Anda di halaman 1dari 10

- ICTV adalah kepanjangan dari

International Committee on Taxonomy


Viruses
- ICTV adalah komite yang memberikan
kewenangan dan bertugas untuk
mengatur klasifikasi taksonomi virus
Tujuan ICTV :
 Untuk mengembangkan nama virus secara
internasional
 Untuk mengembangkan taksonomi virus
secara internasional
 Untuk menjaga indeks nama-nama virus
 Untuk memelihara database ICTV di
Internet dan mencatat data yang menjadi
ciri setiap takson virus
 Untuk mengkomunikasikan keputusan
taksonomi kepada semua pengguna nama
virus khususnya masyarakat internasional
Karena tidak semua virus memiliki informasi yang
cukup untuk dikategorikan berdasarkan sifat
virus. Maka ada beberapa dasar yang
digunakan untuk klasifikasi virus yang lain, seperti :
 Jenis asam nukleat virus
 Ukuran virus, jenis simetri virus, jumlah kapsomer
virus atau ada tidaknya membran suatu virus
 Kandungan enzim yang dimiliki virus
 sifat ilmunologis virus
 kerentanan virus terhadap pengaruh kimia
dan fisika
 Cara penularan virus
 Jenis sel inang virus
 Penyakit yang ditimbulkan virus
Menurut sistem ICTV (International Committee on
Taxonomy Viruses) tingkatan takson dalam
klasifikas virus dibagi menjadi tiga tingkat. Yaitu
famili, genus dan spesies.Pemberian nama virus
pada famili menggunakan akhiran -
viridae, nama genus virus mendapat akhiran –
virus dan nama spesies mendapat akhiran -
virus. Nama virus genus dan spesies tidak perlu
dicetak miring.
Contoh klasifikasi virus :
 Famili : Poxviridae
Genus : Orthopoxvirus
Spesies : Variola virus (penyebab cacar)
 Famili : Picornaviridae
Genus : Enterovirus
Spesies : Poliovirus (penyebab polio)
Virus dalam klasifikasi baltimore dibagi menjadi beberapa
berdasarkan genom dan metode replikasinya diantaranya :
 Virus tipe I memiliki DNA utas ganda dan reproduksinya
dengan cara replikasi, contohnya Herpesvirus.
 Virus tipe II memiliki DNA utas tunggal dan reproduksinya
dengan cara replikasi, contohnya virus MVM.
 Virus tipe III memiliki RNA utas ganda dan reproduksinya
secara replikasi, contohnya Reovirus.
 Virus tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) dan
reproduksinya secara replikasi, contohnya virus polio.
 Virus tipe V memiliki RNA utas tunggal (-) dan
reproduksinya secara replikasi, contohnya virus rabies.
 Virus tipe VI memiliki RNA utas tunggal (+) dengan DNA
perantara dan reproduksinya secara transkriptasi balik,
contohnya virus AIDS.
 Virus tipe VII memiliki RNA utas ganda dengan RNA
perantara dan reproduksinya secara transkriptasi balik,
contohnya Heparnavirus
- ICD berarti Klasifikasi Internasional
Penyakit statistik
- Kode ICD adalah sebutan alfanumerik
yang diberikan setiap diagnosa, deskripsi
dari gejala dan penyebab kematian
dikaitkan dengan manusia
- Kode-kode ini membantu dalam
mengidentifikasi dan merekam gejala,
tanda, keluhan, situasi dan penyebab
cedera atau penyakit dari semua pasien
1. Human Papiloma Virus
2. Herpes Simplex
3. Hepatitis
4. Varisela
5. Polio
6. Flu burung
7. Rabies
8. Campak
9. Influenza
10. SARS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai