PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
Disusun oleh:
Tri Purwa Ningrum (18308141064)
“Pengenalan Mikroorganisme”
B. TUJUAN
C. ABSTRAK
D. KAJIAN PUSTAKA
a. Mikrobiologi
Mikroba adalah organisme berukuran kecil atau jasad renik. Jasad renik
disebut sebagai mikroba bukan hanya karena ukurannya yang kecil, sehingga
sukar dilihat dengan mata biasa, tetapi juga pengaturan kehidupannya yang
oleh produsen sedangkan jasad redusen menguraikan bahan organik dan sisa-
sisa jasad hidup yang mati menjadi unsur-unsur kimia (mineralisasi bahan
dalam sel hidup, sehingga diketahui menurut perkembangan selnya terdapat dua
telah sempurna.
Perbedaan kedua tipe jasad di atas dijelaskan dalam tabel 1 di bawah ini :
c. Sel Prokariota
a) Bakteri
bakteri. Cara hidup bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitik,
b) Archaea
d. Sel Eukariota
E. METODE PENELITIAN
ii. Eksperimen
b) Waktu Pelaksanaan :
1) Alat tulis
Prosedur Kerja :
4. Menyusun dan menampilkan hasil kajian literatur ke dalam tabulasi data agar
Kegiatan 2 : Eksperimen
2. Menempatkan satu lembar roti tawar ke dalam kotak mika yang ditutup rapat,
3. Kedua lembar roti tawar dibiarkan selama satu minggu, tidak lupa untuk
mikroorganisme antara roti yang berada pada ruang terbuka dengan roti yang
literatur.
4. Setelah mendidih, kompor api dimatikan lalu rebusan daging (kaldu) didiamkan
selama 5 menit.
5. Kaldu yang sudah cukup dingin dituang ke dalam toples kecil sebanyak 50 ml.
6. Toples ditutup kemudian diinkubasi selama tujuh hari pada suhu ruangan.
7. Setelah diinkubasi selama tujuh hari, toples dibuka dan diamati penampakannya
Kegiatan 1 :
Bakteria
1. Legionella pneumophila
Serratia marcescens merupakan bakteri gram negatif yang memiliki flagella peritrik
sehingga bersifat motil. Bentuknya batang, bersifat anaerob fakultatif, berdiameter
antara 0,5 - 0,8 µm. Spesies ini dapat tumbuh pada suhu 5-40 oC. Habitatnya di air
dan tanah, permukaan daun, di dalam tubuh serangga, hewan dan manusia.Bakteri
ini mampu memproduksi prodigiosin yang bersifat antifungi dan antibakteri dan aktif
mendegradasi kitin.
3. Listeria monocytogenesis
Moraxella bovis merupakan bakteri gram negatif, tidak motil, berukuran antara 0,6–
1,0 µm. Bakteri ini menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron. Moraxella bovis
merupakan bakteri patogen aerobik nonsimbiotik yang lebih menyukai habitat inang
yang lembab. Moraxella bovis berkembang biak secara eksponensial dengan adanya
oksigen dan sinar ultra violet dari matahari dan menyebabkan mata terkena infeksi.
Moraxella bovis dapat menyebabkan penyakit sangat menular yang disebut
Infectious Bovine Keratoconjuntivitis (IBK). Penyakit ini ditularkan melalui tiga
cara yaitu dari sapi ke sapi (vektor berupa lalat), bilah rumput saat ternak merumput
dan kontak langsung.
5. Klebsiella oksitoca
1. Metallosphaera sedula
Metallosphaera sedula adalah archaea yang bersifat aerob obligat, berbentuk kokus
dan tumbuh baik pada suhu 75oC dan pH 2.0. Metallosphaera sedula dapat
ditemukan di mata air panas yang kaya sulfur, ladang vulkanik, dan di komunitas
drainase tambang asam sangat toleran terhadap logam berat karena kemampuannya
dalam mengoksidasi pirit. Belum selesai.....
2. Halobacterium salinarum
3. Pyrobaculum arsenaticum
4. Pyrodictium abyssi
Pyrodictium abyssi adalah archaeon anaerobik yang digolongkan ke dalam kelompok
gram negatif, bersifat hipertermofilik. Pyrodictium abyssi mampu tumbuh pada
temperatur antara 80-110oC tetapi memiliki pertumbuhan maksimum antara 97-
105oC. Secara optimal, Pyrodictium abyssi berkembang biak pada pH 5,5. Archaeon
ini berbentuk cakram dan berdiameter sekitar 0,3-2,5µm dan tebal 0,025-0,05µm.
Pyrodictium abyssi merupakan organisme chemolithoautotroph dan menggunakan
hidrogen sebagai donor elektron dan sulphur sebagai akseptor elektron untuk
melakukan reaksi redoks anorganik dalam kondisi ekstrim. Pyrodictium abyssi
ditemukan jauh di bawah permukaan laut di ventilasi hidrotermal.
5. Caldivirga maquilingensis
Caldivirga maquilingensis pertama kali diisolasi dari sumber air panas yang terletak
di Filipina. Mata air panas ini, yang dikenal sebagai 'Mata Air Lumpur' yang sangat
panas dan asam. Caldivirga maquilingensis tumbuh optimal pada suhu 85°C dan
pada kisaran pH 3,7-4,2. Caldivirga maquilingensis sebagian besar berbentuk batang
dan benar-benar lurus atau sedikit melengkung dengan ukuran rata-rata adalah 0,4-
0,7µm.
Eukarya
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan 2 :
Hari
No Gambar Keterangan
ke-
1 Tidak ada perubahan
Pembahasan
H. LAMPIRAN
I. DAFTAR PUSTAKA
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Metallosphaera_sedula //
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Halobacterium_salinarum //
http://mnphys.biochem.mpg.de/en/eg/oesterhelt/web_page_list/Org_Hasa
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Pyrobaculum_arsenaticum#:~
text=2)-,Cell%20and%20colony%20structure,20%20%CE%BC
10.08 WIB
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Caldivirga_maquilingensis#:~
text=of%20Caldivirga%20maquilingensis-,Cell%20Structure%2
%20Metabolism%20and%20Life%20Cycle,0.4%2D0.7%20micr
10.12 WIB
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Pyrodictium_abyssi // diakses
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Legionella_pneumophila //