KELUARGA BERENCANA
Disusun Oleh :
ARIF MUKOROBIN A22020165
ENDANG RINI ASTUTI A22020174
ETIK YULITA SUBERTI A22020175
HERI BUDIANTO A22020181
MARTI TUSIANA A A22020188
RISMA RIAWARD1NI A22020209
GOMBONG
2021
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
I. Latar Belakang.
Keluarga Berencana (KB) merupakan satu program pemerintah
yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan
jumlah penduduk. Program Keluarga Berencana oleh pemerintah
adalah agar keluarga sebagai unit kecil kehidupan bangsa diharapkan
menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)
berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang.
II. Tujuan Intruksional Umum.
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit,
diharapkan masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang
Keluarga Berencana.
III.Tujuan Intruksional Khusus.
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan 1x 45
menit, diharapkan masyarakat mampu :
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian KB.
b. Menjelaskan kembali 4 dari 4 macam KB.
c. Menjelaskan kembali 5 dari 7 pertimbangan dalam memilih KB.
d. Menjelaskan kembali 2 dar 4 manfaat KB.
e. Menjelaskan kembali 3 dari 5 tempat pelayanan KB.
V. Metode.
Metode : ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
Moderator Penyuluh
AUDIEN
Fasilitator Operatoror
VII. Strategi Pelaksanaan/Kegiatan Pengajaran.
Strategi pelaksanaan :
Memberi salam.
Mengingatkan kontrak.
Menanyakan kesediaan.
Apersepsi.
Menjelaskan pengertian
KB.
Menjelaskan macam –
macam KB.
Leaflet,lembar
Menjelaskan
2. Pelaksanaan 30 menit balik, LCD.
pertimbangan dalam
memilih KB.
Menjelaskantempatpelaya
nan KB.
VIII. Evaluasi.
a. Evaluasi Struktur (Persiapan) :
1. Materi sudah disiapkan 3 hari sebelum penkes.
2. Media sudah siap 2 hari sebelum penkes.
3. Undangan untuk peserta sudah disampaikan 3 hari sebelum
penkes.
4. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes.
5. SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes.
b. Evaluasi Proses.
1. 80% peserta datang tepat waktu.
2. Peserta duduk memperhatikan penjelasan perawat.
3. Peserta aktif bertanya atau memperhatikan penjelasan.
4. Media dapat digunakan secara efektif.
c. Evaluasi Hasil.
1. Menjelaskan kembali pengertian KB.
2. Menjelaskan kembali 3 dari 4 macam KB.
3. Menjelaskan kembali 3 dari manfaat KB.
4. Menjelaskan kembali 3 dari 5 tempat pelayanan KB.
IX. Lampiran
a. Materi
1. Pengertian KB.
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol
jumlah dan jarak antara kelahiran anak.
ii. Pil.
Keuntungan pil Kb tetap menstruasi teratur,
mengurangi kram atau sakit saat menstruasi dan
penelitian terakhir menyatakan bahwa pemakaian
pil KB dapat mencegah kanker Rahim.
Kesuburan juga dapat kembali pulih dengan
menghentikan pemakaian pil ini.Pil termasuk
metode yang efektif yang bekerja dengan
mencegah pelepasan sel telur. Pil Kb mempunyai
efektifitas yang tinggi bila digunakan dengan tepat
dan secara teratur.Efek samping dari pemakaian pil
kenaikan berat badan atau penurunan berat badan,
payudara terasa kencang, mual muntah, depresi.
Dalam pemakaian pil diperlukan komitmen wanita
untuk dapat memakai secara tepat dan teratur.
iii. Suntik.
Suntik dan implant/susuk mempunyai cara kerja seperti
pil. Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali
mempunyai keuntungan mengurangi resiko lupa .Efek
sampingnya
iv. Susuk/implant.
Susuk/implant adalah metode KB dengan cara
memasukkan tabung kecil dibawah kulit di bagian
leganatas dan hormone yang terdapat di dalam tabung
akan terlepas sedikit demi sedikit untuk mencegah
kehamilan. Keuntungan untuk metode ini adalah tidak
harus minum pil atau suntik setiap bulan. Jadi resikonya
untuk lupa lebih kecil.Masa berlakunya untuk metode
implant 5 tahun.apabila anda ingin merencanakan
kehamilan bias dilepas kembali.efek samping
susuk/implant adalah menstruasi tidak teratur dan
peningkatan berat badan.
Pertimbanganmemilih KB adalah :
1. Keamanan.
2. Perlindungan terhadap penularan penyakit
seksual.
3. Efektifitas.
4. Efeksamping.
5. Pengaruh kepada kepuasan seksual.
6. Ketersediaan.
7. Biaya.
ManfaatKB :
1. Mengontrol jarak dan jumlah anak.
2. Mengatur jumlah anak sesuai
dengan kehendak dan
mengatur sendiri kapan ingin
hamil.
3. Mengurangi resiko kehamilan,persalinan.
4. Mencegah resiko tinggi kehamilan terlalu
dini/terlambat.
5. Mencegah penyakit menular.