A. Parvovirus
• Virus ini sangat kecil,
ukuran partikelnya kira-
kira 18-26 nm.
B. Papovavirus
• Virus ini berukuran kecil 45-55 nm,
tidak memiliki amplop, stabil terhadap
panas, virus ini resisten terhadap
ether dengan tangkup berbentuk
kubus dan mempunyai 72 kapsomer.
• Kebanyakan spesies binatang
memberi tempat perlindungan satu
atau lebih polimavirus dan
papillomavirus.
• Virus Papova menyebabkan infeksi
kronis dan bersifat laten pada inang
alaminya dan semua dapat
menginduksi tumor pada beberapa
spesies binatang. Papillomavirus
adalah faktor penyebab utama
kanker genital manusia.
C. Adenovirus
• Virus ini berukuran medium
sekitar 80-110 nm, virus tidak
mempunyai amplop dengan
tangkup berbentuk kubus dan
mempunyai 252 kapsomer.
• Sedikitnya 47 jenis yang
menginfeksi manusia
khususnya di dalam jaringan
limfoid.
• Beberapa Adenovirus manusia
dapat menyebabkan tumor dan
banyak serotipe yang
menginfeksi binatang.
D. Virus Herpes
• Virus ini merupakan keluarga besar virus besar dengan
diameter sebesar 150 - 200 nm.
• Diameter nukleokapsidnya sebesar 100 nm dengan tangkup
berbentuk kubus dan mempunyai 162 kapsomer serta
dikelilingi oleh amplop yang mengandung protein.
• Genom linier dengan DNA untai ganda berukuran 124-235
kbp.
• Virus Herpes yang lain bisa terjadi pada beberapa binatang.
E. Virus Pox
• Virus ini mempunyai ukuran yang
besar berbentuk batu bata atau
bulat telur, panjang 220-450 nm x
lebar 140-260 nm x tebal 140-260
nm.
• Genom linier, tertutup secara
kovalen, DNA untai ganda
berukuran 130-375 kbp.
F. Hepadnavirus
• Virus ini berukuran kecil sekitar 40 -
48 nm, mempunyai molekul DNA
untai ganda sirkuler berukuran 3,2
kbp.
• Hepadnavirus menyebabkan
hepatitis akut dan kronis yaitu
infeksi persisten yang
menimbulkan resiko tinggi
terhadap perkembangan
kanker hati.
• Ada tiga jenis virus yang diketahui
bisa menginfeksi mamalia (manusia,
woodchuck, tupai tanah) dan
lainnya menginfeksi bebek.
Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa
asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau
ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada
virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid
RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya
DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke
dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA
inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan
mengalami translasi untuk menghasilkan protein
selubung virus untuk menbentuk virus – virus baru.
Jenis Penyakit RNA
- HIV AIDS - Influenza
- Virus Hepatitis E - Poliovirus
- Paramyxovirus Paramyxovirus - Virus enterik
- Virus rubella - Virus demam kuning
- Virus ensefalitis - Virus tumor RNA
- DHF (demam berdarah) - Rabies
- Campak - Hepatovirus
- Reovirus (diare) - Gondong
- Rotavirus - Enterovirus
- Rhinovirus(demam&pilek) - Virus ebola
Hasil Penelitian Virus Mengandung RNA
A. Picornavirus
• Virus ini berukuran kecil sekitar 28 - 30
nm, virus ini resisten dengan ether,
mempunyai tangkup yang berbentuk
kubus.
• Genom RNA untai tunggal dan positif-
sense yaitu dapat melayani sebagai
suatu mRNA, ukuran 7,2-8,4 kb.
• Picornavirus menginfeksi binatang
termasuk penyakit kaki dan mulut
pada sapi dan ensefalomyocarditis
pada tikus.
B. Astrovirus
• Virus ini berukuran sama
dengan Picornavirus yaitu
sebesar 28-30 nm.
• Genom linier, positif-sense,
RNA untai tunggal ukuran 7,2-
7,9 kb.
• Agen ini mungkin penyebab
gastroenteritis pada manusia
dan binatang.
Calicivirus
• Virus ini mempunyai ukuran yang
sama dengan Picornavirus tetapi
agak sedikit lebih besar sekitar 27 -
38 nm.
• Genom RNA untai tunggal
berukuran 7,4-7,7 kb, positif-sense.
Virion tidak memiliki amplop.
• Virus patogen terhadap manusia
yang penting adalah Virus
Norwalk, virus ini menyebabkan
gastroenteritis akut epidemik
dan Hepatitis E virus.
D. Reovirus
• Virus ini berukuran medium
sekitar 60-80 nm, resisten
terhadap ether, non amplop
dan mempunyai tangkup
berbentuk icosahedral.
• Genom linier untai ganda, RNA
bersegmen berukuran total 16-
27 kbp.
• Ukuran segmen RNA secara
individual antara 680-3900 bp.
• Genus Coltivirus termasuk virus
demam sengkenit Colorado
adalah virus manusia.
E. Arbovirus
• Suatu kelompok ekologik virus (bukan
famili virus) mempunyai sifat-sifat
fisik dan kimia yang berbeda-beda.
• Semua virus ini (lebih dari 350)
mempunyai siklus kompleks
melibatkan arthropoda sebagai
vektor memindahkan virus ke inang
bertulang belakang (vertebrata)
dengan cara menggigit.
• Arbovirus menginfeksi manusia,
mamalia, burung dan ular serta
menggunakan nyamuk dan
sengkenit (ticks) sebagai vektor.
F. Togavirus
• Merupakan beberapa arbovirus
utama yang patogen terhadap
manusia disebut virus alfa, baik
virus toga maupun virus rubella
termasuk dalam kelompok ini.
• Mereka mempunyai amplop
yang mengandung lipid dan
sensitif terhadap ether, genom
untai tunggal, RNA positif-sense
berukuran 9,7-11,8 kb.
• Ukuran amplop virion sebesar
50-70 nm.
G. Flavivirus
• Virus ini memiliki diameter
amplopnya sebesar 45-60 nm,
mengandung RNA untai
tunggal, positif sense.
• Ukuran genom bervariasi dari
9,5kb (Hepatitis C) sapai 10,7
kb (flavivirus) dan ada yang
sampai 12,5 kb (pestivirus).
• Kebanyakan dari mereka
ditularkan melalui arthropoda
yang menghisap darah. Virus
Hepatitis C tidak mempunyai
vektor.
H. Arenavirus
• Pleomorfik, berukuran amplop virus
antara 50-300 nm.
• Genom bersegmen, RNA sirkuler untai
tunggal negatif-sense dan ambisense
dengan ukuran total 10-14 kb.
• Replikasi terjadi di dalam sitoplasma
dengan perakitan melalui pertunasan
pada membran plasma, Virion menyatu
dengan ribosom sel inang selama
proses perkembangan virus tersebut,
yang memberikan gambaran partikel
berpasir.
• Salah satu contohnya adalah virus
demam Lassa dari Afrika. Virus ini
memerlukan kondisi penyimpanan yang
maksimum di laboratorium.
I. Coronavirus
• Virus ini mempunyai amplop (terbungkus),
ukuran sekitar 80 - 220 nm, partikel berisi
genom positif-sense tak bersegmen, RNA untai
tunggal berukuran 20-30 kb, nukleokapsid
heliks dengan diameter 10-20 nm.
• Coronavirus mirip orthomyxovirus tetapi
mempunyai proyeksi permukaan berbentuk
daun bunga yang tersusun atas rumbai-rumbai
seperti corona matahari (lingkaran cahaya
seputar matahari).
• Nukleokapsid coronavirus tumbuh di dalam
sitoplasma dan matang melalui pertunasan
kemudian masuk ke dalam vesikel sitoplasmik.
