1. Saccharomyces Cerevisiae
Saccharomyces cereviciae yang penting dalam pembuatan roti memiliki sifat dapat
memfermentasikan maltosa secara cepat (lean dough yeast), memperbaiki sifat
osmotolesance (sweet dough yeast), rapid fermentation kinetics, freeze dan thaw
tolerance, dan memiliki kemampuan memetabolisme substrat. Pemakaian ragi dalam
adonan sangat berguna untuk mengembangkan adonan karena terjadi proses peragian
terhadap gula, memberi aroma (alkohol). Saccharomyces cerevisiae juga telah
digunakan dalam beberapa industri lainnya, seperti industri roti (bakery), industri
flavour, (menggunakan ektrak ragi/yeast extracts), industri pembuatan alcohol (farmasi)
dan industri pakan ternak.
Peranan Merugikan : -
2. Rhizopus Stolonifer
Peranan Menguntungkan : -
Peranan Merugikan : Membuat roti berjamur
Rhizopus stolonifer dapat hidup / tumbuh pada roti atau buah-buahan lunak. Dalam hal
ini Rhizopus stolonifer terutama banyak dijumpai pada roti dan menyebabkan kerusakan
pada roti tersebut. Hal tersebut dikarenakan spora tersebut berada pada udara, tanah ataupun
diri kita, yang kemudian apabila jatuh pada roti maka spora tersebut akan tumbuh dengan
sangat cepat.
Protoplasma di dalam dibelah, dan suatu dinding sel dibentuk di sekitar masing-masing
spora. Sporangium menjadi hitam karena mendewasakan, memberi warna karakteristik
cetakan nya. Masing-masing spora, ketika dibebaskan, dapat berkecambah untuk
menghasilkan suatu miselium baru.
3. Rhizopus Oryzae
Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses penanaman mikroba jenis
jamur Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai oleh
ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi lebih lunak,
terurainya protein yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih sederhana, sehingga
mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan produk pangan dari kedelai yang tidak
melalui proses fermentasi.
Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan
mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana
yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahankimia pada protein, lemak, dan
karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, akan dihasilkan antibiotika
yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.
Peranan Merugikan : -
4. Neurospora Sitophila
Jamur Neurospora sitophila ini berperan untuk menghasilkan enzim amylase, lipase
dan protease serta senyawa lain yang menguntungkan bagi manusia. Enzim amylase akan
menguraikan amilum dalam bahan baku oncom menjadi glukosa. Sedangkan enzim lipase
akan menguraikan lemak dalam bahan baku oncom menjadi asam lemak dan gliserol.
Dan enzim protease akan menguraikan protein yang terdapat dalam bahan baku oncom
menjadi asam amino. Produksi berbagai enzim dan hasil pemecahan dari enzim ini akan
memudahkan manusia dalam proses pencernaan nantinya.
Peranan Merugikan : -
5. Penicilium Notatum
Peranan Menguntungkan : Membantu dalam pembuatan antibiotik
Penicillium notatum merupakan salah satu fungi (jamur) yang berasal dari
kelas Deuteromycetes. Secara umum Penicillium dapat tumbuh di mana-mana di alam,
beberapa diantaranya dapat menyebabkan pembusukan atau kerusakan lain pada buah-
buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan rumput-rumputan. Jamur ini berbeda dengan
Aspergillus terutama pada pendukung konidianya. Pada Penicillium terdapat pendukung
konidia yang bercabang-cabang, tersusun sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti
susunan sapu lidi. Cabang-cabang kecil dari pendukung konidia disebut sterigma.
Antibiotik diproduksi dengan cara bioproses. Mikroba yang terkandung akan diberikan
kondisi optimum untuk produksi antibiotik dalam jumlah besar. Antibiotik yang tercipta
mampu menyelamatkan berjuta-juta nyawa manusia dari serangan bakteri patogen. Namun,
pemberian antibiotik harus hati-hati. Pasalnya, jika asupan antibiotik kurang tepat maka
bakteri patogen justru akan menjadi lebih ganas.
Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu
Penisilin yang satu dekade kemudian dikembangkan oleh Florey dari biakan Penicillium
notatum untuk penggunaan sistemik. Kemudian digunakan P. chrysogenum yang
menghasilkan Penisilin lebih banyak.
Penisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam Penisilin alam dan Penisilin
semisintetik. Penisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia
Penisilin alam atau dengan cara sintesis dari inti Penisilin.
Peranan Merugikan : -
6.