On 09/02/2018 by Dadan Ahmad
Virus ditemukan pertamakali oleh ilmuwan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883
ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik
tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat
pertumbuhan tanaman, oleh karena itu disebut “mosaik”.
Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke
tanaman lain yang masih sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun
tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat itupun menjadi sakit. Melalui pengamatan di
mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut. Mayer
menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari
biasanya, yang tidak dapat diamati dengan nikroskop biasa.
• Virus telah menginfeksi sejak zaman sebelum masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya
beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenai infeksi virus dalam hieroglyph di
Memphis, ibu kota Mesir kuno (1400SM) yang menunjukkan adana penyakit poliomyelitis,
selain itu, Raja Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal
karena terserang virus Smallpox.
Ciri-ciri Tubuh Virus
On 09/02/2018 by Fitria Sri
Virus pertama yang ditemukan adalah virus mosaik tembakau (TMV). Pada
tahun 1880-an, para peneliti menemukan bahwa tanaman tembakau bisa “terserang”
apa yang tampaknya menjadi “kuman” yang menular dari lain, tanaman tembakau yang
terinfeksi.
Artikel berikut akan menjelaskan ciri-ciri virus biologi dan bagaimana bentuk
serta struktur tubuh virus. Pada saat itu para Peneliti sudah cukup banyak banyak tahu
tentang bakteri untuk mengetahui bagaimana untuk mencari bakteri patogen dengan
menyaring melalui kertas saring khusus, dll, namun tidak satupun dari metode tersebut
bekerja untuk menemukan penyebabnya.
Para peneliti juga bingung oleh fakta bahwa, tidak seperti bakteri (sel-sel hidup)
yang sudah diketahui, patogen ini tidak bisa dibu.nuh oleh alkohol, sehingga mereka
mulai curiga beberapa jenis bahan kimia yang hanya bisa mereproduksi ketika di dalam
host yang sesuai. Akhirnya pada tahun 1930-an, TMV ditemukan oleh kritalisasi!
Memang, itu adalah “bahan kimia” yang dapat mereproduksi seperti makhluk hidup,
namun diperlukan sel-sel dari organisme inang untuk melakukannya, dan dapat
mengkristal, tetapi tetap “viable” dan bahkan kemudian menular. Virus memiliki ciri-
ciri, antara lain:
Mikroskop elektron berbeda dengan moikroskop cahaya yang biasa kita gunakan
di laboratorium. Mikroskop elektron menggunaka berkas elektron dan lensa
elektromagnetik, sedangkan mikroskop cahaya menggunakan gelombang cahaya dan
lensa kaca. Pengamatan virus dengan mikroskop elektron pertama kali dilakukan
sekitar tahun 1930-an. Untuk pengamatan virus, digunakan ekstrak atau sayatan
ultratipis dan jaringan makhluk hidup yang terinfeksi.
2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat
4. Pengukuran perbandingan
Metode ini menggunakan tekhnik acuan, yaitu membandingkan ukuran suatu virus
dengan ukuran virus tertentu yang dijadikan sebagai acuan. Contoh virus acuan antara
lain bakteriofag yang memiliki ukuran 10 – 100 nm.
B. Bentuk Virus
Bentuk tubuh virus bervariasi, antara lain bentuk batang, bulat, oval (peluru),
filamen (benang), persegi banyak (polihedral) dan seperti huruf T. virus yang
berbentuk batang, misalnya TMV (tobacca mosaic virus). Virus berbentuk bulat,
misalnya HIV (human immunodeficiency virus) penyebab penyakit AIDS dan
Orthomyxovirus penyebab influenza. Virus berbentuk huruf T, misalnya bakteriofag
(sering disebut “fag”) yang menyerang bakteri Escherichia coli. Virus yang berbentuk
polihedral, misalnya Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan dan
Papovavirus penyebab penyakit kutil. Virus berbentuk batang dengan ujung oval seperti
peluru misalnya Rhabdovirus yang menyebabkan penyakit rabies. Virus berbentuk
filamen, misalnya virus Ebola.
Virus Heliks
Virus yang memiliki kapsid yang kaku dan berbentuk batang yang tersusun atas
lebih dari seribu molekul dari satu jenis protein yang tersusun membentuk heliks.
Virus Ikosahedral
Virus ini mengandung 252 molekul protein identik yang tersusun membentuk
kapsid polihedral dengan 20 sisi triangular sebuah ikosahedron. Memiliki kapsid
ikosahedral dengan duri glikoprotein pada setiap titik sudut. Contoh: Adenovirus
Amplop Virus
Memiliki kapsid kompleks yang teridi atas sebuah kepala ikosahedral dan
aparatus ekor . Virus – virus ini menginfeksi bakteri, disebut bakteriofag atau fag. Fag
pertama mencakup tujuh macam yang dinamakan tipe 1 (T1), tipe 2 (T2) dan
seterusnya, tiga fag T yang bernomor genap (T2,T4,T6) ternyata memiliki struktur yang
sangat mirip. Kapsid ketiganya memiliki kepala ikosahedral memanjang yang
menyelubungi DNA. Di kepala melekat seutas ekor protein dengan serat-serat yang
digunakan fag untuk melekat ke bakteri.
Virus bakteriofag yang berbentuk huruf T (misalnya, fag T4) memiliki bagian-
bagian tubuh, yaitu kepala, leher, dan ekor. Pada bagian ekor terdapat lempengan dasar
dan serabut ekor yang berfungsi sebagai alat menempel dan tempat penginjeksian DNA
ke dalam sel inang. Kepala fag berbentuk polihedral (segi banyak). Pada bagian kepala
hingga ekor terdapat kapsid dan selubung ekor (bagian terluar) serta asam nukleat
(bagian dalam).
Asam Nukleat
DNA atau RNA pada virus merupakan penyusun genom (kumpulan gen) yang
berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi (penggandaan). Sel hidup
oraganisme lain memiliki genom dari DNA untai ganda (heliks ganda), tetapi genom
virus dapat berupa DNA untai ganda, DNA untai tunggal, atau RNA untai tunggal. Genom
membentuk molekul asam nukleat linier tunggal (lurus), sirkuler (melingkar),
bersegmen, atau tak bersegmen. Jenis asam nukleat, jenis untai, dan bobot molekul
digunakan sebagai dasar dalam mengklasifikasikan virus. Virus terkecil memiliki genom
yang terdiri atas empat gen, sedangkan terbesar memiliki genom yang mengandung
ratusan gen. selain asam nukleat, beberepa virus mempunyai sejumlah kecil enzim di
dalam virionnya. Misalnya, Poxvirus memiliki 15 jenis enzim yang berfungsi pada siklus
reflikasi virus di dala sel inang.
Ringkasan
Virus digolongkan sebagai materi (benda mati), dengan alasan sebagai berikut.
Bukan merupakan sel karena tidak memiliki dinding sel, membran, sitoplasma,
inti dan organelsel.
Dapat dikristalkan seperti sifat benda mati.
Hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel hidup lain.
Reproduksi virus dapat melalui dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
Siklus litik.
Pada siklus litik, tahap adsorpsi, penetrasi, sintesis, dan pematangan
berlangsung cepat. Partikel virus keluar dari sel yang diserangnya dengan memecahkan
sel tersebut sehingga sel inang mati (lisis).
Siklus lisogenik.
Pada siklus lisogenik, DNA/RNA virus akan disisipkan pada kromosom sel inang.
Kromosom yang tersisipi DNA/RNA virus akan mengadakan replikasi. Hal ini terjadi
secara terus menerus selama pembelahan sel sehingga materi genetik virus akan
diwariskan pada sel-sel anakan sel inang. Jadi pada siklus lisogenik, infeksi virus
memasuki masa laten, artinya sel inang tidak pecah (mati).
PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Vaksin berasal dari virus yang dilemahkan. Vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh
manusia dan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi atau zat lain yang membuat
tubuh kebal (tahan) terhadap virus. Vaksin yang dibuat dari virus hidup dibuat oleh ahli
virus dengan seleksi yang teliti. Vaksin tersebut merangsang pembentukan sistem
kekebalan tubuh dan tidak membahayakan tubuh.
Selain itu, virus dapat digunakan untuk membasmi hama secara biologis. Pada
waktu yang akan datang, bakteriofage diharapkan dapat dikembangkan menjadi obat
untuk membunuh bakteri yang menimbulkan penyakit secara spesifik.
Influenza
Virus influenza hanya menyerang membran trakea. Virus ini bernama
Orthomyxovirus. Virus ini menyebar melalui udara dan masuk ke dalam tubuh manusia
melalui saluran pernapasan.
Virus HIV ditularkan melalui luka di kulit, selaput lendir, hubungan seksual, transfusi
darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. HIV banyak terdapat di darah dan
cairan mani penderita.
Herpes
Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bintik merah nanah
dan berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam. Penyebab herpes adalah virus
anggota famili Herpertoviridae. Virus herpes menyerang kulit dan selaput lendir.
Perhatikan gambar berikut.
Virus herpes dapat menyerang beberapa bagian tubuh, di antaranya bagian (a) mulut dan (b) punggung.
Ada tipe virus herpes yang hanya menyerang membran mukus di mulut dan
bibir. Selain itu, ada pula tipe herpes yang hanya menyerang alat genital sehingga
menyebabkan sakit pada alat kelamin. Virus memasuki tubuh melalui luka kecil dan
bersarang di tubuh secara permanen. Oleh karena itu, herpes dapat kambuh sewaktu-
waktu, biasanya jika seseorang sedang stres dan daya tahan tubuhnya menurun.
Cacar air
Cacar air disebabkan oleh Varicella zoster virus. Virus ini hanya menyerang kulit.
Gejala yang ditimbulkan berupa demam, sakit kepala, serta timbul bintik kemerahan
berisi cairan di kulit.
Kanker
Virus ada juga yang menyebabkan kanker, misalnya T-cell leukemia penyebab
kanker pada sel darah putih. Selain itu, ada juga virus papilloma yang menyebabkan
penyakit kanker pada genital.
Polio
Virus yang menyebabkan polio hanya menyerang sel saraf. Virus polio masuk ke
dalam tubuh melalui makanan dan minuman, atau melalui udara pernapasan.
Kemudian, virus ini berkembang di jaringan getah bening saluran pencernaan dan
memasuki kelenjar getah bening. Virus ini lalu masuk ke peredaran darah menuju
sumsum tulang dan otak. Akhirnya, virus ini merusak sel saraf dan dapat
mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian.
Virus yang Menyerang Tumbuhan
Virus yang menyerang tumbuhan dapat mengenai bagian daun, buah, dan
batang. Virus biasanya menyerang tumbuhan berbunga. Virus yang menyerang
tumbuhan ini dapat mengakibatkan kematian. Cara virus masuk ke dalam bagian tubuh
tumbuhan, misalnya pada bagian daun, yaitu dengan bantuan serangga. Virus masuk
pada saat serangga memakan daun. Virus ini tidak dibawa oleh serangga, tetapi melalui
udara. Virus dapat masuk setelah dinding sel pada daun rusak karena dimakan
serangga.
Mosaik
Mosaik merupakan penyakit yang menyerang tomat, kentang, dan tembakau.
Penyakit ini menyebabkan daun menjadi berbintik-bintik kuning. Disebabkan oleh
Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Tungro
Tungro merupakan penyakit yang menyerang padi dan menyebabkan tanaman
menjadi kerdil. Penyebabnya adalah virus tungro.
Rabies
Rabies merupakan virus yang menyerang sel saraf menyebabkan hewan takut
air dan menyebabkan hewan tersebut menjadi agresif. Virus ini menyerang hewan
seperti anjing, kucing, dan monyet. Akan tetapi, virus ini dapat ditularkan kepada
manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus ini. Hal ini menyebabkan
peradangan pada otak sehingga sel saraf terganggu. Rabies disebabkan oleh
Rhabdovirus, Perhatikan Gambar Berikut.
(a) Virus rabies yang menyerang saraf.
Rabies ditularkan kepada manusia melalui (b) gigitan anjing yang terinfeksi virus.