• VIrus ini mempunyai rentang inang yang
Coronavirus pada manusia
pendek,
menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernapasan akut yang
disebut colds (selesma).
J. Retrovirus
• Berbentuk spheris (berbentuk bola), virus
beramplop (diameter sekitar 80-100 nm( berasal
dari genom yang berisi 2 RNA linier, positif-
sense, untai tunggal dari polaritas yang sama
sebagai mRNA virus.
• Setiap monomer RNA berukuran 7-11 kb.
• Partikel berisi nukleokapsid heliks di dalam
kapsid icosahedral.
• DNA ini bersirkulasi dan bersatu ke dalam
kromosom DNA inang. Virus kemudian
direplikasi dari turunan DNA provirus yang
terintegrasi.
• Termasuk dalam kelompok ini yaitu virus
leukimia dan sarkoma pada manusia dan
binatang, virus seperti busa pada primata dan
lentivirus (virus imunodefisiensi pada manusia;
visna dari domba).
• Retrovirus menyebabkan AIDS dan
memungkinkan identifikasi onkogen
seluler.
K. Bunyavirus
• Virus tersebut berbentuk bulat atau
pleomorfik.
• Partikel beramplop ukuran 80-120 nm.
• Genom terbuat dari RNA segmen lipat tiga,
sirkuler, untai tunggal dengan negatif-sense
atau ambisense, secara keseluruhan
berukuran 11-21 kb.
• Partikel virion berisi 3 nukleokapsid sirkuler,
bentuk tangkup heliks dengan diameter kira-
kira 2,5 nm dengan panjang 200-3000 nm.
• Replikasi terjadi di dalam sitoplasma dan
amplop diperoleh melalui pertunasan dalam
badan golgi.
• Virus ini ditularkan kepada vertebrata oleh
arthropoda (arbovirus).
• Mereka menyebabkan demam
berdarah dan nefropati dan juga
sindrom paru-paru berat.
L. Orthomyxovirus
• Virus ini mempunyai ukuran medium sekitar
80-120 nm, virus terbungkus (beramplop),
menunjukkan tangkup berbentuk heliks.
• Partikelnya bisa bulat atau serabut
(filamentosa), dengan proyeksi permukaan
mengandung aktivitas hemaglutinin dan
neuraminidase.
• Genom RNA linier, bersegmen untai tunggal
negatif-sense berukuran total 10-13,6 kb.
• Segmen setiap nukleotida berkisar antara
900-2350 nm. Nukleoprotein heliks internal
berukuran 9-15 nm.
• Virus menjadi matang melalui pertunasan
pada membran sel.
• Semua orthomyxovirus adalah virus
influenza yang menginfeksi manusia
atau binatang.
M. Paramyxovirus
• Virus ini sama dengan
orthomyxovirus namun sedikit
lebih besar (150-300 nm).
• Partikel pleomorfik.
Nukleokapsid internal
berukuran 13-18 nm, dan RNA
linear, untai tunggal, negatif
sense, tidak bersegmen,
berukuran 16-20 kb.
• Virus yang menginfeksi
manusia meliputi viru
mumps (gondong),
measles (campak),
parainfluenza, dan sinsitium
pernapasan.
N. Rhabdobvirus
• Virion ini berbentuk mirip
dengan peluru yaitu datar
pada satu sisi dan sisi lainnya
bulat, terbungkus
(beramplop) dengan ukuran
75x180 nm.
• Bungkus (amplop)
mempunyai rambut yang
berukuran 10 nm.
• Genom RNA linier, negatif-
sense, untai tunggal dan tidak
bersegmen dengan ukuran
13-16 kb.
• Virus Rabies termasuk salah
satu dari kelompok ini.
O. Bornavirus
• Virus ini terbungkus
(berapmplop), virus berbentuk
spheris (0-125nm), genom RNA
linier, negatif sense, untai tunggal
tidak bersegmen dengan ukuran
8,5-10,5 kb.
• Virus ini unik diantara virus-virus
yang mempunyai RNA negatif
negatif-sense yaitu replikasi dan
transkripsi genom viral terjadi di
dalam nukleus.
• Virus penyakit borna bersifat
neurotropik dan dapat
menyebabkan gangguan
neuropsikiatri pada manusia.
P. Filovirus
• Virus ini berbentuk
pleomorfik terbungkus
(beramplop) dan mungkin
bisa tampak sangat panjang
mirip seperti benang.
• Ciri khasnya adalah lebar
sekitar 80 nm dan panjang
kira-kira 1000 nm.
• Genom RNA linier, negatif-
sense, untai tunggal dengan
ukuran 19,1 kb.
• Virus Ebola dan Marburg
menyebabkan demam
berdarah berat di Afrika.
Human Papilloma Virus (HPV)
•Jika virus ini memasuki vagina anda, maka ada kemungkinan virus ini
menyebabkan kerusakan sel dalam vagina anda tersebut sehingga
pertumbuhannya menjadi tidak normal (displasia).
•Kondisi tidak normal ini bisa berubah menjadi kanker serviks
(cervical cancer).
•Begitu juga dengan tidak rutin memeriksakan kesehatan vagina (Pap
smear test), pemeriksaan ini penting minimal dua tahun sekali untuk
mengetahui adakah sel yang tidak normal dalam rahim.
•Anjuran pemeriksaan kesehatan bukan hanya pada wanita, pada
pria yang sering melakukan hubungan seksual berganti-ganti
pasangan pun perlu memeriksakan kesehatan kulit sekitar
kemaluan/penis.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
• Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus, yang disebut virus varicella-zoster.
• Cacar hanya mengidap manusia sekali selama
hidup.
• Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih,
lesu dan kemudian muncul ruam kemerahan di
tubuh berisi cairan.
• Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya,
jangan berusaha untuk memecah cacar air
tersebut, karena akan meninggalkan bekas luka.
• Penderita hendaknya dikarantina agar tidak
menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi
agar terhindar kuman dan bakteri yang
berkembang biak pada kulit.
• Herpes adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus herpes simpleks.
• Herpes dapat menyerang kulit, mulut dan
alat kelamin (herpes genetalis).
• Herpes dikenal dengan penyakit radang
pada kulit yang ditandai dengan ruam
kemerahan dengan gelembung-
gelembung berisi air yang mengelompok.
• Herpes menular melalui kontak langsung
atau melalui bersin, batuk, pakaian yang
terkena cairan dari herpes.
• Cara menangani herpes adalah menjaga
agar gelembung tersebut tidak pecah
agar tidak mejnadi jalan masuknya
kuman atau bakteri.
• Polio adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus, yang disebut polivirus.
• Polio menyebabkan kelumpuhan bagian
tubuh, terutama pada kaki.
• Virus ini masuk melalui mulut kemudian
menginfeksi saluran usus, masuk melalui
aliran darah dan menyerang saraf pusat
hingga menyebabkan kelumpuhan
permanen dalam hitungan jam.
• Balita berusia 3 hingga 5 tahun rawan
terserang polia, karena sistem imunitas
balita belum sekuat orang dewasa.
• Polio menular melalui kontak antar
manusia, feces yang terkontaminasi
virus.
• Common influenza atau biasa disebut
flu adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus, yang disebut virus influenza.
• virus influenza sangat mudah menular
dan ditularkan oleh si penderita melalui
udara.
• Virus ini menyerang saluran pernafasan
sehingga si penderita mengalami
kesulitan bernafas.
• Gejala yang timbul akibat influenza
adalah pilek, demam, pusing, batuk
kering hingga batuk berdahak,
kerongkongan gatal, hidung mampet,
meler, bersin-bersin hingga hidung
memerah, badan terasa pegal-pegal.
• Ebola adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus ebola.
• Penyakit ini sangat mengerikan karena
tubuh si penderita akan mengalami
pendarahan di seluruh tubuh pasien.
• Gejala yang lain adalah; demam, muntah,
diare dan badan terasa sakit.
• Penyakit ebola adalah penyakit paling
mematikan dengan kesempatan hidup
bagi pasien adalah 0%, penderita ebola
tidak dapat diselamatkan dan bisa
langsung meninggal dalam jangka waktu
siklus 6 hingga 20 hari.
• Penularan penyakit ini melalui kontak
langsung antara kulit dengan kulit. Belum
ditemukan obat atau vaksin untuk
penyakit ebola.
• Hepatitis adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus hepatitis
a, b, non a dan non b.
• Hepatitis dikenal dengan
penyakit kuning atau liver
karena virus ini menyerang hati.
• Penyebab penyakit hepatitis
adalah terinfeksi virus, adanya
gangguan metabolisme tubuh,
mengkonsumsi alkohol,
autoimun, komplikasi karena
penyakit lain, terlalu banyak
dan sering mengkonsumsi obat-
obatan dll.
• Rubeola, yang disebut campak 10
hari atau campak merah, adalah
suatu infeksi saluran nafas atas yang
disebabkan oleh paramiksovovirus.
• Campak biasanya dijumpai pada
anak dan ditularkan dari orang
melalui percikan liur (droplet) yang
terhirup.
• Masa inkubasi asimtomatiknya
adalah 7 sampai 12 hari sebelum
penyakit muncul.
• Penyakit ini sangat menular.
• Penyakit aktif ditandai oleh gejala-
gejala awal (prodmoral) yang di ikuti
oleh ruam.
• Gondong/beguk dikenal dalam istilah medis
sebagai parotitis epidemik atau juga mumps.
• Merupakan penyakit menular yang sering
terjadi pada anak-anak dan remaja di antara
umur lima hingga lima belas tahun, namun
jarang terjadi pada bayi.
• Gondong disebabkan oleh virus mumps yang
menyerang kelenjar-kelanjar air liur di mulut,
utamanya menyerang kelenjar-kelenjar
parotis yang terletak pada tiap-tiap sisi wajah
bawah dan di depan telinga.
• Penularan gondong sering terjadi karena
tetesan/percikan cairan dari mulut, hidung
dan tenggorokan ketika mereka yang
dijangkiti gondong mengalami batuk atau
bersin, lalu selanjutnya terhirup oleh orang
lain.
• Demam kuning: penyakit sistemik akut
yang disebabkan oleh virus yang disebut
flavivirus.
• Pada kasus-kasus yang parah, infeksi virus
menyebabkan demam yang tinggi,
perdarahan kedalam kulit, dan necrosis
(kematian) dari sel-sel dalam ginjal dan
hati.
• Vaksin demam kuning adalah vaksin virus
hidup yang dilemahkan.
• Ia direkomendasikan untuk orang-orang
yang berpergian ke atau hidup di area-
area tropis di amerika dan afrika dimana
demam kuning terjadi.
• Karena ia adalah vaksin hidup, ia harus
tidak diberikan pada bayi-bayi atau orang-
orang dengan pelemahan sistim imun.
• Sars adalah penyakit sindrom
saluran pernafasan akut yang
disebabkan oleh virus, yaitu virus
sars.
• Sars dapat dikenali dengan
beberapa gejala seperti; demam
tinggi di atas 38 derajat celcius,
batuk, radang tenggorokan,
gejala gastrointestinal, badan
terasa pegal atau myalgia dan
gejala yang lainnya.
• Sars dapat diobati dan dapat
disembuhkan.
• Diare pada bayi baru biasanya disebabkan
karena virus yang disebut rotavirus.
• Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh
bakteri, alergi susu sapi, atau keracunan
makanan bila bayi sudah makan makanan
padat pertamanya.
• Gejala-gejala yang mengikuti diare pada
bayi: Fesesnya cair, frekuensi bab
meningkat dari yang biasa 2 – 5 kali sehari
menjadi tiga kali lipatnya atau lebih, kadang
disertai muntah dan demam.
• Cara mengatasi diare pada bayi: tetap beri
bayi ASI agar tidak dehidrasi.
• ASI diberikan perlahan tapi terus menerus
tanpa henti selama sekitar 10 – 30 menit,
beri dia makanan yang mudah dicerna
seperti pisang dan kentang.
• Kutil merupakan suatu jaringan yang
tumbuh dan terinfeksi oleh Human
Papilloma Virus (HPV) pada sel kulit,
sehingga menyebabkan sel tersebut
tumbuh dengan cepat dan membentuk
tonjolan yang tidak menyenangkan untuk
dilihat.
• Pada umumnya kutil bisa menyebar
secara meluas dengan kontak fisik secara
langsung dan apabila dibersihkan bisa
berakibat kutil balik lagi dan semakin
memburuk.
• Tidak hanya terjadi pada bagian telapak
kaki, kutil juga bisa menyebar ke bagian
kulit yang lainnya, seperti pada jari-jari
tangan maupun kaki, siku, lutut, alat
kelamin atau bagian lain dari kulit.
• Common Cold (pilek, selesma) adalah
suatu reaksi inflamasi saluran
pernapasan yang disebabkan oleh
infeksi virus Rhinovirus, Virus influenza
A, B, C, Virus Parainfluenza, Virus
sinsisial pernafasan.
• Semuanya mudah ditularkan melalui
ludah yang dibatukkan atau dibersinkan
oleh penderita. Common cold biasanya
tidak berbahaya dan kebanyakan dapat
sembuh dengan sendirinya.
• Gejala dan tandanya adalah sesak
nafas dengan/ tanpa sumbatan hidung,
bersin-bersin, tenggorokan gatal,
hidung meler, batuk, suara serak,
lemas, sakit kepala, demam (biasanya
ringan).
• Molluscum contagiosum (MC) adalah
infeksi virus pada kulit atau kadang-
kadang pada membran mukosa.
• MC yang menjangkiti manusia adalah
sebuah jenis virus DNA poxvirus yang
disebut molluscum contagiosum virus
(MCV).
• Infeksi MC paling umum pada anak-anak
berusia satu sampai sepuluh tahun.
• MC dapat mempengaruhi setiap daerah
kulit namun yang paling umum terdapat
pada badan, lengan, dan kaki.
• Hal ini menyebar melalui kontak
langsung atau pemakaian bersama
barang-barang seperti pakaian atau
handuk.
• Lymphocytic choriomeningitis (LCM)
adalah infeksi arena virus pada
membran yang mengelilingi otak dan
sumsum tulang belakang dan dari
cairan cerebrospinal.
• Lymphocytic choriomeningitis
merupakan virus RNA dan merupakan
sepupu ringan dalam keluarga yang
berisi arenaviruses jauh lebih
mengancam jiwa yang menyebabkan
demam hemmorrhagic .
• Gejala LCM terjadi dalam dua tahap.
Yang pertama ( prodrome ) tahap dapat
menghasilkan demam, menggigil, nyeri
otot, batuk, dan muntah. Pada tahap
kedua, gejala meningitis karakteristik
sakit kepala, leher kaku, kelesuan, dan
mual dan muntah dapat terjadi .
Perkembangbiakan Virus
• Perkembangbiakan virus sering disebut dengan
replikasi/sintesa protein virus, dimana protein adalah
materi genetik dasar yang menunjukkan kehidupan.
• Faga adalah jenis virus yang paling dipahami
dibandingkan jenis-jenis virus lainnya, walaupun
beberapa faga ini memiliki struktur yang kompleks.
• Penelitian pada faga ini menghasilkan penemuan
bahwa beberapa virus DNA untai ganda dapat
bereproduksi dengan menggunakan dua mekanisme
alternatif, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
1. Siklus lisis
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom
virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel
inang.
2. Siklus lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus
tanpa meng-hancurkan sel inang, dengan kata lain faga
berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini
disebut profaga.