Tablet vagina, suppositoria, atau
dissolvable film
10. Krim

B. PERSIAPAN PASIEN
1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
C. LANGKAH-LANGKAH
1. Periksa dan atur alat, bahan dan
perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan daftar tilik dan letakan
pada tempat yang mudah dijangkau.
2. Jelaskan pada pasien tujuan tindakan
pemakaian spermisid.
3. Susun alat secara ergonomis untuk
memudahkan dalam bekerja, susunan
alat sesuai urutan pemakaian dan mudah
dijangkau .
4. Cuci tangan menggunakan sabun di
bawah air mengalir, keringkan dengan
bersih, lakukan cuci tangan sesuai
dengan prosedur 7 langkah .
5. Pakai sarung tangan pada kedua tangan,
penting untuk perlindungan diri.
Gunakan ukuran yang sesuai dengan
ukuran tangan.
Aerosol (busa)
1. Kocok tempat Aerosol 20-30 menit
sebelum digunakan. Kemudian
tempatkan kontainer dengan posisi ke
atas, letakan aplikator pada mulut
kontainer, dan tekan aplikator untuk
mengisi busa.
2. Sambil berbaring lakukan insersi
aplikator ke dalam vagina mendekati
serviks. Dorong sampai busa keluar.
3. Aplikator segera dicuci pakai sabun dan
air, tiriskan, dan keringkan, jangan
berbagi aplikator dengan orang lain.
4. Tunggu 10-15 menit setelah insersi dan
sebelum berhubungan seksual.

Tissue Kb/ Vagina Film


- Lipat film menjadi dua dan kemudian
letakkan di ujung jari. Kemudian
masukkan jari ke dalam vagina dan
dorong film ke dalam vagina mendekati
serviks.
- Keadaan jari yang kering dan cara
memasukkan film secepat mungkin ke
dalam vagina, akan membantu
penempelan dan jari tidak menjadi
lengket.
- Tunggu sekitar 15 menit agar film larut
dan bekerja efektif. Setelah melarut
baru kemudian melakukan hubungan
seksual.
Suppositoria
- Lepaskan tablet vagina atau
suppositoria dari kemasan. Sambil
berbaring, masukkan suppositoria jauh
ke dalam vagina.

- Tunggu 10-15 menit sebelum


melakukan hubungan seksual.

Krim dan Jelly


- Isi aplikator dengan krim atau jelly.
Kemudian masukkan aplikator kedalam
vagina mendekati serviks.
- Pegang aplikator dan dorong sampai
krim atau jelly keluar.
- Tarik aplikator keluar dari vagina.
- Aplikator segera dicuci menggunakan
sabun dan air kemudian keringkan.
- Tunggu 10-15 menit sebelum
berhubungan seksual.

Jakarta, __________

Penguji

( )
JOB SHEET

Sub Pokok Bahasan :


a. Pemakaian Spermisida jenis Aerosol
b. Pemakaian Spermisida jenis Vaginal Film
c. Pemakaian Spermisida jenis Suppositoria
d. Pemakaian Spermisida jenis Krim

PERALATAN DAN BAHAN

ALAT BAHAN

- Sarung tangan 1 pasang - Aerosol (busa)

- Perlak 1 buah

- Bengkok 1 buah

- Sampiran

- Air dtt

- Air klorin

- Aplikator 1 buah - Vaginal Film

- Tablet Vagina

- Krim
PROSEDUR PELAKSANAAN

NO LANGKAH-LANGKAH GAMBAR
1. Persilahkan ibu untuk duduk
Key Point:
 Ibu harus merasa rileks
 Jelaskan tindakan yang akan
dilakukan (informed consent)

2. Susun alat secara ergonomis untuk


memudahkan dalam bekerja
Key point :
 Susunan alat sesuai urutan
pemakaian dan mudah dijangkau.
3. Cuci tangan menggunakan sabun di bawah
air mengalir,keringkan dengan handuk
bersih
Key point :
 Lakukan cuci tangan sesuai dengan
prosedur 7 langkah
 Lepaskan perhiasan dan jam tangan
 Cuci tangan di air mengalir dengan
menggunakan sabun. Kemudian
keringkan.

4. Pakai sarung tangan pada kedua tangan


Key point :
 Penting untuk perlindungan diri.
Gunakan ukuran yang sesuai dengan
ukuran tangan.
 Prinsip pencegahan infeksi. Cukup
sarung tangan bersih.
5. Aerosol
- Kocok tempat Aerosol 20-30 menit
sebelum digunakan. Kemudian
tempatkan kontainer dengan posisi
ke atas, letakan aplikator pada mulut
kontainer, dan tekan aplikator untuk
mengisi busa.
- Pasang perlak dan suruh ibu
berbaring.
- Sambil berbaring lakukan insersi
aplikator ke dalam vagina mendekati
serviks. Dorong sampai busa keluar.
- Aplikator segera dicuci pakai sabun
dan air, tiriskan, dan keringkan,
jangan berbagi aplikator dengan
orang lain.
- Tunggu 10-15 menit setelah insersi
dan sebelum berhubungan seksual.

6. Tissue Kb/ Vagina Film

- Lipat film menjadi dua dan


kemudian letakkan di ujung jari.
Kemudian masukkan jari ke dalam
vagina dan dorong film ke dalam
vagina mendekati serviks.
- Keadaan jari yang kering dan cara
memasukkan film secepat mungkin
ke dalam vagina, akan membantu
penempelan dan jari tidak menjadi
lengket.
- Tunggu sekitar 15 menit agar film
larut dan bekerja efektif. Setelah
melarut baru kemudian melakukan
hubungan seksual.

7. Suppositoria

- Lepaskan tablet vagina atau


suppositoria dari kemasan. Sambil
berbaring, masukkan suppositoria
jauh ke dalam vagina.
- Tunggu 10-15 menit sebelum
melakukan hubungan seksual.

8. Krim dan Jelly

- Isi aplikator dengan krim atau jelly.


Kemudian masukkan aplikator
kedalam vagina mendekati serviks.
- Pegang aplikator dan dorong sampai
krim atau jelly keluar.
- Tarik aplikator keluar dari vagina.
- Aplikator segera dicuci
menggunakan sabun dan air
kemudian keringkan.

- Cuci tangan, lepas sarung tangan


dan dekontaminasi alat-alat yang
sudah digunakan.

- Tunggu 10-15 menit sebelum


berhubungan seksual.

9. Lakukan dokumentasi tindakan yang telah


dilakukan.
Key point :
 Pencatatan segera menghindari lupa
 Catat hasil pemeriksaan
 Informasikan kepada klien tentang
hasil pemeriksaan.
EVALUASI

 Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan pemakaian spermisid dengan


berpedoman pada job sheet
 Seluruh alat disiapkan dengan lengkap
 Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet
 Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan diri dan kenyamanan
pasien
 Setiap mahasiswa dalam kelompoknya mendemonstrasikan tindakan pengambilan spesimen
darah vena dengan bimbingan dosen pembimbing
 Pembimbing mengawasi tiap – tiap kelompok dalam melakukan redemonstrasi
 Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai