Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji, syukur, dan ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah individu ini sebagai persyaratan dalam
merengkuh tugas akhir semester satu. Penulis sungguh bersyukur atas segala bantuan yang selalu
membangunkan penulis ketika merasa jatuh dan terpuruk, yang selalu menguatkan penulis ketika
merasa lemah dan tak berdaya, dan yang selalu mengingatkan penulis bahwa ada beberapa orang
yang selalu menunggu untuk dibuat bangga. Sehingga makalah dengan judul “perkenalan dengan
mikrobiologi dan sejarah mikrobiologi serta tinjauan dunia mikrobe” dapat terselesaikan tepat
waktu dengan bantuan beberapa pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :  
1.      Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2.      Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
3.      Semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah.
Semoga makalah ini menambah wawasan mengenai dunia mikrobiologi guna dijadikan
salah satu sumber pendalaman materi khususnya dalam ilmu biologi. Penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis minta maaf
kepada beberapa pihak yang merasa kurang berkenan akan makalah ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Semarang, 5 Januari 2015

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB 1................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 2
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2
BAB 2................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN................................................................................................................. 3
2.1 Perkenalan dengan Mikrobiologi............................................................................ 3
2.2 Sejarah Mikrobiologi.............................................................................................. 4
2.3 Tinjauan Dunia Mikrobe......................................................................................... 6
BAB 3................................................................................................................................. 8
PENUTUP........................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 8
3.2 Saran....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 10

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut
sebagai mikroba, ataupun jasad renik.
Sejarah perkembangan mikrobiologi diawali dengan dilakukannya pengamatan
mikroskopis pada tahun 1675. Perkembangan teori nuftah fermentasi diikuti dengan
perkembangan teori nuftah penyakit dalam tahun 1876. Hal ini menimbulkan minat terhadap
teknik dan prosedur laboratoris untuk mengisolasi dan mencirikan mikroorganisme. Sejak tahun
1900, juga telah terjadi persekutuan yang dekat antara mikrobiologi, kedokteran, dan bidang-
bidang mikrobiologi terapan lainnya. Penemuan-penemuan baru terus dibuat. Spesies
mikroorganisme baru terus ditemukan dan banyak proses biologis sedang ditelaah melalui
mikroorganisme.
Penelitian lebih lanjut mengenai mikroorganisme terutama penyelidikan mengenai struktur
internalnya dengan mikroskop elektron, mengungkapkan adanya perbedaan dasar diantara
mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme, yaitu bakteri dan sianobakteri ternyata tidak
memperlihatkan satuan struktur yang terbungkus membran didalam sitoplasmanya. Kelompok
ini disebut sel-sel prokariotik. Mikroorganisme lain, yaitu algae, fungi, dan protozoa, didalam
sitoplasmanya terdapat beberapa struktur yang dibatasi membran seperti halnya sel tumbuh-
tumbuhan dan hewan. Sel-sel ini disebut eukariotik. Pembedaan yang penting ini merupakaan
salah satu kemjuan besar yang dicapai dalam mikrobiologi masa modern. Diantara hal-hal yang
belum terpecahkan adalah penempatan virus. Pencarian bentuk-bentuk baru kehidupan
mikroskopis didalam lingkungan kita secara berkala mengakibatkan ditemukankannya spesies-
spesies mikrobe baru.
Penemuan-penemuan semacam itu akan memperluas pengetahuan kita mengenai dunia
mikroorganisme. Mengingat begitu luasrnya dunia mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai apa itu mikroorganisme dan
bagaiaman sejarah mikroorganisme itu sendiri serta dunia mikrobe agar mempermudah untuk
mempelajari lebih jauh lagi mengenai dunia mikrobiologi.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan masalah berdasarkan uraian diatas yaitu :
1.      Apakah mikrobiologi itu ?
2.      Bagaimana sejarah mikrobiologi?
3.      Bagaimana tinjauan dunia mikrobe?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Menjelaskan dan memperkenalkan mengenai apa itu mikrobiologi.
2.      Menjelaskan bagaimana sejarah mikrobiologi.
3.      Menjelaskan mengenai tinjauan dunia mikrobe.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Perkenalan dengan Mikrobiologi
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari manusia selalu berhubungan dengan jasad
renik dari alam dunia yang tidak tampak dengan mata biasa. Sebagian manusia hidup dengan
bergantung kepada mikroba. Itu sebabnya pengetahuan mengenai peranan  mikroorganisme
dalam kehidupan manusia tersebut sangat penting untuk dimengerti dan dipahami (Irianto,
2007:16).
Menurut Michael J. Pelczar (2006:2), mikroorganisme adalah organisme yang dapat
dilihat hanya dengan bantuan perbesaran mikroskop berdaya tinggi. Mikroorganisme terdapat
dalam populasi yang besar dan beragam, dan terdapat hampir dimana-mana dialam ini.
Mereka  merupakan bentuk kehidupan yang tersebar paling luas dan terdapat paling banyak di
planet ini. Sesungguhnya telah dihitung bahwa massa mikroorganisme di bumi melebihi massa
semua organisme lain.
Mikroorganisme didunia ini ada yang bermanfaat ada juga yang merugikan manusia.
Mikroorganisme yang bermanfaat seperti yang menghuni tubuh, beberapa mikroorganisme yang
terlibat dalam proses fermentasi makanan dan yang  berkaitan dengan proses pengolahan limbah.
Mikroorganisme yang merugikan, antara lain yang sering menyebabkan berbagai penyakit
(hewan, tumbuhan, manusia), seperti flu burung, yang disebabkan oleh salah satu jenis
mikroorganisme yaitu virus. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan.
Ilmu pengetahuan tentang mikroorganisme dapat diamalkan guna menambah
kesejahteraan hidup manusia. Ilmu tentang mirkoorganisme disebut mikrobiologi. Mikrobiologi
bercabang-cabang menjadimikrobiologi pertanian, mikrobiologi (bakteriologi) kedokteran, dan
mikrobiologi perusahaan (Irianto, 2007:16).
Jadi mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop.
Organisme yang sangat kecil tersebut dinamakan dengan mikroorganisme,  yang dapat
bermanfaat namun juga dapat merugikan bagi organisme lain.
2.2 Sejarah Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok, yaitu bakteri, protozoa, virus, serta algae dan
cendawan mikroskopis. Mikrobiologi boleh dikata merupakan ilmu yang masih muda. Dunia
jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu, dan makna yang sesungguhnya
mengenai mikroorganisme itu barulah dipahami dan dihargai 200 tahun kemudian. Selama 40
tahun terakhir, mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti (Pelczar,
2006:6).
Pada abad 19 orang mulai memahami bahwa penyakit itu disebabkan oleh suatu
mikroorganisme. Hal ini disebabkan karena telah ditemukannya mikroskop, yaitu alat yang
digunakan untuk melihat makhluk-makhluk kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa
(Irianto, 2007:17).
Sejarah mikrobiologi terdiri dari beberapa periode. Tahapan tiap periode dalam sejarah
mikrobiologi menurut Michael J. Pelczar (2006:7-32) sebagai berikut :
1. Mikroskop dan penemuan dunia jasad renik
Antony van Leeuwenhoek diduga bukanlah orang pertama yang melihat mikrobe yang
disebut bakteri dan protozoa, namun dialah orang yang pertama melaporkan pengamatannya
dengan keterangan dan gambar-gambar yang teliti. Leeuwenhoek dapat membuat lensa-lensa
mikroskop dengan baik. Hasil pengamatannya yang menemukan mikroorganisme yang
dilaporkan dalam bentuk surat-surat kepada sahabat-sahabatnya pada Royal Society of Landon
dan French Academy of Sciences, dibaca orang dengan penuh perhatian, tetapi arti penemuannya
itu tidak dihiraukan.
2. Generasi spontan lawan biogenesis
Generasi spontan atau abiogenesis dimulai dengan percobaan John Needham dengan
daging yang dimasak dan mengamati bahwa terdapat mikroorganisme pada awal percobaan dan
berkesimpulan bahwa jasad-jasad renik berasal dari daging. Kira-kira dalam waktu yang sama
Lazaro Spallanzani membuktikan bahwa teori abiogenesis tidak benar. Kemudian muncullah
Loius Pasteur yang ikut menentang teori abiogenesis. Percobaan yang dilakukan Pasteur semakin
menemukan teori baru yang disebut teori biogensis yang menyatakan bahwa mikroorganisme
hanya dapat muncul dari jasad renik lain.
3. Teori nuftah fermentasi
Semenjak zaman purbakala telah dilakukan pembuatan makanan dan minuman yang
merupakan hasil fermentasi jasad renik. Namun tanpa disadari bahwa sesungguhnya fermentasi
terjadi karena adanya mikrooorganisme. Barulah setelah Pasteur menelaah peranan
mikroorganisme dalam proses fermentasi pada pembuatan anggur maka orang menjadi mengerti
bahwa adanya mikroorgaisnme yang menyebabkan fermentasi.
4. Teori nuftah penyakit
Pada awalnya banyak pengamatan yang menentang keras adanya teori nuftah penyakit.
Namun banyak juga peneliti yang ingin membuktikan teori ini. Salah satunya Pasteur yang
meneliti pebrine, penyakit pada ulat sutra yang menghancurkan industri sutra. Pasteur
menyatakan bahwa penyebabnya adalah jasad renik (suatu protozoa). Kemudian tahun 1877
Pasteur menangani masalah antraks pada sapi, domba, dan terkadang pada manusia. Robert Koch
juga sibuk dengan penelitiannya mengenai antraks di Jerman. Koch menemukan adanya bakteri
penyebab terjadi penyakit antraks. Inilah pertama kalinya suatu bakteri dapat dibuktikan sebagai
penyebab penyakit hewan.
5. Perkembangan mikrobiologi
Sejak adanya teori nuftah penyakit ini pada tahun 1900, telah terjadi persekutuan yang
dekat antara mikrobiologi, kedokteran, dan bidang-bidang mikrobiologi terapan lainnya.
Disamping itu, mikroorganisme telah menjadi sistem model untuk mempelajari banyak sekali
proses biologis yang mendasar bagi banyak organisme hidup. Penemuan-penemuan baru terus
dibuat. Spesies mikroorganisme baru terus ditemukan dan banyak proses biologis sedang
ditelaah melalui mikroorganisme.
2.3 Tinjauan Dunia Mikrobe
Jika manusia dapat melihat dunia dibawahnya tanpa bantuan mikroskop sebenarnya akan
tampak kehidupan yang hampir sama dengan kehidupan manusia yaitu adanya dunia tumbuhan
dan hewan pada dunia mikrobe. Banyak ilmuan-ilmuan yang menghabiskan waktunya untuk
melakukan sebuah penelitian lebih jauh mengenai dunia mikrobe yang sangat luas. Penelitian-
penelitian tersebut semakin membuat perkembangan dalam ilmu mikrobiologi menjadi lebih
baik. Penemuan dan penyempurnaan mikroskop serta keyakinan orang bahwa adanya
mikroorganisme merupakan komponen dalam mempelajari lebih jauh mengenai dunia mikrobe.
Untuk mempermudahkannya para ilmuan mengklasifikasikan setiap jasad renik berdasarkan ciri-
ciri yang paling menonjol yang tedapat pada mikrobe tersebut.
Dunia mikrobe terdiri dari berbagai kelompok jasad renik. Kebanyakan uniseluler. Ada
yang mempunyai ciri sel tumbuhan, ada yang mempunyai ciri-ciri sel binatang, dan ada lagi yang
mempunyai ciri-ciri keduanya. Secara kolektif, jasad renik dinamakan protista. Ciri utama yang
membedakan kelompok mikrobe tertentu dari yang lain ialah organisasi bahan selularnya.
Perbedaan ini yang memisahkan semua protista menjadi dua kategori
yaitu, prokariota dan eukariota (Pelczar, 2006:34).
Ciri ciri sel prokariotik dan sel eukariotik menurut Michael J. Pelczar (2006:41-44) adalah
sebagai berikut :
1.      Sel prokariotik
Ciri-ciri dasar yang memiliki sel prokariotik dapat dirangkumkan sebagai berikut :
a.       Tidak ada membran internal yang memisahkan nukleus dari sitoplasma. Juga tidak ada membran
internal yang melingkungi struktur atau tubuh lain didalam sel.
b.      Pembagian nukleus ialah dengan pembelahan (proses pembagian aseksual yang sederhana) dan
bukan melalui mitosis (proses pembagian nukleus yang rumit dan dijumpai pada eukariota).
c.       Dinding sel mengandung semacam molekul kompleks yang disebut mukopeptide, yang
memberikan kekuatan pada struktur selnya.
2.      Sel eukariotik
Berikut ini ciri-ciri yang mendasar pada sel eukariotik :
a.       Struktur sel eukariotik lebih rumit daripada sel prokariotik.
b.      Ciri utamanya yaitu struktur internal sel eukariotik ialah sistem membran internalnya yang
ekstensif. Membran ini, yang disebut retikulum endoplasma, meluas ke seluruh sitoplasma dan
bagian-bagian penyekat sel dengan cara melingkungi struktur-struktur tertentu.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme. Untuk
mempelajarinya dibutuhkan suatu alat yang bernama mikroskop karena organisme yang
berukuran mikroskopis ini tidak dapat dilihat dengan mata biasa.
3.1.2 Sejarah adanya ilmu mikrobiologi ini diawali dengan ditemukannya mikroskop guna meniliti
adanya kehidupan lain berupa mikroorganisme. Namun beberapa tahun kemudian munculnya
teori generasi spontan yang dapat dibuktikan ketidakbenarannya dengan prinsip teori biogenesis
yang diterima dikalangan para ilmuan. Perkembangan selanjutnya yaitu munculnya teori nuftah
fermentasi dan teori nuftah penyakit yang semakin meyakinkan adanya kehidupan dunia
mikroorganisme yang dapat menguntungkan dan merugikan organisme lainnya.
3.1.3 Dunia mikrobe terdiri dari jasad renik yang memiliki ciri sel seperti tumbuhan, binatang atau
bahkan keduanya. Jasad renik ini dinamakan protista yang dibagi menjadi dua kategori. Pertama
protista yang tidak memperlihatkan satuan struktur yang terbungkus membaran didalam
sitoplasmanya disebut dengan protista bersel prokariotik. Kedua protista yang didalam
sitoplasmnya terdapat beberapa struktur yang dibatasi membran disebut dengan protista
eukariotik.
3.2 Saran
Untuk mempelajari dunia mikrobiologi dibutuhkan kesungguhan karena luasnya dunia
mikroorganisme dalam kehidupan kita. Cara pertama pahami terlebih dahulu mengenai
penjabaran dari ilmu mikrobiologi itu sendiri. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih details memberikan sumber-sumber yang
lebih banyak lagi. Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan penulis untuk lebih baik
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, Koes. 2007. Mikrobiologi. Bandung: CV.YRAMA WIDYA.
Pelczar, M. J. 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press.

Anda mungkin juga menyukai