Anda di halaman 1dari 15

Perawatan

Keluarga
Family
Caregiver
Definisi Keluarga
Family caregiver didefinisikan sebagai individu
yang memberikan asuhan keperawatan
berkelanjutan untuk sebagai waktunya secara
sungguh-sungguh setiap hari dan dalam waktu
periode yang lama, bagi anggota keluarganya yang
menderita penyakit kronis.
Caregiving merupakan suatu istilah yang berarti
memberikan perawatan perawatan kepada seseorang
dengan kondisi medis yang kronis.
Bentuk Keluarga
Beberapa bentuk keluarga adalah sebagai berikut.
 a. Keluarga inti (Nuclear Family)
Keluarga yang dibentuk karena ikatan
perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari
suami, istri, dan anak-anak, baik karena kelahiran
(natural) maupun adops
  b.Keluarga besar (Extended Family)
Keluarga inti ditambah keluarga yang lain
(karena hubungan darah), misalnya kakek, nenek,
bibi, paman, sepupu termasuk keluarga modern,
seperti orangtua tunggal, keluarga tanpa anak,
serta keluarga pasangan sejanis (guy/lesbian
families).
c. Keluarga campuran (Blended Family)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri,
anak-anak kandung dan anak-anak tiri.
d.Keluarga menurut hukum umum (Common
Law Family)
Anak-anakyang tinggal bersama.
e.Keluarga orang tua tinggal
Keluarga yang terdiri dari pria atau wanita,
mungkin karena telah bercerai, berpisah,
ditinggal mati atau mungkin tidak pernah
menikah, serta anak-anak mereka yang
tinggal bersama.
Tugas Kesehatan Keluarga
Dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan, tugas
keluarga merupakan faktor utama untuk pengembangan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Tugas kesehatan
keluarga menurut Friedman (1998) sebagai berikut:
1.Mengenal gangguan perkembangan masalah kesehatan
setiap anggotanya.
2.Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan
yang tepat.
3.Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang
sakit dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri.
4.Mempertahan kan suasana di rumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5.Mempertahankan hubungan timbal-balik antara keluarga
lembaga-lembaga kesehatan yang menunjukkan manfaat
fasilitas kesehatan dengan baik.
Sasaran Asuhan Keperawatan
Keluarga
1. Keluarga sehat, memerlukan antisipasi terkait dengan
siklus perkembangan manusia, dan tahapan tumbang,
fokus pada promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit.
2. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan,
yaitu: keluarga dengan ibu hamil yang belum ANC, ibu
nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun, balita
tertentu, penyakit kronis menular yang tidak bisa
diintervensi oleh program, penyakit endemis, penyakit
kronis tidak menular atau keluarga dengan kecacatan
tertentu (mental fisik).
3. Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu
hamil yang memiliki masalah gizi.
4. Keluarga dengan tindak lanjut perawatan
Tugas Pemberi Asuhan Keperawatan

Perawat dapat memberikan pelayanan


keperawatan secara langsung dan tidak langsung
kepada klien menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi:
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
Peran Perawat sebagai Caregiver
• Memberikan pelayanan • Perawat harus
keperawatan kepada memperhatikan klien
individu, keluarga , berdasarkan kebutuhan
kelompok atau signifikan klien.
masyarakat sesuai • Perawat mnenggunakan
diagnosis masalah yang proses keperawatan untuk
terjadi mulai dari mengidentifikasikan
masalah yang bersifat diagnosis keperawatan
sederhana sampai mulai dari masalah fisik
masalah yang bersifat sampai pada masalah
kompleks. psikologis
FAKTOR- FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KELUARGA SEBAGAI
CAREGIVER

1.Predisposing
2.Enabling
3.Reinforcing
Perawatan dari anggota keluarga dengan
kondisi kesehatan adalah pengalaman
umum
Hal yang dapat menantang bagi pengasuh
keluarga serta bagi para praktisi, dan
bekerja dengan keluarga.
Memobilisasi Dukungan Dari
Keluarga dan Teman
Bahwa individu memiliki spesifik preferensi untuk
sumber dukungan mereka dan bahwa mereka lebih
memilih untuk menerima tawaran dukungan daripada
meminta dukungan. Pada bagian berikut kami
menyajikan temuan kami pada preferensi dukungan,
meringkas hambatan untuk meminta dukungan yang
dibahas olehkami, peserta penelitian dan
menggambarkan bagaimana karakteristikjaringan sosial
inflpengaruh mobilisasi dukungan sosial.
Ada banyak hambatan dalam tahap berikutnya
dari proses, memilih sumber diterima dukungan.
Beberapa pengasuh tidak meminta dukungan
karena mereka pikir permintaan mereka akan
menempatkan beban pada orang lain. Mereka
menggambarkan hati-hati menilai tingkat beban
permintaan mereka akan mewakili.
Beberapa pengasuh dijelaskan secara rinci
tingkat beban diantisipasi, dan mereka
memperhitungkan lamanya waktu bahwa mereka
mungkin memerlukan dukungan, jumlah usaha yang
diperlukan untuk menyediakan jenis spesifik
dukungan,lainnya tanggung jawab potensi
pembantu, danpenyedia sumber dayaenergi dan
kesehatan.
Misalnya, ibu baru sering membuat penilaian
hati-hati dari komitmen kerja suami mereka dan
disesuaikan harapan mereka sesuai.
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai