Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam bidang farmasi, untuk memilih medium pelarut yang baik un tuk

obat atau kombinasi obat akan membantu mengatasi kesulitan. Kesulitan tertentu

timbul pada waktunya pembuatan larutan farmasetik, dan lebih juga dapat

bertindak sebagai standar atau uji kemurnian. Pengetahuan yang lebih mendetail

mengenai kelarutan dan sifat-sifat berhubungan dengan memberi informasi

mengenai struktur obat dan gaya antar molekul obat. Selain itu pelepasan zat dari

bentuk sediaannya sangat dipengaruhi oleh sifat kimia dan fisika zat tersebut serta

formulasi pada prinsipnya obat baru dapat diabsorpsi setelah zat aktifnya terlarut

dalam cairan, sehingga salah satu usaha untuk mempertinggi efek farmakologi

dari sediaan dengan menaikkan kelarutan zat aktifnya (Kusuma,2017).

Dalam istilah farmasi kelarutan didefinisikan sebagai sediaan cair yang

mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut biasanya dilarutkan dalam

air yang karena bahan-bahannya, cara peracikan atau penggunaan tidak

dimasukkan kedalam golongan produk lain (Partang, 2008).

Alasan dilakukan praktikum karena dibidang farmasi, kelarutan memiliki

kesan penting dalam menentukan bentuk sediaan dan menentukan konsentrasi

yang dicapai dalam sirkulkasi sistematik untuk menghasilkan respon farmakologi.

Anda mungkin juga menyukai