Anda di halaman 1dari 12

Pengertan virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Menurut
para ahli biologi virus adalah peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Virus dikatakan
peralihan karna virus mempunyai ciri-ciri seperti makhluk hidup yaitu dengan mempunyai DNA
dan mampu berkembang biak pada sel hidup serta mempunyai ciri-ciri benda mati yaitu tidak
mempunyai protoplasma dan mampu dikristalkan.

1.Ciri-ciri virus beserta contoh virus


Ciri-Ciri Virus Dalam Klasifikasi Virus

Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik
fungsional. Sebelum kita mengarah kedalam ciri-ciri virus dan contoh virus, berikut adalah
klasifikasi virus yang kami himpun dari wikipedia.

Klasifikasi virus berdasarkan morfologi


Ciri-Ciri Virus berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein
membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu :

Virus DNA
Virus RNA
Virus berselubung
Virus non-selubung

Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran


Ciri-Ciri Virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi:

Virus Enterik
Virus Respirasi
Arbovirus
Virus onkogenik
Hepatitis virus

Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional


Ciri-Ciri Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini
disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:

Virus Tipe I = DNA Utas Ganda

Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal


Virus Tipe III = RNA Utas Ganda
Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)
Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)
Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara
Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara
Contoh Virus Dalam Ciri-Ciri Virus
Setelah diatas tadi kita ulas tentang klasifikasi virus, dan dibawah ini akan kita bahas tentang
contoh-contoh virus dalam ciri-ciri virus yang ada dalam sel virus.

Virus RNA

Virus RNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa RNA, kelompok yang tergolong
dalam kelompok ini adalah virus kelas III, IV, V, dan VI. Beberapa contoh familia virus yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah :

- Retroviridae

Retroviridae merupakan virus berbentuk ikosahedral. Ciri-ciri virus ini memiliki genom RNA
berjumlah dua buah yang keduanya identik dan memiliki polaritas positif yang nantinya akan
diekspresikan menjadi enzim polimerase yang unik yaitu reverse traskriptase yang berguna untuk
mengubah RNA menjadi DNA.

- Picornaviridae

Picornaviridae merupakan berukuran kecil. Ciri-ciri virus ini memiliki genom RNA dengan
polaritas positif sehingga termasuk virus kelas IV dalam klasifikasi Baltimore. Virus dalam famili ini
mampu menyebabkan banyak penyakit pada manusia, di antaranya adalah penyakit polio yang
disebabkan oleh Poliovirus dan flu ringan yang disebabkan oleh Rhinovirus.

- Orthomixoviridae

Orthomoxoviridae merupakan virus yang memiliki selubung dengan materi genetik RNA
bersegmen berpolaritas negatif sehingga virus ini termasuk dalam kelas V dalam klasifikasi
Baltimore. Ciri-ciri virus khas ini adalah virus ini memiliki protein permukaan yang merupakan
antigen utama yaitu Hemmaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA).

- Retroviridae

Retroviridae merupakan virus berbentuk ikosahedral. Ciri-ciri virus ini memiliki genom RNA
berjumlah dua buah yang keduanya identik dan memiliki polaritas positif yang nantinya akan
diekspresikan menjadi enzim polimerase yang unik yaitu reverse traskriptase yang berguna untuk
mengubah RNA menjadi DNA.
- Picornaviridae

Picornaviridae merupakan berukuran kecil. Ciri-ciri virus ini memiliki genom RNA dengan
polaritas positif sehingga termasuk virus kelas IV dalam klasifikasi Baltimore. Virus dalam famili ini
mampu menyebabkan banyak penyakit pada manusia, di antaranya adalah penyakit polio yang
disebabkan oleh Poliovirus dan flu ringan yang disebabkan oleh Rhinovirus.

- Orthomixoviridae

Orthomoxoviridae merupakan virus yang memiliki selubung dengan materi genetik RNA
bersegmen berpolaritas negatif sehingga virus ini termasuk dalam kelas V dalam klasifikasi
Baltimore. Ciri-ciri virus khas ini adalah virus ini memiliki protein permukaan yang merupakan
antigen utama yaitu Hemmaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA).

Virus ini di klasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu :

1. Influenza tipe A

Influenza tipe A merupakan virus yang menginfeksi berbagai spesies baik manusia, burung (burung
liar, ternak, domestik), babi, kuda, anjing, dan mamalia air(anjing laut dan paus). Virus influenza
tipe A dapat mengalami antigenic drift dan antigenic shift.

Antigenic shift adalah munculnya subtipe barus virus influenza yang disebabkan karena
penggabunggan genetik antara manusia dengan virus hewan atau dengan transmisi langsung dari
hewan unggas ke manusia. karena tidak ada atau sedikitnya imunitas terhada virus baru, maka
pandemik dapat terjadi.

2. Influenza tipe B

3. Influenza tipe C

4. Tick-Borne Influenza
virus ini merupakan virus yang berasal dari kutu.

- Arboviruses

Arbovirus merupakan singkatan dari ARthropoda-BOrne virus yaitu virus yang berasal dari
kelompok Arthropoda. Arbovirus dibagi menjadi empat famili yaitu :

1. Togaviridae

contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah Rubellavirus.

2. Flaviviridae

contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah Hepatitis C virus dan Denguevirus yang
penyebabkan penyakit demam berdarah dengue.

3. Bunyaviridae

contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah California encephalitis virus (CE) yang
menyebabkan penyakit encephalitis pada manusia.

4. Reoviridae

contoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah reovirus yang menyebabkan Colorado tick
fever dan

Rotavirus yang menyebabkan diare epidemik pada anak-anak.


Virus DNA
Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong
dalam kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII. Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke
dalam kelompok ini adalah :

- Herpesviridae
Ciri-Ciri Virus dalam kelompok ini dapat menyebabkan penyakit ganas dan juga dapat
menyebabkan kelainan pasca kelahiaran pada bayi. Herpesviridae terbagi ke dalam beberapa
genus, yaitu :

a. Alpha Herpesvirus
ciri-ciri virus yang termasuk dalam kelompok Alpha herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit
yang akut dengan gejala yang muncul saat itu juga.

b. Beta Herpesvirus
ciri-ciri virus yang termasuk dalam kelompok beta herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit
yang akut akan tetapi tidak ditemukan gejala pada carrier.
CIRI CIRI UMUM SECARA UMUM

Virus mernpunyai ciri-ciri vang tidak dimiliki oleh organisnre lain. Virus hanya dapat berkembang
biak di sel-sel hidup lain (sifat virus parasit obligat) karenanva, Virus dapat dibiakkan pada telur
ayam yang berisi embrio hidup. Untuk bereproduksi virus hanya mernerlukan asam nukleat saja.
Ciri-ciri virus lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri.
Selain itu virus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa,
tetapi dapat dikristalkan.

Struktur Virus
1. virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)

2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 m - 300m (1
mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang
pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.

3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)

4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang
berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan
"kepala" oval dan "ekor" silindris.

5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.

a) Kepala

Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.

b) Kapsid

Kapsid adalah selubung yang berupa protein, Kapsid terdiri atas bagian - bagian yang disebut
kapsomer, misalnya,kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas
2.100 kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri dari protein - protein monomer identik, yang masing -
masing terdiri dari rantai polipeptida.

c) Isi tubuh

si tubuh yang kering disebut virion adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA),
contohnya sebagai berikut:
1) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus polyomyelitis
virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
2) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya para mixovirus.
3) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein dan banyak lipida, contohnya virus cacar.

d) Ekor
Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas
tabung bersumbat yang dilengkapi benang / serabut.
pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid , disebut nukleokapsid , ada dua macam :

a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (warzer virus).

b) Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan
virus herpes
2.Peranan virus

Peranan Menguntungkan :

1. Pembuatan Antitoksin

Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat
menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung
gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat
mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA
bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin

2. Melemahkan Bakteri

Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus
lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak
berbahaya.

3. Memproduksi Vaksin

Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini sebenarnya
merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan apabila menyerang manusia tidak akan
berbahaya lagi.

Contoh Vaksin : vaksin cacar, vaksin polio, campak, sebagai Vektor dalam Teknik Rekayasa
Genetika

Peranan Merugikan :

Virus pada umumnya merugikan, karena menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan,
maupun tumbuhan.

a. Penyakit pada Manusia

1) AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom)

AIDS adalah penyakit yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan
oleh virus HIV (Human Immunodeficiensy Virus). Penyakit itu dapat ditularkan melalui kontak biasa
seperti melauli luka-luka di kulit, selaput lendir, hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan
jarum suntik yang tidak steril, dari ibu yang menderita penyakit AIDS kepada anak yang sedang
dikandungnya. Hingga kini belum ada vaksin untuk mencegah penyakit AIDS
2) Hepatitis (Pembengkakan Hati)

Disebabkan oleh virus hepatitis. Ada tiga tipe hepatitis, yaitu hepatitits A, hepatitis B, dan hepatitis
C. Gejala-gejalanya: demam, mual, muntah-muntah, perubahan warna kulit dan selaput lendir
berwarna kuning.

Hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut, hepatitis B cenderung menimbulkan kronis,


hepatitis C cenderung beresiko menderita kanker hati. Penularannya melalui minuman yang
terkontaminasi virus, jarum suntik yang tidak steril, dan transfusi darah.

3) DB (Demam Berdarah)

Disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat menyebabkan menurunnya kadar trombosit dan
menyebabkan pecahnya kapiler darah sehingga gejala-gejala yang tampak adalah adanya bercak-
bercak merah pada kulit, demam panas tinggi, sakit kepala, mimisan lebih parah lagi pendarahan
pada organ-organ tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Vektor penyebab penyakit ini adalah
nyamuk Aedes aegypti.

4) SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang dibawa oleh mamalia golongan musang dan rakun.
Virus ini mudah sekali mengalami mutasi. Gejala-gejala penyakit ini antara lain suhu tubuh di atas
40o C, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, sesak nafas, dan diare.

5) Influenza

Penyakit ini disebabkan oleh Orthomyxovirus. Morfologinya seperti bola, virus ini menyerang
saluran pernapasan sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas. Penyakit ini ditularkan
melalui udara yang terserap masuk melalui saluran pernapasan. Gejala-gejalanya: demam,sakit
kepala, pegal linu, kehilangan nafsu makan.

6) Gondong (Parotitis)

Penyebab penyakit ini adalah Paramyxovirus. Virus yang hanya memiliki ARN (asam ribo nukleat)
saja. Penyakit ini ditandai dengan membengkaknya kelenjar paratiroid pada leher di bawah daun
telinga. Penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan
penderita, melalui ludah, urin, dan muntahan. Jika seseorang telah sembuh dari penyakit gondong
mereka akan memiliki kekebalan terhadap penyakit gondong tersebut.
7) Herpes Simpleks

Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bintik merah bernanah dan
berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam. Penyebab herpes adalah virus anggota famili
Herpertoviridae. Virus herpes menyerang kulit dan selaput lendir

8) Campak (Morbili)

Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim neurominidase.
Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.

9) Polio

Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi
selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Gejala klinik
infeksi virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala, meningitis aseptic,
poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi secara oral. Vaksin polio
ditemukan oleh John Salk.

10) Ebola

Disebabkan oleh virus ebola. Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam,
menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan. Ebola ditularkan melalui kontak
langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini
belum ada obat penyembuhnya.

11) Mata Merah (Belek)

Gejala penyakit ini, antara lain mata meradang dan berwarna merah serta banyak mengeluarkan air
mata dan kotoran
b. Penyakit pada Hewan

1) Rabies (Anjing Gila)

Penyebab rabies adalah Rabdovirus. Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies
yang menyerang sistem saraf pusat penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan
berdarah panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui gigitan dari hewan
yang telah terinfeksi. Masa inkubasinya adalah 10 14 hari. Virus rabies juga dapat menginfeksi
manusia. Gejala yang ditimbulkan adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab,
lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian
vaksin rabies. Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pastuer.

2) Food and Mouth Disease (FMD),

Penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda.
Penyakit ini menyebabkan hewan ternak tidak dapat berjalan dan tidak dapat makan.

3) Tetelo (Sampar Ayam)

Penyakit Tetelo atau NCD (New Castle Disease) menyerang pada unggas. Ayam yang terinfeksi virus
tetelo akan mengalami gejala tersedak-sedak dan mencret sampai menyebabkan kematian. Jika
sembuh, ayam akan kehilangan keseimbangan yang ditandai dengan kepalanya tertekuk dan
berputar-putar.

4) Kanker pada Ayam

Disebabkan oleh RSV (Rous Sarcoma Virus)

5) Flu Burung

Disebabkan oleh Virus Avian influenza (H5N1), Virus Avian influenza umumnya menyerang unggas,
tetapi dapat pula menyerang burung-burung, hewan, bahkan manusia. Cara mencegah meluasnya
penularan flu burung ke manusia, yaitu dengan tindakan pemusnahan (depopulasi) terhadap
unggas yang terinfeksi virus flu burung
c. Penyakit pada Tumbuhan

1. Mozaik, ditandai bercak kuning pada tembakau. Disebabkan oleh TMV (Tobacco Mozaic
Virus)
2. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada jeruk, yang menyebabkan
rusaknya pembuluh angkut (floem).
3. Tungro, penyebab penyakit kerdil pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan
wereng cokelat

3.Sifat virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat hidup pada sel organisme
Biologis. Setiap virus hanya dapat menginfeksi dan parasit pada jenis sel inang tertentu. Jenis
inang yang dapat diinfeksi oleh virus disebut kisaran inang.

Beberapa virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga hanya dapat menginfeksi
satu spesies saja, misalnya bakteriofag yang hanya menyerang bakteri. Pada kasus lain, beberapa
virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat menginfeksi beberapa spesies.
Misalnya, virus flu burung dapat menginfeksi babi dan manusia. Virus rabies dapat menginfeksi
beberapa spesies mamalia, seperti anjing, rubah,kera, dan manusia.

Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada sel yang hidup (sel-sel pada embrio, sel-
sel pada jaringan hewan, dan sel-sel pada jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan
untuk membentuk bagian tubuh virus baru berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.

Hal lain yang merupakan sifat dari virus adalah dapat mengkristalkan diri. Saat virus berada di
luar sel hidup, virus mengkristalkan diri. Kristal virus tersebut tidak dapat dibiakkan pada media
yang berisi nutrisi di dalam tabung reaksi atau cawan petri seperti bakteri. Namun, saat kristal
virus tersebut bertemu dengan sel hidup yang sesuai, virus tersebut akan hidup kembali.

Dengan demikian, virus tersebut hanya dapat bereproduksi dan melaksanakan aktivitas hidupnya
di dalam sel hidup atau di dalam jaringan hidup inang yang diinfeksinya. Jika virus berada di
luar sel inangnya maka virus tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Amun, virus tersebut
masih dapat menginfeksi sel.

Virus yang berada di dalam sel akan mengontrol dan mengendalikan aktivitas sel inang yang
diinfeksinya. Ahli Biologi masih belum mengetahui bagaimana proses tersebut dapat terjadi,
mengingat virus tidak memiliki metabolisme dan tidak memiliki ribosom untuk membuat
proteinnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai