Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Alat Kontrasepsi / KB dengan Kondom

Sasaran

: Pasangan yang Sudah Menikah dan Remaja

Tempat

: di Banjar Dukuh Siran, Desa Pedungan, Kecamatan

Denpasar

Selatan

Hari/tanggal

: Sabtu, 12 Maret 2016

Waktu

: 45 menit

A. Latar Belakang
Keluarga berencana adalah usaha menolong individu atau pasangan antara
lain untuk mencegah terjadinya kelahiran yang tidak dikehendaki atau sebaliknya
bagi pasangan yang menginginkan anak, mengatur interval waktu kehamilan,
mengontrol waktu kelahiran berhubungan dengan usia orang tua, menentukan
jumlah anak dalam keluarga (Anggraini & Martini, 2012). Selain itu sekarang ini
pemerintah sedang gencar gencarnya menggalakkan program Keluarga
Berencana(KB). Sebagai salah satu alat kontrasepsi ternyata kondom belum
banyak dilirik oleh masyarakat karena mereka menganggap kondom dapat
mengurangi kenikmatan mereka saat berhubungan. Kondom sebagai alat
kontrasepsi sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena
dilengkapi dengan spermisida yang dapat membunuh sperma sebelum mampu
melaksanakan tugasnya. Selain itu penggunaan kondom merupakan salah satu
cara (bukan satu satunya cara) yang dapat mengurangi kemungkinan penularan
HIV / AIDS dari suami kepada istri maupun istri kepada suami. Masalahnya,
sangat sedikit suami yang mau menggunakan kondom. Bagi kebanyakan istri,
keputusan untuk mengadakan hubungan seksual atau tidak, bukanlah hasil dari
keputusan sendiri. Sekalipun ia tahu suaminya adalah pengguna narkoba suntik
ataupun pernah berhubungan seks dengan perempuan lain (berselingkuh) yang
memiliki resiko besar mengidap HIV/AIDS. Terlebih laporan nasional 2001
menunjukkan, sebanyaj 77% kasus HIV / AIDS ditularkan akibat hubungan
seksual yang tidak aman (Pikiran Rakyat,14/6/2002). Penyebaran HIV dan AIDS
di Indonesia tergolong cepat. Saat ini tidak ada provinsi di Indonesia yang bebas
HIV/AIDS. Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa orang dengan HIV/AIDS
mencapai 146.036 dengan kasus baru HIV positif 21.511 dan AIDS 8.747 orang.

Sedangkan pada akhir September 2014 dilaporka bahwa orang dengan HIV/AIDS
berjumlah 206.093 dengan HIV positif sebanyak 150.296 dan AIDS 55.9799.
(Dirjen PP & PL Kemenkes RI,2014).
Demikian juga dengan penggunaan kondom. Seorang istri yang menghendaki
hubungan seksual dengan menggunakan kondom tidak bisa mengambil keputusan
sendiri. Apalagi kalau suaminya sangat dominan. Dari 14% istri meminta suami
memakai kontrasepsi, kondom misalnya, hanya separuh suami yang bersedia
(Pikiran Rakyat,23/6/2002). Lemahnya posisi tawar istri ini membuat pengguna
kondom mengalami kegagalan tingkat yang tinggi. Data dari Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat (BKKBN Prov.Jabar)
memperlihatkan, hingga Agustus 2004, dari keseluruhan jumlah peserta KB aktif ,
hanya 14.232 peserta (laki laki) atau 0,28% yang memilih menggunakan
kondom. Angka ini masih jauh dari target yaitu 31.378 peserta atau 0,61%. Kecil
kemungkinan dapat memenuhi target, sebab hingga bulan Juli 2004 , pencapaian
peserta baru untuk KB Kondom sebanyak 3.375 orang, atau 17,94% dari target
yang sebesar 18.817 peserta. Kemungkinan hal ini terjadi karena kekurangan
pengetahuan pasangan usia subur baik laki laki maupun perempuan serta masih
kurangnya pemahaman tentang manfaat kondom.
B. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, para peserta penyuluhan
diharapkan mampu memahami tentang penggunaan kondom.
2) Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan tentang penggunaan kondom selama 45
menit, diharapkan peserta dapat :
a. Menjelaskan pengertian kondom dengan tepat dan benar
b. Menyebutkan fungsi kondom dengan tepat dan benar
c. Menyebutkan jenis jenis kondom dengan tepat dan benar
d. Menjelaskan cara kerja kondom dengan tepat dan benar
e. Menjelaskan efektivitas kondom dengan tepat dan benar

f. Menyebutkan keuntungan penggunaan kondom dengan tepat dan


benar
g. Menyebutkan kerugian penggunaan kondom dengan tepat dan benar
h. Mendemonstrasikan cara penggunaan kondom dengan tepat dan benar
C. Materi Penyuluhan
Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah
1) Pengertian kondom
2) Fungsi kondom
3) Jenis jenis kondom
4) Cara kerja kondom
5) Efektivitas kondom
6) Keuntungan penggunaan kondom
7) Kerugian penggunaan kondom
8) Cara penggunaan kondom
D. Metode Penyuluhan
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Pemutaran Film
4) Tanya Jawab
E. Alat / Media / Sumber
1) Alat
a)
b)
c)
d)

