Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIK

KEPERAWATAN PutuWidari,SST.,M.Kes
KESEHATAN
KELUARGA
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Mahasiswa Manpu :
Menjelaskan definisi konsep dasar praktik keperawatan keluarga dg benar
Menjelaskan praktik keperawatan kesehatan di tingkat masyarakat dengan benar
Menjelaskan peran perawat dalam askep keluarga dg benar
Menjelaskan tanggung jawab perawat dalam perawatan dengan benar
Menjelaskan batasan keahlian perawat kesehatan keluarga dengan benar
2.1 KONSEP DASAR
1. Keperawatan :
Suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, yang berbentuk pelayanan bio psiko
sosio spiritual yang komprehensif yang yang di tujuikan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia
2. Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan
dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta
memelihara kesehatan penduduk.

3. Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas


adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita
penyakit menular.)
4. Sasaran keluarga yaitu
Keluarga yang termasuk rentan terhadap
masalah kesehatan dan prioritas (Ariani, Nuraeni, & Supriyono, 2015)
5. Keperawatan Kesehatan Keluarga :
Keperawatan kesehatan yang di tujukan atau dipusatkan kepada keluarga
sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan utama
yang dilakukan oleh perawat professional dengan proses asuhan keperawatan
yang berpedoman pada standar asuhan keperawatan dengan berlandaskan
etik dan etika keperawatan dengan lingkup dan wewenang serta tanggung
jawab keperawatan
2.2 PRAKTIK KEPERAWATAN
KESEHATAN DI TINGKAT
MASYARAKAT
Dalam perawatan kesehatan masyarakat yang menerima pelayanan perawatan dibagi
3 tingkat :

1. Tingkat Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga.
Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena
ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
Perawat memberikan pelayanan keperawatan kepada individu dengan kasus tertentu
yang di jumpai di Puskesmas/Klinik yang mememerlukan tindak lanjut perawatan di
rumah.

Fokus perhatian utama adalah individu yang bersangkutan


2.Tingkat Keluarga
Merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan (Ariani, Nuraeni, & Supriyono, 2015)
Di tingkat ini sasaran pelayanan adalah keluarga dimana salah satu dari anggota
keluarga ,menderita sakit
Perhatian utama perawat ditujukan kepada keluarga dengan mengfungsikan keluarga
supaya dapat : (5 Tugas Keluarga)
1. Mengenal masalah
2………
3………
4………
5. ……..
3. Tingkat Masyarakat
Pada tingkat ini pelayanan kesehatan masih tetrap ditujukan kepada individu atau
keluarga tetapi dilihat dalam satu kesatuan masyarakat, maka penanggulangan yang
direncanakan dan dilaksanakan adalah dalam tingkat masyarakat.
2.3 PERAN PERAWAT DALAM
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Pembinaan keluarga terutama ditujukan pada keluarga prasejahtera dan sejahtera
tahap I. Di dalam pembinaan terhadap keluarga tersebut, perawat mempunyai
beberapa peran antara lain :

1) Pemberi informasi
Dalam hal ini perawat memberitahukan kepada keluarga tentang segala
sesuatu, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan.
2) Penyuluh
Agar keluarga yang dibinanya mengetahui lebih mendalam tentang
kesehatan dan tertarik untuk melaksanakan maka perawat harus
memberikan penyuluhan baik kepada perorangan dalam keluarga
ataupun kelompok dalam masyarakat.
3) Pendidik
Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah membantu individu, keluarga dan

masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan


hidupnya secara mandiri.
Untuk mencapai tujuan tersebut perawat hares mendidik keluarga agar berperilaku
sehat dan selalu memberikan contoh yang positif tentang kesehatan.
4) Motivator
Apabila keluarga telah mengetahui, dan mencoba melaksanakan perilaku positif
dalam kesehatan, harus terus didorong agar konsisten dan lebih berkembang.
5) Penghubung keluarga dengan sarana pelayanan kesehatan
adalah wajib bagi setiap perawat untuk memperkenalkan sarana pelayanan kesehatan
kepada keluarga khususnya untuk yang belum pernah menggunakan sarana
pelayanan kesehatan dan pada keadaan salah satu/lebih anggota keluarga perlu
dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan.

6) Penghubung keluarga dengan sektor terkait


Adakalanya masalah kesehatan yang ditemukan bukanlah disebabkan oleh faktor
penyebab yang murni dari kesehatan tetapi disebabkan oleh faktor lain.
Dalam hal ini perawat harus menghubungi sektor terkait.
7) Pemberi pelayanan kesehatan.

Pelayanan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbataan
pengetahuan, serta kurangnya keamanan menuju kemampuan melaksanakan
kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Kegiatan yang dilakukan bersifat "promotif', `preventif', "curatif' serta "rehabilitatif'
melalui proses keperawatan
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara profesional, " SENCE OF ETHICS ".
8) Membantu keluarga dengan mengenal kekuatan mereka dan menggunakan
kekuatan mereka untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya

9) Pengkaji data individu, keluarga dan masyarakat sehingga didapat data yang
akurat dan dapat dilakukan suatu intervensi yang tepat.

Peran-peran tersebut di atas dapat dilaksanakan secara terpisah atau bersama-sama


tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
2.4 TANGGUNG JAWAB
PERAWAT DALAM
PERAWATAN DI RUMAH
1. Memberiakan pelayanan secara Langsung
- Pelayanan keperawatan langsung secara intermitten yang dilakukan oleh
perawat adalah : Pengkajian fisik, psikososial

- Perawatan yang dilakukan di rumah merupakan tanggung jawab keluarga


daripada perawat.
- Pendidikan kesehatan menjadi intervensi utama dalam perawatan drumah
2. Dokumentasi
Pendokumentasian yang dilakukan selama perawatan dirumah sangat penting untuk
melihat kenajuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami.

Dokumentasi yang jelas dan komprehensif akan membantu klien dalam menentukan
kerangka waktu yang realistik
3. Koordinasi antara pelayanan dan manajemen kasus
Perawat manajemen kasus :
Mengawasi seluruh perawatan yang klien terima di rumah, mengkaji kebutuhan,
menemukan prioritas kebutuhan, mengidentifikasi cara memenuhi kebutuhan
tersebut dan mengimplementasikan rencana yang di susun.

Mengkomunikasikan kepada semua tenaga kesehatan dari berbagai disiplin ilmu


supaya dapat memastikan perawatan hemat biaya dan komprehensif
4. Menetukan frekwensi dan lama pelayanan
Kekerapan kunjungan yang dilakukan perawat selama periode waktu dan perawatan
yang dilakukan di rumah

Keterlibatan klien/ keluarga dalam perencanaan sangat penting


5. Advokasi
Peran perawat sebagai penasehat berhubungan dengan masalah pembayaran terkait
dengan pelayanan yang di berikan

Perawat perlu menetapkan pelayanan, peralatan dan sumber yang akan


meningkatkan pemulihan.
SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai