DISUSUN OLEH
Raden Revianto Ananto Putro
1961050090
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Virus adalah mikroorganisme terkecil yang tidak memiliki sel danhanya
mempunyai kode genetik saja. Virus hidup sebagai parasit obligatyang menginfeksi
sel inang. Diluar sel organisme, virus hidup sebagailayaknya benda mati tanpa tanda-
tanda kehidupan. Tetapi bergitumenginfeksi sel, virus akan berubah menjadi makhluk
hidup terkecil yangganas, yang dapat membunuh sel inang dan menyebabkan
penyakit.Karena itu virus di sebut sebagai patogen. Yaitu mikroorganismepenyebab
penyakit.
Kata virus di ambil dari latin Virulae yang artinya menular atauVirion yang
berarti racun. Kedua kata ini sama-sama merujuk pada sifatdasar virus yang mudah
menular dari satu sel ke sel yang lain serta bersifatracun karena dapat menghancurkan sel
yang di tularinya. Sebagaiorganisme aseluler, struktur virus lebih sederhana dari
mikroorganismebersel satu lainnya. Karena Virus tidak memiliki inti
sel,sitoplasma, ataupun membran sel. Virus berupa partikel (molekul) disebutvirion.
Tubuh virus yang berupa kristal atau partikel ini lebihmenunjukkan ciri mineral
daripada ciri kehidupan. Oleh karena itu adaanggapan bahwa virus bukan makhluk
hidup.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa klasifikasi dari virus?
2. Apa taksonomi dari virus?
I.3 Tujuan
1. Mengetahui klasifikasi virus.
2. Mengetahui taksonomi virus.
BAB II
PEMBAHASAN
Virus DNA adalah virus yang memiliki DNA sebagai materi genetic dan
bergantung pada DNA untuk mereplika diri, menggunakan DNA polymerase sebagai
DNAdependent. Asam nukleat yang dimiliki biasanya DNA beruntai ganda (dsDNA atau
double stranted-DNA) tetapi bisa juga DNA beruntai tunggal (ssDNA atau single
stranted-DNA). Virus DNA memiliki Kelompok I atau Kelompok II dari system
klasifikasi Baltimore untuk virus. Virus DNA beruntai tunggal bias anya berkembang
menjadi rantai ganda saat terdampar di sel yang terinfeksi. Meskipun virus Grup VII
seperti hepatitis B mengandung genom DNA, mereka tidak dianggap virus DNA sesuai
dengan klasifikasi Baltimore, melainkan sebaliknya virus mereplika diri karena mereka
meniru melalui perantaraRNA.
Sesuai dengan namanya, virus DNA hanya memiliki asam deoksiribonukleat. Famili-
famili yang termasuk dalam golongan virus DNA ini adalah Parvoviridae,
Papovaviridae, Adenoviridae, Herpetoviridae, Iridoviridae, Poxviridae, dan
Hepadnaviridae.
A.TINGKAT KLASIFIKASI
Genus :
Genus :
Genus :
Genus :
Genus :
Genus :
Genus :
2. Ukuran dan morfologi, termasuk jenis simetri, jumlah kapsomer dan ada atau
tidaknya selaput.
5. Sifat-sifat imunologik.
Mengikuti sistem ICTV, virus terbagi dalam lima tingkat takson, yaitu ordo, famili,
subfamili, genus, dan spesies. Berikut adalah aturannya.
- Kelompok I : virus dsDNA adalah virus DNA rantai ganda (contoh: Adenovirus,
Herpesvirus, dan Poxvirus).
- Kelompok II: virus ssDNA adalah virus DNA rantai tunggal (contoh: Parvovirus).
Kelompok II: virus dsRNA adalah virus RNA rantai ganda (contoh: Reovirus).
- Kelompok IV: virus (+)ssRNA adalah virus sense RNA rantai tunggal (contoh:
Picornavirus dan Togavirus).
- Kelompok V: virus (-)ssRNA adalah virus antisense RNA rantai tunggal (contoh:
Orthomyxovirus dan Rhabdovirus).
- Kelompok VI: virus ssRNA-RT adalah virus RNA rantai tunggal dan melibatkan
penggunaan enzim reverse transcriptase (contoh: Retrovirus).
- Kelompok VII: virus dsDNA-RT adalah virus DNA rantai ganda dan melibatkan
enzim reverse transcriptase (contoh: Hepadnavirus).
PERBEDAAN PENGGUNAAN
KESIMPULAN
Virus adalah suatu jasad renik yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi (hidup) didalam sel yang hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkansel tersebut, karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri. Virus merupakan parasit obligat intraseluler. Virus mengandung
asam nukleat DNA atau RNA saja, tetapi tidak kombinasi keduanya, yang diselubungi
oleh bahan pelindung terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya. Struktur virus terdiri dari kepala, Isi tubuh, ekor, kapsid.
DAFTAR PUSTAKA