Anda di halaman 1dari 10

>> FILSAFAT PENDIDIKAN <<

Hakikat Manusia & Hakikat


Pendidikan

Oleh :
ROSDIAN
B10323033

PROGRAM STUDI
PASCASARJANA DOKTORAL
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU 2023
Hubungan antara Manusia dengan
Pendidikan
Secara etimologi :
⮚ Hakikat berasal dari bahasa Arab, dengan kata
dasarnya “haq” yang berarti kebenaran yang
sesungguhnya (mendasar).

⮚ Manusia berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata


“man” yang artinya manusia dan “nasia” yang
artinya pelupa. Jadi, istilah manusia berarti orang
yang sering lupa tentang aturan atau peringatan-
peringatan Tuhan.

⮚ Pendidikan berasal dari bahasa Yunani,


Hakikat manusia ditinjau dari sifat-sifat hakiki
yang menjadi karakteristik manusia yang
membedakannya dengan makhluk lainnya,
sehingga dapat dilaksanakan strategi yang tepat
dalam pendidikan.

Hal ini dapat ditinjau dari beberapa dimensi,


yaitu dimensi individu, sosial, moral, dan
keberagaman yang perlu dikembangkan dari
manusia melalui pendidikan, dan beberapa
pandangan, yaitu Psikoanalitik, Humanistik, dan
Behavioristik.

Urusan utama pendidikan adalah manusia.


Pendidikan adalah suatu proses interaksi
Hakikat Manusia
Hakikat manusia secara terminologis, adalah
“realitas” manusia secara obyektif, manusia yang
secara kenyataan sebenarnya, bukan semu, temporer
atau kondisi labil.

Jalaludi dan Abdullah (1997:107) mengemukakan


pandangan tentang hakikat manusia ada pada empat
aliran, yaitu: aliran serba zat, aliran serba ruh,
aliran dualisme, dan aliran eksistensialisme.
Sifat dan Hakikat Manusia
Sifat dan hakikat manusia dapat diartikan sebagai
ciri-ciri karakteristik yang dapat membedakan manusia
dengan hewan secara prisipil. Berikut sifat hakikat
manusia menurut paham eksistensi yang dikemukakan
oleh Umar Tirtarahaja dan Lasula (2000) ;

1. Kemampuan Menyadari Diri


2. Kemampuan Bereksistensi
3. Kata Hati
4. Moral
5. Tanggung Jawab
6. Rasa kebebasan
7. Kewajiban dan Hak
Dimensi-Dimensi Hakikat Manusia
1. Dimensi Keindividualan
2. Dimensi Kesosialan
3. Dimensi Kesusilaan
4. Dimensi Keberagamaan
Hakikat Pendidikan

Sasaran pendidikan adalah manusia, yang


mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat
kompleks. Karena itu, tidak ada satu batasan
yang bisa menjelaskan hakikat pendidikan
secara lengkap. Batasan yang diberikan ahli
beraneka ragam, karena orientasi, konsep dasar
yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan
atau falsafah yang mendasari juga berbeda.
Tujuan Pendidikan

Di Indonesia, tujuan pendidikan ini dirumuskan


secara jelas dalam Undang-undang tentang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pada Bab II
Pasal 3 yang mengemukakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Hubungan Hakikat Manusia dengan
Hakikat Pendidikan
Manusia butuh pendidikan dalam
kehidupannya untuk menumbuhkembangkan
potensi-potensi yang ada dalam dirinya (Aliasar:
2011) dan memanusiakan manusia (Prayitno:
2011). Wadah pengembangan potensi-potensi
tersebut adalah pendidikan.

Tujuan pendidikan adalah suatu kondisi yang


hendak dicapai oleh seseorang. Berbagai
pandangan tentang hakikat manusia telah
Thank
You...

Anda mungkin juga menyukai