Anda di halaman 1dari 13

VIRUS DAN VAKSINASI

Disusun Oleh :
Rizky Putri Ramadhana
X - FKK 1
SMKN 1 MARTAPURA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan informasi
maupun materinya. Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
ilmu bagi pembaca.

Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Martapura, 1 Oktober 2021

Penyusun

2
Daftar Isi ………………………………..…………3
BAB I. Pendahuluan ……………….………………4
A. Latar Belakang…………………………4
B. Tujuan…………………………………4
C. Manfaat ………………………………4
BAB II. Pembahasan…………….…………………5
D. Pengertian Virus………………………5
E. Struktur Virus…………………………5
F. Jenis Virus……………………………6-7
G. Dampak Positif Virus…………………7-8
H. Dampak Negatif Virus………………..8-9
G. Penyakit Yang Disebabkan….….……10-11
H. Vaksinasi………………..……...……11
I. Manfaat Vaksinasi….…………………11-13
J. Efek Samping Vaksinasi…...…………13
BAB III. Penutup………..……..…………………13
K. Kesimpulan..………………..…………13

3
A. Latar Belakang
Makalah ini akan membahas mengenai virus dan vaksinasi. Virus merupakan hal kecil yang
sangat berbahaya dan harus diwaspadai, hal ini karena kita tidak dapat menebak keganasan dari
virus tersebut. Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel
makhluk hidup karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.

Disituasi seperti ini tentunya mengenal lebih dalam tentang virus juga sangat diperlukan.
Dengan adanya pengetahuan yang cukup, kita bisa tahu, seintens apa pertmubuhan virus dalam
tubuh kita, dan sekuat apa perlawanan yang harus kita lakukan terhadap virus terdebut.

Covid-19 tentunya menjadi virus yang sangat berbahaya saat ini. Karena makhluk kecil ini lah
yang membuat orang diseluruh dunia harus membatasi pekerjaan, membatasi pertemuan secara
langsung, dan juga tentunya beberapa kebiasaan yang dirasa cukup berat untuk dilakukan.

B. Tujuan Penyusunan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menginformasikan kepada pembaca tentang pentingnya
mengetahui apa itu virus dan vaksinasi, memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca.
membantu pembaca untuk mengerti dan memiliki kemauan untuk berkontribusi menjalankan
kewajiban vaksinasi.

C. Manfaat penyusunan

manfaat dari penyusunan makalah ini adalah kita dapat mempelajari dan mengetahui apa itu virus
dan vaksinasi, dan kita dapat menggunakan ilmu ini sebagai bekal, dan pengetahuan lebih dimasa
depan.

4
A. Pengertian Virus

Sebagian besar penyebab penyakit yang ada di bumi berasal dari organisme yang tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang, salah satunya virus. Virus merupakan makhluk hidup yang bersifat
parasit sebab membutuhkan inang sebagai tempatnya hidup hingga kemudian menyebabkan
penyakit hingga kematian pada makhluk lain.

Sel-sel pada tubuh manusia, terkait perkembangan dan fungsinya, dapat terganggu oleh
adanya infeksi karena mikroorganisme ini. Tipe sel yang terinfeksi dan tipe virus yang menginfeksi
akan menyebabkan penyakit dan gejala yang berbeda-beda juga

Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran
hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm.
Virus merupakan organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. Virus
harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia. Tanpa
menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa virus bahkan dapat
membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak
bisa hidup dalam waktu yang lama

C. Struktur Virus

Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu,
virus juga memiliki struktur tambahan. Asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid
atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama,
yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.

 Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik
kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein.
Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral,
heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit
protein. Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai
pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi
virus dari kondisi lingkungan luar.
 Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion, adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe
asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk
tubuh virus. Virus dengan isi tubuh berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, virus influenza, dan virus
radang mulut dan kuku.
 Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk
menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa
tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.

5
D. Jenis-Jenis Virus

VIRUS DNA
Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda
berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan
juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudiana mengalami translasi untuk
menghasilkan protein selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus
mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur
(Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus – virus keluar untuk menginfeksi sel inang
lainnya. Contoh Virus ini :

 Papiloma
 Poliloma
 Parvovirus B19
 Adenovirus
 Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
 Herpes simpleks II (perlukaan genital)
 Varicella zoster (cacar air)
 Virus Epstein-Barr
 Cytomegalovirus
 Vaccinia
 Roseola
 Cacar sapi
 Cacar
 Bakteriofag
 Hepatitis B virus
 Smallpox virus
 Transfusion Transmitted Virus
 JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
 Anellovirus
 Salterprovirus
VIRUS RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal
atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik
menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti
sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan
membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus
untuk menbentuk virus – virus baru. Contoh Virus ini:

 Influenza
 Virus Hepatitis E
 Poliovirus
6
 Paramyxovirus
 Virus enterik
 Virus rubella
 Virus demam kuning
 Virus ensefalitis
 Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
 Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
 Reovirus (diare)
 Gondong
 Rotavirus
 Enterovirus
 Hepatovirus
 Virus ebola
Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola. Merupakan penyakit dunia yang
paling mematikan, hanya beberapa minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat meninggal dunia.
Sekitar 90% pasien terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan kematian. Dengan Gejala awal pasien mirip
dengan pilek, demam, sakit kepala, diare, dan lemas. Secara lengkap buku Virus Mematikan Ebola
oleh Redaksi Health Secret menjelaskan lebih banyak mengenai virus ebola, bagaimana
pencegahannya, dan juga apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menghadapinya.

E. Dampak Positif Virus

Istilah virus, memiliki konotasi terhadap sesuatu yang mematikan, tetapi reputasi buruk ini tidak
berlaku secara universal sebab Virus memang tidak selalu merugikan. Terdapat beberapa virus yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia, berikut beberapa diantaranya:
BIDANG KESEHATAN
Beberapa virus yang berperan di bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker serta pengendalian
kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

 Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar,
kanker, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah
mati ataupun dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian,
sistem imun akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga jika
penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegahnya masuk.
 Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang
akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding
menggunakan sistem imun.
 Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus dimana sel
yang menjadi target dimasukkan enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor
maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
 Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang
bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA bakteri.
Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.

7
 Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil
insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
 Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh
 Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri. Pada
tahun 1921, bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit.
Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya hingga
bakteri tersebut mati.
BIDANG PERTANIAN
Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam
mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis.
Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa diantaranya:

 Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau sekelompok virus yang dapat
menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman pertanian.
Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus kemudian menginfeksi sel dan tumbuh
di dalam tubuh larva tersebut dan lama kelaman merusak jaringan tubuh tubuhnya.
 Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis.
Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
BIDANG SCIENCE
Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat
digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, Virus juga dapat
digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein,
DNA dasar dari ketahanan tubuh.

DAMPAK NEGATIF VIRUS

PENYAKIT PADA HEWAN


Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat
manusia dan otak. Akibatnya tubuh tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan
hydrophobia. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah panas yang telah
terjangkit virus rabies ini seperti gigitan anjing, kera, kelelawar hingga rakun. Oleh karena itu, ada
baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan vaksinasi untuk hewan peliharaan
di rumah. Selain itu ada juga Virus Avian influenza tipe A (H5N1) yang sempat terkenal di Indonesia
karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini rupanya menyerang hewan unggas, seperti burung
dan ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini mampu menular kepada manusia. Virus influenza tipe A
ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan berbagai spesies hewan dalam
cakupan wilayah yang luas (panzootik) sehingga mampu menularkan cukup banyak hewan dalam
satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan pernapasan, muntah diare dan gejala flu
pada umumnya.

PENYAKIT PADA TUMBUHAN

8
Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau. Faktanya,
virus ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari tentang virus
(virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya infeksi pada daun tumbuhan.
Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’ atau
belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada virus
ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu, buncis, mentimun,
kentang dan sebagainya. Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam
pertumbuhan padi, sebab menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan
padi dan warna merah sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah
hasil panen.

PENYAKIT PADA MANUSIA

Beberapa penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan adanya serangan virus dalam tubuh.
Virus memiliki ukuran mikroskopis yang berkisar antara 20-300 milimikron. Virus bersifat aseluler
atau tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan berkembangbiak di dalam sel hidup. Virus akan
menyerang kekebalan atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini macam macam virus
biologi yang mengancam kesehatan manusia Grameds:

 Virus HIV, merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut
akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human
Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV
melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV,
penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila
adanya kontak melalui cairan tubuh (darah, air mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu
penderita HIV yang menularkan kepada bayi kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak
langsung sehari-harimisalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus
berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome
atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).
 Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun
1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan
demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah
terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan
pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.
 Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular
jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat
menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis
penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular
lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.
Setelah Virus Covid-19 muncul, Wuhan serta wilayah lain di cina di lockdown. Hingga pada 7 maret
lalu kurang dari 90 hari setelah wabah awal di wuhan, Italia juga menerapkan hal yang sama. Di
indonesia sendiri memiliki regulasi terhadap karantina kesehatan, seperti karantina rumah, wilayah,
rumah sakit hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar. Dalam buku Panduan Kesiapsiagaan Hadapi
Virus korona oleh Tess Pennington ini juga membahas semua hal yang perlu diketahui dalam

9
mempersiapkan karantina, kapan seseorang dinyatakan bebas dari isolasi, memilih masker, respirator,
dan sarung tangan.

G. Penyakit Yang disebabkan Oleh Virus

Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus. Berikut ini beberapa di antaranya:

1.COVID-19

Virus corona, atau yang dikenal dengan istilah COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh
severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala yang umum dialami oleh
pengidap adalah demam, batuk kering, dan sesak napas, yang muncul 2–14 hari setelah pengidap
terpapar virus.

2.Rubella

Rubella merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi janin jika dialami oleh ibu hamil. Kondisi
ini dapat menyebabkan keguguran atau cacat bawaan lahir. Rubella bisa juga disebut dengan
campak jerman. Gejala yang tampak dapat berupa demam ringan dan ruam yang menyebar ke
seluruh tubuh.

3.Zika

Zika merupakan penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk, hubungan seksual, atau aliran darah
dari ibu hamil pada janinnya. Gejala yang tampak dapat berupa nyeri sendi dan otot, demam, gatal
di sekujur tubuh, ruam, konjungtivitis, serta sakit kepala.

4.HIV/AIDS

HIV merupakan penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh pengidapnya dengan
menghancurkan sel darah putih. Sedangkan AIDS, adalah tahapan akhir dari infeksi HIV. HIV/AIDS
merupakan penyakit yang menyebar melalui hubungan intim yang tidak aman serta memakai jarum
suntik secara bersamaan.

5.Hepatitis Viral

Hepatitis disebabkan oleh jenis virus yang sama sesuai dengan jenisnya. Hepatitis Bdan C adalah
kedua jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus yang menyebar melalui darah dan sperma. Gejala
pada pengidap kondisi ini umumnya tidak tampak, tetapi bisa terdiagnosa saat melakukan tes darah.

6.Rabies

Rabies merupakan terjadi akibat gigitan hewan yang belum mendapatkan vaksin rabies. Gejala yang
tampak dapat berupa sakit kepala, demam, halusinasi, kelelahan, kebingungan, takut pada air, dan
kelumpuhan.

10
7.Cacar air

Cacar air merupakan penyakit yang rentan dialami oleh anak-anak berusia di bawah 15 tahun, dan
disebabkan oleh virus varicella-zoster. Gejala yang tampak dapat berupa ruam dan gatal yang
muncul di area wajah, dada, punggung, hingga menyebar ke seluruh tubuh.

8.Flu

Gejala pada pengidap flu akan lebih serius dibandingkan dengan gejala pilek. Beberapa gejala yang
tampak adalah sakit kepala, demam, kelelahan, nyeri otot, meriang, mual, dan muntah.

9.Demam Berdarah Dengue

DBD merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan umum terjadi
di daerah yang hangat dan lembap. Gejala yang tampak dapat berupa sakit kepala, ruam, demam
tinggi, nyeri otot dan sendi, serta muntah.

10.Chikungunya

Chikungunya merupakan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk yang menjadi penyebab demam
berdarah dengue dan virus zika. Virus menyebar melalui darah yang menimbulkan gejala berupa
demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, dan ruam kulit.

11.Pilek

Pilek merupakan penyakit umum yang dialami oleh semua orang. Gejala yang tampak dapat berupa
bersin, hidung tersumbat, radang tenggorokan, dan batuk.

Saat menemukan sejumlah gejala dari beberapa penyakit seperti yang telah disebutkan, jangan lupa
untuk segera memeriksakan diri di rumah sakit terdekat, ya. Pada beberapa penyakit tersebut,
kehilangan nyawa merupakan komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi saat penanganan telah
dilakukan.

H. Vaksinasi

Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk daya tahan tubuh. Vaksin dapat
merangsang tubuh agar menghasilkan antibodi yang dapat melawan kuman penyebab infeksi.
Pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit.

Berkaitan dengan pandemi ini, ada empat tujuan vaksinasi COVID-19. Pertama, mengurangi
penularan COVID-19. Kedua, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Ketiga,
mencapai herd immunity. Terakhir, melindungi masyarakat agar tetap produktif.

I. Manfaat Vaksin Bagi Tubuh


Berikut ini adalah beberapa manfaat vaksin yang penting bagi tubuh:
Mencegah penyebaran penyakit

11
Tidak hanya melindungi tubuh dari serangan penyakit serius, pemberian vaksin juga dapat
membantu mencegah penyebaran penyakit.
Contohnya, kasus kematian pada bayi dan anak-anak akibat wabah penyakit campak dan pertusis
(batuk rejan) yang dahulu pernah menggemparkan dunia. Hal ini terjadi karena pada saat itu belum
ditemukan vaksin untuk kedua penyakit tersebut.
Melindungi dari risiko kematian dan cacat
Pemberian vaksin terbukti dapat menurunkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit yang dapat
mengakibatkan kematian maupun kecacatan. Misalnya, pemberian vaksin cacar pada anak-anak
dapat membantu mencegah mereka terjangkit cacar di kemudian hari.
Begitu pula dengan pemberian vaksin campak dan rubela yang dapat membantu menurunkan risiko
penularan virus tersebut dari ibu hamil kepada janin dalam kandungan maupun kepada bayi yang
baru lahir.
Menghemat waktu dan biaya
Pemberian vaksin merupakan salah satu investasi kesehatan yang paling murah karena terbukti
dapat mencegah dan mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat suatu penyakit.
Pemberian vaksin dapat membantu seseorang terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat
menyebabkan sakit berkepanjangan, yang tak hanya merugikan dari segi finansial namun juga waktu.
Jenis Vaksinasi yang Penting untuk Anak
Vaksinasi merupakan salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan orang tua dalam melindungi buah
hatinya dari beragam penyakit serius yang berpotensi membahayakan atau bahkan menyebabkan
kematian.
Vaksin atau imunisasi mampu memberi perlindungan terhadap penyakit tertentu sesuai jenis
vaksinnya, antara lain:

 Vaksin hepatitis B untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak
hati serta menyebabkan kanker hati.
 Vaksin hepatitis A untuk mencegah radang hati karena virus hepatitis A.
 Vaksin polio untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
 Vaksin BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang bisa
menimbulkan kematian atau kecacatan.
 Vaksin DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Penyakit difteri dapat
menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan jalan napas, serta mengeluarkan racun
yang dapat melumpuhkan otot jantung. Penyakit Pertusis dapat menyebabkan infeksi
saluran napas berat, sedangkan kuman tetanus bisa mengeluarkan racun yang menyerang
saraf pada otot, sehingga otot menjadi kaku.
 Vaksin campak untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan radang paru
berat (pneumonia), diare, atau gangguan otak.
 Vaksin Hib dan pneumokokus (PCV) dapat mencegah infeksi saluran napas berat
(pneumonia) dan radang otak (meningitis).
 Vaksin influenza untuk mencegah influenza berat.
 Vaksin tifoid dapat mencegah penyakit demam tifoid berat.

12
 Vaksin MR dapat mencegah penyakit morbili (campak) dan rubela (campak Jerman).
 Vaksin cacar air (varisela) untuk mencegah penyakit cacar air.

J. Efek Samping Vaksin


Pemberian vaksin pada anak-anak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti timbulnya rasa
nyeri atau ruam pada kulit di area suntikan. Selain itu, ada pula reaksi setelah imunisasi berupa
demam ringan sampai tinggi, bengkak, kemerahan, dan anak menjadi rewel. Umumnya, gejala
tersebut akan hilang dalam 3–4 hari, walau terkadang ada yang berlangsung lebih lama.
Dalam hal ini, Anda bisa melakukan langkah-langkah sederhana seperti memberikan obat penurun
panas tiap 4 jam, kompres air hangat, berikan pakaian yang tipis pada Si Kecil dan hindari
penggunaan selimut, serta berikan ASI lebih sering. Bila tidak membaik atau bertambah parah,
segera hubungi dokter untuk penanganan selanjutnya.
Hal yang perlu ditekankan adalah manfaat vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang
mungkin terjadi. Meski demikian, vaksinasi tidak selalu dapat mencegah penyakit, namun dapat
meringankan tingkat keparahan suatu penyakit.

K. Kesimpulan
Virus dan vaksinasi merupakan hal yang sangat berkaitan kuat. Virus adalah penyebabnya,
dan vaksinasi adalah jawaban sebagai obatnya. Banyak sekali rangkaian vaksinasi yang harus kita
lalui semasa kita masih kecil, salah satunya ialah vaksin campak. Tentunya tujuan vaksinasi sedari
dini adalah untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut kepada kita yang mungkin akan lebih berat
daripada setelah divaksinasi. Seperti dimasa pandemi saat ini contohnya, kita wajib melakukan
vaksinasi moderna dan jenis lainnya, sesuai dengan kebutuhan. Tujuannya tentu, untuk
menghindarkan kita dari resiko terkena covid dengan gejala berat.

13

Anda mungkin juga menyukai