Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
KB KONDOM

DISUSUN OLEH :

YOHANNA TASYA SINAMBELA

(P07520121081)

2B D-III KEPERAWATAN

Dosen Pengampu : Nani Zulfikar S,Kep.Ns,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

T.A 2022-2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas
Pokok Bahasan : KB Kondom
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Kondom
2. Efektifitas
3.Kekurangan dan Kelebihan KB Kondom
4. Indikasi dan Kontraindikasi KB Kondom
5. Cara Kerja Kondom
6. Cara Memakai Kondom

Sasaran : Pasangan Suami Istri

II. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Mahasiswa mampu memahami asuhan Keperawatan pada keluarga berencana dengan
pendekatan Keperawatan Maternitas didasari konsep, sikap dan keterampilan yang
profesional.

III. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian alat kontrasepsi KB kondom
2. Menjelaskan efektifitas kondom
3. Menjelaskan kekurangan, kelebihan, serta efek samping kondom
4. Menjelaskan indikasidan kontraindikasi alat kontrasepsi KB kondom
5. Menjelaskan cara kerja kondom sebagai alat kontrasepsi
6. Mendemonstrasikan cara pemakaian kondom

IV. Materi Pembelajaran Terlampir


1.Pengertian Kondom
2.Efektifitas
3.Kekurangan dan Kelebihan KB Kondom
4.Indikasi dan Kontraindikasi KB Kondom
5. Cara Kerja Kondom
6. Cara Memakai Kondom
V. Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Alokasi Kegiatan pembelajaran


Kegiatan waktu Dosen Mahasiswa
Kegiatan 5 Menit Membuka pembelajaran dengan Menjawab salam
Pendahuluan 5 salam

Melakukan apersepsi tentang Menanggapi


Kondom

Kegiatan Inti 30 menit Menyampaikan tujuan Memperhatikan


pembelajaran

Menjelaskan pengertian Kondom Memperhatikan

Menjelaskan efektifitas Kondom Memperhatikan

Menjelaskan kekurangan, Memperhatikan


kelebihan, serta efek samping
Kondom

Menjelaskan cara kerja kondom Memperhatikan


sebagai alat kontrasepsi

Mendemonstrasikan cara memakai Memperhatikan


kondom

Kegiatan 10 menit Memberikan kesempatan Menanggapi,


Penutup mahasiswa untuk bertanya menanyakan hal yang
belum jelas
Menyimpulkan materi
pembelajaran Memperhatikan

Melakukan evaluasi secara lisan Menjawab pertanyaan

Menutup pertemuan dengan Menjawab salam


mengucapkan salam

VI. Metode dan Media


Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : LCD dan laptop

VII. Evaluasi
Soal :
1. Apa yang dimaksut dengan kondom?
2. Bagaimana cara kerja kondom sebagai alat kontrasepsi?
3. Apa saja kekurangandan kelebihan kondom?
4. Demonstrasikan cara memakai kondom yang benar!
VIII. Daftar Acuan Pustaka
Manuaba, I. B. G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:EGC.
Widyastuti, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya
KONTRASEPSI KB KONDOM

1. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi merupakan cara menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma (Depkes RI, 1999). Upaya tersebut
dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat permanen. Kontrasepsi atau antikonsepsi
adalah mencegah terjadinya konsepsi dengan memakai cara, alat, atau obat-obatan

2. PENGERTIAN KONDOM
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak
tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk
menampung sperma.

3. SEJARAH KONDOM
• Masih belum jelas dari mana kata "kondom" berasal. Ada yang menduga kata itu
berasal dari sebuah kota bernama “Condom” yang terletak di provinsi Gascony,
sebelah barat daya Perancis. Pria-pria dari kota Condom ini terkenal dengan sifatnya
yang menyukai seks.
• Pendapat lain mengatakan kata kondom diambil dari nama Dr.Condom, seorang
dokter asal Inggris pada pertengahan tahun 1600, ia yang mula-mula mengenalkan
corong untuk menutupi penis untuk melindungi King Charles II dari penularan
penyakit kelamin
• Kondom di abad 17 berbentuk tebal dan dibuat dari usus binatang, selaput ikan atau
bahan linen yang licin. Namun karena kondom dipandang mengurangi kenikmatan
seksual dan tidak selalu manjur mencegah penularan penyakit (akibat penggunaan
berulang kali tanpa dicuci), kondom pun menjadi tidak populer dan jadi bahan
olokolok.

4. JENIS KONDOM
a. Kondom Pria
b. Kondom Wanita

Berikut jenis-jenis kondom yang banyak beredar di pasaran :


1. Kondom dengan aroma dan rasa.
2. Kondom berulir (Ribbed Condom)
3. Kondom ekstra tipis (Extra Thin Condom)
4. Kondom bintik (Dotted Condom)
5. Kondom ekstra pengaman (Extra Safe Condom)
6. Kondom wanita (Female Condom)
7. Kondom twist
8. Kondom getar (Vibrating Condom)
9. Kondom baggy
10. Kondom dengan tambahan obat kuat (Condoms with extra strong medicine)
5. CARA KERJA KONDOM
• Pria memakai kondom di penis ketika ereksi → menghentikan aliran sperma ke dalam
saluran vagina → mencegah pertemuan ovum dan sperma.
• Perempuan memakai kondom wanita dalam vagina → memblokir aliran sperma masuk
ke vagina.
• Kondom ada dalam ukuran yang berbeda dan harus dipasang dengan benar →
perlindungan yang memadai. Sebuah kondom longgar memungkinkan sperma untuk
menyelinap keluar, dan sebuah kondom ketat akan bobol.

6. INDIKASI
1. Kontrasepsi :
Pada masa laktasi sebelum pil sampai air susu kurang, pasca vasektomi.
2. Pencegahan :
- STD
- Ejakulasi praecox
- Vagina kering (pakai kondom berminyak)
- Allergi terhadap sperma/semen (urticaria, reaksi anaphylaxis).

7. KONTRA INDIKASI

Allergis terhadap kondom

8. EFEKTIVITAS
Angka kegagalan :
- Teoritis : 3%, praktis : 5 -20%.
Sebab-sebab kegagalan :
1. Memakai kondom yang sudah bocor.
2. Kondom robek waktu coitus.
3. Semen tertumpah melalui leher kondom.
4. Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah kendor.
5. Tidak memakai kondom sejak permulaan.
6. Hanya memakai kondom bila istri disangka berada dalam masa subur.

9. KEUNTUNGAN
Keuntungan sebagai alat kontrasepsi :
1. Efektif bila digunakan dengan benar
2.Tidak mengganggu produksi ASI.
3.Tidak mengganggu kesehatan klien.
4.Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5.Murah dan dapat dibeli secara umum.
6.Mudah dipakai
7.Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus.
8.Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
Keuntungansebagai alat non kontrasepsi.
1. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB.
2. Dapat mencegah penularan IMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogenik eksogen pada serviks).
5. Saling berinteraksi sesama pasangan.

10. KEKURANGAN

1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.


2. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
3. Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
4. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi.
5. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
6. Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum.
7. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah

11.WAKTU PEMASANGAN KONDOM

• Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur.
• Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
• Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
• Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
• Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
• Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
• Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual
termasuk HIV/AIDS
• Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan
suami istri
• Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit,
bila batas pemakaian implant telah habis.
12. CARA PEMAKAIAN KONDOM

A. KONDOM PRIA
1. Tekanlah ujung kondom antara ibu jari dan jari telunjuk untuk mengeluarkan udara
yang terperangkap pada moncong kondom
2. Letakkan kondom di atas penis dengan satu tangan dan menarik karet kondom ke
bawah dengan tangan lain. Bila penis tidak disirkumsisi (hitan) tarik ke belakang
terlebih dulu preputium (kulit yang membalut ujung penis)
3. Periksa semua batang penis harus terbalut kondom sampai kepangkalnya. Setelah
mencapai klimaks (ejakulasi) segera keluarkan penis dari vagina.

B. KONDOM WANITA
1.Pegang kondom pada ujung yang tertutup, tekan cincin bagian dalam antara ibu jari
dan
jari tengah
2.Sambil tetap mencekal cincin dalam tersebut, masukan kondom dengan lembut ke
dalam
vagina hingga teraba tulang pubic
3. Biarkan sekitar 1 inch (2.54 cm) karet kondom terletak di luar vagina. Lalu periksa
cincin luar kondom agar menyembul pada permukaan bibir vagina (labia)

13. TEMPAT MEMPEROLEH KONDOM


Kondom dapat diperoleh di:
1. Apotik
2. Klinik KB
3. Pos KB Desa
4. Toko Obat
5. Pasar Swalayan
6. Vending Machine Kondom.
7. Puskesmas/pustu
8. PPKBD/sub PPKBD
Langkah Kerja Ilustrasi Gambar
1. Lakukan informed consent
Key Point :
 Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan
 Gunakan bahasa yang mudah
dipahami ibu/keluarga

2. Kondom dipasang saat penis ereksi,


dan sebelum melakukan hubungan
badan
Key Point :
 Anjurkan klien untuk
menggunakan kondom setiap kali
melakukan hubungan seksual
 Anjurkan klien menambahkan
spermisida ke dalam kondom

3. Sobek pembuka kondom pada sisi


pembungkus, jangan disobek
mengarah ke dalam kondom
(merobek ke arah tengah).
Key Point :
 Anjurkan klien untuk tidak
menggunakan gigi, benda tajam
untuk membuka kemasan
4. Udara yang masuk terjebak di dalam
kondom dapat merusak kondom.
Untuk menghindarinya, tekan pada
ujung kondom dengan jari dan
jempol, dan pasangkan kondom ke
penis yang sedang ereksi. Pastikan
gulungan kondom berada di sisi luar.
Key Point :
 Prosedur pemasangan kondom
harus tepat karena dapat
menyebabkan kegagalan
penggunaan kontrasepsi
5. Sambil menekan ujung kondom,
gunakan tangan anda yang lain untuk
membuka gulungan kondom secara
perlahan ke arah pangkal penis.
Pastikan posisi kondom tidak
berubah-ubah selama coitus, jika
kondom menggulung lagi saat
berhubungan, tarik kembali gulungan
ke pangkal penis.
Key Point :
 Menjaga agar kondom terpasang
dengan baik pada penis
6. Segera setelah ejakulasi, gengam
penis saat masih ereksi, kemudian
lepaskan kondom saat penis telah
digenggam sepenuhnya. Hindari
kontak penis dan kondom dari
pasangan anda.
Key Point :
 Anjurkan klien untuk melepaskan
kondom diluar vagina
 Anjurkan klien untuk
menggunakan kondom hanya satu
kali pakai
7. Buang kondom yang telah
digunakan secara baik, bungkus
kondom dengan tissue dan buang ke
tempat sampah (jangan dibuang ke
dalam toilet, dapat menyebabkan
pemampatan saluran).
Key Point :
 Buang kondom di tempat yang
jauh dari jangkauan anak-anak
KONDOM WANITA
KESIMPULAN

KONDOM PRIA adalah suatu alat kontasepsi, berupa karet lateks atau lembaran
sintetis dipasang pada penis ereksi sebelum koitus, dengan angka kegagalan 2 – 12 kehamilan
per 100 perempuan per tahun.

KONDOM WANITA adalah alat yang dingunakan selama hubungan seksual oleh
partnerresektif dan menutup masuknya sekmen untuk memasuki tubuh orang yang dilindungi.

Cara kerja alat kontrasepsi kondom


• Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur .
• Mencegah penularan mikroorganisme/ PMS dari satu pasangan kepasangan lain.
Manfaat alat kontrasepsi kondom
• Efektif bila digunakan secara benar.
• Tidak mengganggu produksi ASI  Tidak mengganggu kesehatan klien.

• Tidak mempunyai pengaruh sistemik.  Murah dan dapat dibeli secara umum.
• Sebagai metode kontasepsi sementara.
• Mencegah terjadinya PMS

Cara penggunaan alat kontrasepsi kondom


• Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual.
• Jangan menggunakan benda tajam saat membuka kemasan.
• Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi.
• Kondom dilepas sebelum penis melembek.
• Guanakan kondom hanya untuk satu kali pakai.
• Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman.

Efek samping alat kontrasepsi kondom


• Kondom rusak atau diperkirakan bocor sebelum atau selama berhubungan.
• Adanya reaksi alergi.
• Mengurangi kenikmatan hubungan seksual.
REFERENSI

Saifuddin, Abdul Bari, et.al.2001. Buku panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi.


Penerbit JNPKKR-POGI dan Yayasan bina Pustaka sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Bagian kedua MK-16.
Mochtar, Rustam. 1999. Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta, Hal 265.
Pilliteri, Adele.2002. Perawatan kesehatan ibu & anak, EGC, Jakarta, Hal 99.

Anda mungkin juga menyukai