Pantum/alat peraga
Kondom
Tissue
Tempat sampah

2) Media
a)
b)
c)
d)
e)

Laptop
Meja
Kursi
LCD
Leaflet

f)
g)

Lembar balik
Film

3) Sumber

Manuaba, Prof.dr.Ida Bagus Gde.1998.Ilmu Kebidanan, Penyakit


Kandungan
& Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Manuaba, Prof.dr.Ida Bagus Gde.2002. Konsep Obstetri dan
Ginekologi Sosial Indonesia. Jakarta : EGC
Manuaba, Prof.dr.Ida Bagus Gde.2002.Memahami Kesehatan
Reproduksi wanita. Jakarta : Arcan
Mochtar, Prof Dr.Rustam.1998. Sinopsi obstetri. Jakarta : EGC

F. Sasaran
Adapun sasaran dalam penyuluhan ini adalah Pasangan yang sudah menikah
dan remaja di Br. Pande, Ds. Sayan , Kec. Ubud, Kab. Gianyar, Prov. Bali.
G. Waktu
Hari / tanggal : Sabtu, 12 Maret 2016
Pukul

: 09.00 WITA sampai 09.45 WITA

Lama

: 45 menit

H. Tempat
Penyuluhan akan dilaksanakan di di Banjar Dukuh Siran, Desa Pedungan,
Kecamatan Denpasar

Selatan

Setting Tempat

LCD
Sekretaris
Moderator
Penyaji

Sasaran

I. Setting Kegiatan
No

LangkahLangkah

Pembukaan

Waktu

Kegiatan Penyuluh

10

1. Memberi salam dan

menit

memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan

Kegiatan Sasaran
1. Menjawab
salam
2. Mendengarkan

penyuluhan
3. Memberikan gambaran
kegiatan yang akan
dilakukan
4. Apersepsi dengan
menggunakan film

3. Menanggapi

4. Menonton film

Penyampaian

20

materi

menit

1. Menjelaskan tentang:

1. Mendengarkan

a) Pengertian kondom

penjelasan

b) Fungsi kondom
c) Jenis jenis kondom
d) Cara kerja kondom
e) Efektivitas kondom
f) Keuntungan
penggunaan kondom
g) Kerugian

penggunaan 2. Melakukan

kondom

demonstrasi

h) Cara

penggunaan

kondom

mengenai cara
penggunaan

2. Mendemostrasikan
mengenai
penggunaan

cara

kondom

cara

dengan

kondom

tepat

dan benar

dengan tepat dan benar

3. Mengevaluasi
dengan

peserta

redemonstrasi

mengenai
penggunaan

cara
kondom

dengan tepat dan benar

Sesi
Jawab

Tanya 10
menit

1. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya

1. Mengajukan
pertanyaan

2. Menjawab pertanyaan

2. Mendengarkan

3. Memberikan pertanyaan

3. Menjawab

pada peserta untuk

pertanyaan

mengevaluasi proses

yang diberikan

penyuluhan
4

Penutup

1. Menyimpulkan materi

1. Mendengarkan

menit

2. Menyampaikan salam

2. Menjawab

penutup

salam

J. Pengorganisasian
Moderator

: Ni Putu Sri Indriyani Lestari

Penyaji

: Pande Puteri Septiani

Asisten Sorot

: I Gusti Ayu Kertiningsih

Observer

:-

K. Rencana Evaluasi Kegiatan


1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media dan alat
Media dan akat yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan
semua lengkap dan bisa digunakan saat ceramah dan tanya jawab.
Alat dan media yang diperlukan adalah: pantum/alat peraga,
kondom, tissue, tempat sampah, laptop, meja, kursi, lcd, leaflet,
lembar balik, dan film.
b. Persiapan Materi
Materi yang disiapkan dalam bentuk makalah, dan ditulis pada
dalam bentuk slide dan leaflet untuk mempermudah dalam
penyampaiannya.
c. Undangan / peserta penyuluhan

Kelian Adat

Kecamatam Denpasar Selatan


pasangan yang sudah menikah dan remaja di Banjar Dukuh

Banjar Dukuh Siran, Desa Pedungan,

Siran, Desa Pedungan, Kecamatam Denpasar Selatan


Undangan disebarkan 5 hari sebelum penyuluhan.
2. Evaluasi Proses Penyuluhan

a. Penyuluhan tentang alat kontrasepsi / KB dengan kondom


diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan sasaran mengerti dan
memahami dari penyuluhan yang disampaikan.
b. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi yang baik
antara penyuluh dengan peserta.
c. Kehadiran peserta diharapkan 60-80%, mengingat kegiatan
penyuluhan akan sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan
dan pemahaman para bapak-bapak dan ibu-ibu mengenai alat
kontrasepsi / KB dengan kondom
d. Sasaran diharapkan tidak merasa bosan saat menerima materi dan
tidak meninggalkan tempat sebelum acara ditutup
3. Evaluasi Hasil Penyuluhan
a. Jangka Pendek
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, peserta :
1) 60% dapat menjelaskan pengertian kondom dengan tepat dan
benar.
2) 50% dapat menyebutkan fungsi kondom dengan tepat dan benar
3) 50% dapat menyebutkan jenis jenis kondom dengan tepat dan
benar
4) 50% dapat menjelaskan cara kerja kondom dengan tepat dan benar
5) 50% dapat menjelaskan efektivitas kondom dengan tepat dan benar
6) 50% dapat menyebutkan 4 dari 5 keuntungan penggunaan kondom
dengan tepat dan benar
7) 50% dapat menyebutkan kerugian penggunaan kondom dengan
tepat dan benar
8) 50% dapat mendemonstrasikan cara penggunaan kondom dengan
tepat dan benar.
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai penggunaan kondom
untuk alat kontrasepsi / KB

Lampiran 1

Materi
1.

Pengertian Kondom
Kondom merupakan alat pencegah kehamilan. Sejauh ini kondom

dimengerti sebagai alat pencegah kehamilan (kontrasepsi) dan sarana pencegah


penyakit menular seksual (PMS), termasuk AIDS
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang dapat mencegah terjadinya
kehamilan. Ujung kondom dibuat agak menonjol sebagai penampung sperma.
Untuk menjamin keberhasilan kondom diberi lapisan yang mengandung
spermisida sehingga spermatozoa banyak mengalami kematian sebelum mampu
menjalankan tugasnya
2.

Fungsi Kondom
Kondom memiliki beberapa fungsi yaitu :
a. Sebagai Alat Kontrasepsi (KB)
Kondom berbentuk kantong yang siap menampung sperma sehingga
tidak tumpah kedalam serviks dan masuk ke uterus. Kondom dilapisi
oleh pelican yang mengandung spermisida yang dapat membunuh
spermatozoa sebelum mampu menjalankan tugasnya, sehingga
kehamilan dapat dicegah.
b. Sebagai alat untuk mencegah penularan penyakit menular seksual
(PMS) seperti HIV/AIDS.
Kondom mampu melindungi laki laki dan perempuan dari penularan
AIDS atau penyakit menular seksual (PMS). Kondom mencegah
penularan virus melalui cairan vagina atau sperma, dan mencegah
penularan melalui darah yang diakibatkan oleh perlukaan saat
berhubungan.

3.

Jenis jenis kondom


a. Kondom untuk laki laki
kondom untuk laki laki adalah kondom yang banyak beredar
dipasaran. Kondom untuk laki laki digunakan dengan memasangkan

pada penis apabila penis menegang sebelum melakukan hubungan


seksual. Penting sekali untuk memastikan tidak terdapat gelembung
udara terperangkap apabila kondom dipasang. Segera hentikan
hubungan saat penis masih tegang agar sperma yang tertampung dalam
kondom tidak tumpah, agar kerja kondom efektif.
b. Kondom untuk perempuan
Kondom untuk wanita perlu dipasang pada vagina sebelum melakukan
hubungan

seksual

dan

perlu

dibuang

dengan

cepat

setelah

berhubungan untuk memastikan tidak ada sperma yang tumpah


kedalam vagina. Kondom wanita juga tidak boleh digunakan lebih dari
sekali. Kondom yang baru perlu digunakan setiap kali melakukan
hubungan kelamin
4.

Cara Kerja Kondom


a. Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel dengna
cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada
penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran
reproduksi perempuan.
b. Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan kepada
pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari vinil)

5.

Efektivitas Kondom
Pemakaian kontrasepsi kondom akan efektif apabila dipakai secara benar setiap
kali berhubungan seksual. Pemakaian kondom yang tidak konsisten membuat
tidak efektif. Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12
kehamilan per 100 perempuan per tahun.

6.

Keuntungan
kondom
a. Kontrasepsi
1) Efektif bila digunakan dengan benar.
2) Tidak mengganggu produksi ASI.
3) Tidak mempunyai pengaruh sistemik.

10

Penggunaan

4) Murah dan dapat dibeli secara umum.


5) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
6) Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya
harus ditunda.
b. Nonkontrasepsi
1) Member dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB
2) Dapat mencegah penularan IMS.
3) Mencegah ejakulasi dini.
4) Membantumencegah terjadi kanker serviks
5) Saling berinteraksi sesame pasangan
6) Mencegah imuno infertilitas.
7.

Kerugian

Penggunaan

Kondom
a. Efektifitas tidak terlalu tinggi.
b. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
c. Agak menggunakan hubungan seksual
d. Pada

beberapa

klien

bias

menyebabkan

kesulitan

untuk

mempertahankan eereksi.
e. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
f. Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum.
8.

Cara Penggunaan Kondom


1. Pastikan tanggal penggunaan belum expired
2. Keluarkan dari wadah dengan hati-hati (Jangan sampai tergores
oleh kuku/perhiasan)
3. Jika di ujung terdapat gelembung udara, tekan dengan ibu jari
untuk mengeluarkannya
4. Gulung kebawah secara perlahan kepangkal penis (Jika kondom
tidak maumenggulung kebawah, mungkin anda memegangnya
dengan salah ini bisa membuatnya tidak efektif, buang saja dan
ganti dengan yang baru)

11

5. Setelah selesai, lepaskan kondom saat posisi penis masih ereksi.


Tahan bagian pangkalnya agar tidak tumpah saat dilepas. Setelah
dilepas, pastikan penis tidak bersentuhan dengan vagina lagi
6. Bungkus dengan tissue saat membawa kondom bekas agar tidak
tumpah. Buang ketempat sampah
7. Jangan membuang ke toilet

Lampiran 2

12

EVALUASI
I.

II.

PERTANYAAN
1.

Apakah yang dimaksud dengan kondom?

2.

Sebutkan fungsi kondom!

3.

Sebutkan jenis jenis kondom !

4.

Jelaskan bagaimana cara kerja kondom !

5.

Jelaskan efektivitas kondom !

6.

Sebutkan 4 dari 12 keuntungan penggunaan kondom !

7.

Sebutkan kerugian penggunaan kondom !

8.

Demonstrasikan bagaimana cara penggunaan kondom !

KUNCI JAWABAN
1.

Kondom merupakan alat kontrasepsi atau satu alat


untuk mencegah kehamilan yang paling mudah dan paling popular.

2.

Fungsi kondom :
a. Sebagai alat kontrasepsi (KB)
b. Sebagai alat mencegah penularan PMS seperti HIV/AIDS

3.

Jenis jenis kondom :


1) Kondom untuk laki laki
2) Kondom untuk wanita

4.

Cara kerja kondom :


a

Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel


dengna cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang
dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke
dalam saluran reproduksi perempuan.

Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan kepada


pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari vinil)

5.

Efektivitas kondom :
Pemakaian kontrasepsi kondom akan efektif apabila dipakai secara
benar setiap kali berhubungan seksual. Pemakaian kondom yang
tidak konsisten membuat tidak efektif. Angka kegagalan

13

kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100


perempuan per tahun.
6.

Keuntungan penggunaan kondom :


a

Kontrasepsi
1) Efektif bila digunakan dengan benar.
2) Tidak mengganggu produksi ASI.
3) Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
4) Murah dan dapat dibeli secara umum.
5) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan
khusus.
6) Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi
lainnya harus ditunda.

b Nonkontrasepsi
1) Member dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB
2) Dapat mencegah penularan IMS.
3) Mencegah ejakulasi dini.
4) Membantumencegah terjadi kanker serviks
5) Saling berinteraksi sesame pasangan
6) Mencegah imuno infertilitas.
7.

Kerugian penggunaan kondom :


a)

Efektifitas

tidak

terlalu tinggi.
b) Cara

penggunaan

sangat

mempengaruhi

keberhasilan

kontrasepsi.
c) Agak menggunakan hubungan seksual
d) Pada beberapa klien bias menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi.
e) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
f) Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat
umum.
8.

Cara penggunaan kondom :


a)

Pastikan tanggal penggunaan belum expired

14

b)

Keluarkan dari wadah dengan hati-hati (Jangan

c)

sampai tergores oleh kuku/perhiasan)


Jika di ujung terdapat gelembung udara, tekan

dengan ibu jari untuk mengeluarkannya


d)
Gulung kebawah secara perlahan kepangkal penis
(Jika kondom tidak maumenggulung kebawah, mungkin anda
memegangnya dengan salah ini bisa membuatnya tidak
efektif, buang saja dan ganti dengan yang baru)
e)
Setelah selesai, lepaskan kondom saat posisi penis
masih ereksi. Tahan bagian pangkalnya agar tidak tumpah
saat dilepas. Setelah dilepas, pastikan penis tidak bersentuhan
dengan vagina lagi
f)
Bungkus dengan tissue saat membawa kondom
g)

bekas agar tidak tumpah. Buang ketempat sampah


Jangan membuang ke toilet

15

Anda mungkin juga menyukai