Anda di halaman 1dari 80

BAB 2 VIRUS

 Sejarah Penemuan Virus


 Ciri-Ciri Virus
 Reproduksi Virus.
 Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
 AIDS
 Virus Chikungunya
 SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom
• Virus adalah organisme mikroskopik (super kecil) yang
tersebar di berbagai penjuru dunia dan cenderung bersifat
parasit. Hampir semua ekosistem di dunia mengandung virus
dan dianggap sebagai organisme yang paling banyak di planet
bumi.
• Virus dapat menginfeksi makhluk hidup, mulai dari manusia,
hewan, tumbuhan, jamur, bahkan bakteri. Virus juga tidak bisa
bereplikasi atau memperbanyak diri tanpa menumpangi
organisme lain.
A
Sejarah Penemuan Virus
Virus ditemukan pertama kali oleh Adolf
Mayer (1883) ketika sedang meneliti
penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Mayer menduga bahwa penyakit
mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri
yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak
dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Sejarah Penemuan Virus
Percobaan Dimitri Ivanovski tentang virus

Filtrat Tanaman tembakau


daun menjadi sakit
Penyaringan tembakau
ekstrak daun yang
tembakau yang berpenyakit
berpenyakit
Daun
tembakau yang
berpenyakit Disemprotkan
dihaluskan

Tanaman
tembakau
Filtrat sehat
Tanaman tembakau yang
terinfeksi virus mosaik

virus mosaik
tembakau
Sejarah Penemuan Virus

Dmitri Ivanovsky Wendell Stanley


(1892) (1935)
Melakukan percobaan yang
Berhasil mengkristalkan
berkesimpulan bahwa
penyakit tersebut disebabkan partikel penginfeksi
oleh bakteri patogenik tanaman tembakau
sangat tersebut, yang kemudian
kecil yang dapat melewati dikenal dengan
saringan. nama tobacco mosaic
virus (TMV).
CIRI-CIRI VIRUS

 Virus merupakan organisme yang


paling sederhana, tidak mempunyai
membran sitoplasma, sitoplasma,
dan inti sel.
 Bentuk luar virus bermacam-
macam, ada yang silindris, oval,
bola, jarum batang, memanjang,
kotak, atau berbentuk kecebong.
 Virus tersusun atas asam nukleat
Struktur virus dan selubung protein yang disebut
kapsid)
• Virus tidak termasuk sel (aseluler), karena tidak memiliki
bagian-bagian sel seperti dinding sel, membran sel,
sitoplasma, inti sel, dan organel-organel lainnya. Partikel virus
yang lengkap disebut virion. Secara umum, struktur virus
diwakili oleh bakteriofag yang berbentuk seperti huruf T
Struktur bakteriofage terdiri atas bagian-bagian berikut.
a. Kepala : tersusun oleh selubung (kapsid) yang terbentuk dari
protein. Di dalamnya mengandung ADN.
b. Leher : berfungsi untuk menghubungkan kepala dan ekor.
Leher juga menjadi saluran keluarnya asam nukleat
menuju ekor.
c. Ekor : Ekor merupakan bagian yang berfungsi untuk
menempel pada sel inang
Bentuk Virus
• Bentuk virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat,
oval (peluru), filamen (benang), persegi banyak (polihedral),
dan seperti huruf T. Virus yang berbentuk batang, misalnya
TMV (tobacco mosaic virus). Virus berbentuk bulat,
misalnya HIV (human immunodeficiency virus) penyebab
penyakit AIDS dan Orthomyxovirus penyebab influenza.
Virus yang berbentuk huruf T, misalnya bakteriofag (sering
disebut "fag") yang menyerang bakteri Escherichia coli. Virus
yang berbentuk polihedral, misalnya Adenovirus penyebab
penyakit saluran pernapasan dan Papovavirus penyebab
penyakit kutil. Virus berbentuk batang dengan ujung oval
seperti peluru, misalnya Rhabdovirus yang menyebabkan
penyakit rabies.Virus berbentuk filamen, misalnya virus
Ebola.
Bentuk Virus
2

Batang Bulat Oval (Peluru)

Filamen Polihedral Seperti Huruf T


3 Struktur Tubuh Virus
Virus memiliki ciri ciri yang unik antara sifat benda mati dan makhluk hidup.

Materi (Benda Mati) Makhluk Hidup

• Bukan merupakan sel karena • Tubuhnya tersusun dari asam


tidak memiliki dinding sel, nukleat yang diselubungi
membran, sitoplasma, inti, protein.
dan organel sel lainnya. • Mampu bereproduksi.
• Dapat dikristalkan seperti sifat
benda mati.
• Hanya dapat hidup dan
berkembang biak di dalam sel
hidup lain.
Struktur Tubuh Virus Bakteriofag

Kepala
Kepala

Ekor
Ekor

Leher
Leher
3 Struktur Tubuh Virus
1. Kepala
Kepala virus berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik
kehidupannya. Kepala virus berisi asam nukleat. Untuk virus
berstruktur bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA.
Fungsinya sebagai pengendali virus.
2. Kapsid
Kapsid merupakan bagian dari kepala virus yang diselubungi
oleh protein. Ia tersusun dari unit protein yang disebut dengan
kapsomer. Fungsi utamanya sebagai pemberi bentuk sekaligus
melindungi virus dari kondisi lingkungan yang merugikan bagi
virus tersebut.
Kapsid
Kapsiddan
danSelubung
SelubungEkor
Ekor

Kapsid
Kapsidmerupakan
merupakanselubung
selubung
terluar
terluar virus yang tersusundari
virus yang tersusun dari
banyak subunit protein yang
banyak subunit protein yang
disebut
disebutkapsomer.
kapsomer.
Beberapa
Beberapavirus
virusmemiliki
memilikiselubung
selubung
tambahan
tambahanberupa
berupasampul
sampulmembran
membran
dari lipid, karbohidrat, atau
dari lipid, karbohidrat, atau
glikoprotein.
glikoprotein.Selubung
Selubungtambahan
tambahan
berfungsi
berfungsi sebagai pelindungyang
sebagai pelindung yang
berkaitan dengan antigen
berkaitan dengan antigen dandan
sistem
sistemimun
imunvirus.
virus.
3. Isi Tubuh atau Virion
Isi tubuh virus adalah bahan genetic berupa asam nukleat DNA
atau RNA. Jenis asam nukleat pada virion akan memberikan
pengaruh bentuk tubuh virus. Virion dapat berupa RNA yang
biasanya dimiliki virus yang menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral.
4. Ekor
Virus memiliki ekor yang berfungsi sebagai tempat untuk
melekatkan diri pada sel inang atau sel organisme lain yang
ditumpangi. Pada bagian ekor terdiri dari selubung ekor, serabut
ekor, dan lempengan dasar. Di setiap ujung serabut ekor terdapat
reseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsangan.
Virus hanya mengandung satu jenis asam
5.5.Asam nukleat, yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) atau
AsamNukleat
Nukleat
ribonucleic acid (RNA).
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus
yaitu, menyimpan informasi genetik dan menurunkannya kepada
keturunanya

Virus yang mengandung DNA,


Virus yang mengandung RNA,
antara lain Parvovirus,
antara lain Flavivirus, Coronavirus,
Papovavirus, Adenovirus, dan
Rhabdovirus, dan Retrovirus
Herpesvirus.

DNA atau RNA pada virus merupakan penyusun genom (kumpulan


gen) yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi
(penggandaan).
Cara Hidup Virus
Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok sehingga
disebut parasit intraseluler obligat. Jika sel hidup yang ditumpanginya mati, virus pun
akan mati. Sel hidup yang ditumpangi virus disebut sel inang. Sel inang dapat berupa
organisme uniseluler ataupun multiseluler; mulai dari bakteri, protozoa, jamur,
tumbuhan, hewan, hingga manusia.

Penularan virus secara langsung


dapat terjadi melalui udara, air,
darah, lendir, dan media lain.
Cara penularan virus
dari suatu sel inang ke sel
inang lainnya
Penularan virus secara tidak
langsung terjadi melalui
perantaraan vektor.
• Penularan virus dari suatu sel inang ke sel inang lainnya dapat
terjadi secara langsung dan tidak langsung. Penularan virus
secara langsung dapat terjadi melalui udara, air, darah, lendir,
dan media lain. Contohnya, penularan virus yang
menyebabkan penyakit polio, pilek, cacar, herpes, dan
campak.
• penularan virus secara tidak langsung terjadi melalui
perantaraan vektor (hospes perantara). Contohnya, Flavivirus
(virus dengue) penyebab penyakit demam kuning atau demam
berdarah pada manusia yang membutuhkan vektor nyamuk
Aedes aegypti dan Togavirus penyebab penyakit ensefalitis
(peradangan otak) yang juga ditularkan oleh nyamuk.
Beberapa virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman
biasanya menular melalui vektor serangga
Reproduksi Virus
• Perkembangbiakan virus disebut replikasi, yaitu perbanyakan
diri di dalam sel inang. Dari sel inang ini, virus mendapatkan
energi dan bahan untuk sintesis protein. Keberhasilan virus
dalam berkembang biak bergantung pada jenis virus dan
kondisi ketahanan sel inang.
• Proses perkembangbiakan virus ada dua macam, yaitu daur
litik dan daur lisogenik
Reproduksi Virus
Siklus litik
a. Adsorpsi
Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan
menggunakan bagian serabut ekornya.
b. Penetrasi
Ujung serabut ekor membuat lubang untuk menembus dinding
dan membran sel inang. Selanjutnya, virus menginjeksikan
materi genetiknya sehingga kapsid virus menjadi kosong (mati).
c. Sintesis dan replikasi
DNA virus menghidrolisis dan mengendalikan materi genetik sel
inang untuk membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein
komponen virus. Selanjutnya berlangsung tahap replikasi, yaitu
pembentukan bagian-bagian tubuh virus yang baru
d. Pematangan atau perakitan
Asam nukleat dan protein hasil sintesis dan replikasi dirakit
menjadi partikel- partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk
virion-virion baru.
e. Lisis
Virus menghasilkan enzim lisozim, yaitu enzim yang dapat
merusak dinding sel inang. Dinding sel yang rusak
mengakibatkan terjadinya osmosis, sehingga sel inang membesar
dan akhirnya pecah. Partikel virus yang baru akan keluar dari sel
inang dan menyerang sel inang yang lain.
Reproduksi Virus
Tahap Tahap Sintesis Tahap Lisis
Adsorpsi
Virion menempel pada Terjadi sintesis membuat Virus merusak dinding
bagian reseptor spesifik asam nukleat dan protein sel inang dan keluar
sel inang. komponen virus. untuk menginfeksi sel
lainnya.

01 02 03 04 05
Tahap Penetrasi Tahap Pematangan
Virus menginjeksikan Hasil sintesis berupa asam
materi genetiknya ke nukleat dan protein dirakit
dalam sel inang sehingga terbentuk virion-
virion baru.
Siklus lisogenik
a. Adsorpsi
Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan
menggunakan bagian serabut ekornya.
b. Penetrasi
Virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga
kapsid virus menjadi kosong (mati).
c. Penggabungan
DNA virus bakteriofag bergabung dengan DNA bakteri (sel inang)
membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada
dalam fase tidak aktif, tetapi ada sedikitnya satu gen yang selalu aktif.
Gen aktif berfungsi mengkode protein reseptor. Protein reseptor
berfungsi menjaga agar gen-gen profag tidak aktif.
d. Pembelahan
Jika sel inang membelah, setiap anakannya akan mewarisi
profag. Profag dapat diinduksi menjadi aktif, sehingga
mengakibatkan terjadinya daur litik.
e. Sintesis
Profag aktif dan keluar dari kromosom bakteri, sehingga DNA
bakteri (sel inang) hancur. Kemudian, terjadi fase replikasi DNA
bakteriofag, sintesis bagian-bagian tubuh virus, dan seterusnya
seperti pada daur litik
Dasar Klasifikasi Virus
• Pengelompokan virus biasanya dilakukan
untuk suatu kepentingan tertentu. Sejumlah
informasi mengenai sifat-sifat virus dapat
digunakan sebagai dasar klasifikasi, tetapi
tidak semua virus memiliki informasi yang
cukup untuk setiap kategori
Klasifikasi Virus
Pengelempokan virus biasanya dilakukan untuk sesuatu
kepentingan tertentu. Dasar klasifikasi yang digunakan untuk
klasifikasi virus, antara lain:
1.Jenis asam nukleat
2.Ukuran, morfilogi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada
atau tidaknya membran
3.Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika
4.Kandungan enzim tertentu yang dimiliki
5.Sifat imunologis
6.Jenis sel inang
7.Cara penularan secara ilmiah
8.Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan)
Dasar Klasifikasi Virus
Dasar Klasifikasi Virus menurut sistem ICTV
(International Committee on Taxonomy of Viruses)

Terdapat tiga tingkatan takson dalam


klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan Famili :: Poxviridae
Famili Poxviridae
Genus :: Orthopoxvirus
Genus Orthopoxvirus
spesies.
Spesies :: Variola
Spesies Variola virus
virus (penyebab
(penyebab cacar)
cacar)
Pemberian nama pada famili
menggunakan akhiran –viridae,
Nama genus dengan akhiran –virus,
Nama spesies menggunakan bahasa Famili :: Picornaviridae
Famili Picornaviridae
Inggris dan diakhiri dengan –virus. Genus :: Enterovirus
Genus Enterovirus
Nama genus dan spesies dicetak miring. Spesies :: Poliovirus
Spesies Poliovirus (penyebab
(penyebab polio)
polio)
Berdasarkan kandungan asam nukleat
•Ribovirus atau virus RNA: virus yang asam nukleatnya dari RNA.
Contohnya Tobacco Mosaic Virus.
•Deoksiribovirus atau virus DNA: virus yang asam nukleatnya dari
DNA. Contohnya Herpes Simplex Virus
Berdasarkan jumlah kapsomernya
Virus 252 kapsomer, seperti Adenovirus.
Virus 162 kapsomer, seperti Herpesvirus.
Virus 72 kapsomer, seperti Papovavirus.
Virus 60 kapsomer, seperti Picornavirus.
Virus 32 kapsomer, seperti Parvovirus.
Berdasarkan sel inang
Virus yang menyerang manusia, seperti HIV.
Virus yang menyerang hewan, seperti rabies.
Virus yang menyerang tumbuhan, seperti TMV.
Virus yang menyerang bakteri, seperti virus T (bakteriofag).
E

Peranan Virus
dalam Kehidupan
Peranan Virus yang
Menguntungkan
Sebagian besar virus merugikan karena cara hidupnya bersifat
parasit intraseluler obligat pada sel hidup. Namun demikian,
beberapa jenis virus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Beberapa manfaat virus bagi
manusia sebagai berikut:
Peranan Virus yang Menguntungkan
1
• Digunakan dalam teknologi rekayasa genetika (manipulasi
informasi genetik), misalnya untuk terapi gen. Terapi gen
merupakan upaya perbaikan informasi genetik dengan
memperbaiki susunan basa nitrogen pada untaian DNA di
dalam gen. Salah satu keberhasilan teknik ini adalah
memperbaiki kelainan genetik ADD (adenosine deaminase
deficiency) yang menyebabkan seseorang tidak memiliki daya
tahan tubuh karena tidak terdapat enzim AD (adenosine
deaminase). Dalam teknik terapi gen, Retrovirus digunakan
sebagai vektor untuk memasukkan gen pengkode enzim AD
ke dalam sel limfosit T yang abnormal.
• Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan
sebagai protein khusus yang akan memacu terbentuknya
respons kekebalan tubuh untuk melawan suatu penyakit

• Virus dapat digunakan untuk pengobatan secara biologis, yaitu


dengan melemahkan atau membasmi bakteri, jamur, atau
protozoa yang bersifat patogen. Contohnya, bakteriofag dapat
digunakan untuk membasmi bakteri patogen.
• Virus dapat digunakan untuk memberantas serangga hama.
Beberapa virus hidup parasit pada serangga. Virus tersebut
dibiakkan dan digunakan untuk menyemprot serangga atau
tanaman, misalnya Baculovirus. Sejak tahun 1950,
Baculovirus digunakan sebagai bioinsektisida yang tidak
mencemari lingkungan.

• Virus dapat digunakan untuk membuat perangkat elektronik.


Tim ilmuwan dari John Innes Center (pusat riset mikrobiologi
di Inggris) berhasil menginokulasi partikel virus, kemudian
mencampurnya dengan senyawa besi (Fe) untuk membuat
kapasitor (alat penyimpan energi listrik).
Peranan Virus yang Merugikan

Penyakit pada Manusia


a Gondongan, Herpes, Cacar variola, Cacar air varisela dan herpes
zoster, Hepatitis, Infuenza dan Parainfluenza, Campak, AIDS

Penyakit pada Hewan


b Rabies, Penyakit mulut dan kuku, Tetelo (NCD), Tumor (kutil)

Penyakit pada Tumbuhan


c Penyakit TYLC (tomato yellow leaf curl virus), Tungro, Mosaik
• Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus,
antara lain gondongan, herpes, cacar, cacar air variselazoster,
hepatitis, influenza, parainfluenza, campak (morbili), AIDS,
poliomielitis, tumor, kanker, karsinoma, kutil, demam
berdarah, chikungunya, ebola, flu burung, dan SARS
• 1) Gondongan
Gondongan adalah penyakit pembengkakan kelenjar parotis
(kelenjar ludah) yang dapat menular. Pembengkakan dan rasa
nyeri akan lebih terasa ketika menelan makanan yang bersifat
asam. Gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus.

• 2) Herpes
Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi
infeksi, virus tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten pada
sel-sel saraf. Penyakit ini dapat menular melalui kontak
langsung dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang
terinfeksi. Herpes disebut juga "demam lepuh". Penyebabnya
adalah virus herpes simpleks (HSV-1 (Gambar 2.12) dan
HSV-2).
3) Cacar variola (smallpox)
Cacar variola disebabkan oleh virus variola. Masa inkubasi virus
variola sekitar 12 hari. Selama 1-5 hari sebelumnya, terjadi
demam dan tubuh terasa lesu, kemudian diikuti secara berturut-
turut munculnya vesikula (gelembung) pada kulit pustula
(gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak, kemudian
lepas meninggalkan bekas berupa parut warna merah muda yang
secara lambat laun akan memudar. Untuk pencegahan penyakit
cacar, digunakan vaksin virus Orthopoxvirus.
• 4) Cacar air varisela (chickenpox) dan herpes zoster
(shingles)
Cacar air varisela merupakan penyakit ringan yang mudah
menular, terutama pada anak-anak. Penyakit ini ditandai
timbulnya vesikula pada kulit dan selaput lendir. Herpes zoster
adalah penyakit cacar air yang diderita oleh orang dewasa
dengan gejala yang sama seperti cacar air varisela, yaitu
ditandai oleh adanya ruam vesikula di kulit. Keduanya
disebabkan virus varisela. Perbedaannya adalah cacar air
varisela disebabkan infeksi pertama virus, sedangkan herpes
zoster disebabkan pengaktifan kembali virus laten yang
menetap di ganglia sensorik
• 5) Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran
empedu yang dapat menyebabkan kematian. Penularan virus
hepatitis dapat melalui cairan tubuh atau peralatan makan dan
minum penderita. Terdapat penyakit hepatitis A, hepatitis B,
hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E. Penyakit hepatitis A
disebabkan oleh HAV dari genus Hepadnavirus. Penyakit
hepatitis B disebabkan oleh HBV dari genus
Orthohepadnavirus. Penyakit hepatitis C disebabkan oleh
HCV dari genus Hepacivirus. Penyakit hepatitis D disebabkan
oleh virus HDV dari genus Deltavirus. Penyakit hepatitis E
disebabkan oleh virus HEV dari Genus Herpesvirus.
• 6) Influenza dan parainfluenza
Influenza merupakan penyakit pernapasan yang terkadang merupakan
wabah di beberapa bagian dunia. Gejala influenza timbul mendadak
dengan gejala tubuh menggigil, sakit kepala, batuk kering, demam, dan
nyeri otot menyeluruh. Influenza disebabkan oleh kelompok virus
Orthomyxovirus yang menyerang sel-sel saluran pernapasan dan mudah
menyebar dari orang ke orang saat penderita batuk, bersin, atau melalui
kontak tangan yang terkontaminasi.
Parainfluenza juga merupakan penyakit saluran pernapasan yang umum
diderita oleh manusia dari segala usia. Namun, penyakit ini lebih sering
diderita oleh bayi dan anak-anak. Parainfluenza disebabkan oleh
Parainfluenza. Virus ini juga menular melalui udara. Infeksi hanya terjadi
pada epitel saluran pernapasan hidung dan tenggorokan sehingga
menyebabkan sindrom batuk pilek yang tidak berbahaya.
7) Campak (morbili)
Penyakit campak disebabkan oleh Morbillivirus. Masa inkubasi
virus ini 7-11 hari, dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek,
mata merah, dan timbul ruam bercak cokelat pada kulit. Penyakit
campak dapat menular, tetapi satu kali infeksi dapat memberikan
kekebalan seumur hidup. Campak bersifat endemik dan kira-kira
berulang setiap 2-3 tahun. Pencegahannya dilakukan dengan cara
pemberian vaksin
8) AIDS
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan
penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Perjalanan infeksi
HIV sangat khas, yaitu memerlukan waktu yang cukup lama
(sekitar 10 tahun); mulai dari stadium infeksi primer, penyebaran
virus ke organ limfoid, masa laten klinis, timbulnya ekspresi
HIV, penyakit klinis, dan kematian. Kematian biasanya terjadi 2
tahun setelah timbul penyakit klinis, ditandai dengan tidak
adanya respons imunitas terhadap semua infeksi patogen.
• Gejala yang dapat dilihat, antara lain diare kronis, penurunan
berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih
pada lidah. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan
seksual dengan penderita AIDS/orang yang positif HIV,
penggunaan jarum suntik bekas oleh pengguna narkoba,
transfusi darah yang tercemar HIV, dan ibu positif HIV yang
menularkan kepada bayi yang dikandungnya. AIDS tidak
menular melalui sentuhan biasa, misalnya berjabat tangan
dengan penderita, persinggungan kulit, gigitan nyamuk,
mencoba pakaian di toko, penggunaan toilet bersama,
memegang alat minum atau gagang telepon, berenang di
kolam renang umum, udara terbuka, dan makanan.
9) Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit infeksi virus yang menyerang
susunan saraf pusat. Jika virus menyerang sumsum tulang
belakang, penderita akan mengalami kelumpuhan. Penderita
anak-anak. Penyebabnya adalah Poliovirus yang ditularkan
melalui makanan yang tercemar oleh feses penderita. Replikasi
virus terjadi di saluran pencernaan. Polio dapat dicegah dengan
pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari virus yang
dibiakkan dalam ginjal monyet.
10) Tumor, kanker, karsinoma, dan kutil
Tumor adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel dengan
kecepatan pembelahan melebihi batas normal. Tumor ganas
disebut kanker. Karsinoma adalah kanker pada jaringan lunak,
misalnya pada membran. Kutil merupakan tumor jinak pada sel
epitel kulit atau membran mukosa. Virus yang menyebabkan
kanker pada manusia.
11) Demam berdarah
Demam berdarah ditandai gejala tubuh menggigil dan sakit
kepala. Rasa sakit segera timbul, khususnya pada punggung,
sendi, otot, dan bola mata. Suhu badan kembali normal setelah 5-
6 hari dan meningkat kembali sekitar 5-8 hari kemudian. Bercak-
bercak merah akan timbul. Kadar trombosit dalam darah akan
menurun dan kondisi paling parah adalah terjadinya pendarahan
yang menyebabkan kematian. Demam berdarah disebabkan oleh
virus dengue (Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
• 12) Chikungunya
Chikungunya ditemukan pertama kali pada tahun 1952 di
Tanzania. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya
yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang dirasakan
oleh penderita hampir sama dengan demam berdarah.
Penderita akan merasakan nyeri yang hebat pada persendian
tangan dan kaki hingga menyebabkan kelumpuhan sementara
13) Ebola
Ebola merupakan penyakit yang mematikan. Virus Ebola
diketahui muncul pertama kali di Zaire, Afrika Tengah, pada
tahun 1976 dan diperkirakan ditularkan ke manusia melalui
hewan yang terinfeksi. Virus ini menyerang sel darah putih
makrofag, jaringan fibroblas, kemudian menyebar ke organ-
organ tubuh sehingga menyebabkan pendarahan dan kematian
pada penderitanya
14) Flu burung
Penyakit flu burung atau avian influenza (Al) disebabkan oleh
HPAIV (highly pathogenic avian influenza (virus) yang pada
awalnya hanya menyerang unggas. Namun, beberapa varian
tertentu mengalami mutasi menjadi semakin ganas dan dapat
menyerang hewan dan manusia. Penyebab flu burung di Asia
adalah kelompok virus tipe A dengan subtipe (strain) H5N1 yang
sangat ganas. Virus ini berukuran 90-120 nm dan termasuk
Famili Orthomyxoviridae.
Masa inkubasi virus dalam tubuh inang antara 1-7 hari, dengan
gejala demam, sakit tenggorokan, batuk, keluar lendir bening dari
hidung, nyeri otot, sakit kepala, lemas, sesak napas, dan radang
paru-paru (pneumonia). Penyakit ini dapat menyebabkan
kematian dalam waktu yang sangat cepat. Penularan virus dapat
melalui udara dan feses unggas. Penularan melalui konsumsi
daging belum terbukti, tetapi perlu diperhatikan cara
pengolahannya. Pastikan daging yang dikonsumsi benar-benar
matang. Telur dengan cangkang yang kotor oleh feses dan lendir
unggas terinfeksi perlu diwaspadai karena kemungkinan tercemar
oleh virus flu burung. Sebaiknya, Anda tidak mengonsumsi telur
mentah atau setengah matang
• 15) SARS
Penyakit SARS (severe acute respiratory syndrome)
menyebabkan gangguan akut pada saluran pernapasan dan
dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh
virus SARS dengan penularan melalui udara. Gejalanya,
antara lain demam tinggi hingga lebih dari 38°C, menggigil,
lesu, sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, dan sesak napas
yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen. SARS
pertama kali terjadi di Guangzhou (Cina Selatan), kemudian
menyebar cepat ke Hongkong, Singapura, Taiwan, Vietnam,
Malaysia, dan Indonesia.
F
Pandemi
Covid-19,
Dampak, dan
Solusinya
Definisi Covid-19
1
Covid-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus SARS-CoV-2. Virus Corona ini sekelompok dengan virus
penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS
(Middle-East Respiratory Syndrome).

Penularan Covid-19
2
Virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui
percikan dahak (droplet).
Mekanisme Infeksi Covid-19
3
Pada sel inang yang sesuai, glikoprotein spike akan menempel dan berikatan
dengan reseptor ACE2. Membran virus dan membran sel akan berfusi, kemudian
genom RNA virus dilepas ke sitoplasma dan bereplikasi. Genom RNA,
glikoprotein sampul, dan protein nukleokapsid membentuk vesikel yang
mengandung virus. Vesikel berfusi dengan membran plasma untuk merilis virus
baru secara eksositosis.

Gejala Covid-19
4
Gejala berbeda pada setiap orang, tetapi pada umumnya demam, batuk kering,
sesak napas, diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mengecap rasa dan
mencium bau (anosmia), mata merah, serta ruam. Gejala muncul dalam waktu 2–
15 hari setelah terpapar virus Corona. Penderita bisa mengalami penurunan
oksigen tanpa adanya gejala apapun yang disebut happy hypoxia.
Deteksi Covid-19
5
Rapid test (deteksi antibodi IgM dan IgG), swab antigen (deteksi protein terluar
dari virus), tes PCR (deteksi virus Corona), CT scan (deteksi infiltrat cairan di
paru-paru), dan tes darah lengkap (memeriksa kadar sel darah putih).

Solusi Bagi Penderita Covid-19


6
Gejala ringan: melakukan isolasi mandiri, banyak minum air putih, istirahat yang
cukup, mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, maupun obat pereda demam dan
nyeri sesuai kondisi penderita.
Gejala berat: sebaiknya menjalani perawatan dan melakukan karantina di rumah
sakit rujukan.
G
Pencegahan dan
Pengobatan Infeksi Virus
Sistem imunitas merupakan mekanisme pertahanan utama tubuh
dalam menghadapi infeksi. Namun, sistem imunitas terkadang
tidak mampu melawan infeksi suatu jenis virus. Usaha
pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan dengan
pemberian vaksin, sedangkan pengobatannya melalui pemberian
interferon dan kemoterapi antivirus.
Pencegahan dan Pengobatan
Infeksi Virus

Vaksin Virus Interferon Kemotrapi Antivirus


Vaksin virus Protein yang Senyawa
terbuat dari dihasilkan oleh antivirus
bagian tubuh hewan atau sel yang dapat
virus, virus biakan sebagai digunakan
mati, atau respons untuk
virus hidup terhadap pengobatan
yang infeksi virus penyakit
Vaksin Virus Hidup yang
Vaksin Virus Mati
Dilemahkan

Vaksin virus mati dibuat dengan cara Vaksin virus hidup dibuat dari virus yang
memurnikan sediaan virus melalui tahap- memiliki kemampuan virulensi rendah.
tahap tertentu dan merusak sedikit protein Pembuatan vaksin virus lemah pada
virus sehingga virus menjadi tidak aktif. awalnya dengan memilih strain virus lemah
Vaksin virus mati dapat merangsang secara alami. Kini strain virus lemah dapat
pembentukan antibodi tubuh terhadap diperoleh melalui rekayasa genetika.
protein selubung virus sehingga
meningkatkan daya resistensi tubuh.
H

Pembiakan
Virus
Tujuan
Tujuan Pembiakkan
Pembiakkan
Virus
Virus
•• Mengetahui
Mengetahui ciri-ciri
ciri-ciri fisik
fisik dan
dan kimiawi
kimiawi struktur
struktur tubuh
tubuh virus.
virus.
•• Mempelajari
Mempelajari perilaku
perilaku dandan cara
cara virus
virus menginfeksi
menginfeksi tubuhtubuh inang.
inang.
•• Mengetahui
Mengetahui masa
masa inkubasi
inkubasi dandan siklus
siklus reproduksinya.
reproduksinya.
•• Mengetahui
Mengetahui kemungkinan
kemungkinan penyebarannya.
penyebarannya.
•• Untuk
Untuk pembuatan
pembuatan vaksin.
vaksin.

Cara
Cara Pembiakkan
Pembiakkan Virus
Virus

Virus
Virus perlu
perlu diisolasi
diisolasi dari
dari sel
sel inang
inang sebelum
sebelum dikembangbiakkan.
dikembangbiakkan. Virus
Virus hanya
hanya dapat
dapat dikembangbiakkan
dikembangbiakkan
di
di dalam
dalam sel
sel hidup,
hidup, misalnya
misalnya di di dalam
dalam telur
telur yang
yang fertil
fertil (mengandung
(mengandung embrio)
embrio) atau
atau biakan
biakan sel
sel suatu
suatu
organisme
organisme secara
secara in
in vitro
vitro (di
(di luar
luar tubuh,
tubuh, di
di dalam
dalam tabung
tabung kultur).
kultur). Tersedianya
Tersedianya biakan
biakan sel
sel secara
secara in
in
vitro
vitro akan
akan memudahkan
memudahkan penanaman
penanaman virusvirus yang
yang baru
baru diisolasi
diisolasi dari
dari sel
sel inang
inang dan
dan pengenalan
pengenalan
karakteristik
karakteristik virus.
virus.
I

Viroid dan Prion


Viroid

• Struktur tubuh lebih sederhana dari virus.


• Berupa molekul kecil RNA sirkuler tanpa kapsid.
• Asam nukleat hanya terdiri atas beberapa ratus nukleotida.
• Tidak mengkode protein.
• Tidak mampu bereplikasi di dalam sel inang.
• Biasanya menginfeksi tanaman.
Prion
• Struktur tubuh lebih sederhana dari viroid.
• Berupa protein.
• Tidak dapat bereplikasi.
• Mampu mengubah protein inang menjadi protein versi prion.
• Menyebabkan penyakit degeneratif sistem saraf pusat (otak) pada domba, sapi, hingga manusia.

Penyakit BSE (bovine spongiform encephalopathy) pada sapi diduga akibat pemberian pakan ternak
MBM (meat bone meal) yang terbuat dari jeroan hewan untuk memacu produksi susu dan daging.
Orang yang mengonsumsi jeroan sapi yang terinfeksi dikhawatirkan dapat tertular penyakit ini.
Sementara itu, penyakit kuru di Papua New Guinea (1950) disebabkan oleh praktik kanibalisme.
Glosarium
• AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit hilangnya sistem
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus).
• Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tipe SARS-CoV-2.
• Interferon adalah protein yang dihasilkan hewan atau sel biakan sebagai
respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain yang dapat menghambat
replikasi virus di dalam suatu sel.
• Kapsid adalah selubung terluar virus yang memberikan bentuk virus, tersusun
atas banyak subunit protein (kapsomer).
Glosarium
• Lisogenik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang tidak segera hancur
bahkan dapat membelah diri sehingga tidak dihasilkan virion baru.
• Litik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang hancur dan dihasilkan
virion baru.
• Profag adalah DNA fag yang berinteraksi ke dalam kromosom sel inang.
• Vaksin virus adalah formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati,
atau virus hidup; dipergunakan untuk memperoleh imunitas (kekebalan) secara
alamiah.
• Virus temperat adalah virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik
dan litik, contohnya fag λ.
Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia

Dampak Negatif Virus Penyakit pada Manusia yang


Disebabkan oleh Virus
 Influenza, menyerang saluran pernapasan
dan menyerang kulit atau tulang.
 Rabies, menyerang otak dan sumsum tulang
belakang.(Vaksin rabies ditemukan oleh Louis
Pasteur)
 Trakom, penyakit radang pada selaput mata.
 Gondong, yaitu pembengkakan pada kelenjar
parotis.
 Polio, menyerang saraf, terutama sistem
gerak sehinggadapat menyebabkan
kelumpuhan. Vaksin polio dapatdiberikan per
oral (lewat mulut). Vaksin ini ditemukanoleh
Polio disebabkan Yonas Salk.
oleh virus
 New castle disease
(NCD)/tetelo/parrat fever, penyakit ini
menyerang saraf ternak, seperti ayam
dan itik.
Penyakit pada  Foot and mouth disease, penyakit
Binatang yang pada kuku dan mulut ternak, seperti
Disebabkan kerbau, sapi, domba, dan kuda.
oleh Virus  Rabies (gila anjing), menyerang pada
anjing, kucing, dan monyet.
 Flu burung, menyerang pada unggas
dan bahkan dapat menyerang
manusia. Penyakit ini disebabkan oleh
virus yang diberi nama H5N1.
A. virus mosaik tembakau
B. virus influenza
C. virus polio
A D. virus HIV.
Penyakit pada Tumbuhan yang
Disebabkan oleh Virus

B 1. Citrus vein phloem degeneration (CVPD),


menyerang pembuluh floem pada tanaman
jeruk.
2. Tungro, virus yang menyerang tanaman
C padi sehingga menjadi kerdil.
3. Mosaik adalah bintik-bintik kuning pada
daun tembakau, disebabkan oleh virus
mosaik tembakau (TMV atau
tobaccomozaic virus).
D
AIDS
 AIDS singkatan dari Acquired
Immune Defisiency Syndrome, yang
berarti “sindrom kekurangan
kekebalan perolehan.”
 AIDSmerupakan penyakit permanen
yang melumpuhkan
sistemkekebalan tubuh.
 AIDS mungkin menimbulkan
berbagai tanda dan gejala, atau
mungkin dapat menyebabkan tubuh
mudah diserang oleh satu atau
beberapa penyakit tertentu,
misalnya pneumonia, meningitis,
dan kanker.
Cara-cara
Cara-cara pencegahan
pencegahan
terhadap
terhadap infeksi
infeksi HIV
HIV

 Menghindari bersenggama dengan


orang yang mengidap AIDS atau orang
yang berisiko tinggi terhadap AIDS, yaitu
orang yang berganti-ganti pasangan.
 Menghindari pemakaian jarum suntik
bagi pengguna obat intervena secara
bersama-sama.
 Wanita yang berisiko tinggi terhadap
AIDS dan sedang hamil, atau berniat
untuk hamil, harus meminta penyuluhan
atau tes HIV.
 Pekerja pelayanan kesehatan harus mengikuti prosedur yang benar
dalam merawat pasien.
 Orang yang mengidap HIV atau berisiko tinggi terhadap AIDS tidak
boleh mendonorkan darah atau organ tubuhnya.
 Orang tidak boleh bertukar pakai silet, sikat gigi, atau benda lain yang
dapat melukai atau mengandung darah tercemar.
Virus Chikungunya
Gejala Chikungunya Pengobatan
 Tiga hari pertama timbul  Apabila digigit nyamuk Aedes aegypti,
rasa panas dingin seperti tempat yang sakit dikompres dengan
gejala demam disertai rasa air hangat atau panas, kompres
gatal. dingin di dahi untuk menghilangkan
 Korban sering menggigil, nyeri di kepala.
nyeri kepala, mual, muntah,  Minum obat penurun panas
dan sakit perut. (parasetamol)
 Muncul bintik-bintik merah  Banyak minum air putih
di sekujur tubuhnya  Beristirahat yang cukup.
 Sehari kemudian, korban  Mengkonsumsi vitamin, B1.
merasa lumpuh disusul  Mengonsumsi makanan yang kaya
terjadinya pembengkakan protein dan karbohidrat.
di persendian  Segera periksa ke Puskesmas
setempat.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

 Penyakit SARS berasal dari Cina.


 Ada indikasi bahwa SARS disebabkan oleh
coronavirus. Coronavirus adalah virus penyebab
infeksi saluran pernapasan. Virus ini menyebar
melalui sekresipernapasan diduga coronavirus,
mengalami mutasi gen sehinggabersifat semakin
ganas.
Gejala SARS
 Demam mendadak dengan suhu tubuh lebih dari 38°C.
 Kedinginan dan menggigil
 Batuk kering.
 Nyeri pada otot.
 Kesulitan bernapas

Kontak Erat

Cara Penyebaran Melalui Udara


Virus SARS

Melalui Media Lain

Anda mungkin juga menyukai