Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

DISUSUN OLEH :

AUDIA PARAMATA
C0242004

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah, Dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan


jiwa, kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa melimpahkan
rahmat karunia dan hidayahnya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
judul “Mikrobiologi dan Parasitologi”.

Sholawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Rasulullah Muhammad


SAW yang telah memberikan pencerahan kepada kita dengan agama Rahmatan
lil’alamin, agama islam. Dengan selesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan serta dukungan dari semua pihak baik moril ataupun materil sehingga
makalah ini dapat selesai dengan baik. Tentunya semoga makalah ini dapat memberi
manfaat kepada kita semua terlebih bagi saya sendiri yang mengerjakan makalah ini.
Karena keterbatasan saya,makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka saran dan
kritik sangat dibutuhkan demi penyempurnaannya. Akhir kata, sekian dari saya,
kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Gorontalo, Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

2.1 Pengertian Mikrobiologi......................................................................................3

2.2 Sejarah dan Prekembangan Mikrobiologi............................................................4

2.3 Ruang Lingkup Mikrobiologi..............................................................................6

2.4 Peranan Mikrobiologi Dalam Kebidanan.........................................................10

BAB III PENUTUP.....................................................................................................15

3.1. Kesmipulan...................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seperti yang telah diketahui bahwa mikroorganisme terdapat dimana-mana,
baik dalam air, udara, tanah, maupun pada mahluk hidup termasuk pada jaringan
tubuh manusia (kulit dan selaput lendir). Mikroorganisme sangat erat kaitannya
dengan kehidupan seharihari. Beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lainnya
merugikan. Seperti ilmu pengetahuan lainnya, sejarah mempelajari mikrobiologi
pun diawali oleh rasa ingin tahu manusia untuk mengenal sifat dan aktivitas
mikroorganisme. Pada mulanya mikroorganisme tidak dianggap perlu untuk
dipelajari, karena ukurannya yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang, namun pada akhir abad ke-19, penemuan Pasteur, Koch, dan
Lister mengubah pendapat tersebut. Pada masa itulah manusia baru menyadari
betapa pentingnya pengetahuan tentang mikroorganisme, sehingga keuntungan
dan kerugian yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai banyak dipelajari.
Robert Koch dan beberapa ahli mikrobiologi lainnya mengembangkan banyak
teknik dalam ilmu mikrobiologi yang berdampak sangat besar terhadap
perkembangan mikrobiologi.
Salah satu contoh teknik yang sampai saat ini masih banyak digunakan adalah
teknik untuk menumbuhkan mikroorganisme sehingga dalam mempelajari
mikrobiologi lebih ditekankan pada teknik-teknik yang digunakan daripada
subjek yang ditelaahnya. Mikroskop merupakan peralatan yang mendukung
pengembangan teknik tersebut. Perkembangan mikrobiologi berdampak pada
lahirnya berbagai disiplin ilmu baru yang didalamnya memiliki kekhususan
tersendiri, seperti bakteriologi, parasitologi, virologi, dan contoh lainnya.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Mikrobiologi ?

1.2.2 Apa saja ruang lingkup dari Mikrobiologi ?

1.2.3 Apasaja contoh peranan Mikrobiologi dalam kebidanan ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu Mikrobiologi

1.3.2 Untuk memahami apa saja ruang lingkup dari Mikrobiologi

1.3.3 Untuk mengetahui contoh dari peranan mikrobiologo dalam kebidanan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mikrobiologi

Mikrobiologi merupakan studi tentang mikroskopis seperti bakteri, virus,


archaea, jamur, dan protozoa. Mikrobiologi termasuk dalam penelitian dasar pada
biokimia, fisiologi, biologi sel, ekologi evolusi dan aspek klinis mikroorganisme.
Mikrobiologi merupakan ilmu tentang kehidupan mikroorganisme antara lain,
morfologi,fisiologi,reproduksi, dan penyebaran mikroorganisme (Anonim 2018 ).
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai organisme hidup yang berukuran
mikroskopis dikenal dengan mikroorganisme atau jasad renik yang hanya dapat
dilihat dengan mikroskop (Pelczar and Michel, 2007).

Mikrobiologi adalah studi mikroorganisme, yaitu sel uniseluler ( sel tunggal),


multiseluler ( koloni sel ), atau aseluler (sel yang tidak ada). Mikrobiologi mencakup
banyak subdisiplin termasuk virologi, mikologi, dan bakteriologi (Madigan and
Martinko, 2006 ). Mikrobiologi, studi mikroorganisme/mikroba, beragam kelompok
umumnya bentuk kehidupan yang sederhana, termasuk bakteri, archaea, alga, jamur,
protozoa, dan virus. Bidang ini berkaitan dengan struktur, fungsi, dan klasifikasi
organisme tersebut dengan cara mengeksploitasi dan mengendalikan kegiatan mereka
( Pelezar and Pelezar, 2018)

3
Mikrobiologi adalah studi tentang mikroorganisme, yang merupakan
organisme mikroskopis bersel satu. Ini termasuk eukoriota seperti jamur dan protista,
dan prokariota seperti bakteri dan alga tertentu. Seorang ilmuan yang berspesialisasi
dalam bidang mikrobiologi disebut ahli mikroorganisme (Anonim 2018b).

2.2 Sejarah dan Prekembangan Mikrobiologi

Takbir terungkapnya dunia mikroorganisme berawal dari ditemukannya


mikroskop oleh Anthony van Leeuwenhoek (1633-1723). Pada mulanya, mikroskop
temuan tersebut masih sangat sederhana, hanya dilengkapi satu lensa dengan jarak
fokus yang sangat pendek, tetapi dapat menghasilkan bayangan jelas yang setara
dengan perbesaran 50-300 kali. Pengamatan yang dilakukan oleh Leeuwenhoek di
antaranya pengamatan terhadap struktur mikroskopis biji, jaringan tumbuhan, dan
invertebrata kecil. Penemuan terbesar pada zamannya dan diketahui sebagai dunia
mikroorganisme, yang disebut sebagai animalculus atau hewan kecil. Animalculus
adalah berbagai jenis mikroorganisme yang sekarang diketahui sebagai protozoa,
algae, khamir, dan bakteri.Para ilmuwan pertama kali mengamati mikroorganisme
ketika mikroskop primitif pertama dikembangkan selama abad ke-17. Antonie Van
Leeuwenhoek merupakan orang yang pertama kali mempublikasikan pengamatannya.

Awal perkembangan ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 oleh


beberapa ilmuwan dan telah membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari
mikroorganisme sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk.
Selanjutnya ilmuan membuktikan bahwa mikroorganisme bukan berasal dari proses

4
fermentasi tetapi merupakan penyebab proses fermentasi, misalnya buah anggur
menjadi minuman yang mengandung alkohol. Ilmuan juga menemukan bahwa
mikroba tertentu menyebabkan penyakit terntu. Pengetahuan ini merupakan awal
pengenalan dan pemahaman akan pentingnya mikroorganisme bagi ksesehatan dan
kesejahteraan manusia.

Abad 20 ahli mikroniologi telah meneliti bahwa mikroorganisme mapu


menyebabkan berbagai macam perubahan kimia baik melalui penguraian maupun
sintesis senyawa organik yang baru. Hal inilah yang disebut dengan
biochemialdiversity atau keanekaragaman biokimia yang menjadi ciri khas
mikroorganisme. Disamping itu, yang penting lainnya adalah mekanisme perubahan
kimia oleh mkikroorganismesangat mirip dengan unity inbiochemistry yang artinya
bahwa proses biokimia pada mikroorganisme adalah sama dengan proses biokimia
pada semua makhluk hidup termasuk manusia. Bukti yang lebih baru menunjukkan
bahwa informasi genetik pada semua organisme dari mikroba hingga manusia adalah
DNA.

Abad ke-20 adalah masa kemajuan besar untuk semua bentuk sains, termasuk
mikrobiologi. Vaksin dan antibiotik pertama dikembangkan, dan agen kemoterapi
pertama digunakan untuk mengobati penyakit bakteri seperti sifilis. Asam
deoksiribonukleat ( DNA) ditemukan menjadi bahan genetik sel, yang mebuka
bidang penelitian genetika dan memungkinkan lebih baru untuk sekuensing genom
mikroorganisme (Anonim 2018d).

Perkembangan mikrobiologi terbagi dalam 3 periode yaitu ( Aknes 2015 ) :

1. Periode spekulasi dan perintisan ( prasejarah taun 1850 )


a. Aristoles, Teori abiogenesis atau generation spontanca.

5
b. Anthony Van Leeuwenhock, pencipta mikroskop.
c. Louis Pasteur, Teori biogenesis.
d. Lazaro Spallanzani, membuktikan teori biogenesis.
2. Periode keemasan ( tahun 1851-1910) antara lain :
a. Robert Koch (1876), penemu bakteri penyebab TBC.
b. Cristian Gram (1844), mengemukakakan pewarnaan Gram.
c. Petri, cawan petri sebagai sarana isolasi atau kultivasi mikroorganisme
d. Chamberland (1887), proses sentralisasi bahan dengan sistem saringan
atau filter.
3. Periode modern (1911-sekarang) merupakan periode perkembangan mikrobiologi
tentang penemuan berbagai jenis mikroorganisme.

2.3 Ruang Lingkup Mikrobiologi


Mikrobiologi berasal dari kata mikro (kecil atau renik), bio (hidup) dan logos
(ilmu). Jadi mikrobiologi merupakan bidang ilmu biologi yang mengkaji tentang
mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang
terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel seperti bakteri, alga, protozoa dan
fungi mikroskopik, bahkan virus meskipun virus tidak termasuk sel sebab materi
genetikanya hanya dibungkus oleh protein dan tidak memiliki kemampuan tumbuh
secara mandiri. Istilah mikroba (disebut juga mikroorganisme, mikrobia, maupun
jasad renik) bukan nama dari suatu kelompok organisme seperti hewan dan
tumbuhan, melainkan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu
organisme yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang tanpa menggunakan mikroskop.

6
Secara umum, mikroba merupakan organisme yang sangat sederhana. Umumnya
bakteri, protozoa, dan beberapa alga serta fungi mikroskopik merupakan mikroba
bersel tunggal. Bahkan mikroba yang multiseluler pun tidak memiliki ukuran sel yang
besar. Beberapa aspek yang dibahas dalam mikrobiologi antara lain mengkaji
tentang:

1) Karakteristik sel hidup dan bagaimana sel tersebut melakukan aktivitas;


2) Karakteristik mikroba, khususnya bakteri;
3) Keanekaragaman mikroba;
4) Interaksi mikroba dengan organisme lain;
5) Peranan mikrobiologi dalam berbagai bidang.

Seiring dengan berjalannya waktu mikrobiologi telah mengalami perkembangan


yang pesat menjadi beragam ilmu, antara lain virologi, bakteriologi, mikologi,
mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, dan mikrobiologi industri. Ilmu tersebut
mempelajari mikroorganisme secara spesifik, rinci, dan menurut pemanfaatannya.
Berbagai sifat mikroorganisme yang menjadikan dasar seringnya digunakan sebagai
model penelitian di bidang genetika adalah memiliki sifat sangat sederhana,
perkembangbiakan sangat cepat, dan adanya berbagai variasi metabolisme. Pada saat
ini penelitian berkaitan dengan mikroorganisme dilakukan secara intensif untuk
mengetahui dasar fenomena biologi.

Mikrobiologi dapat dibagi menjadi beberapa subdisplin,yaitu (Anonim 2018):

1. Fisiologi mikroba: studi tentang bagaimanafungsi sel mikroba secara


biokimia. Termasuk studi pertumbuhan mikroba, metabolisme mikroba, dan
struktur sel mikroba.
2. Genetika mikroba: studi tentang bagaimana gen diatur dalam mikroba dalam
kaitannya dengan fungsi seluler mereka. Berkaitan erat dengan bidang biologi
molekuler.

7
3. Mikrobiologi molekuler: studi tentang biologi molekuler dan genomik
mikroorganisme.
4. Mikrobiologi medis/kesehatan: studi tenatang peran mikroba dalam penyakit
dan imunologi.
5. Mikrobiologi veteriner: studi tentang peran dalam mikroba dalam kedokteran
hewan atau taksonomi hewan.
6. Mikrobiologi lingkungan: studi tentang fungsi dan keragaman mikroba
dilingkungan alaminya. Termasuk studi ekologi mikroba, siklus nutrisi mikro-
mediasi, geomikrobiologi, keanekaragaman mikroba, dan bioremediasi.
Karakterisasi habitat bakteri kunci seperti rhizosfer dan phyllosphere.
7. Mikrobiologi evolusioner: studi tentang evolusi mikroba. Termasuk studi
tentang sistematika dan taksonomi bakteri.
8. Mikrobiologi industri: eksploitasi mikroba untuk digunakan dalam proses
industri. Contohnya termasuk fermentasi industri dan pengelolaan air limbah.
Terkait erat dengan industri bioteknologi. Bidang ini juga termasuk
pembuatan bir, aplikasi penting dari mikrobiologi
9. Aeoromikrobiologi pangan: studi tentang mikroorganisme yang menyebabkan
pembusukkan makanan .
10. Mikrobiologi farmasi: studi mikroorganisme yang menyebabkan kontaminasi
farmasi dan spoiler.

Menurut Aknes (2015), mikrobiologi dapat dibagi dalam beberapa bidang ilmu
yaitu :

1. Taksonomi
a. Bakteriologi: ilmu tentang bakteri
b. Virologi: ilmu tentang virus
c. Mikologi: ilmu tentang fungi
d. Fikologi: ilmu tentang Alga

8
e. Prozoologi: ilmu tentang protozoa

2. Habitat

a. Mikrobiologi tanah: ilmu tentang kehidupan dan peranan mikroba di


tanah.

b. Mikrobiologi air: ilmu tentang kehidupan dan peranan mikroba di air

c. Mikrobiologi rumen: ilmu tentang kehidupan dan peranan mikroba di


dalam sistem lambung hewan
3. Ilmu dasar

a. Ekologi mikroorganisme, mempelajari penyebaran, asosiasi


mikroorganisme di lingkungan.

b. Fisiologi mikroorganisme, mempelajari sifat-sifat faal


mikroorganisme.

c. Biokimia mikroorganisme, mempelajari proses biokimia


mikroorganisme

d. Genetika mikroorganisme, mempelajari peoses genetik


mikroorganisme.
4. Terapan yaitu mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroorganisme
dalam bentuk terapan atau aplikasinya antara lain :
a. Mikrobiologi kesehatan
b. Mikrobiologi pangan
c. Mikrobiologi pascapanen
d. Mikrobiologi industri
e. Mikrobiologi analitik
f. Mikrobiologi geologi dan pertambangan.
g. Mikrobiologi lingkungan
h. Mikrobiologi farmasi

9
i. Mikrobiologi nubika (nuklir,biologi,kimia).
5. Biologi molekuler, meliputi :
a. Rekayasa genetik
b. Rekombinasi genetika
c. Mutasi gen
d. kloning

2.4 Peranan Mikrobiologi Dalam Kebidanan

Penemuan antibiotik telah menghantarkan pada terapi obat dan industri obat
ke era baru. Karena adanya penemuan penisilin dan produk-produk lain sekresi
fungi, aktinomiset, dan bakteri lain, maka kini telah tersedia obat-obat yang
manjur untuk memerangi penyakit infeksi bakteri. Proses menggunakan
mikrobaFermentasi klasik telah diganti dengan cara baru untuk produksi dan
konversi menggunakan mikroba. Senyawa karotenoid dan steroid diperoleh dari
fungi. Sejak ditemukan bahwa Corynebacterium glutamicum memproduksi
glutamat dengan rendemen tinggi dari gula dan garam amonium, maka telah
diisolasi berbagai mutan dan dikembangkan proses baru yang memungkinkan
pembuatan banyak jenis asam amino, nukleotida, dan senyawabiokimia lain
dalam jumlah besar. Mikroorganisme juga diikutsertakan oleh para ahli kimia
pada katalisis sebagian proses dalam rangkaian sintesis yang panjang; biokonversi
oleh mikroba lebih spesifikdengan rendemen lebih tinggi, mengungguli koversi
secara kimia; amilase untuk hidrolisis pati.

Beberapa peranan yang dimiliki oleh mikroorganisme antara lain sebagai


berikut:

1). Peranan yang Merugikan

10
Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan

Misalnya Strptococcus pneumoniae penyebab pneumonia dan Corynebacterium


diphtheriae penyebab dipteri.Penyebab kebusukan makanan (spoilage)

Adanya kebusukan pada makanan dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri

Yang tumbuh dalam makanan tersebut. Beberapa di antara mikroorganisme dapat


mengubah rasa beserta aroma dari makanan sehingga dianggap merupakan
mikroorganisme pembusuk. Dalam pembusukan daging, mikroorganisme yang
menghasilkan enzim proteolitik mampu merombak protein-protein. Pada proses
pembusukan sayur dan buah, mikroorganisme pektinolitik mampu merombak
bahan-bahan yang mengandung pektin yang terdapat pada dinding sel tumbuhan
(Tarigan, 1988). Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun
tumbuhan misalnya Strptococcus pneumoniae penyebab pneumonia dan
Corynebacterium diphtheriae penyebab dipteri.

