PROPOSAL
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran RESEARCH
Guru Pengampu:
Oleh:
1.4 Hipotesis
Permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur karena kaca termasuk bahan
anorganik yang zatnya tidak dapat diserap oleh makhluk hidup.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Jamur sering kita lihat di sekitar tempat tinggal kita terutama banyak
muncul pada saat musim hujan. Organisme itu muncul seperti payung. Ada yang
berwarna putih, merah dll. Bahkan ada jamur yang dapat dikonsumsi oleh kita.
Suroso AY dalam buku Ensiklopedi Sains dan Kehidupan (2003 : 104)
mengungkapkan bahwa Jamur merupakan suatu kerajaan (Kingdom) dari makhluk
hidup yang struktur tubuhnya tidak mengandung klorofil, tetapi dinding selnya
terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen (Suatu senyawa
karbohidrat), sehingga ia tidak dapat berfotosintetis.
Wikipedia Indonesia mendefinisikan Jamur atau cendawan adalah
tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifatheterotrof. Jamur ada
yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut
hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.
Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif.
Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk
memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.
Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.[2] Semua
zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat
bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
(http://id.wikipedia.org/wiki/jamur).
Jamur tergolong kedalam salah satu tumbuhan heterotrof yang mana
memperoleh zat organik dari organisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-
sisa organisme hidup, organisme mati, dan bahan tak hidup. Jamur yang bersifat
saprofit atau jamur yang memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan
bahan tak hidup. Contohnya, daun, pakaian dan kertas. Penguraian oleh jamur yang
mempunyai sifat ini menyebabkan pelapukan dan pembusukan. Jamur yang bersifat
parasit memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Jamur ini dapat
merugikan organisme yang didiaminya karena dapat menyebaban penyakit. Ada
juga jamur yang bersimbiolis mutulisme yang saling menguntungkan dengan
organisme lainnya. (Diah Aryulia, 2010 : 207-209)
Menurut Albert Towle, 1989, jamur dimasukkan kedalam kingdom fungi
dan kingdom protista :
a. Kingdom Fungi.
1. Divisi Zygomycota
2. Divisi Basidiomycota
3. Divisi Ascomycota
4. Divisi Deuteromycota
b. Kingdom Protista
1. Phylum Acrasiomycota
2. Phylum Myxomycota
3. Pylum chytridiomycota
1. Alat tulis
Aryulina, Diah, dkk. 2018. Biology 1A for Senior High School Grade X Semester 1.
Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit Erlangga.
AY, Suroso, dkk. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta : CV. Tarity
Samudra Berlian.
Khristiyono. 2007. Buku Kerja dengan pendekatan belajar aktif Biologi untuk SMA
kelas X semester 1. Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit Erlangga.