Anda di halaman 1dari 7

KLIPING BIOLOGI

TENTANG VIRUS

DI SUSUN OLEH :

NAMA :
KELAS :

SMK NEGERI KUNDUR


TP. 2022/2023
SEJARAH PENEMUAN VIRUS

Virus berasal dari bahasa Latin, yaitu virion, yang artinya racun. Lalu, bagaimana awal mula
virus ditemukan?

1. Adolf Meyer

Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883, setelah seorang ilmuwan asal Jerman, Adolf
Meyer, menemukan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Mengetahui hal itu,
Meyer mencoba mengekstraksi getah tembakau tersebut lalu menyemprotkannya pada
tembakau yang masih sehat. Ternyata, tembakau yang sehat tersebut juga mengalami bintik-
bintik kuning. Lalu, Meyer meneliti getah tembakau tersebut menggunakan mikroskop,
ternyata tidak ditemukan adanya bakteri, sehingga ia berkesimpulan bahwa makhluk yang
menyerang tembakau tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri.

2. Dmitri Ivanovsky

Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama
dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya, Dmitri menyaring
getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut disemprotkan pada
tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.

3. Martinus Beijerinck

Beijerinck merupakan ilmuwan asal Belanda yang melakukan penelitian sama dengan dua
peneliti sebelumnya, bedanya Beijerinck mencoba untuk menonaktifkan makhluk penyebab
penyakit tersebut menggunakan alkohol. Hasilnya alkohol tidak bisa menonaktifkan makhluk
tersebut. Beijerinck menyebutnya sebagai virus lolos saring.

4. Wendell Meredith Stanley

Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Stanley, berhasil mengristalkan makhluk penyebab
penyakit pada tembakau pada tahun 1935. Kemudian, penyakit tersebut diberi nama Tobacco
Mosaic Virus (TMV)
CIRI-CIRI VIRUS

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan
fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan
penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya flu
burung), atau tanaman (misalnya mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh
virus? Berikut beberapa diantaranya:

1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung
protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran
plasma, dan sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai
parasit intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu
bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan
makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan
silindris.

Ada banyak sekali pertanyaan mengenai Virus itu sendiri, Apakah virus itu termasuk makhluk
hidup? Bagaimana caranya virus berkembang biak? Dan lain lain. Pertanyan tersebut terbilang
umum, dan juga terbahas di salah satu buku Bergambar Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus oleh
Soepri Ketjil. Grameds bisa mempelajari hal tersebut dalam buku tersebut dan juga bisa
Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.
STRUKUR TUBUH VIRUS

Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid.
Selain itu, mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan, seperti asam nukleat ini terdiri
dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur
tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.

1. Kepala

Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan
genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang
tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa
berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas
banyak kapsomer atau sub-unit protein.

2. Isi Tubuh

Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam
nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh
virus. Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang
mulut dan kuku.

3. Ekor

Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan
diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung
tersumbat yang berisi benang dan serat halus.

4. Kapsid

Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai
pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan
pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.Struktur virus kapsid adalah struktur virus
yang letaknya berada di luar virus dan memiliki kandungan subunit berupa protein yang cukup
banyak. Kandungan tersebut lebih dikenal dengan sebutan kapsomer. Bentuk kapsid bisa
dibilang cukup beragam, sehinga bisa memengaruhi bentuk virus itu sendiri.
JENIS-JENIS VIRUS

1. VIRUS DNA

Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai
ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi
beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudian
mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus.

Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus–virus
baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis
(hancur) dan virus–virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh virus ini:

 Papiloma
 Poliloma
 Parvovirus B19
 Adenovirus
 Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
 Herpes simpleks II (perlukaan genital)
 Varicella zoster (cacar air)
 Virus Epstein-Barr
 Cytomegalovirus
 Vaccinia
 Roseola
 Cacar sapi
 Cacar
 Bakteriofag
 Hepatitis B virus
 Smallpox virus
 Transfusion Transmitted Virus
 JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
 Anellovirus
 Salterprovirus
2. VIRUS RNA

Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai
tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami
transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA
virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan
merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk
menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus–virus baru. Contoh virus ini:

 HIV AIDS
 Influenza
 Virus Hepatitis E
 Poliovirus
 Paramyxovirus Paramyxovirus
 Virus enterik
 Virus rubella
 Virus demam kuning
 Virus ensefalitis
 Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
 Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
 Reovirus (diare)
 Gondong
 Rotavirus
 Enterovirus
 Hepatovirus
 Virus ebola

Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola. Merupakan penyakit
dunia yang paling mematikan, hanya beberapa minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat
meninggal dunia. Sekitar 90% pasien terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan kematian.Dengan
Gejala awal pasien mirip dengan pilek, demam, sakit kepala, diare, dan lemas. Secara lengkap
buku Virus Mematikan Ebola oleh Redaksi Health Secret menjelaskan lebih banyak mengenai
virus ebola, bagaimana pencegahannya, dan juga apa saja yang perlu kita persiapkan untuk
menghadapinya. Dan juga dapat Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai