Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan Materi (Pengertian, Ciri -Ciri,Sifat, Klasifikasi Virus)

1. PENGERTIAN

Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel karena
mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk
kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.

2. CIRI -CIRI VIRUS


1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein.
Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virus tidak memiliki inti sel, membran plasma, dan
sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit
intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu
bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk
hidup atau dapat berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan
silindris.
3. SIFAT SIFAT VIRUS
Virus mempunyai dua sifat (Hidup Dan Mati) sifat virus hidup antara lain:
1. Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat, bisa DNA saja atau RNA saja. Selain itu virus
memiliki selubung protein (kapsid) namun tidak memiliki sitoplasma dan organel.
2. Dapat bereproduksi , namun dengan replikasi dan hanya dapatt dilakukan pada sel hospes
yang masih hidup.

Sifat Virus Mati:

1. Dapat dikristalkan tetapi virus masih memiliki patogen apabila diinfeksi ke organisme hidup
2. Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme sel.
4. KLASIFIKASI VIRUS
Klasifikasi virus terdiri dari :
 Famili diakhiri dengan kata VIRIDAE (RETROVIRIDAE)
 Genus diakhir dengan kata VIRUS (LENTIVIRUS)
 Spesies diakhir dengan kata VIRUS (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV))
Klasifikasi virus menggunakan sistem ICTV (International Committee on Taxonomy of Virus). Ada
tiga tingkat takson dalam klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan spesies.Nama famili diakhiri
dengan akhiran viridae, nama genus diakhiri dengan akhiran -virus, dan nama spesies
menggunakan bahasa Ingoris dan diakhiri dengan kata virus.Berdasarkan jenis sel inangnya, virus
diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu sebagai berikut. Virus bakteri, misalnya
bakteriofage T4 (virus yang menginfeksi bakteri Escherichia coli di usus besar manusia).Materi
genetik berupa DNA. Virus mikroorganisme eukariot (Protozoa dan jamur), misalnya.Mycovirus
(virus yang menyerang jamur). Materi genetik berupa RNA. Virus tumbuhan, misalnya TMV
(Tobacco mosaic virus)..Materi genetik sebagian besar berupa RNA. Virus hewan, misalnya virus
penyebab penyakit rabies pada anjing. Materi genetik berupa DNA atau RNA. Termasuk dalam
kelompok ini adalah virus yang sel inangnya sel manusia.

MATERI TAMBAHAN

Bentuk virus

Virus bisa terlihat sangat berbeda satu sama lain. Para ilmuwan sering mendeskripsikannya
berdasarkan bentuknya. Jenis-jenis bentuk virus antara lain:Icosahedral atau polihedral. Ini adalah
bentuk geometris dengan banyak sisi, mirip dengan bola sepak. Kebanyakan virus yang menginfeksi
manusia bersifat ikosahedral.

 heliks . Bentuk virus ini terlihat seperti silinder. Informasi genetiknya melingkar seperti pegas
di dalamnya.
 Bulat . Virus sferis adalah virus heliks atau polihedral yang mempunyai selubung di
sekelilingnya. Bentuknya sebagian besar seperti bola.
 Kompleks . Virus kompleks menggabungkan lebih dari satu bentuk. Virus yang menginfeksi
bakteri memiliki “kepala” polihedral yang terhubung ke “tubuh” heliks.
Ukuran virus

Semua virus berukuran sangat kecil – terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop yang kuat. Jika Anda
mengukurnya di bawah mikroskop, sebagian besar berukuran antara 20nm (nanometer) hingga
400nm. Sebagai perbandingan, virus terkecil berukuran sekitar 2.000 kali lebih kecil dari sebutir pasir.
Ukurannya sekitar 100 hingga 1.000 kali lebih kecil dari sel-sel di tubuh Anda.Namun ukurannya bisa
sangat bervariasi. Misalnya, virus campak lima kali lebih besar dari virus Zika. Virus juga memiliki
bobot (berat molekul) yang berbeda-beda.

Sifat genom virus

Informasi yang disimpan dalam virus – materi genetiknya – dapat berupa DNA atau RNA. DNA seperti
instruksi manual tentang cara membuat virus. RNA seperti terjemahan instruksi dalam bahasa yang
dapat dibaca oleh mesin sel dan diubah menjadi protein. DNA atau RNA virus dapat berupa:

Linier atau melingkar.


Arti positif atau arti negatif. RNA yang bersifat positif dapat digunakan sebagai instruksi untuk
membuat lebih banyak bagian virus tanpa perlu melakukan langkah tambahan apa pun. Virus RNA
indra negatif memerlukan protein khusus (enzim) untuk membuat RNA indera positif sebelum virus
dapat membuat lebih banyak salinan dirinya. Ini juga disebut “untai plus” (atau “untai positif”) atau
“untai negatif” (atau “untai negatif”). Kebanyakan virus DNA berakal positif.

Beruntai tunggal atau beruntai ganda. Virus DNA dapat memiliki materi genetiknya dalam satu
rangkaian instruksi (ssDNA), atau dua set yang berpasangan (dsDNA). (DNA manusia beruntai ganda.)
Virus RNA biasanya beruntai tunggal, meskipun ada beberapa virus RNA beruntai ganda.

Protein struktural

Protein struktural virus membentuk kapsid, atau lapisan pelindung. Mereka juga dapat membuat
selubung, jika ada, dan struktur apa pun yang menonjol yang membantunya memasuki sel (seperti
protein lonjakan virus corona).

Anda mungkin juga menyukai