Anda di halaman 1dari 37

VIROLOGI

OLEH

Drh. Maratun Janah, M.Si


PENDAHULUAN
Virologi adl ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yng
berhubungan dengan virus. Kata virus berasal dari bahasa latin
racun asal hewan. Cth. Bisa ular dan air liur dari anjing
gila.
Virus pertama kali ditemukan oleh dokter edwerd jenner dari
china yaitu Virus cacar.
Sifat virus selalu berubah-ubah tergantung dari lingkungan.
Apabila hewan terinfeksi oleh virus akan menyebabkan kerugian
ekonomi,morbiditas, dan mortalitas pada hewan tersebut.
Secara umum virologi ada 4 bagian :
1. Virus pada manusia dan hewan
2. Virus pada bakteri
3. Virus pada serangga dan ulat
4. Virus pada tumbuhan

Ciri khas virus


a. Gen virus terdiri dari 1 asam inti ( RNA dan DNA)
b. Tidak mmempunyai ribosom t-RNA
c. Tidak bisa tumbuh dan membelah diri
d. Tidak peka terahdap antibiotik
e. Tidak memiliki aktifitas metabolisme

Virus yang berinti disebut RNA virus dan virus yang tidak berinti
di sebut DNA virus.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VIRUS
Mikro organisme yang menyebabkan penyakit :
a. Protozoa
b. Jamur
c. Bakteri dan
d. Parasit

Virus hanya mengandung 1 asam nukleat, DNA/RNA

Virus secara komposisi ada 2 yaitu :


1. Virus sederhana tdd :
- asam nukleat tunggal (RNA/DNA)
- protein
- dibungkus oleh kapsid
2. Virus lengkap tdd :
- kapsid dibungkus oleh inti
- disebungi oleh 1 protein
- kapsid dan asam nukleat membentuk nukleokapsid
Pada bebrapa virus kapsid dibungkus oleh amplop
lipoprotein, disusun oleh kapsomer dan dikenal dengan
2 macam kesimetrisan.
Kapsomer dari virus yaitu :
a. Bentuk heliks
b. Bentuk kubus (ikosehedral)

Amplop virus
Amplop virus diperoleh viirion selam pendewasaan
melalui pengkuncupan (budding) dari membran sel,
Sedangkan amplop virus disusun oleh :
 Lemak lemak diperoleh langsung dari sel, sedangkan
 Protein merupakan tersandi virus

Cth . Peplomer gliko protein (peplos=amplop)


protein matriks
Virus beramplop
 Rhabdovirus
 Arenavirus
 Bunyavirus
 Coronavirus
 Herpesvirus
 Togavirus
 Flavivirus
 retrovirus
Komposisi kimia virion
a. Genom virus terdiri dari
- molekul DNA/RNA
- sebagian kecil protein (membentuk kapsid)
- pada virus beramplop terdiri dari 1 lapisan ganda lipoprotein

b. Asam nukleat virus


- DNA/RNA virus bisa berantai ganda (ds), dan juga bisa berantai tunggal (ss)

1. DNA
Genom virus DNA terdiri dari rantai tunggal, berantai ganda
kecuali Parvovirus dan Circovirus berbentuk linier melingkar.
Ukuran DNA virus berkisar 1,7 – 200 pasang kilo basa (kb).
• Virus terkecil 1,7 kb adlh Circovirus, sedangkan
• Virus terbesar 200 kb adlh ukuran DNA Herpesvirus dan Poxvirus.
2. RNA
o Genom virus RNA dapat berantai tunggal
- genom dari Arenavirus Birnavirus tdd 2 segmen
- genom Bunyavirus bersegmen 3
- genom orthomyxovirus bersegmen 7/8
- genom Reovirus bersegmen 10,11,12
o Ukuran virus ssRNA beragam berkisar antara 1,7-33 kb jauh
lebih kecil dibandingkan virus DNA, karena itu sebagian
besar virus RNA menjadi kurang dari selusin protein.

3. Protein virus
fungsinya :
- sebagai pembungkus asam nukleat (DNA/RNA)
- perlekatan pada molekul reseptor sel
- pada Orthomyxovirus amplop bertindak sebagai enzim
penghancur reseptor.
4. Lemak virus
- lemak penyusun virus 20-35% dari berat
kering virus beramplop
- amplop virus terdiri dari lemak sel dan
protein virus 50-60% dari lemak amplop
merupakan fosfolipid dan sisanya kolestrol

5. Karbohidrat virus
karbohidrat berupa oligosakarida dari
glikoprotein,glikolipid, dan mukopoli-sakarida
PENGAWETAN INFEKTIFITAS VIRUS
 Pada umumnya virus lebih sensitif dibandingkan dengan
bakteri/jamur terhadap inaktifasi oleh bahan kimia/fisika.
 Dalam pengambilan spesimen klinis untuk di
diagnosa,sterilisasi,desinfeksi.
 Temperatur tinggi,PH renda/tinggi,adanya pelarut lemak
(deterjen) sangat berpengaruh terhadap efektifitas virus pada
spesimen klinis.

KESTABILAN PANAS
o Virus hewan sangat beragam kestabilan panasnya.
o Protein permukaan mengalami denaturasi (peleburan) dalam

beberapa menit pada suhu 550-600 C akibatnya virion tidakl


mampu melekat pada sel ormal/pelepasan selubung.
SUHU UNTUK MENYIMPAN VAKSIN
 40 C ± satu hari
 Untuk penyimpanan lebih lama - 700 C dari CO2 atau - 1960 C
nitrogen cair.

SUHU VIRUS DI INAKTIF


 600 C dalam beberapa detik
 370 C dalam beberapa menit
 200 C dalam beberapa jam
 40 C dalam beberapa hari
 -700 C dalam beberapa tahun

Virus beramplop lebih peka terhadap panas di bandingkan


dengan virus tidak beramplop.
CARA PENGAWETAN VIRUS SELAMA BEBERAPA TAHUN SBB:
1. Virus dalam alikuot, ditambah medium
dimetilsulfoksida, kemudian disimpan pada suhu - 700 C
atau - 1960 C
2. Liofilisasi (pengeringan bekuan) yaitu pengeringan
suspensi virus beku dibawah tekanan rendah. Suhu 40 C
- 200 C digunakan untk pembuatan vaksin.
3. PH berpengearuh terhadap infektivitas virus, oleh
karena itu penyimpanan virus pada PH isotonis ( PH
7,2)
4. Infektivitas virus juga dipengaruhi olejh pelarut lemak
dan deterjen. Cth etther dan kloroform, serta natrium
deoksikholat.
PENGGOLONGAN DAN PENATANAMAAN VIRUS
1.Kriteria golongan virus
 Jenis asam nukleat (DNA/RNA)
 Strategi replikasi (memperbanyak diri)
 Morfologi virion (bentuk,ciri)

2.Tata nama virus berdasarkan atas komite internasional tentang


taksonomi virus (urutan tertinggi-terendah) sbb:
 Ordo dgn akhiran Virales (Parvovirales)
 Family dgn akhiran Viridae (Parvoviridae)
 Sub family dgn akhiran Virinae
 Genus dgn akhiran Virus

NOTE : Nama Ordo, Family, Sub Family, dan Genus ditulis dengan huruf
besar dan dicetak miring
FAMILY VIRUS DNA
1.Family : Parvoviridae
Genus : Parvovirus
Dependovirus
Parvovirus : (parvus=kecil),
diameter : 20 nm
bentuk : ikosahedral/ssDNA 5 kb
Genom : virion relatif tahan panas
Hewan renta : kucing, anjing, sapi, angsa,mencit, tikus, kelinci, dan babi
Dependovirus merupakan virus tidak lengkap karena untuk repliksinya
tergantung parvovirus.

2.Family : Hepadnaviridae
Genus : Orthohepadnavirus
Hepadnaviridae : (hepa=hati)
diameter : 42 nm
bentuk : ikosahedral/27 nm didalam kapsid menyebabkan penyakit hepatitis dan
species terpenting adlh Virus Hepatitis B pada manusia.
3.Family : Pavoviridae
Genus : Papilomavirus
Polyomavirus
Pavovirus : Pa (papiloma), Po (polyoma), Va (agen vakuolasi)
diameter : 55 nm
bentuk : ikosahedral
Polyomavirus : diameter : 45 nm
- Papilomavirus pada sapi menyebabkan penyakit papiloma kulit.
- Pada anjing menyebabkan papilomatosis mulut
- Pada manusia menyebabkan kanker serviks

4.Family : Adenoviridae
Genus : Mastadenovirus (Adenovirus mamalia)
Aviadenovirus (Adenovirus unggas)
Adenovirus : Adeno : kelenjar
diameter : 70 nm
bentuk : ikosahedral
- Menyebabkan penyakit saluran pernapasan dan pencernaan (batuk,kembung,dll.
- Mastadenovirus menyebabkan penyakit pada kuda,sapi, hepatitis menular anjing.
5.Family : Herpesviridae
Sub Family : Alphaherpesvirinae
Genus : Simplexvirus
Genus : Varicellovirus
Sub Family : Betaherpesvirinae
Genus : Cytomelogavirus (pada mamalia)
Genus : Murocytomelogaviru (pada manusia)
Sub Family : Gammaherpesvirinae
Genus : Lymphocryptovirus
Genus : Rhadianovirus
Herpesvirus : herpes : merayap (penyakit kulit)
cara penularan dengan bersentuhan langsung dengan penderita.
Virion : beramplop
diameter : 150 nm
nukleokapsid : ikosahedral, diameter : 100 nm.
- Virus ini bereplikasi dalam inti dan dewasa dengan membentuk kuncup
- Beberapa virus penting dari family Herpesviridae antara lain:
1. Alphaherpesvirinae meliputi : Virus Rhinotracietis menular pada
sapi, Virus Pseudorabies, Virus Herpes anjing, Virus penyakit Marek,
Virus Laringotracheitis infektif unggas.
2. Betaherpesvirinae meliputi : Sitolomegavirus pada manusia, sapi,
kuda, mencit, marmut, menyebabkan infeksi kronis ringan.
3. Gammaherpesvirinae bereplikasi dalam sel limfoblastoid yang
menyebabkan infeksi laten. Virus golongan ini seringkali dikaitkan
dengan tumor.

6.Familiy : Iridoviridae
Genus : Ranavirus (virus kodok)
Limphocystivirus (pada limphositis ikan)
Family tidak tergolongkan : virus demam babi afrika
Familia Iridiviridae (irido:memancarkan warna seperti pelangi)
- ciri khasnya seperti virus serangga tertentu.
- merupakan virus Ikosahedral terbesar (kapsid, kapsidnya
berdiameter :125 nm) virus ini menyerang vertebrata
- virion beramplop berdiameter: 125-300 nm
- virus demam babi afrika merupakan virus penting yang patogen
pada babi
6. Family : Poxviridae
Sub Family : Chordopoxvirinae (virus cacar vertebrata)
Genus : Orthopoxvirus ( sub klmpok virus vaccina)
Genus : Parapoxvirus ( sub klmpok virus ort)
Genus : Avipoxvirus ( sub klmpok virus cacar unggas)
Genus : Capripoxvirus ( sub klmpok virus cacar domba)
Genus : Leporipoxvirus ( sub klmpok virus myxema)
Genus : Sumpoxvirus ( sub klmpok virus cacar babi)
Genus : Molluscipoxvirus ( sub klmpok virus moluska)
Genus : Yatapoxvirus ( sub klmpok virus cacar yaba/tana)
Genus : Entomopoxvirus ( sub klmpok virus cacar serangga)
Poxviridae (pox: jerawat)
- merupakan virus vertebrata terbesar
- virionnya berbentuk bata (ukuran 300-450 x 170-260 nm)
- Poxvirus bereplikasi dalam sitoplasma.
FAMILY VIRUS RNA
1.Family : Picornaviridae
genus : Enterovirus
Cardiovirus (enceFalokarditis)
Rhinovirus
Apthovirus (virus PMK)
Hepatovirus (Hepatitis A)
- Picornaviridae (picorna:kecil)
- merupakan virus kecil ikosahedral tanpa amplop.
- diameter 20-30 nm.

2.Family : Caliciviridae (Calicivirus)


genus : Calicivirus
- Calicivirus (calix:cawan)
- bentuk :ikosehedral.
- virion berdiameter 35-40 nm.
- cekungan berbentuk cawan pada permukaan.
- virus dapat ditemukan pada feces manusia,sapi,babi,domba,yang
menderita diare.
3.Family : Togaviridae
genus : Alphavirus
Rubivirus
Togavirus (Toga : penutup)
diameter : 60-70 nm.
bentuk : ikosahedral.
- merupakan virus kecil,lonjong,beramplop.
- bereplikasi dalam sitoplasma dan dewasa melalui mpenguncupan
- Alphavirus menyebar lewat serangga
- sedangkan virus Rubella dari genus Rubivirus tidak ditularkan oleh
serangga.

4.Family : Flaviviridae
genus : Flavivirus
Pestivirus
genus tidak tergolong : Virus Hepatitis C
Flvivirus (flavi : kuning, virus demam kuning
Bentuk : ikosahesral beramplop
Diameter : 40-50 nm dengan genom 10 kb
- Flavivirus ditularkan oleh serangga
- Pestivirus dan Virus Hepatitis C tidak ditularkan melalui serangga.
5.Family : Coronaviridae
genus : Coronavirus
Pestivirus
Coronavirus (corona :mahkota)
Bentuk : agak bulat
Diameter : 75-160 nm
- Virus yang patogen pada hewan meliputi :
- Coronavirus pada pedet, virus Gastroentritis menular babi, virus
Peritonitis menular kucing, Corona virus anjing, virus Hepatitis
mencit, virus jengger biru kalkun.

6.Family : Toroviridae
genus : Torovirus
Torovirus (torus: benda berbentuk seperti donat
Flvivirus (flavi : kuning, virus demam kuning
- menyebabkan diare pad kuda (virus Berne)
- diae pad pedet (virus Breda)
- virionnya beramplop bentuk cakram ukuran 35 x 170 nm
- mengandung nukleokapsid dngan simetri heliks.
7. Ordo : Mononegavirales
berdasarkan kesamaan struktura genom dan cara replikasinya, tiga family yaitu :
a. Paramyxoviridae
b. Rabdhoviridae
c. Filoviridae, dan dikelompokkan dalam ordo : Mononegavirales.

a. Family : Paramyxoviridae
Sub Family : Paramyxovirinae
genus : Paramyxovirus
Morbilivirus (virus vampak)
Sub Family : Pneumovirinae
genus : Pneumovirus (virus sinsitia paru)
- Paramyxovirus mempunyai virion besar, bergerak agak lonjong
- diameter : 30-150 nm
- nukleokapsid heliks
- genus Paramyxovirus menyebakan penyakit ND, Parainfluenza pada
bebrapa hewan.
- genus Morbilivirus menyebakna penyakit Sampar pada sapi,
Distemper pada anjing, Campak pada manusia.
- genus Paramyxovirus menyebabkan penyakit pernapasan pada
sapi, domba, mencit, dan manusia (pada bayi)
b. Family : Filovirdae
genus : Filovirus (virus marburg, dan ebola)

(faringitis,demam,nyeri kepal,mual,muntah darah)


Filovirus (Filum: benang), panjang 790-970 nm, lebar 80 nm,
- genom molekul tunggal ssRNA
- polarisasi -12,7 kb
- menyebabkan kinfeksi sporadis pada manusia (afrika),dan kera
(filipina).

c. Family : Rhabdoviridae
genus : Vesiculovirus
Lyssavirus
Rhabdovirus (Rhabdo:batang)
- virus membentuk peluru berukuran 180 x 75 nm
- genus Vesicularis yang patogen meliputi virus Stomatitis (mulut)
veskuler.
- genus Lyssavirus meliputi virus Rabies
8. Family : Orthomyxovirus
genus : virus Influenza A dan B
virus Influenza B
Orthomyxovirus (myxo : lendir)
- virus RNA bulat berdiameter 80-120 nm
- dengan nukleokapsid heliks beramplop
- virus influenza A menginfeksi burung,kuda,babi,anjing laut,ikan paus
dan manusia
- virus Influenza B hanya patogen pada manusia
- virus influenza C menginfeksi manusia dan babi tetapi tidak
menyebabkan penyakit yang berarti.

9. Family : Arenaviridae
genus : Arenavirus
Arenavirus (arena : pasir)
- bentuk bulat bulat beramplop
- diameter 110-130 nm
- menyebabkan infeksi pada hewan penggerat
10. Family : Bunyaviridae
genus : Bunyavirus
Phelebovirus
Nairovirus (penyakit domba nairobi)
Hantavirus
Uukuvirus
Bunyavirus menyebabkan penyakit “Akabane, Atrofi otot, Culicuides sp)
- virionnya beramplop berdiameter 90-120 nm
- terdapat nukleokapsid heliks melingkar berdiameter 2-2,5 nm
- virionnya bereplikasi dalam sitoplasma.

11. Family : Rioviridae


genus : Orthoreovirus
Rotavirus
Aquarevirus
Orbivirus
Coltivirus
- virionnya ikosahedral tidak beramplop diameter 60-80 nm
- Orthoreovirus terdapat dlm saluran pencernaan dan pernapasan
manusia dan hewan.
- Orbivirmenyebabkan penyakit us (orbi:cincin)
- menyebabkan penyakit lidah biru (blue tongue) pada domba dan kuda
afrika.
- Rotavirus (rota:roda)
- menyebabkan penyakit mencret pada hewan dan manusia
- Aquavirus (Aqua:air)
- menyebabkan penyakit pada ikan dan burung
- Coltivirus menyebakan dmam caplak kolorado pada manusia

12. Family : Birnaviridae


Genus : Birnavirus
Birnavirus (bi :dua)
- virus dengan virion simetri ikosahedral
- tidak beramplop diameter 60 nm bereplikasi dalam sitoplasma
- virus patogen menyebabkan penyakit bursa (penyakit bursa
fibrisius) menular pada ayam dan virus nekrotik pankreas pada
ikan.
13. Family : Retroviridae
Genus : Lentivirus (lambat)
Spumavirus
Genus tidak ternama:
- Retrovirus mamalia tipe B
- Retrovirus mamalia tipe C
- Retrovirus unggas tipe C
- Retrovirus mamalia tipe D
- Retroviridae ( re :reverse, tr:transcriptase)
- virus beramplop diameter 80-100 nm
- mempunyai enzim transkriptase balik
- Lentivirus (lenti : lambat) menyebabkan penyakit yang lambat
berkembang tetapi sangat serius. Example : HIV/AIDS,anemia menular
pada kuda.
- Spumavirus (spuma: busa), belum diketahui menyebakan penyakit.
PENGGOLONGAN VIRUS BERDASARKAN
KRITERIA EPIDEMIOLOGI
Penggolongan virus berdasarkan rute transmisinya kemudian dikaitkan
dengan epidemiologi dan patogenesis dari infeksi virus.
1. Virus Enterik, diperoleh melalui ingesti bahan yang tercemar yang
tercemar tinja, berreplikasi terutama pada saluran pencernaan dan
menetap disana. Example: Retrovirus, Coronavirus, Enterovirus,dan
Adenovirus.
2. Virus pernapasan biasanya diperoleh melalui inhalasi dan bereplikasi
dalam saluran pernpasan serta menetap terisolasi disana. Example:
Orthomyxovirus, Rhinovirus mamalia, Paramyxovirus, Coronavirus,
Adenovirus.
3. Arbovirus (arthopod-burne viruses/virus ditularkan oleh serangga),
menginfeksi serangga, menghisap darah vertebrata,bereplikasi dalam
jaringan serangga dan bisa ditularkan melalui gigitan kepada vertebrata
yang peka. Example: semua Arboviru (genus reovirus), sebagian besar
Bunyavirus, Flavivirus, Togavirus, dan virus demam babi afriaka (virus
DNA)
REPLIKASI VIRUS DNA
 TAHAPAN REPLIKASI VIRUS DNA

Adsorpsi Penetrasi Pelepasan asam inti

Sintesis DNA virus Translasi & transkripsi


tahap awal

Transkripsi tahap akhir

Perlepasan virus dari


Perakitan partikel virus
induk semang
REPLIKASI VIRUS RNA
 TAHAPAN REPLIKASI VIRUS RNA
Perlekatan

Penetrasi & pelepasan


asam inti

Strategi
transkripsi,translasi,
& replikasi

Perakitan &
pematangan partikel
virus
VIRULENSI DAN KETAHANAN VIRUS
 Virulensi virus adlh kemampuan virus untuk

menimbulkan penyakit/kematian ditinjau dari


virusnya sendiri.
contoh : newcastle desease(ND) berdasarkan
virulensinya dibagi 3 :
a. Velogenik
b. Mesogenik
c. Lentogenik
o Patogenitas adlh keganasan/kemampuan virus

untuk menimbulkan penyakit/kematian pada


hewan dilihat dari ketatahanan inangnya.
o Contoh: virus ND, virus Marburg
FAKTOR PENENTU VIRULENSI VIRUS
 Faktor genetik
virulensi virus sangat tergantung dari sandi
genetik yang ada pada asam initnya.
contoh : Virus Influenza, Reovirus, Parvovirus,
poliovirus, virus Vaksinasi & cacar sapi.

FAKTOR PENENTU KETAHANAN INANG


a. Faktor genetik
b. Reseptor sel
c. Gen respon imun
FAKTOR FISIOLOGI
 Umur
 Deferensiasi sel
 Gizi
 Hormon
 Kebuntingan dan stres

MASUKNYA VIRUS KEDALAM TUBUH


virus masuk kedalam tubuh dengan 2 cara yaitu :

a. Secara lateral terjadi karena penularan hewan terinfeksi pada


hewan peka yang terjadi setelah lahir. Cotoh : melalui
kulit,saluran pernapasan,saluran pencernaan,mata dan
konjungtiva.
b. Secara vertikal melalui induk ke fetus/anak
yang belum lahir. Contoh : penayatuan virus
dengan gen inang, melalui sitoplasma sel
telur(ovum), malalui plasenta.

REPLIKASI VIRUS PADA BERBAGAI JARINGAN TARGET


1. Kulit
2. Saluran pernapasan dan pencernaan
3. Susunansaraf pusat (melalui aliran darah)
4. Penularan melalui cairan vagina pada saat melahirkan
PENYEBARAN VIRUS KE DALAM TUBUH
 Penyebaran lokal pada permukaan epitel
 Penyebarn subepitl dan saluran limfe
 Penyebaran melalui aliran darah
 Infeksi kronis dengan lesi yang membekas

LESI PROLIFERATIF
 Neoplasma akut
 Neoplasma lambat
 Saraf tepi dan organ lain
MEKANISME KERUSAKAN JARINGAN OLEH VIRUS

 Infeksi virus yang menimbulkan lisis sel


 Badan inklusi
 Sinsitium
 Infeksi akut yang sembuh tetapi infeksi
kembali
 Infeksi virus nonpatogen

PENYAKIT VIRUS BERPERANTARA IMUNOLOGIS


 Penyakit imun kompleks
 Penyakit autoimun
 Infeksi lisis berperantara reaksi imun.
TANKS FOR ATTENTION

AND

HAVE A NICE DAY

Anda mungkin juga menyukai