Anda di halaman 1dari 6

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN SPIRITUAL

Oleh :
Siti Fadilah Ramadhani (19201739)
Sofi Desianingrum (121730
Amalia Uswatun Khasanah (19201730
Siti Fatimah Azzahra (192017
Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan tafsir Institut Ilmu Al-Qur’an An-Nur Bantul
Yogyakarta

Abstrak
Pendahuluan

Pengertian Manusia

Kata manusia berasal dari kata “Manu” yang berarti “Sansekerta”, dari segi kata latin
manusia berasal dari kata “Mens” yang berarti berpikir maupun berakal budi. Dalam
hubungannya manusia pribadi terbentuk dengan pengaruh lingkungan. Setiap manusia berasal
dari lingkungannya yaitu lingkungan Vertikal dan lingkungan Horizontal. Lingkungan
Vertikal berupa genetika dan tradisi sedangkan lingkungan Horizontal berupa Geografis,
fisik, dan sosial.1

Manusia merupakan makhluk yang di beri keistemewaan oleh pencipta yaitu, manusia
di berikan akal pikiran. Berbeda dengan makhluk yang bernyawa lainya yang hanya
diberikan naluri untuk bertahan hidup. Dengan manusia memiliki akal dan pikiran manusia
akan selalau menciptakan hal hal baru. Manusia dalam menciptakan hal hal baru tidak lepas
dari kehidupan yang ada di sekitarnya. Manusia mengambik pelajaran dari lingkungan sekitar
dan mengembangkannya menjadi sebuah adat ataupun kebiasaan dan akan menjadi budaya
yang kelak di masa depan akan di kenang oleh anak cucu mereka. Manusia dalam melakukan
segala sesuatu mungkin tidak lepas dari bantuan dari makhluk lain ataupun manusia lainya.
Maka itu manusia disebut sebagai makhluk sosial.

1
Mustar, Deddy Wahyudin, dkk, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Yayasan kita Menulis,2020)
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna
diantara makhluk lainnya. dengan memiliki kelebihan dari makhluk lainnya sehingga
manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding makhluk lainnya serta mempunyai
akal, pikiran, dan pikiran sehingga manusia dapat memenuhi segala keinginnanya yang
diberikan oleh tuhan.

Manusia dalam KBBI diartikan sebagai makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain) disebut juga insan dan orang. Sedangkan dalam bahsa arab kata manusia
memiliki beberapa istilah.

1. Basyar
Istilah ini digunakan untuk menyebutkan semua jenis makhluq baik satu atau lebih.
Dalam al qur’an istilah ini disebut sebanyak 36 kali. Basyar diartikan sebagai manusia
dalam pengertian makhluq biologis yang memiliki raga, fisik untuk beraktifitas.
sebagai manusia biologis manusia mengalami tumbuh , berkembang biakdan
memerlukan makanan. Selayaknya makhluq hidup jenis lain yang ada dibumi seperti
hewan dan tumbuhan , hal yang membedakan mereka , manusia di anugrahi akal dan
pikiran , serta seluruh perbuatannya memiliki konsekuensi yang kelak akan
dipertanggung jawabkan di akhirat.
2. Al Insan
Al insan berasal secara etimologis berarti harmonis, lemah lembut,tampak atau
pelupa. Dalam Al Qur’an disebutkan sebanyak 65 kali. Al insan diartikan sebagai
manusia dalam pengertian makhluq yang dapat berbicara, melakukan berbagai
kegiatan, mampu menguasai ilmu dan pengetahuan, dengan kata lain berarti manusia
dengan berbagai potensi dan sifat. Al insan memuat kata Al Nas yang bermakna
manusia netral tanpa sifat dan kata Al Ins , yang penyebutannya selalu bersamaan
dengan kata Al Jinn sebagai perbandingan, penyebutan Al Ins memberi pemahaman
bersebrangan dengan Al Jinn , bahwa manusia bukanlah sesuatu yang menakutkan,
tidak terlihat indera, tidak mengalami proses sebagai manusia serta memiliki
kehidupan lain. Al Nas disebutkan sebanyak 241 kali dalam al Qur’an , sedangkan Al
ins disebutkan sebanyak 18 kali dalam Al Qur’an.
3. Bani Adam
Bani Adam mempunyai pengertian anak-anak adam atau keturunan Adam ,
sedangkan dalm KBBI berarti ummat, manusia, basyar insan. Bani adam disebutkan
sebanyak 9 kali dalam Al Qur’an. Bani Adam mengartikan manusia dengan
kebutuhan makan dan minum. Menurut teori Darwin manusia disebut bani adam agar
tidak terjadi kesalah pahaman bahwa manusia merupakan hasil evolusi kera.
Sedangkan dalam islam penyebutan bani Adam untuk menghormati nilai-nilai
pengetahuan dan hubungannya dalam masyarakat. Dalam pandangan Al Qur’an
manusia bukanlah makhluq Anthropomorfisme, yaitu makhluq penjasadan Tuhan atau
mengubah Tuhan menjadi manusia.
4. khalifah
khalifah memiliki makna pemimpin. kaitannya dengan manusia , bahwasannya telah
dinisbatkan dalam Al Qur’an bahwa manusia pada hakikatnya diciptakan Allah
sebagai khalifah dimuka bumi. Tugas pemimpin yaitu mengelola dan memperbaiki
agar hal yang diatur dan dipimpinnya menjadi baik. khalifah berlaku bagi semua
orang dibumi di berbagai lingkup, seperti keluarga, pekerjaan, masyarakat dan
Negara.

Manusia diciptakan memiliki beberapa hal yaitu. Pertama, manusia diberikan


keistimewaan berupa akal pikiran. Dengan akal dan pikiran ini manusia akan
memiliki kekuasaan penuh dalam mengelola lingkungan yang ada di bumi. Berbeda
dengan hewan-hewan maupun tumbuh tumbuhan yang diciptakan dengan di berikan
naluri bertahan hidup dengan tujuan untuk menyeimbangkan lingkunganl dibumi.
Kedua, dengan adanya akal pikiran manusia dapat berbicara dan bergerak
sesuaibyang dia inginkan. Karena itu lingkungan di sekitar manusia tersebut dapat
berkembang dan akan tercipta aturan maupun adat istiadat. Manusia walaupun
diberikan akal dan pikiran tetapi manusia juga memiliku seifat pelupa. Karena hal ini
manusia juga perlu bantuan lingkungan ataupun keadaan sekitar untuk dapar
memperkuta ingatanya. Ketiga, manusia yang pertama kali diciptakn adalah nabi
adam as. Hal ini menunjukkkan bahwa teori darwin yang menyebutkan manusia
adalah anak turun dari kera adalah salah besar. Karena pada hakikatnya nenek
moyang manusia adalah nabi. Ke empat, akal pikiran yang dimiliki manusia secara
tidak menjadikanya sebagai pemimpin. Pemimpin disini bukan hanya pemimoin
dalam koloni manusia saja akan tetapi pemimpin dari semua makhluk yang ada di
bumi. Karena manusia diberi keistimewan akal pikiran tersebut, kelestarian
lingkungan dan alam berada dalam genggaman manusia tersebut.
Pengertian Manusia sebagai makhluk sosial.
Menurut Berger makna sosial yaitu suatu proses dimana anak belajar menjadi seorang
anggota yang berpartisipasi dalam masyaraktnya. Oleh karena itu sosial dapat dikatakan
proses dimulai dari sejak dini hingga usia manusia berakhir. Proses ini terus dilakukan selama
masih hidup dan masih membutuhkan orang lain. Sosial sendiri mempunyai makna umum
kemasyarakatan, serta makna khususnya yaitu mendahulukan kepentingan umum atau
bersama. Kemudian hal yang dimaksudkan manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk
yang hidup dalam lingkup masyarakat dan pada dasarnya setiap manusia merupakan individu
yang tidak dapat lepas dari pengaruh adanya manusia lain.
Sosial merupakan istilah yang ditujukan kepada keadaan yang saling membutuhkan.
Dalam keberlangsungan hidup manusia, manusia tidaklah bisa berdiri sendiri ataupun hidup
sendiri. Manusia pasti membutuhkan ulur tangan atauperan dari lingkungan dan manusia
lainya. Karena hal ini manusia disebut sebagai makhluk sosial. Alasanya karena manusia
sejak dilahirkan sampai dia tidak bernyawa tidak akan lepas dari yang namanya bantuan dari
manusia lain.
Dalam kaitannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia setiap langkah
hidupnya melekat pada diri sendiri sebagai makhluk individu yang mempunyai predikat
tersendiri yaitu makhluk sosial. Kodrat yang dimiliki manusia itu sendiri yang dari
pembentukan zigot sampai manusia meninggal dan perannnya tidak lepas dari perannya
sebagai makhluk sosial. Manusia sejak pertama kelahirannya telah terikat dengan dorongan
masyarakat. Karena itu secara alamiah manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya. Hal ini dapat dilihat dari lingkup kecil seperti keluarga, atau orang-orang
terdekat kita sejak pertama kali kelahiran bayi di dunia, ia tidak bisa terlepas dari bantuan,
dan segala ketergantungan pada mereka. Bayi mendapat pengenalan kelompok sosial pertama
dari keluarga itu sendiri. Pada perjalanan hidup yang selanjutnya keluarga akan tetap menjadi
kelompok pertama tempat meletakkan dasar kepribadian dan proses pendewasaan yang di
dalamnya selalu terjadi sosialisasi untuk menjadi manusia yang mengetahui pengetahuan
dasar, norma sosial, nilai -nilai sosial dan etika-etika pergaulan. Manusia bisa sebut makhluk
sosial apabila dalam dirinya nya muncul dorongan untuk berhubungan atau berinteraksi
dengan orang lain, dimana pada dirinya terdapat kebutuhan untuk mengenal ,berkomunikasi
serta berteman dengan orang lain dengan di dasari kesamaan ciri atau kepentingan satu sama
lain. Manusia tidak akan pernah bisa hidup sebagai manusia apabila ia tidak hidup di tengah-
tengah manusia , karena tanpa adanya peran manusia lain manusia tidak akan bisa
menjalankan kehidupannya dengan tegak. adanya orang lain manusia dapat menggunakan
tangannya, dapat berkomunikasi atau bicara, dapat mengekspresikan emosi, mewujudkan
keinginan serta dapat mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya yang lain. Makhluk
sosial adalah makhluk yang terdapat dalam beragam aktivitas dan lingkungan sosial.
Manusia sebagai makhluk sosial adalah kodrat yang dimiliki manusia itu sendiri yang
dari pembentukan zigot sampai manusia meninggal dan perannnya tidak lepas dari perannya
sebagai makhluk sosial. manusia setiap langkah hidupnya melekat pada diri sendiri sebagai
makhluk individu yang mempunyai predikat tersendiri yaitu makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk sosial adalah kodrat yang dimiliki manusia itu sendiri yang
dari pembentukan zigot sampai manusia meninggal dan perannnya tidak lepas dari perannya
sebagai makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri tanpa
bantuan oran lain. Oleh karena itu manusia mempunyai keperluan untuk memenuhi
kebutuhan ekonominya..2 hal ini tidak dialami dengan manusia saja melainkan dengan
makhluk lainnya. hanya saja manusia berbeda dengan makhluk lain dalam kesempurnaanya
dalam kebutuhannya tersebut. sedangkan makhluk lainnya melakukan hanya berdasarkan
naluri yang diberi oleh tuhan ciptakan untuknya sementara manusia melakukan dengan akal
dan pikiran yang telah di karuniai oleh Tuhan.
Manusia sebagai makhluk sosial sudah menjadi takdir. Manusia tidak akan bisa hiduo
tanpa campur tangan manusia lain ataupun alam sekitar. Untuk itu manusia membentuk
koloni atau perkumpulan manusia serta tinggal di suatu lingkungan. Inilah yang disebut
dengan masyarakat dimana manusia manusia didalam masyarakat itu akan bahu membahu
dalam melestarikan alam ataupun menjalani kehidupan. Dengan kelebihan yang dimiliki dan
adanya masyrakat yang ada dalam sebuah lingkungan tersebut akan tercipta sebuah aturan
dan adat istiada serta oeraturan yangbharus ditaati oleh semua masyarakat di lingkungan
tersebut. Ini bertujuan untuk memajukan dan memakmurkan kehidupan masyarakat tersebut.

Spiritual

Ayat al-alqur’an mengenai manusia sebagai sosial dan spritual


2
Mustar, Deddy Wahyudin, dkk, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Yayasan kita Menulis,2020)
Pendapat para mufasir

Anda mungkin juga menyukai