Anda di halaman 1dari 10

HAKIKAT MANUSIA &

PENGEMBANGANNYA
Kelompok 1

Anggota :
Ady Mutalib (2110131110003)
Alfika Nurfadia (2110131220016)
Ari Yono (2110131310001)
Putri Tari Lestari (2110131120002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KOMPUTER


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
Hakikat Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan
akal dan pikiran. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
yang memiliki derajat paling tinggi di antara citaannya yang lain. Hal
yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk
lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran,
perasaan, dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di
dunia.
Hakikat atau haqiqat yang merupakan suatu kata benda yang
berasal dari bahasa Arab “Al-Haqq” yang di dalam bahasa
Indonesia yaitu “hak” dengan artian memilik atau ke-punyaan,
kebenaran, atau juga yang benar-benar ada. Secara etimologi kata
hakikat sendiri berarti inti sesuatu, puncak atau juga sumber dari
segala sesuatu.
Sifat Hakikat Manusia
* Paham eksistensialisme
Sifat Hakikat manusia adalah ciri-ciri karateristik yang
secara prinsipal membedakan manusia degan hewan,
meskipun antara manusia dan hewan banyak kemiripan
yang terutama dilihat dari segi biologisnya.
Wujud sifat hakikat manusia ini dikemukakan oleh paham
eksistensialisme dengan maksud menjadi masukan dalam
membenahi konsep pendidikan, yaitu:
- Kemampuan Menyadari Diri
Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah adanya kemampuan menyadari
diri pada manusia. Kemampuan mengeksplorasi potensi yang ada,dan
mengembangkannya ke arah kesempurnaan dan menyadarinya sebagai
kekuatan.

- Kemampuan Bereksistensi
Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan manusia menempatkan diri dan
dapat menembus atau menerobos serta mengatasi batas-batas yang
membelenggu dirinya. Kemampuan bereksistensi perlu dibina melalui pendidikan.
Peserta didik diajar agar belajar dari pengalamannya, mengantisipasi keadaan
dan peristiwa, belajar melihat prospek masa depan dari sesuatu serta
mengembangkan imajinasi kreatifnya sejak masa kanak-kanak.

- Kata Hati (Consicience Of Man)


Kata hati adalah kemampuan membuat keputusan tentang yang baik/benar dan
yang buruk/salah bagi manusia sebagai manusia. Realisasinya dapat ditempuh
dengan melatih akal kecerdasan dan kepekaan emosi. Tujuannya agar orang
memiliki keberanian moral (berbuat) yang didasari oleh kata hati yang tajam.
- Moral
Perbuatan yang dilakukan/nilai-nilai kemanusiaan. Bermoral sesuai dengan kata hati
yang baik bagi manusia, dan sebaliknya Etiket hanya sekedar kemampuan
bersikap/mengenai sopan santun

- Kewajiban dan Hak


Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia. Sedangkan hak
adalah merupakan sesuatu yang patut dituntut setelah memenuhi kewajiban.

- Kemampuan Menghayati Kebahagiaan


Kebahagiaan ialah suatu yang lahir dari kehidupan manusia. Kebahagiaan itu dapat
diusahakan peningkatannya. Ada dua hal yang dapat dikembangkan, yaitu:
kemampuan berusaha dan kemampuan menghayati hasil usaha dalam kaitannya
dengan takdir.

- Kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas (tidah terikat dengan sesuatu), tetapi sesuai dengan
tuntutan kodrat manusia. Artinya bebas berbuat selama tidak bertentangan dengan
tuntutan kodrat manusia.
Dimensi Hakikat Manusia

⁃ Dimensi Keindividualan

⁃ Dimensi Kesosialan

⁃ Dimensi Kesusilaan

⁃ Dimensi Keberagaman
Dimensi Individu

Manusia dimaksudkan makhlus individu dimaksudkan


sebagai orang yang utuh, tidak dapat dibagi-bagi (in
devide), yang terdiri dari kesatuan fisik dan psikis.
Keberadaan ini bersifat unik, artinya berbeda antara
satu dengan yang lainnya.
Dimensi Kesosialan

Setiap manusia adalah makhluk


sosial, yang artinya sulit dipisah
dengan manusia lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak dapat hidup sendiri.
Dimensi Kesusilaan

Manusia memiliki nilai-nilai, menghayati


dan melaksanakan nilai-nilai dalam
kehidupannya. Nilai merupakan sesuatu
yang dijunjung tinggi karena
mengandung makna kebaikan, keluhuran,
kemuliaan, dan sebagainya yang
dijadikan pedoman dalam hidup.

Ada 2 hal terkait dengan kesusilaan :


1. Etiket : kepantasan dan kesopanan
2. Etika : kebaikan
Dimensi Keberagaman

Pada hakikatnya manusia adalah


makhluk beragama. Beragama
merupakan kebutuhan manusia karena
manusia adalah makhluk yang lemah
sehingga memerlukan tempat
bertopang. Manusia memerlukan
agama untuk keselamatan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai