DOSEN PENGAMPU:
Dra. Zuwirna,M.Pd.
OLEH:
SANDHY RHANA RHANDIKA
21073111
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Resume tugas kuliah dasar-dasar ilmu pendidikan Hakekat manusia dan hakekat pendidikan
1)Hakekat manusia
Dalam Alquran ada tiga hakikat manusia yaitu; 1.Basyar,artinya manusia adalah sebagai
makhluk biologis
2.Socrates yaitu manusia merupakan zoonpoliticion atau nama kata lainnya hewan yang
bermasyarakat
3.MaxScheller yaitu manusia sebagai DasKranke Tieryang artinya hewan yang bermasalah
dan gelisah
2)Hakekat pendidikan
Rasulullah SAW bersabda:“Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkaraya itu
mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya
orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan beradadi bawah lindungan Allah,diwaktu
tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya”(H.RAd-
Dailami)
Aristoteles:Pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu negara,dan dilakukan, terutama
setidaknya,untuk tujuan Negara itu sendiri.
Socrates:Pendidikanadalahsuatusaranayangdigunakanuntukmencari kebenaran.
Paulo Freire:Pendidikan ialah usaha untuk mengembalikan fungsi pendidikan sebagai alat
yang membebaskan manusia dari berbagai bentuk penindasan dan ke-tertindas-an.
Albert Eisntein:Pendidikan ialah sesuatu yang tersisa setelah seseorang melupakan apa
yang ia pelajari disekolah.
manusia sebagai makhluk sosial Sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga
masyarakat.Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri.Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan,dia selalu
membutuhkan manusia lain.Setiap manusia cenderung untuk
berkomunikasi,berinteraksi,dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan
bahwa sejak lahir,dia sudah disebut sebagai makhluk sosia Menurut Aristoteles(384–
322SM),manusia adalah mahluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul
dengan sesama manusia lainnya(zoon politicon)yang artinya mahluk yang selalu hidup
bersama dalam masyarakat.Pada diri manusia sejak dilahirkan sudah memiliki
hasrat/bakat/naluri yang kuat untuk berhubungan atau hidup ditengah tengah manusia
lainnya.Naluri manusiauntuk hidup bersama dengan manusia lainnya yang
disebut(gregoriousness Ada beberapa alasan dasar manusia selaku mencari orang
lain,terutama adalah dorongan biologisnya,seperti(1)Dorongan untuk makan,(2) Dorongan
untuk mempertahankan diri,dan(3)Dorongan untuk melangsungkan keturunannya/jenisnya.
manusia sebagai makhlu ketika Pada hakekatnya manusia memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan susila,serta melaksanakannya sehingga dikatakan manusia itu adalah
makhluk susila.Dirjarkara mengartikan manusia susila sebagai manusia yang memiliki nilai-
nilai tersebut dalam perbuatan.(Dirjarkara,1978:36-39) nilai-nilai merupakan sesuatu yang
dijunjung tinggi oleh manusia karen mengandung makna kebaikan,keluhuran,kemuliaan dan
sebagainya, sehingga dapat diyakini dan dijadikan pedoman dalam hidup Aspek kehidupan
susila atau etiketa dalah aspek ketiga setelah aspek individu dan sosial.Manusia dapat
menetap kanting kahlaku yang baik dan yang buruk karena hanya manusia yang dapat
menghayati norma-norma dalam kehidupannya.Karena dalam proses antar hubungan
danantaraksiitu,tiap-tiap pribadi membawa identitas dan kepribadian masing-masing.Oleh
karena itu, keadaan yang yang cukup bermacam-macam akan terjadi berbagai konsekuensi
tindakan-tindakan masing-masing pribadi
3.Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan manusia dengan Tuhan,Dewa-
dewa atau Mahluk-mahluk halus yang mendiam dialam gaib
SELESAI