PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel, termasuk kajian virus
Adapun diskusi kami kali ini membhas beberapa aspek yang dalam
1
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
mikrobial, Mikrobiologi Kesehatan, Mikrobiologi Kesenjataan dan
Mikrobiologi Analitik.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
terapan.
mikrobiologi terapan.
2
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. MIKROBIOLOGI RUMEN
atau pakan lain yang mengandung serat kasar yang tinggi tergantung
(fungi). Sebagian besar dari populasi mikroba rumen adalah bakteri yang
jumlahnya mencapai 1010 - 1011 sel per gram isi rumen. Bakteri rumen
[rod], dan spiral), atau berdasarkan kepada ukuran selnya (dari 0,3 hingga
rumen (bakteri fase cair), yang berasosiasi dengan partikel padat (fase
padat) atau hidup melekat pada dinding rumen. Dari sudut pandang ilmu
metabolismenya.
3
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
a. Bakteri Rumen
3
ukuran 1-250 . Rumen dihuni bakteria yang bersifat anaerob
b. Jamur Rumen
awal penemuan jamur rumen ini melalui sejarah panjang yaitu saat
4
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
Vavra dan Joyon (1966) ketika mereka menemukan bagian
vegetatip jamur yang berupa thallus. Oleh karena itu Vavra dan
satu bab yang berjudul “The Gut and Its Microorganisms” hanya
B. MIKROBIOLOGI MAKANAN
5
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
sisi lain mikroorganisme juga yang menimbulkan kerusakan dan
komersial dengan nutrisi tinggi yang dikenal dengan single cell protein
Lactobacillus.
penyimpanan.
saus dan bir. Makanan juga dapat berperan sebagai media penularan
6
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
ketika mikroorganisme tumbuh dalam makanan sebelum dicerna dengan
terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak
ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi
7
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
b. Peranan Mikroba Dalam Makanan
diantaranya:
1. Lactobacillus
8
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
a) Pembuatan Yogurt
b) Terasi
merangsang.
c) Kefir
9
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
Lactobacillus kefir, Lactobacillus kefirgranum, Lactobacillus
2. Streptococcus
rasa yoghurt.
terbentuk.
10
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
3. Pediococcus cerevisiae
dikenal dengan istilah dry sausage atau semi dry sausage. Contoh sosis
Sausage.
4. Acetobacter
pembuatan nata de coco. Bakteri ini disebut juga dengan bibit nata.
Bakteri akan membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa
enzim yang dapat membentuk zat gula menjadi serat atau selulosa.
Dari jutaan bakteri yang tumbuh pada air kelapa tersebut akan
sendiri dapat dibuat dari kacang kedelai maupun bahan nabati lain
11
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
untuk mengikat atau menyatukan biji kedelai juga menghasilkan
6. Neurospora sitophila
akan diubah menjadi bentuk protein terlarut, peptida, pepton dan asam-
komponen asam amino yang menghasilkan rasa dan aroma khas kecap.
12
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
8. Saccharomyces cerevisiae
untuk mengubah pati menjadi gula sehingga pada awal fermentasi tape
disebabkan oleh gas CO2 yang merupakan hasil fermentasi. Roti yang
13
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
dapat memungkinkan ragi untuk berkembang biak, memproduksi
makanan
14
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
c. Penggunaan pengawet makanan dalam bahan makanan akan mencegah
makanan.
1. Fisik
15
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
g. Pengeringan; mencegah pembusukan makanan akibat adanya
2. Biologi
suatu katalisator biologis yang dihasilkan oleh sel-sel hidup dan dapat
yang terdapat dalam makanan dapat berasal dari bahan mentahnya atau
dari nenas, dan papain dari getah buah atau daun pepaya. Enzim
16
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
bromelin didapat dari buah nenas, digunakan untuk mengempukkan
3. Kimiawi
nitrat, nitrit, natrium benzoat, asam propionat, asam sitrat, garam sulfat
dan lain-lain.
bahan pangan
17
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
3. Mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobial. Bahan kimia
dengan aseptis)
proses filtrasi
kimia
C. MIKROBIOLOGI Pasca-PANEN
18
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
Mikrobiologi pasca panen pada kasus beras, beras sebagai jenis
mikroba, terutama oleh jamur dan ragi. Beberapa jenis jamur yang dapat
Fusarium.
3. Udara
Banyak jenis jamur dan ragi yang tumbuh pada beras kemudian
disebut jamur gudang. Akibat adanya pertumbuhan jamur dan ragi pada
beras, bukan saja akan menyebabkan keadaan yang dengan cepat diketahui
tercium bau asam, tetapi juga ada masalah yang sangat penting yang
yang dihasilkan oleh jamur. Berbagai jenis jamur telah sejak lama
19
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
jamur Aspergillus dapat menghasilkan 34 jenis mikotoksin, jenis jamur
terpenting dari pengolahan makanan tipe ini. Ragi dalam proses fermentasi
berfungsi sebagai zat pengikat gizi supaya makanan tidak rusak dengan
yang dikehendaki dan menciptakan kondisi yang tidak baik bagi mikroba
yang merugikan.
20
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
Pemanfaatan mikroorganisme tersebut dilakukan untuk menghasilkan
sel tunggal secara komersial dimulai pada era Perang Dunia pertama di
dari protein kedelai atau hewan dan memiliki pertumbuhan yang cepat dan
tepat.
dan manusia. Selain itu, nilai gizinya baik, dapat digunakan sebagai bahan
pangan atau pakan, tidak mengandung bahan beracun serta biaya produk
protein sel tunggal, antara lain alga Chlorella, Spirulina, dan Scenedesmus;
21
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
Ada dua faktor pendukug pengembangbiakan mikroorganisme
atau sel hewan dan waktu yang diperlukan untuk penggandaan relatif
singkat.
a. Laju pertumbuhan sangat cepat yaitu dalam ukuran jam dan masih bisa
ditingkatkan lagi
c. Produksi protein sel tunggal tidak bergantung pada iklim dan musim
tumbuhan.
E. MIKROBIOLOGI INDUSTRI
1) Kelompok utama
- Bakteri
- Fungi
22
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
- Mikroalga
2) Kelompok lain
- Protozoa
- Virus
bahan baku tidak selamanya harus menggunakan bahan segar, tetapi dapat
juga bahan sisa/ limbah atau bahkan bahan buangan sekalipun. Juga
a. Sektor Industry-mikrobial
b. Contoh Industry-mikrobial
dengan modal besar dan secara banyak, tetapi dapat pula berjalan di
dalam skala kecil dengan modal terbatas dan sarana sederhana. Yang
sebagainya) yang sampai saat ini masih tetap berbentuk kegiatan kecil
23
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
atau sedang yang masih berbentuk kegiatan turun menurun di
1) Pembuatan Alkohol
Hidrasi Alkena
Hidrolisis Ester
Cara hidrolisis ini ditempuh saat tidak ada cara lain untuk
25
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
Alkohol primer, sekunder dan tersier dapat dibuat dengan
MgCl(OH)
26
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
dan evaporasi. Tingkat mutu sirup glukosa yang dihasilkan
ditentukan oleh kadar air, warna sirup, dan tingkat konversi pati
pati akan dipecah secara acak oleh asam dan gula yang dihasilkan
27
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
dan proses cativa. Proses monsanto menggunakan katalis kompleks
ruthenium.
5) Pembuatan Enzim
28
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
saja diawali oleh sebotol kecil mikroorganisme yang dipersiapkan
enzim.
29
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
sebuah alat yang mampu menjaga temperatur optimal bagi
6) Inokulum Rhizobium
Contonya : Legin
keju pada dasarnya sama walaupun ada ratusan jenis keju yang
susu dan proses pemanasan susu. Ada lima tahapan utama dalam
pembuatan keju.
F. MIKROBIOLOGI KESEHATAN
infeksi. Jika keadaan inang rentan terhadap infeksi dan fungsi biologinya
31
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
yang meningkatkan pathogenesis disebut factor virulensi. Jika suatu
lebih virulen dari yang lain. Factor virulensi beberapa pathogen mudah
inang).
inang.
G. MIKROBIOLOGI ANALITIK
32
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
(lempeng sebar), Teknik Streak Plate (lempeng gores). Selanjutnya yang
lain secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba lain ke
dalam kultur. Teknik transfer aseptis ini sangat esensial dan kunci
sebagai air minum, maka air tersebut harus memenuhi 3 syarat, yaitu
nilai MPN koliform dan coli adalah 0 cell/ml, nilai TPC < 102
CFU/ml, dan bakteri patogen harus bernilai 0 atau nihil. Untuk itu,
maka pada praktikum ini akan dilakukan uji mikrobiologi air untuk
minum atau tidak. Dan dari uji tersebut, diperoleh hasil sebagai
berikut
34
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
didapatkan jumlah mikroba 325 CFU/ml. Dan pada uji patogen
35
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
seperti kebusukan dan keracunan makanan, maupun perubahan-
produk pangan.
Fusarium)
fekal).
36
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
macam mikroba itu ada yang menguntungkan kita dan ada juga yang dapat
merugikan kita. Dan kita juga harus waspada pada jenis mikroba yang
membunuh manusia.
37
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN
DAFTAR PUSTAKA
38
MIKROBIOLOGI| MAKALAH MIKROBIOLOGI TERAPAN