Anda di halaman 1dari 41

vincristin

Metabolisme
Sekunder
vinblastin

ajmalisin

Iriawati SITH ITB


Metabolit Primer
senyawa yang secara langsung memiliki fungsi/terlibat dalam proses
metabolisme utama, jalur katabolisme dan anabolisme, pada tumbuhan
nukleotida, asam amino, karbohidrat, asam lemak

Metabolit Sekunder
Tidak memiliki fungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan secara
langsung
Penting untuk kelangsungan hidup dan interaksi dengan lingkungan
Terdapat pada berbagai macam tumbuhan

Fungsi utama metabolit sekunder interaksi tumbuhan dengan


lingkungan

Iriawati SITH ITB


Beberapa fungsi metabolit sekunder :
1. proteksi terhadap serangan mikroba
fitoaleksin senyawa pertahanan yang dapat diinduksi
struktur bermacam-macam
disintesis di dalam sel di sekitar sel yang terinfeksi
terakumulasi dalam konsentrasi yang tinggi pada sel yang mati
elisitor senyawa kimia spesifik yang menginduksi respons
mekanisme pertahanan tumbuhan
2. Proteksi terhadap serangan/gangguan herbivora
Umumnya bersifat konstitutif
Pestisida alami pada tumbuhan dapat mencapai 10% berat
kering tumbuhan liar memiliki potensi sebagai toksin

Iriawati SITH ITB


1. Proteksi terhadap gangguan lingkungan
Proteksi terhadap UV antosianin, kutikula
Osmoproteksi prolin, glisin, betain
2. agen alelopati menghambat pertumbuhan
tanaman di sekitarnya (kompetisi)
3. menarik serangga pollinator dan hewan
herbivor untuk membantu penyebaran biji
Pigmen, minyak wangi
biji seringkali terlindungi oleh adanya toksin

Iriawati SITH ITB


Metabolit sekunder pada tumbuhan memerlukan prekursor
yang berasal/terdapat dalam metabolisme primer, enzim,
kofaktor, energi, nitrogen

Metabolit sekunder atau produk alami tumbuhan/senyawa


bahan alam umumnya terbagi menjadi 3 kelompok utama,
didasarkan pada asal mula biosintesisnya.
1. Terpenoid
2. Alkaloid dan senyawa nitrogen terkait
3. Fenilpropanoid dan senyawa fenolat

Iriawati SITH ITB


Jalur metabolisme sekunder

Iriawati SITH ITB


Beberapa metabolit sekunder pada tumbuhan dan
manfaatnya bagi manusia

Iriawati SITH ITB


TERPENOID
seringkali dinamakan isoprenoid walaupun
isoprene bukan merupakan precursor biologis
struktur bervariasi
berasal dari fusi berulang dari cabang 5C dari
unit struktur isopentenil
monomer disebut sebagai unit isopren
klasifikasi terpenoid didasarkan pada jumlah
unit 5C

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Biosintesis terpenoid dari metabolit primer dapat
dibagai menjadi 4 tahap

1. Sintesis IPP (isopentenyl diphosphate)


2. Isomerasi IPP menjadi DMAPP,
penambahan berulang IPP dan DMAPP
3. Elaborasi molekul prenil difosfate
4. Modifikasi secara enzimatis pada
kerangka terpenoid

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Monoterpen (C-10)
Molekul dengan rantai terbuka
atau siklis
Insektisida piretroid Insect
repellants
Resin pada tumbuhan Coniferae
Pertahanan tumbuhan

Iriawati SITH ITB


Sesquiterpen (C-15)
kelompok terbesar terpenoid lebih
dari 200 struktur cincin yang berbeda
banyak yang berperan dalam
mekanisme pertahanan tumbuhan
berasa pahit

Iriawati SITH ITB


Diterpen (C 20)
Toxins and irritants
Resin yang dihasilkan
beberapa tumbuhan
digunakan untuk menutup
luka akibat herbivory
Manusia menggunakan
salah satu senyawa
diterpen untuk obat anti
kanker (Taxol dari Pacific
yew)

Iriawati SITH ITB


Triterpenes (C30) Sterols, hormones, saponins

Bersifat toksik
Struktur : Steroid
Contoh :
Cardenolides toksin untuk
jantung
Saponins struktur
menyerupai detergent

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Tetraterpenes (C 40)
C20 GGPP + C20 GGPP phytoene carotenoids

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
ALKALOID
Alkaloid merupakan kelompok basa yang mengandung gugus
nitrogen sebagian besar berasal dari asam amino dan hanya
beberapa (mis. kafein) yang berasal dari purin atau pirimidin.
Sebagian besar kelompok alkaloid merupakan obat.

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Pemanfaatan Alkaloid

Pharmaceuticals
Scopolamine narcoanalysis,
anestesi
Sanguinarine anti bakteri
Stimulan
Nicotine
Caffeine
Narkotik
Cocaine
Morphine
Racun
tubocurarine

Iriawati SITH ITB


Alkaloid turunan ornitin
Ornitin merupakan prekursor pirolidin siklis yang terdapat dalam alkaloid
pada tembakau (nikotin, nornikotin) dan tumbuhan Solanaceae lainnya.
Nikotin merupakan senyawa pemula dari sejumlah alkaloid tembakau
lainnya.

Iriawati SITH ITB


Biosintesis tropan : Senyawa awal (prekursor) adalah ornitin,
metilornitin merupakan senyawa antara yang pertama terbentuk.
Selama biosintesis tropan, senyawa antara yang dihasilkan
merupakan senyawa awal untuk kokain dan hyosiamin

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Alkaloid turunan Lisin
Lisine merupakan senyawa prekursor
piperidin yang membentuk rangka
dari beberapa alkaloid, di antaranya
lupin, lupinin dan lupanin.

Lycopodine, senyawa yang dihasilkan


dari tumbuhan Lycopodium, termasuk ke
dalam alkaloid turunan lisin.

Iriawati SITH ITB


Alkaloid turunan fenilalanin
alkaloid Ephedra : ephedrine,
pseudoephedrine,
alkaloid dari mikroorganisme:
cytochalasine B dan D, Cytochalasine
menghambat pergerakan
mikrofilamen inhibitor yang sangat
sesuai untuk proses seluler yang
melibatkan aktin
alkaloids dari tumbuhan Taxus : taxin
alkaloid dari Lunaria: lunarine dan
lunaridine,
alkaloid dari tumbuhan Lythraceae.

Lunarin

litranidin

Iriawati SITH ITB


Alkaloid turunan Tirosin
Tirosin merupakan produk awal dari sejumlah besar senyawa
alkaloid
Senyawa intermediet : dopamin yang merupakan prekursor untuk
biosintesis berberine, papaverine dan morfin

Iriawati SITH ITB


Sintesis Morfin : dua cincin tirosin bergabung dan membentuk
struktur dasar morfin.

Rumus di atas menunjukkan prototipe dari beberapa kisaran senyawa


yang serupa (mis. Opium, codein).

Iriawati SITH ITB


Colchicine, yang merupakan alkaloid dari tumbuhan Colchicum
autumnale dan C. byzanthinum juga termasuk ke dalam alkaloid
turunan tirosin.
inhibitor mitosis (mencegah agregasi dimer tubulin sehingga
mikrotubul tidak terbentuk).

Iriawati SITH ITB


Alkaloid Indol (turunan triptofan):
Sekitar 1200 macam senyawa turunan triptofan,
beberapa di antaranya merupakan senyawa obat. Mis :
alkaloid indol yang terdapat pada tumbuhan Apocynaceae,
Loganiaceae dan Rubiaceae.
d-tubocurarine senyawa aktif curare, racun pada ujung panah
suku Indian di Amerika Selatan
racun yang berasal fungi

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Iriawati SITH ITB
SENYAWA FENOLAT
Metabolit sekunder dari kelompok fenolat, seperti halnya dari kelompok
terpenoid dan alkaloid, terdiri atas sejumlah senyawa yang memiliki struktur
molekul yang heterogen.
Struktur umum : paling sedikit terdapat satu gugus hidroksil pada sistem cincin
aromatis
Sebagian besar senyawa fenolat termasuk ke dalam flavonoid.
Pada sebagian besar senyawa fenolat, produk awal biosintesisnya adalah
shikimat.

Iriawati SITH ITB


Fenol
bersifat asam karena kemampuan disosiasi gugus OH-nya.
memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks chelat dengan logam
mudah teroksidasi membentuk polimer (agregat berwarna gelap
menghambat pertumbuhan, mis. Pencoklatan pada potongan tumbuhan
atau tumbuhan mati
contoh : coumarins, asam sinamat, asam sinapinat, coniferyl alcohols

Iriawati SITH ITB


Flavonoids
> 2000 macam flavonoid sudah teridentifikasi

Beberapa flavonoid yang penting dan peranannya :

Jumlah jenis Peranan


anthocyanin(s) 250 Pigmen merah biru
chalcons 60 Pigmen kuning
aurones 20 Pigmen kuning
Pigmen bunga berwarna
flavones 350
cream
flavonols 350 repellent pada daun
dihydrochalcon 10 Rasa pahit
proanthocyanidin 50 Senyawa astringent
catechins 40 Sifat seperti tanin (sepat?)
biflavonoids ? 65 ?
isoflavonoids 15 Toksik untuk fungi

Iriawati SITH ITB


Struktur dasar flavonoid berasal dari pola C15 flavone.
Perbedaan dengan senyawa fenolat lainnya : tingkat
oksidasi cincin pyran di bagian tengah dan sifat
biologisnya.
Beberapa kelompok, mis. Flavonon, tidak berwarna,
sedangkan kelompok lainnya (mis. Antosian) merupakan
pigmen pada tumbuhan.

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Anthocyan
Umumnya berwarna merah atau
kuning, tergantung pada pH.
Warna biru diperoleh dari hasil
pembentukan chelat dengan ion
logam tertentu, mis. Fe atau Al.

Keragaman flavonoid sebagian


besar didasarkan pada pola
hidroksilasi dan atau metilasi
dari tiga sistem cincin.

Flavonoid digunakan untuk


studi kekerabatan tumbuhan
tinggi

Iriawati SITH ITB


Quinon
kelompok fenolat, berfungsi sebagai ko-faktor
Senyawa fenolat pada tumbuhan umumnya dalam bentuk
terikat dengan molekul lain, seringkali dengan residu
glucosyl, sulphate atau asetil
Dalam keadaan bebas dan terdetoksifikasi secara parsial
toksik.
Senyawa fenol dengan BM rendah, mis. thymol, digunakan
sebagai obat antiseptik.
Ikatan antara flavonoid (mis. anthocyan) dan residu
glycosyl mempengaruhi warna bunga
Glikosilasi flavonoid proteksi terhadap hama dan hewan
lainnya

Iriawati SITH ITB


Iriawati SITH ITB
Iriawati SITH ITB

Anda mungkin juga menyukai