Jika makanan atau minuman dan air bersih tercemari air tersebut, maka
dalam keadaan yang memungkinkan, bakteri tersebut akan mengeluarkanracun
sehingga makanan atau minuman mengandung racun dan bila dikonsumsi dapat
menyebabkan keracunan makanan. Bahkan menurut Dwidjoseputro (2005) pada
makanan yang telah dipasteurisasi pun juga dapat mengandung racun (toksin) .
Makanan yang telah dipasteurisasi kemudian terus menerus disimpan di dalam kaleng
pada temperatur kamar, dapat mengandung racun yang berasal dari Clostridium
botulinum. Spora-spora dari bakteri ini tidak mati dalam proses pasteurisasi. Dalam
keadaan tertutup (anaerob) dan suhu yang menguntungkan, maka spora-spora tersebut
dapat tumbuh menjadi bakteri serta menghasilkan toksin. Racun yang dihasilkan
tidak mengganggu alat pencernaan, melainkan mengganggu urat saraf tepi.

11
Menimbulkan pencemar .

2). Peranan Yang Menguntungkan

Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalam


menghasilkan antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset,
dan bakteri lain. Antibiotik ini merupakan obat yang paling manjur untuk memerangi
infeksi oleh bakteri. Beberapa mikroba menghasilkan metabolit sekunder, yang
sangat bermanfaat sebagai obat untuk mengendalikan berbagai penyakit infeksi.
Sejak dulu dikenal jamur Penicillium yang pertama kali ditemukan oleh Alexander
fleming (1928), dapat menghasilkan antibiotika penisilin. Sekarang banyak
diproduksi berbagai antibiotik dari berbagai jenis mikroba yang sangat berperan
penting dalam mengobati berbagai penyakit. Selain untuk antibiotik, dalam bidang
kesehatan mikrorganisme juga dapat digunakan sebagai agen pembusuk di dalam
saluran pencernaan alami, yang turut membantu mencerna makanan di dalam saluran

pencernaan.

manfaat yang sangat nyata digunakan dalam bidang kesehatan adalah


pembuatan vaksindari maikroorganisme,yang digunakan dalam imunisasa namun saat
ini banyak orangtua yangenggan melakukankan imunisasi karena berbagai
informasi yang beredar di masyarakatmengenai efek samping vaksinasi yang
dapat terjadi, misalnya vaksinasi MMR menyebabkanautisme, beberapa vaksinasi
menyebabkan sindroma kematian bayi mendadak (sudden infantdeath syndrome),
kadar thimerosal (zat pengawet) yang terdapat dalam vaksin begitu tinggi

12
sehingga bisa menyebabkan keracunan merkuri, dan lain sebagainya.
Informasi-informasitersebut menyebabkan penurunan drastis jumlah bayi-bayi yang
mendapatkan imunisasi dan secara langsung menyebabkan jumlah penderita infeksi
kembali meningkat.

Begitu juga dengan cara kelahiran bayi. Penelitian telah membuktikan bayi
yang lahir melalui bedah Caesar memiliki indikasi kekebalan tubuh yang lebih rendah
daripada bayi yang lahir secara normal. Meski begitu, jika kelahiran secara bedah
Caesar tidak dapat dihindarkan, kekebalan tubuh bayi dapat didongkrak dengan
beberapa cara, misalnya dengan memberikan probiotik. Probiotik sebagai bakteri
hidup yang menguntungkan berfungsi sebagai zat yang dapat membentuk sistem daya
tahan tubuh bayi. Probiotik salah satunya terdapat pada air susu ibu (ASI).

Pada persalinan normal, bayi akan mengalami kontak dengan bakteri dari flora ibu,
yakni dari feses atau jalan lahir (vagina) ibu. Bakteri tersebut bersifat ‘baik’ dan dapat
membantu mempercepat tumbuhnya mikroflora usus pada bayi. Mikroflora ini
merupakan salah satu komponen yang berfungsi meningkatkan daya tahan
tubuh.Sementara itu bayi yang lahir melalui bedah Caesar tidak memiliki kesempatan
kontak dengan bakteri baik tadi. Yang ada malah tingginya pertumbuhan bakteri
merugikan seperti E. Coli danClostridium. Kondisi ini mengakibatkan daya tahan
tubuh bayi yang lahir secara bedah Caesar tidak sebaik bayi yang dilahirkan secara
normal sehingga mereka lebih berisiko terhadap infeksi saluran pencernaan dan
penyakit alergi.

Telah diketahui bahwa ASI adalah yang terbaik bagi bayi. Sangat dianjurkan
untuk memberikanASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama. ASI terbukti

13
memiliki bakteri menguntungkan danzat-zat yang dibutuhkan bayi untuk membentuk
mikroflora usus yang penting untuk sistem daya tahan tubuh bayi. Pada bayi yang
tidak mendapatkan ASI, ada dua hal yang bisa dilakukan. Cara yang pertama adalah
memberikan makanan yang tinggi laktosa, rendah phosphat, dan rendah protein. Ibu
dapat bertanya ke dokter anak mengenai jenis diet ini. Diet ini akan membentuk
kondisi optimal yang memungkinkan bakteri baik dapat tumbuh secara alami. Cara
yang kedua adalah tentu saja memberikan asupan nutrisi atau suplemen yang
mengandung probiotik bagi bayi. Probiotik dapat membantu pori-pori usus bayi
menutupkarena bayi yang lahir secara bedah Caesar memiliki pori-pori usus yang
lebih besar, sehingga bisa mencegah masuknya bakteri merugikan. Akibatnya,
ketahanan tubuh bayi dapat ditingkatkan. Asupan probiotik dapat mengurangi
kejadian diare dan alergi pada bayi. Maka asupan nutrisi yang mengandung probiotik
sangat dianjurkan untuk bayi yang kurang beruntung tidak dapat dilahirkan melalui
persalinan normal dan tidak mendapat ASI, yang akibatnya tidak memiliki
kesempatan membentuk sistem kekebalan tubuh yang bisa diperoleh akibat kontak
dengan bakteri baik dari flora ibu.

3) Ciri-ciri Penggunaan Mikroorganisme

Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi yaitu penggunaan


mikroorganisme sebagai agen, pemanfaatan rekayasa genetika, produksi hormon,
enzim, gas metahana, MSG, dan lain-lain serta didukung oleh bidang ilmu lain seperti
biokimia, teknik kimia (Powel, 2010).

Contoh penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi modern


yaitu :Methanogenic, Menghasilkan metana, Aspergilius niger, Menghasilkan amilase
dan lipase, Thiobasilus, Feroksidan, Mengestrak logam dari bijinya, dan Bachilus
thuringensis

14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesmipulan
Dari pembahasan diatas tentang mikrobiologi dapat disimpulkan bahwa
penemuan tentang mikroorganisme diawali dengan ditemukannya mikroskop oleh
seorang ilmuwan yang kemudian terus berlanjut hingga saat ini. Mikrobiologi
merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.
Beberapa ilmu dasar yang diperlukan untuk mendukung pemahaman mikrobiologi,
antara lain ilmu kimia, fisika, dan biokimia. Mikrobiologi juga sering disebut sebagai
ilmu praktik dari biokimia. Ruang lingkup dalam mempelajari mikrobiologi meliputi
pengertian tentang sejarah penemuan mikroorganisme, macam-macam
mikroorganisme di alam, struktur sel mikroorganisme dan fungsinya, metabolisme
mikroorganisme secara umum, pertumbuhan mikroorganisme dan faktor lingkungan,
dan mikrobiologi terapan baik di bidang lingkungan maupun pertanian.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018a. microbiology (online) mikrobiologi kesehatan Dr.Oksfriani sufri


sumampouw,S.pi., M.kes

Anonim. 2018b . microbiology: definition and microorganism mikrobiologi


kesehatan Dr. Oksfriani sufri sumampouw,S.pi., M.kes

Anonim. 2018c . microbiology. mikrobiologi kesehatan Dr. Oksfriani sufri


sumampouw,S.pi., M.kes.

Anonim. 2018d. microbiology. mikrobiologi kesehatan Dr. Oksfriani sufri


sumampouw,S.pi., M.kes.

Madigan M, Martinko J (editors) (2006).Brock biology of microorganism (13 th ed.).


Pearson education

Pelezar, R.M. dan M.J Pelezar. 2018. Microbiology

Sri Harti, A. 2015. Mikrobiologi kesehatan “peran mikrobiologi Dalam Kesehatan “.


Andi publisher.Surakarta.

Alacamo, l.E. (1984). Fundamental of Microbiology 2 nd. Adison - Wesley


Publishing Company, Inc.

16
Bonang, G dan Koeswardono, E.S. (1982). Mikrobiologi Kedokteranuntuk
Laboratorium dan Klinik. Jakarta: Gramedia.

Gupte, S. (1990). Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Binarupa Aksara.Mikrobiologi dan


Parasitologi Keperawatan Dr. Padoli, SKp., M.Kes

17

Anda mungkin juga menyukai