(SAP)
KB KONDOM
DISUSUN OLEH :
(P07520121081)
2B D-III KEPERAWATAN
T.A 2022-2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
VII. Evaluasi
Soal :
1. Apa yang dimaksut dengan kondom?
2. Bagaimana cara kerja kondom sebagai alat kontrasepsi?
3. Apa saja kekurangandan kelebihan kondom?
4. Demonstrasikan cara memakai kondom yang benar!
VIII. Daftar Acuan Pustaka
Manuaba, I. B. G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:EGC.
Widyastuti, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya
KONTRASEPSI KB KONDOM
1. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi merupakan cara menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma (Depkes RI, 1999). Upaya tersebut
dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat permanen. Kontrasepsi atau antikonsepsi
adalah mencegah terjadinya konsepsi dengan memakai cara, alat, atau obat-obatan
2. PENGERTIAN KONDOM
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak
tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk
menampung sperma.
3. SEJARAH KONDOM
• Masih belum jelas dari mana kata "kondom" berasal. Ada yang menduga kata itu
berasal dari sebuah kota bernama “Condom” yang terletak di provinsi Gascony,
sebelah barat daya Perancis. Pria-pria dari kota Condom ini terkenal dengan sifatnya
yang menyukai seks.
• Pendapat lain mengatakan kata kondom diambil dari nama Dr.Condom, seorang
dokter asal Inggris pada pertengahan tahun 1600, ia yang mula-mula mengenalkan
corong untuk menutupi penis untuk melindungi King Charles II dari penularan
penyakit kelamin
• Kondom di abad 17 berbentuk tebal dan dibuat dari usus binatang, selaput ikan atau
bahan linen yang licin. Namun karena kondom dipandang mengurangi kenikmatan
seksual dan tidak selalu manjur mencegah penularan penyakit (akibat penggunaan
berulang kali tanpa dicuci), kondom pun menjadi tidak populer dan jadi bahan
olokolok.
4. JENIS KONDOM
a. Kondom Pria
b. Kondom Wanita
6. INDIKASI
1. Kontrasepsi :
Pada masa laktasi sebelum pil sampai air susu kurang, pasca vasektomi.
2. Pencegahan :
- STD
- Ejakulasi praecox
- Vagina kering (pakai kondom berminyak)
- Allergi terhadap sperma/semen (urticaria, reaksi anaphylaxis).
7. KONTRA INDIKASI
8. EFEKTIVITAS
Angka kegagalan :
- Teoritis : 3%, praktis : 5 -20%.
Sebab-sebab kegagalan :
1. Memakai kondom yang sudah bocor.
2. Kondom robek waktu coitus.
3. Semen tertumpah melalui leher kondom.
4. Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah kendor.
5. Tidak memakai kondom sejak permulaan.
6. Hanya memakai kondom bila istri disangka berada dalam masa subur.
9. KEUNTUNGAN
Keuntungan sebagai alat kontrasepsi :
1. Efektif bila digunakan dengan benar
2.Tidak mengganggu produksi ASI.
3.Tidak mengganggu kesehatan klien.
4.Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5.Murah dan dapat dibeli secara umum.
6.Mudah dipakai
7.Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus.
8.Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
Keuntungansebagai alat non kontrasepsi.
1. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB.
2. Dapat mencegah penularan IMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogenik eksogen pada serviks).
5. Saling berinteraksi sesama pasangan.
10. KEKURANGAN
• Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur.
• Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
• Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
• Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
• Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
• Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
• Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual
termasuk HIV/AIDS
• Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan
suami istri
• Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit,
bila batas pemakaian implant telah habis.
12. CARA PEMAKAIAN KONDOM
A. KONDOM PRIA
1. Tekanlah ujung kondom antara ibu jari dan jari telunjuk untuk mengeluarkan udara
yang terperangkap pada moncong kondom
2. Letakkan kondom di atas penis dengan satu tangan dan menarik karet kondom ke
bawah dengan tangan lain. Bila penis tidak disirkumsisi (hitan) tarik ke belakang
terlebih dulu preputium (kulit yang membalut ujung penis)
3. Periksa semua batang penis harus terbalut kondom sampai kepangkalnya. Setelah
mencapai klimaks (ejakulasi) segera keluarkan penis dari vagina.
B. KONDOM WANITA
1.Pegang kondom pada ujung yang tertutup, tekan cincin bagian dalam antara ibu jari
dan
jari tengah
2.Sambil tetap mencekal cincin dalam tersebut, masukan kondom dengan lembut ke
dalam
vagina hingga teraba tulang pubic
3. Biarkan sekitar 1 inch (2.54 cm) karet kondom terletak di luar vagina. Lalu periksa
cincin luar kondom agar menyembul pada permukaan bibir vagina (labia)
KONDOM PRIA adalah suatu alat kontasepsi, berupa karet lateks atau lembaran
sintetis dipasang pada penis ereksi sebelum koitus, dengan angka kegagalan 2 – 12 kehamilan
per 100 perempuan per tahun.
KONDOM WANITA adalah alat yang dingunakan selama hubungan seksual oleh
partnerresektif dan menutup masuknya sekmen untuk memasuki tubuh orang yang dilindungi.
• Tidak mempunyai pengaruh sistemik. Murah dan dapat dibeli secara umum.
• Sebagai metode kontasepsi sementara.
• Mencegah terjadinya PMS