Anda di halaman 1dari 38

Mikrobiologi dasar

di unit sterilisasi
dr. Rita Rachmayanti, SpPK.,
PENDAHULUAN
Mikrobiologi dasar mempelajari berbagai macam
mikroba (makhluk hidup berukuran kecil yang harus
dilihat dengan mikroskop), klasifikasi mikroba dan cara
penularan penyakit, kaitan dengan proses sterilisasi

kurang dari 1% dari jenis bakteri yang dapat


menyebabkan penyakit. Kebanyakan bakteri justru
dibutuhkan oleh tubuh manusia

Black Jacquelyn G.Microbiology 7 ed. Principles and explanations


ISTILAH
• Patogen : m.o penyebab penyakit

• komensal : m.o hidup bersama


makhluk lain, namun tidak Tujuan unit
merugikan sterilisasi adalah
• kolonisasi : m.o yang tinggal pada menghilangkan
suatu jaringan namun tidak kuman pada alat
merugikan yang akan dipakai
untuk perawatan
• infeksi: m.o masuk ke dalam pasien
tubuh dan menyebabkan penyakit

Black Jacquelyn G.Microbiology 7 ed. Principles and explanations


“MEDIA PERANTARA” PENULARAN MIKROBA
PATHOGEN

a. Vehicle-borne
barang/bahan yang terkontaminasi seperti peralatan makan dan
minum, instrumen bedah/kebidanan, peralatan laboratorium,
peralatan infus/transfusi.
b. Vector-borne
vektor (serangga), yang memindahkan mikroba patogen ke penjamu
 1. Cara mekanis  mikroba melekat pada tubuh serangga
 2. Cara biologis  Mikroba berkembangbiak di tubuh serangga  dipindahkan ke
tubuh penjamu melalui gigitan.

c. Food-borne Makanan dan minuman port d’entrée saluran


cerna.
d. Water-borne
e. Air-borne  port d’entrée saluran nafas.
Setiabudi, Djatnika. RSU Hasan Sadikin.
respon imun virus
umur bakteri
penyakit lain jamur
nutrisi parasit
wikipedia.com, springernature.com
MIKROBA
virus bakteri jamur parasit
ukuran 20-400 nm Diameter rata-rata ukuran lebih besar 4-5 um (protozoa)
dilihat dg bakteri coccus dari bakteri. Sel sampai 10 m
mikroskop 0,5-2,0 µm. jamur mempunyai (cacing)
elektron Bakteri batang diameter antara 1-30 dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya
1-10 µm dan µm dapat dilihat 10-400x
diameter 0,25-1 dengan mikroskop
0,0 µm. cahaya 100-400x
E coli, 1,1-1,5 µm
dan panjang 2,0-
6,0 µm.

klasifikasi hidup? tak prokariot eukariot Eukariot, mikroba


makhluk ada ciri paling kompleks.
hidup makhluk siklus hidup dg
hidup bentuk bermacam
TAXONOMY
Kingdom

Phillum

Class

order

family

genus

species
BAKTERI
• Termasuk Prokariotik
• Tidak mempunyai membran inti.
• Termasuk makhluk hidup uni seluler (bersel
satu).
• Sitoplasma dan materi genetik inti sel
bercampur karena inti sel (nukleus) tidak
punya membran. Materi genetik tersebut akan
mengumpul sehingga tampak seperti bagian
sitoplasma yang lebih padat. Daerah
sitoplasma tempat berkumpulnya materi
genetik disebut nukleoid.
• Bahan gen ( DNA) terdapat dalam sitoplasma
berbentuk cincin bulat.
• Tidak dijumpai badan golgi, mitokondria, dan
retikulum endoplasma (RE), tetapi dijumpai
adanya ribosom.
• Ukuran sel berkisar antara 1 – 10 mikron.
BAKTERI

bentuk/shape kokus Staphylococcus, Neisseria


batang Bacillus, Listeria,
koma/spiral Salmonella
Vibrio, Campylobacter
pewarnaan/ Gram positif Staphylococcus,
stain Streptococcus
Gram negatif Escherichia, Salmonella
BTA Mycobacterium
pewarnaan spora Clostridia
khusus
BAKTERI
kebutuhan strict/obligat aerob Mycobacterium,
oksigen facultative anaerob Pseudomonas
strict anaerob/obligat E.coli
anaerob Clostridium spp
capnophile ( butuh Neisseria
kadar tinggi CO2)
Fitur khusus Spora Clostridium spp,
Enzim Bacillus spp
Coagulase prod.
AB resistance Staphylococci
MRSA
Antigen Streptococcus
(Lancefield group)
BAKTERI-KLASIFIKASI
BERDASARKAN
KEBUTUHAN OKSIGEN
 Aerob obligat: Bakteri yang hidupnya mutlak membutuhkan oksigen
bebas (O2 21%), Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa,
Mycobacterium tuberculosis
 Anaerob obligat: Bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen sama sekali,
kadang mati jika ada oksigen (O2 : 0-3%), Clostridium tetani,
Bacteroides fragilis,
 Anaerob fakultatif: Bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa
adanya oksigen (O2), Streptococcus pneumoniae, staphylococcus
aureus
 Mikroaerofilik: Bakteri yang dapat hidup baik pada konsentrasi
oksigen kecil (O2 :5-10%) dan tidak dapat hidup pada oksigen
konsentrasi tinggi
Bentuk Bakteri
Koloni
Bakteri
Klebsiella
pneumoniae
Serratia sp

Acinetobacter baumanii
PENYAKIT DISEBABKAN
BAKTERI

Tuberkulosis : Mycobacterium tuberculosis


Pneumonia : Streptococcus pneumonia
Demam Typhoid: Salmonella typhi
Diare : Shigella shonei, E. coli,
Campylobacter, Clostridum difficile
Infeksi saluran kemih: Pseudomonas
aeruginosa
HAIS
Survei di USA, 110.709 pasien ICU, 6.290 HAIs
top 3 :
• infeksi aliran darah (IAD)28%
• pneumonia 21%
• Infeksi saluran kemih (ISK)15%

semua terkait penggunaan alat invasif

Custodio, HT.Hospital Acquired Infections. Medicine.Medscape.com. Oct 21


HAIS

IAD: coagulase negative staphylococci (38%),


Enterococcus (11%), Staphylococcus aureus (9%)
Pneumonia : Pseudomonas aeruginosa(22%), . aureus
(17%), Hemophillus influenzae(10%)
ISK: Escherichia coli (19%), C. albicans(14%), P.
aeruginosa (13%)
Infeksi daerah operasi : S. aureus (20%), P.
aeruginosa(15%) dan coagulase negative staphylococci
(14%)
JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang
membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada
umumnya multiseluler (bersel banyak).
JAMUR
 kebanyakan jamur bereproduksi secara aseksual dengan sel
haploid membelah dengan cara mitosis untuk membentuk
spora
 kebanyakan jamur membentuk spora
 interaksi fungi dengan MO lain : mutualistik atau penyebab
infeksi
 spora : partikel reproduktif yang dilepaskan oleh
fungi/alga/tanaman yang bisa berkembang menjadi
fungi/alga/tanaman lain
JAMUR Aspergillosis
 primary pathogen : bisa
menginfeksi orang sehat,
cth :Cryptococcus spp
 oportunistik
fungi :menginfeksi orang
yang imunodefisien (DM,
AIDS, terlalu lama terapi
antibiotika, steroid), cth :
Candidiasis
 Diagnosis : pewarnaan KOH
PROTOZOA

semua protozoa adalah contoh :


eukariot uniselular
Entamoeba hystolitica
semua mempunyai bentuk
trofozoit Giardia

sebagian juga memiliki Trypanosoma


bentuk kista-->lebih Plasmodium
resisten
Toxoplasma
siklus hidup seksual dan
aseksual Diagnosis : mikroskopik
Protozoa
cara penularan : reservoir :
makanan binatang
kontak langsung manusia
injeksi tanah terkontaminasi
dengan feses

cara penanggulangan : memutus rantai penularan


MULTISELULAR
PARASIT/HELMINTH

hanya telor yang Cara penularan :


mikroskopik
makanan/minuman
merupakan multiselular
kontak langsung
eukariot: sel memiliki
nuklei, nukleoli, membran injeksi oleh serangga
inti, mitokondria, ribosom,
Cara diagnosis :
endoplasmik retikulum,
dinding sel dan membran Menemukan telor cacing
sel pada feses
Sering eosinophilia (darah)
MULTISELULAR PARASIT/HELMINTH

Research gate.com
VIRUS
Bukan makhluk hidup
karena tidak dapat
replikasi dan tidak dapat
bertahan hidup secara
mandiri
Sangat kecil dibanding
bakteri
Struktur yang sederhana:
Genom DNA/RNA dan
kapsid, beberapa memiliki
envelope
CIRI-CIRI VIRUS
• Virus sendiri tidak memiliki sel satu pun dan sering di sebut
sifat aseluler.
• Berkembangbiaknya menggunakan sel yang terdapat pada
makhluk hidup lainnya.
• Virus ukurannya sendiri sekitar 20-300 milikron.
• Di dalam tubuhnya hanya ada satu macam asam nukleat saja
kalau tidak DNA ya RNA.
• Virus dapat di bekukan dengan cara di kristalkan.
• Bentuknya sangat bervariasi dan juga beragam ada yang
berbentuk heliks, kompleks, polihidris dan ada pula yang
berbentuk sampul virus.
• Tubuh virus terdiri dari asam nukleat yang terlindungi dengan
baik oleh kapsid.
Kesimpulan
1. Mikroba yang dapat menyebabkan penyakit terdiri
dari bakteri, jamur, parasit, virus

2. Terjadinya infeksi dipengaruhi faktor host dan faktor


mikroba pathogen, serta intervensi lingkungan
ataupun peralatan

3. Salah satu pencegahan HAIs dan pemutusan rantai


penularan adalah proses sterilisasi peralatan yang
digunakan untuk merawat pasien.
Terimakasih

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai