System cardiovascular embrio terbentuk pada pertengahan minggu ke-3 hari ke-18
Sel progenitor jantung terletak di epiblast -> kranial terhadap primitive streak -> migrasi dan
masuk ke lapisan mesoderm lateral membentuk primary heart field
Saluran keluar itu conus cordis dan trunkus arteriosus berasal dari secondary heart field ->
ventral terhadap faring posterior -> berperan utk pemanjangan saluran keluar
Dorsal aorta muncul sendiri yg akan membentuk truncus aorta(?) dan aorta thoracalis
Dari 2 tube akan menjadi 1 yg berada di tengah hari ke-22 baru abis itu berdenyut, sel lain
membentuk pericardium
Ventrikel kiri dari tabung jantung, ventrikel kanan dari bulbus cordis
Ventrikel primitive yg akan berkembang jadi ventrikel sinistra
Bulbus cordis – akan ada 3 bagian – conus cordis, truncus arteriosus, ventrikel dextra
Tabung jantung terus memanjang -> pengaruh dari SHF ke ujung kranial
Lenkungan jantung selesai pada hari ke-28 minggu ke-4
Truncus arteriosus dan conus cordis jadi aorta dan truncus pulmonalis
Pada hari ke 27-37 minggu 4-6, dari yg lubang terdapat 2 massa aktif yg saling mendekat
nyatu dan membentk lumen, teori lain yg aktif itu pertumbuhan massa adi dalamnya yg
lama2 jadi besar gt
Pembentukan septum di atrium komunis, di akhir minggu ke-4 krista berbentuk bulan sabit
tumbuh pada atap atrium komunis ke dalam lumen
Atrial septal defect(ASD) cewe lebih banyak dibanding laki2, defect ostium sekundum yg
paling signifikan – disebabkan kematian sel yang berlebihan dan resorpsi septum
primum/perkembangan septum sekundum yg tidak adekuat, dapat disebabkan oleh tidak
adanya septum primum dan septum sekundum ( cor triloculare biventriculare )
Terlalu banyak kematian sel di septum primum/terlalu banyak absorpsi sehingga terbentuk
lubang - yg bikin trilokulare di ventrikulare
Kegagalan bantalan atrioventrikularis untuk menyatu -> terjadi bersamaan dengana defek di
septum jantung
Terlalu banyak kematian sel di septum primum/terlalu banyak absorpsi sehingga terbentuk
lubang
Tanya Jawab
Bulbus cordis membentuk 3 bagian : truncus arteriosus, conus cordis, ventrikel kanan
Truncus arteriosus dan conus cordis akan menjadi aorta dan truncus pulmonalis(regio
konotrunkal )
Ventrikel kiri dan kanan gak jadi satu, sinus coronarius dan vena cava superior itu
dari satu bagian, septum intertatriale itu ada 2 septum,
Kalo ada defek karena adanya hiperabsorpsi / karena kerusakan sel yg berlebihan
Ada splitting di minggu ke – 4 di 22 hari sudah ada denyut jantung
Harus tau sirkulasi fetus dan after birth
Apa yang berobliterasi/berdegenerasi, lig.teres hepatis itu tadinya vena umbilikalis
kiri dan duktus venosus yg menutup, vena umbilikalis kanan yg berdegenerasi, Arteri
umbilicalis jadi ligamentum umbilikalis mediale
Jantung berasal dari lapisan mesoderm lateral
Pembentukan dan Pembuatan Pola Medan Jantung Primer
Sewaktu sel – sel bermigrasi, sel – sel PHF dispesifikasi untuk membentuk sisi kiri
dan kanan jantung, atrium, ventrikel kiri dan sebagian ventrikel kanan
Bagian jantung lainnya, termasuk ventrikel kanan dan saluran keluar (conus cordis dan
trunkus arteriosus) berasal dari secondary heart field (SHF) → muncul lebih lambat (h
20-21) → terletak di mesoderm splanknik, ventral terhadap faring posterior → berperan
dalam pemanjangan saluran keluar
Tabung endocardial pada akhirnya akan melakukan fusi dengan dorsal aorta dan
membentuk tabung jantung di hari ke 22
Hari ke-30
Bulbus cordis terlihat sempit kecuali bagian 1/3 bagian proximalnya → bagian lebar
ini akan membentuk bagian bertrabekula ventrikel dextra
Bagian tengah (conus cordis) → membentuk saluran aliran keluar dari kedua ventrikel
Pertengahan minggu ke – 4
Dua masa jaringan tumbuh secara aktif→mendekat dan menyatu → membagi lumen
menjadi 2 bagian yang terpisah
Dapat juga terjadi karena pertumbuhan aktif massa jaringan ( bantalan endocardium )
tunggal yang meluas hingga mencapai sisi lumen yang berlawanan
Di akhir minggu ke – 4, krista berbentuk bulan sabit tumbuh pada atap atrium komunis ke
dalam lumen bagian pertama dari septum primum meluas kea rah bantalan
endocardium terbentuk lubang osteum primum
Bantalan endocardium tumbuh di sepanjang tepi septum primum yang menutupi osteum
primum → terjadi kematian sel → perforasi di bagian atas septum primum → penyatuan
perforasi ini membentuk ostium sekundum
Ketika lumen atrium kanan meluas, terbentuk suatu lipatan berbentuk bulan
sabit→septum sekundum
Lubang yang tersisa oleh septum sekundum disebut foramen ovale
Sisa bagian atas septum primum → valvula foramen ovale
Defek penutupan foramen ovale → 20% terjadi probe patency foramen ovale
Satu vena pulmonalis embryonal berkembang tepat di sebelah kiri septum primum →
pada akhirnya terdapat empat vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra
Pada akhir minggu kelima, dua bantalan lateral muncul di sisi kiri dan kanan kanalis
Bantalan anterior dan posterior makin menonjol kedalam lumen dan bersatu,
menyebabkan kanalis terbagi sempurna menjadi osteum atriovenricularis dextra et sinistra
di akhir minggu ke – 5
Saat aliran darah melubangi dan menipiskan jaringan di permukaan ventrikel dari
proliferasi ini, terbentuk katup-katup dan tetap melekat pada dinding ventrikel melalui
korda otot
Defek yang paling signifikan adalah defek ostium sekundum → dapat disebabkan oleh
kematian sel yang berlebihan dan resorpsi septum primum atau perkembangan septum
sekundum yang tidak adekuat
Dapat disebabkan oleh tidak adanya septum primum dan septum sekundum (cor
triloculare biventriculare)
Defek septum ini mempunyai komponen atrium dan ventrikel yang dipisahkan oleh daun
katup abnormal di satu sisi osteum ventrikulare
Atresia Trikuspid
VSD
Saat penebalan trunkus muncul, penebalan yang sama berkembang di sepanjang dinding
dorsal kanan dan ventral kiri konus kordis→ konotrunkal
Truncus menebal, tumbuh ke arah sakus, dan saling memilin satu sama lain→penyatuan
sempurna→ bumbungan membentuk septum aortikopulmonale → membagi trunkus
menjadi saluran aorta dan pulmonal
Pembentukan Septum di Ventrikel
Dinding medial ventrikel yang sedang berkembang menjadi saling berdekatan dan secara
bertahap menyatu membentuk pars muscularis septum interventrikularis
Foramen interventricularis diatas pars muscularis mengecil saat konus septum tuntas
terbentuk
Ketika pemisahan trunkus pulmonalis hampir tuntas, primordia katup semilunaris tampak
sebagai tuberkel kecil yang ditemukan di penebalan trunkus utama
Satu dari setiap pasangan ini ditakdirkan masing-masing untuk menjadi saluran pulmonal
dan aorta
Bukti terakhir menunjukkan bahwa sel krista neuralis berperan dalam pembentukan katup
pulmonal dan aorta
12/10.000 kelahiran → 80% terjadi di pars muskularis septum dan dapat membaik seiring
pertumbuhan anak
VSD pada pars membranasea biasanya mencerminkan defek yang lebih serius berkaitan
dengan abnormalitas pada pemisahan regio konotrunkal
Tetralogy Fallot
5/10.000 kelahiran
Disebabkan oleh pembelahan konus yang tidak seimbang akibat pergeseran septum
konotrunkal ke anterior
Pergeseran septum menyebabkan:
Regio saluran aliran keluar ventrikel kanan yang sempit, stenosis infundibular
pulmonal (pulmonary valve stenosis)
Terjadi ketika bubungan konotrunkal gagal terbentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada
pemisahan saluran aliran keluar → trunkus yang tidak terbagi akan menerima darah dari
kedua sisi
0,8/10.000 kelahiran, arteri pulmonalis muncul agak jauh di atas asal trunkus yang tidak
terbagi
Embrio mempunyai aorta dorsalis kiri dan kanan→ bergabung menjadi aorta dorsalis
komunis
Pembuluh darah yang terbentuk akan tumbuh terus dan bermigrasi ke daerah yang
membutuhkan
Dalam keadaan normal, duktus arteriosus menutup segera lahir - 8/10.000 kelahiran
Akibat tekanan perbedaan tekanan antara sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis,
darah akan mengalir dari aorta ke sistem pulmonalis melalui duktus arteriosus
Bila keadaan ini tidak diobati, tekanan darah pada sirkulasi pulmonal akan meningkat →
gagal jantung kanan
Coarctatio Aorta
Tanda klinis klasik : hipertensi di lengan kanan bersamaan dengan penurunan tekanan
darah pada kaki
sinusoid hati
Pada permulaan embrio, telah terbentuk vena umbilikalis kiri dan kanan
Pada bulan ke-2, vena umbilikalis kanan berdegenerasi, vena umbilikalis kiri
berhubungan langsung dgn ductus venosus
Setelah lahir vena umbilikalis kiri dan duktus venosus menutup, masing-masing
membentuk lig. teres hepatis dan lig. Venosum arantii
Vena subcardinalis kanan gagal membuat pembuluh penghubung dengan hati, sehingga
akan mengalirkan darahnya langsung ke vena subcardinalis kanan