Anda di halaman 1dari 9

RESUME

BIOLOGI SEL

I. IDENTITAS RESUME

Judul : struktur virus, sel prokariotik dan eukariotik

Mata kuliah : Biologi sel


Dosen : Tri Marniata Sari,S.Pd.,M.Pd.

Nama : Nur Hafizah

Nim : 181411347

Kelas : Biologi A

Prodi : Pendidikan Biologi

Keperluan penulisan : untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia, dan


untuk memahami struktur sel virus, sel prokariotik
dan eukariotik serta perbedaan antara virus dan
bakteri.

II. ISI
a. Struktur Sel Virus

Virus berasal dari bahasa yunani venom yang berarti racun. Secara
umum, Virus adalah suatu jasad renik yang berukuran sangat kecildan
hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi (hidup) didalam sel
yang hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel tersebut, karena
virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Virus merupakan parasit obligat intraseluler. Virus mengandung asam
nukleat DNA atau RNA saja, tetapi tidak kombinasu keduanya, yang
diselubungi oleh bahan pelindung terdiri atas protein, lipid, glikoprotein,
atau kombinasi ketiganya.

Ciri-ciri Virus memiliki RNA atau DNA saja, dapat dikristalkan,


memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi, tidak melakukan aktivitas
metabolismekarena tidak memiliki sitoplasma, bersifat aseluler (tidak
mempunyai sel), berukuran lebih kecildari bakteri, bentuknya bervariasi,
hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron.

Struktur sel virus terdiri atas:


1) Kepala
Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan
genetic kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu
selubung protein yang tersusun oleh protein. kapsid virus tersusun atas
banyak kapsomer atau sub-unit protein.
2) Isi tubuh
Isi tubuh atau yang disebut virion adalah bahan genetic yang berupa
salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang
dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi
tubuh berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polyhedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit
poliomyelitis, virus influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
3) Ekor
Bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk
menempelkan diri pada sel inang.
4) Kapsid
Lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi
sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai
pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi longkungan
luar.

Gambar1.3 Struktur V irus (Sumber:


https://sman10garut.wordpress.com/2011/07/02/struktur-tubuh-virus/)

b. Struktur sel prokariotik


`
Istilah prokaryotis diturunkan dari bahasa yunani karyon yang
berarti kacang, biji, atau inti. Prokaryotis berarti “pra inti”. Pada
prokaryotis, senyawa genetic ditempatkan didalam suatu badan inti atau
badan serupa inti yang agak acak dan tidak dikelilingi oleh membrane.
Sebagai contoh sel prokariotik adalah bakteri yang umumnya merupakan
organisme uniseluler dan ciri-cirinya:
 Terdapat dinding sel yang bahan dasarnya peptidoglikan (kombinasi antara
protein dan karbohidrat), selain itu juga dijumpai adanya lemak. Sifat dari
dinding sel ini rigid (kaku) yang berada di luar membran sel, fungsinya selain
melindungi isi sel juga memberikan bentuk pada sel bakteri
 Membran sel, berada di bagian dalam dari dinding sel tetapi di luar dari
sitoplasma, fungsinya memisahkan bagian dalam dan bagian luar dari sel
 DNA bentuknya sirkuler, superkoil, terdapat di dalam sitoplasma tanpa
adanya membran yang membungkus
 Tidak dijumpai adanya nukleus, tetapi nucleoid
 Tidak dijumpai retikulum endoplasma baik kasar maupun halus, tetapi
dijumpai ribosom yang merupakan partikel kecil yang tersusun dari protein
dan RNA. Sel bakteri adalah uniseluler tetapi mempunyai banyak ribosom
sampai 10.000 kopi ribosom. Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis
protein (translasi)
 Tidak dijumpai Mitokondria maupun badan golgi

Gambar 2. Struktur Ultra Sel


Bakteri (Wilbur et al. 2005)

 Memiliki pilli/fimbriae yang tersusun dari protein pillin, fungsinya


untuk melekat pada sel host, sebagai awal terjadinya infeksi
 Memiliki flagella, tersusun dari protein flagellin, fungsinya untuk
bergerak.
c. Struktur Sel Eukariotik

Istilah Eukariotik diturunkan dari bahasa yunani karyonyang berarti


kacang, biji, atau inti. Eukariotik berartu “inti yang terbentuk secara baik”.
Pada Eukariotik dilengkapi dengan inti sel yang amat kompleks dan telah jauh
berkembang. Dikelilingi oleh selubung inti yang terdiri dari dua membrane.

Di dalam sel eukaryot terdapat banyak organella yang mempunyai


fungsi yang berbeda-beda. Struktur ultra sel dengan macam-macam
organellanya dapat Anda lihat pada Gambar 3. Macam-macam organella
tersebut rata-rata diameternya adalah 5µm. Adapun macam organella tersebut
adalah:

a) Nukleus sering disebut inti sel mengandung kromosom. Di dalam


kromosom terdapat DNA, dan pada DNA terangkai banyak gen yang
berfungsi dalam membawa sifat keturunan dari orang tua ke keturunannya.
Inti sel dibungkus oleh suatu membran, membran lipid bilayer, sehingga
terpisah dari sitoplasma. Di dalam inti sel terdapat suatu massa yang
bergranula, yang disebut sebagai anak inti atau nukleolus.
b) Ribosom, adalah tempat sintesis protein tepatnya adalah translasi. Terdapat
dua macam ribosom, yaitu ribosom yang terikat pada membran RE kasar,
dan ribosom yang bebas berada di dalam sitoplasma. Kedua macam
ribosom memiliki struktur yang mirip. Ribosom bebas sebagai tempat
untuk sintesis protein yang difungsikan di dalam sitosol, sedangkan
protein yang disintesis pada ribosom terikat digunakan pada membran itu
sendiri atau di eskresikan ke luar sel.
c) Retikulum Endoplasmik (RE), Terdapat dua macam RE, yaitu 1) RE kasar,
karena di permukaan menbrannya melekat ribosom yang fungsinya untuk
sintesi protein. RE kasar pada sel pankreas mensintesis protein yang
berfungsi sebagai hormon insulin, yang kemudian disekresikan pada
aliran darah. Hormon insulin tersebut dalam bentuk glycoprotein; 2)
RE halus, karena di permukaan membrannya tidak ada melekat ribosom.
Adapun fungsi dari RE halus adalah: sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat, detoksifikasi obat dan racun, dan menyimpan ion kalsium.
d) Mitokondria, memiliki dua membran yaitu membran luar dan
membran dalam yang membentuk lekukan-lekukan ke arah dalam yang
disebut sebagai cristae. Mitokondria merupakan tempat terjadinya
respirasi sel, menghasilkan energy dalam bentuk ATP yaitu molekul
berenergi tinggi.
e) Badan Golgi, pertamakali ditemukan oleh ahli biologi dan fisika dari
Italia yang bernama Camello Golgy. Fungsinya penyempurnaan hasil
sintesis protein pada ribosom, penyempurnaan yang terjadi adalah folding
(melipat-lipat), karboksilasi, metilase.
f) Lysosom, berasal dari bahasa Yunani yang artinya badan pemecah,
bentuknya seperti vesikel, bulat seperti bola, merupakan kantong.
Dihasilkan oleh RE kasar dan badan Golgy, badan Golgy membentuk
tunas yang kemudian dilepaskan tunas tersebut, tuanas tersebut adalah
lysosom. Di dalam lisosom berisi enzym-enzym hidrolitik yang
fungsinya mencernak bahan makanan yang masuk ke dalam sel atau
makromolekul, selain itu lysosom juga menghancurkan organella yang
rusak.
g) Vakuola, bentuknya seperti lysosom, merupakan kantong, ukurannya
bervariasi, tergantung fungsinya.

Gambar 3. Struktur Ultra Sel Eukaryot Beserta Macam-macam


Organellanya (Wilbur et al. 2005)
[[[

Gambar 1.5. Macam-macam Organella Yang


Dimiliki Sel Hewan (Wilbur et al. 2005)

Perbedaan antara Virus dan Bakteri dari sel Prokariotik. Virus


mempunyai susunan kimiawi yang sangat sederhana dan mempunyai sifat-
sifat yang berbeda dengan bakteri. Adapun perbedaan Virus dengan bakteri :

a) Ukuran virus sangat kecil Virus berukuran sangat kecil, yaitu 20-300 nm
sehingga untuk melihat virus tidak dapat dipakai mikroskop biasa, tetapi harus
dengan mikroskop elektron (ME). Sedangkan bakteri berukuran antara 200-
200 nm sehingga bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Disamping itu virus
tidak bisa disaring dengan saringan bakteri biasa (seperti Chamberlaind,
Seitz atau Berkefeld) tetapi menggunakan penyaringan membran kolodion
yang mempunyai pori-pori sangat halus.
b) Susunan kimiawi virus Susunan kimiawi virus sederhana yaitu terdiri dari satu
inti berupa satu molekul RNAatau satu molekul DNA saja. Sedangkan bakteri
terdiri dari RNA + DNA + Protein. Karena perbedaan inilah penyakit virus
tidak dapat diobati. Tetapi di antara virus- virus ini ada beberapa jenis yang
mempunyai susunan kimiawi seperti bakteri. Golongan virus ini disebut virus
tidak sejati, misalnya golongan Bedsonia. Golongan ini dapat dibunuh oleh
obat-obatan sulfa dan antibiotika, berbeda dengan golongan virus sejati.
c) Yang termasuk golongan Bedsonia diantaranyaVirus Trakhoma, Limfo
Granuloma Venereum (LGV), Virus Psittakosis, Inklusion Konyunktivitis
(Inklusion blennorrhoe)
d) Virus hanya bisa hidup dalam sel atau jaringan hidup dan hidupnya selalu
intraseluler (di dalam sel), sedangkan bakteri dapat hidup dalam sel hidup
maupun sel mati dan bisa intraseluler maupun ekstraseluler.
e) Virus tidak mengandung enzim untuk pertukaran zat (metabolisme),
sedangkan bakteri mengandung enzim untuk pertukaran zat.
f) Virus mempunyai daya mutasi yaitu daya untuk mengubah sifat
antigennya, sedangkan bakteri tidak dapat mengubah sifat antigennya.
Mutasi bisa terjadi karena hal- hal berikut:
 Secara spontan yaitu terjadi dengan sendirinya
 Jika virus diolah dengan bahan kimia tertentu
 Jika virus diradiasi, misalnya dengan sinar ultra violet.
g) Cara berkembang biak Bakteri berkembang biak dengan cara belah pasang
(binary fission) sedangkan virus berkembang biak dengan cara berikut Virus
masuk sel (infeksi), virus melekat pada sel (viropeksis) kemudian menembus
sel (pinositosis). Di dalam sel asam nukleat dilepaskan, merangsang isi sel
untuk membentuk asam nukleat dan protein yang dimiliki oleh virus yang
masuk, kemudian terjadi proses pemantangan komponan- komponen yang
baru terbentuk. Mulai masuknya virus sampai pematangan komponen-
komponen baru disebut stadium eclypse. Bila sel itu mati, maka virusnya pun
mati (berbeda dengan bakteri yang tetap hidup sebagai saprofit)
(Depkes, 1996).

Pertanyaan:

1. Sel prokariotik dan eukariotik mana yang tahan lama?


2. Mengapa sel itu tidak dapat berukuran lebih besar lagi? Apabila sel itu
dapat berukuran lebih besar lagi apakah dapat mempengaruhi kinerja
tubuh!
DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati Betti dan Darmawati Sri. 2017. Bahan Ajar Teknologi Laboratorium
Medis (TLM) : Biologi Sel Dan Molekuler. Jakarta.

Suprobowati, Ocky Dwi dan Kurniati Lis. 2018. Bahan Ajar Teknologi
Laboratorium Medis (TLM) : Virologi. Jakarta.

Thenawijaya, M. 2008. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai