FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIMOR ATAMBUA 2023 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keluarga merupakan sasaran keperawatan komunitas selain individu, kelompok dan masyarakat. Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan dan perioritas. Sasaran kelompok khusus, kamunitas baik yang sehat maupun yang sakit mempunyai masalah kesehatan atau perawatan. Sasaran dari keperawatan komunitas kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita gizi bruk, ibu hamil, resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular. Sasaran keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan dan prioritas. Pelayanan keperawatan kelurga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan yang dapat dilakasananakan di masyarakat. (Depkes,2010) mendefenisikan keluarga sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari dua atau lebih dihubungkan karena hubungan darah, hubungan perkawinan, hubungan adopsi dan tinggal bersama untuk menciptakan satu budaya tertentu. Keluarga merupakan yunit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Bentuk keluarga merupakan pola manusia yang disadari oleh anggota keluarga untuk dimasukkan kedalam anggota keluarga. Sekilas keluarga memiliki hal-hal yang umum, tetapi setiap bentuk keluarga memiliki kekuatan dan permasalahan yang unik. Keluarga banyak menghadapi tantang seperti pengaruh kesehatan dan penyakit, perubahan struktur keluarga dan lain-lain. Dalam teori sistem keluarga dipandang sebagai suatu sistem terbuka dengan batas- batanya. Sebuah sistem didefenisikan sebagai suatu yunit kesatuan yang diarahkan pada tujuan, dibentuk dari bagian-bagian yang berinteraksi dan bergantungan satu dengan yang lainnya dan yang dapat bertahap dalam jangka waktu tertentu. Teori sistem merupakan suatu cara untuk menjelaskan sebuah unit keluarga sebagai sebuah unit yang berkaitan yang berinteraksi dengan sistem yang lain. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepela keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat terpisahkan. Mutu pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan dimata masyarakat.
1.2 Tujuan Tujuan yang didapat dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan memberi informasi tentang sasaran dalam keperwatan keluarga. BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sasaran keperwatan keluarga
1. Keluarga sehat Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak mempunyai masalah kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi termasuk terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. 2. Kelurga resiko tinggi dan rawan kesehatan Keluarg resiko tinggi dan rawan kesehatan dapat didefenisikan jika satu atau lebih anggota ke;luarga memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri, terkait siklus perkembangan anggota keluarga dan keluarga dengan faktor resiko penurunan status kesehatan. 3. Keluarga memiliki tindak lanjut Keluarga memiliki tindaklanjut merupakan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindaklanjut pelayanan keperwatan atau kesehatan lainnya.
2.2 Ruang Lingkup Keperawatan Keluaraga
Pelayanan keperawatan keluaraga mencakup upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang diberikaan kepada klien sepanjang rentang kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga. Ruang lingkup keluarga mencakup : 1. Promosi kesehatan Perawat melakukan promosi kesehatan dalam rangka meningkatakan perilaku hidup bersih dan sehat. Contoh mengajarkan cara cuci tangan yang benar, penggunaan jamban dll. 2. Pencegahan penyakit Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota keluarga supaya bebas dari penyakit/cedara melalui kegiatan : Kegiatan imunisasi Pencegahan merokok Program kebugaran fisik Screening dan follow up berbagai kasus seperti : hipertensi ,DM 3. Intervensi keperawatan untuk proses penyembuhan Perawat memberikan intervensi keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam keluarga melalui terapi modaliatas dan komplementer. Kebutuhab dasar : kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta kasih, harga diri, dan aktualisasi diri. Terapi modalitas: coaching untuk mengatasi masalah kesehatan akibat perilaku tidak sehat, batuk efektif, teknik relaksasi dll. Terapi komplementer : pijat bayi, herbal terapi, meditasi, dll. 4. Pemulihan kesehatan Perawat membantu fase pemilihan setelah cedera/ mengalami penyakit kronis. Ini bertujuan meningkatakan kemampuan anggota keluarag untuk berfungsi secara optimal melalui berbagai terapi modalitas dan komplementer keperawatan.