A. Definisi Manusia
namun pengertian manusia itu sendiri bisa dipahami secara bahasa, bahwa
manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu.
biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis,
sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemam-
membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
144
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang
akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling
adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak
yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal
sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal
dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balig, pemuda/i, dewasa, dan
orang tua. Penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit,
(keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga
menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa
hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak “menjadi” manusia. Dalam
ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah
145
ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi
di sisi lain ia adalah adik. Demikian juga dalam posisi guru dan murid, kawan dan
lawan, buruh dan majikan, besar dan kecil,mantu dan mertua dan seterusnya. .
makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh
petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Allah selaku
informasi lewat wahyu Alquran dan realita faktual yang tampak pada diri
manusia. Informasi itu ada yang berupa ayat-ayat yang tersebar, tidak bertumpuk
pada satu ayat atau satu surat. Hal ini dilakukan-Nya agar manusia berusaha
makhluk yang unik. Ia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, baik
sempurna manusia dijadikan Allah sebagai makhluk yang memiliki kemuliaan dan
alam semesta bagi kesejahteraan semua makhluk. Selain itu setiap manusia
146
B. Manusia dalam Pandangan Ilmu Pengetahuan
Sudah tidak asing lagi, bahwa teori Ilmu Pengetahuan memandang wujud
manusia yang ada sekarang merupakan perubahan secara bertahap dari binatang,
atau disebut dengan teori evolusi, sehingga para tokoh teori ini senantiasa
manusia disebut sebagai animal educabile artinya makhluk atau binatang yang
dapat didik. Juga disebut animal educadum artinya makhluk yang harus dididik,
sebagai binatang, seperti sebutan homo sapiens (makhluk yang berbudi); homo
rational (makhluk yang berakal); homo faber (makhluk yang kreatif) dan sebutan-
namun di sisi lain terdapat perbedaan yang sangat fundamental dan vital dalam
manusia maupun binatang punya naluri makan dan minum, keduanya adalah
makhluk yang membutuhkan materi juga dan termasuk masalah primer untuk
mengorbankan dirinya secara konyol dari setiap ancaman bahaya yang melanda
147
rasa takut dan benci, baik terhadap makhluk sesamanya atau terhadap makhluk
lainnya.
(dinamis), sedangkan binatang bersifat tetap dan tidak berubah (statis). Perbedaan
lainnya dan ini sangat vital dan fundamental adalah terletak pada adanya norma-
norma, etika, dan moral, tepatnya disebut dengan kode etik atau agama. Dikatakan
fundamental dan vital, karen kode etik atau agama ini bernilai mutlak dan absolut
dari seluruh jenis makhluk lainnya. Perbedaan yang menyeluruh antara manusia
rangka menjalin hubungan dengan manusia lainnya. Tapi, akal manusia bersifat
nisbi dan sangat terbatas, sehingga tidak seluruh persoalan dapat diatasinya dan
tidak semua persoalan dapat ditelusuri akan hakikat kebenarannya oleh akal.
hakikatnya terdiri dari dua unsur, yakni unsur jiwa dan unsur raga. Kedua unsur
tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia dikatakan
manusia, jika kedua unsur tersebut belum terpisah. Artinya, jiwa tetap ada dalam
raga, dan raga tetap ada pada jiwa. Di samping itu, kedua unsur tersebut akan
148
dalam keseimbangan antara yang satu dengan yang lainnya. Namun jika salah
yang sinergis. Adanya kedua unsur yang menyatu ini, maka manusia disebut
artinya bahwa setiap perbuatan yang dilakukannya selalu nampak aspek sosialnya
dan aspek individualnya. Kedua aspek ini juga tidak dapat dipisahkan, karena
manusia seperti disebutkan diatas dilengkapi dengan unsur jiwa (psikhis) dan
unsur raga (fisik) yang keduanya saling membuthkan dan saling melengkapi.
ciri khusus yang menyebabkan dirinya berbeda dengan orang lain. Sedangkan
manusia tidak bisa lepas dari orang lain dan juga harus memikirkan kepentingan
orang lain, bahkan manusia sebagai individu hanya akan berarti apabila ada
hubungannya dengan orang lain. Kebahagian hidup pun akan terasa jika kedua
aspek tersebut dikembangkan dan berjalan selaras, serasi dan seimbang. Terlalu
mementingkan kebutuhan diri sendiri, dan mengabaikan orang lain berarti egois
kebutuhan diri sendiri berarti altruistis namanya. Siakp-sikap seperti ini tentu
tidak baik, yang baik adalah antara aspek individu dan aspek sosial harus berjalan
149
Ketiga, manusia disebut monodualis karena jika dipandang dari segi
agama, maka hakikat manusia adalah makhluk duniawi dan ukhrawi. Manusia
yang beragama, memiliki keyakinn bahwa setelah hidup di dunia ini, masih ada
kehidupan hakiki, karena sifatny kekal dan abadi; untuk selama-lamanya. Oleh
karena itu, selama hidup di dunia, manusia harus bekerja untuk memenuhi
kedua kehidupan tersebut, baik kehidupan duniawi taupun ukhrawi harus sama-
atas, sesuai dengan karakteristik ajaran Islam yang salah satunya adalah
atau di antara kedua aspek; aspek jasmani dan rohni, aspek individu dan sosial,
aspek duniawi dan aspek ukhrowi. Tidak terlalu mementingkn aspek jasmani
dengan mengbaikan aspek sosial, juga tidak terlelu memntingkan aspek diniawi
aspek tersebut harus terpenuhi secara serasi, dan sseimbang. Seperti yang
150
ول َعلَْي ُك ْم َش ِهيداً َوَما َج َع ْلنَا
ُ الر ُس ِ ك َج َع ْلنَا ُك ْم أ َُّم ًة َو َسطاً لِتَ ُكونُواْ ُش َه َداء َعلَى الن
َّ َّاس َويَ ُكو َن ِ
َ َوَك َذل
ت لَ َكبِ ََرً إِالَّ َعلَى ِ ِ ِ ِ َ الْ ِقب لَة الَِِّت ُكنت علَي ها إِالَّ لِن علَم من ي تَّبِع الرس
ْ َب َعلَى َعقبَ ْيه َوإِن َكان ُ ول ِمَّن يَن َقل ُ َّ ُ َ َ َ ْ َ َْ َ َ َْ
َّاس لََرُُوٌ َِِّيم ِ يع إِميَانَ ُك ْم إِ َّن اّللَ ِبلن ِ ِ ِ َّ
َ ين َه َدى اّللُ َوَما َكا َن اّللُ ليُض َ الذ
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil
dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan
(supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan
sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang
telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
ِ ِ ِ
َ ََّبَّنَا آتنَا ِِف الدُّنْيَا َِ َسنَةً َوِِف اآلخَرًِ َِ َسنَةً َوقنَا َع َذ
َِّ اب النَّا
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
151
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS.
Al-Qashash: 77).
duniawinya.
evolusi dari binatang. Hal ini terbukti dengan istilah-istilah yang digunakan oleh
para ilmuwan dalam menyebut manusia dengan istilah “animal” atau “homo”. Di
samping itu bahwa hakikat manusia yang nampaknya satu dalam menjalani
minimalnya terealisasikan dalam bentuk aspek jasmani dan rohani; aspek individu
dan aspek sosial; aspek duniawi dan aspek ukhrowi. Walaupun setip aspek
dalam memahami hakikat manusia itu sendiri sering kali keliru, sehingga dalam
“memanusiakan manusia” merupakan satu upaya dan salah satu bukti masih
152
mencerminkan perilaku binatang. Oleh karena itu, nampaknya tidak salah, jika
merupakan bagian dari binatang, walaupun tori ini hingga kini di kalangan ulama
Islam dijadikan sebagai materi perdebatan, atau bahkan di antara mereka ada yang
A’alam.
Materi ini, tidak akan membahas tentang perdebatan teori evolusi tersebut,
materi ini, akan dibahas tentang manusia secara singkat dalam pandangan Islam
oleh Allah, melalui dua cara: Pertama, ada manusia yang diciptakan dengan cara
cepat dan kilat (barqiyah) tanpa melalui proses atau periode-peride tertentu, tapi
melalui qudrat dan irodat Allah dengan firman-Nya “kun fayakun” (Jadilah! maka
ia jadi). Atau tidak melalui proses biologis; yakni tanpa ada hubungan intim
antara laki-laki dan perempun. Manusia yang diciptakan dengan cara ini,
contohnya adalah Nabi Adam (manusia pertama), Siti Hawa, dan Nabi Isa AS.
antara sperma laki-laki dan perempuan. Manusia yang diciptakan melalui cara ini
adalah manusia pada umumnya selain Nabi Adam, Siti Hawa, dan Nabi Isa AS.
Proses atau cara penciptan seperti ini disebut dengan cara “tadrijiyah”, artinya
153
melalui periode-periode tertentu atau diciptakan secara bertahap. Proses
penciptaan seperti ini disebut dalam al-Quran Surat Nuh Ayat 14: “Sesungguhnya
ًضغَ َة ِعظَاما ٍ ُُثَّ َج َع ْلنَاهُ نُطْ َف ًة ِِف قَرا ٍَّ َّم ِك
ْ ني ُُثَّ َخلَ ْقنَا النُّطْ َف َة َعلَ َقةً فَ َخلَ ْقنَا الْ َعلَ َق َة ُم
ْ ضغَ ًة فَ َخلَ ْقنَا الْ ُم َ
ِ ِ
ني
َ اْلَالق ْ َِ َس ُن ْ اّللُ أ
َّ آخَر فَتَ بَ َاََّك َ فَ َك َس ْو ََن الْعِظَ َام ََلْماً ُُثَّ أ
َ ًَنشأْ ََنهُ َخ ْلقا
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
manusia bukan merupakan bagian dari binatang, namun ia merupakan salah satu
hakikatnya ia terdiri dari dua unsur, yakni unsur jasmani dan ruhani. Kedua unsur
tersebut memiliki organ-organ yang berbeda sesuai dengan peran dan fungsinya
154
masing-msing. Organ jasmani terdiri dari kepala, tangan, kaki, hidung, telinga,
dan seterusnya. Sedangkan organ ruhani terdiri dari hati, jiwa, ruh, akal, dan
seterusnya. Karena manusia memiliki dua unsur, yakni unsur jasmani dan ruhani,
dan setiap unsur memiliki organ-organnya yang berbeda, maka manusia dalam al-
Quran disebut dengan berbagai sebutan atau istilah-istilah yang berbeda, sesuai
dengan unsur yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri. Di samping itu, al-
Quran tidak menyebut manusia dengan istilah binatang (hayawan), tapi yang ada
adalah ayat yang menyebutkan perilaku manusia yang menyimpang dari sifat-sifat
ِ
َ َن أَ ْكثَ َرُه ْم يَ ْس َمعُو َن أ َْو يَ ْعقلُو َن إِ ْن ُه ْم إَِّال َك ْاْلَنْ َع ِام بَ ْل ُه ْم أ
ًَض ُّل َسبِيال َّ ب أ
ُ أ َْم ََْت َس
“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau
memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). (QS. Al-Furqan: 44).
ِ اِلِ ِن وا ِإلن ِ ََلم قُلُوب الَّ ي ْف َقهو َن ِِبا وََلم أ َْعني الَّ ي ب ِ ِ ِ
ي ُرو َن ُْ ُ ُْ َ َ ُ َ ُْ َ ْ َولََق ْد َذ ََّأْ ََن ِلَ َهن ََّم َكثَراً م َن
ك ُه ُم الْغَافِلُو َن
َ َِض ُّل أ ُْولَئ
ِ ِ
َ ِِبَا َوََلُْم آ َذان الَّيَ ْس َمعُو َن ِبَا أ ُْولَئ
َ ك َكاْلَنْ َع ِام بَ ْل ُه ْم أ
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin
155
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
arti manusia, antara lain: Pertama, Bani Adam (anak cucu Nabi Adam). Istlah ini
“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang
artinya bahwa asal-usul manusia adalah berasal dari Nabi Adam, karena Nabi
Adam merupakan manusia pertama yang menduduki bumi ini, yang diikuti oleh
istrinya yaitu Siti Hawa. Dari kedua jenis manusia inilah, kemudian Allah
sekarang ini, seluruhnya merupakan anak cucu Nabi Adam. Hal ini disebut dalam
QS. Al-Nisa: 1;
156
َّ َاِ َدًٍ َو َخلَ َق ِمْن َها َزْو َج َها َوب
ًث ِمْن ُه َما َِّ َجاالً َكثَِرا ِ َي أَيُّها النَّاس اتَّ ُقواْ َّبَّ ُكم الَّ ِذي خلَ َق ُكم ِمن نَّ ْف ٍ و
َ َ ُ َ ُ َ َ
ًَونِ َساء َواتَّ ُقواْ اّللَ الَّ ِذي تَ َساءلُو َن بِِه َواْل ََّْ َِ َام إِ َّن اّللَ َكا َن َعلَْي ُك ْم ََّقِيبا
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.
kamu, yang diwahyukan kepadaku: ‘Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah
Tuhan Yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka
menganggap Tuhan kepada Nabi Muhammad Saw Melihat kenyataan seperti ini,
maka turun wahyu seperti tersebut di atas, yakni memerintahkan kepada Nabi agar
menyatakan kepada mereka bahwa dirinya adalah manusia biasa seperti mereka.
157
Ayat tersebut menyebut manusia dengan menggunakan istilah “al-Basyar”,
artinya bahwa dalam diri manusia terdapat unsur biologis yang harus terpenuhi
dan unsur-unsur bilogis lainnya. Unsur ini perlu terpenuhi agar manusia dalam
hidupnya dapat menjalaninya secara normal dan wajar. Ketiga, manusia disebut
dalam al-Quran dengan istilah “al-Insan” atau “al-Ins”. Istilah “al-Insan” banyak
َِ َس ِن تَ ْق ِو ٍمي
ْ نسا َن ِِف أ ِ
َ لََق ْد َخلَ ْقنَا ْاإل
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya.” Para ahli tafsir menjelaskan bahwa ciri yang sangat vital dan
bahwa manusia dilengkapi dengan akal, dan ciri ini sekaligus yang
bahwa manusia adalah makhluk yang berakal, dalam arti lain bahwa manusia
Dengan akal ini juga, manusia dapat memilih dan memilah antara yang benar dan
yang salah, antara yang baik dan yang buruk, sehingga kedudukannya di muka
158
bumi menjadi lebih tinggi dan mulia dibanding dengan makhluk-makhluk Allah
lainnya.
Unas”. Kedua istilah ini dalam tata bahasa Arab termasuk “jama’”, artinya banyak
atau lebih dari tiga. Al-Quran menyebut manusia dengan kedua istilah ini
Istilah al-Naas terdapat dalam banyak ayat/surat, antara lain QS. Al-
Baqarah, 2: 21:
kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.”. Sedangkan
وهم ِمن قَ ْريَتِ ُك ْم إِن َُّه ْم أ ََُنس يَتَطَ َّه ُرو َن ِِ
ْ اب قَ ْومه إِالَّ أَن قَالُواْ أ
ُ َخ ِر ُج َ َوَما َكا َن َج َو
“Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Lut dan
manusia di muka bumi, yakni sebagai khalifah yang mempunyai tugas untuk
159
menegakan keadilan dan kebenaran dalam mengelola dan mengolah alam dunia
ini.
اه ْم َعلَى ِ ولََق ْد َكَّرمنَا ب ِِن آدم و ََح ْلنَاهم ِِف الْب ِر والْبح ِر وَّزقْ نَاهم ِمن الطَّيِب
ُ َض ْلن
َّ َات َوفَ َ ُ ََ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ َ
ِ ِ ِ
ًَكث ٍَر ِم َّْن َخلَ ْقنَا تَ ْفضيال
“Dan sungguh Kami telah memuliakan anak cucu adam, dan kami angkut mereka
di daratan dan lautan, dan kami telah memberikan rejeki yang baik kepada
mereka, dan kami telah lebihkan mereka diantara mahluk-mahluk yang telah kami
kelebihan ilmunya tidak mudah diingatkan oleh kaum awam, dirinya bisa saja
merasa tersinggung, begitu pula kaum pejabat. merasa gengsi menerima masukan
dari kaum cacah, Karena perasaan gengsi mulai merasuki dirinya menjadi pribadi
Mari kita tengok lebih dalam, dimana letak permasalahannya, kalau kita
pelajari secara utuh manusia sempurna itu terdiri dari dua unsur pokok, yang
pertama disebut jasad, secara fisik berupa tubuh manusia yang kita sebut
pancaindra, yang kedua disebut al-Qolb, dia tidak terlihat secara fisik, namun dia
bisa dirasakan adanya yaitu terdapat pada detak jantung. Hal ini dijelskan dalam
160
ِ ْ أَالَ وإِ َّن ِِف
. ُاِلَ َس ُد ُكلُّه ْ َوإِذَا فَ َس َد، ُاِلَ َس ُد ُكلُّه
ْ ت فَ َس َد ْ صلَ َح
َ ت َ ضغَ ًة إِذَا
ْ صلَ َح ْ اِلَ َسد ُم َ
ِ
ُ أَالَ َوه َى الْ َق ْل
ب
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging, jika ia baik maka baik
pula seluruh jasadnya, jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya, ketahuilah
kebahagiaan manusia tidak saja bersandar kepada kekuatan fisik, atau kekuatan
yang nampak seperti penampilan cantik, bentuk tubuh yang atletis dan sempurna,
gelar akademik yang baik, jabatan tinggi, nilai ujian dengan predikat cum laude
kerja keras dan lain-lain, akan tetapi kesuksesan dan kebahagiaan yang hakiki
dapat diraih apabila kita menyertakan qolbu yang tidak kasat mata ini dalam
Al-Qalbu mempunyai dua arti, yakni fisik dan metafisik. Qalbu dalam
artian fisik adalah jantung, berupa segumpal daging berbentuk lonjong, terletak di
alam rongga dada sebelah kiri. sedangkan dalam arti metafisik dinyatakan sebagai
(Rabbaniyah) yang ada hubungannya dengan jantung. Qalbu yang halus dan indah
Harmoni antara jasad dan qolbu, atau harmoni antara jiwa dan raga ini
Kita ambil contoh, sebut saja sales sepeda motor, dia sudah cukup familiar dengan
istilah target, dia ditarget oleh perusahaan dapat menjual 10 unit sepeda motor
161
evaluasi pada setiap harinya. Apabila targetnya tercapai tentunya dia akan
bahagia, namun apabila targetnya tidak tercapai dia akan kecewa, kesal, stres,
ragu dan juga rasa takut dipecat oleh perusahaan menghantuinya setiap saat. Inilah
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak digunakan untuk memahami ( ayat-
ayat Alla) dan mereka mempunyai mata tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi, mereka itu orang-orang yang lalai.”
Dengan pendekatan qolbu, apapun hasil yang di dapat, seorang sales baik
kepada Allah, sebagaimana diatur dalam al-Qur’an surat al-Imran ayat 159 yang
artinya: “Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertaqwalah kepada
urusan.
162
Dalam hidup ini terkadang kita menyaksikan atau bahkan mengalami,
ketika sedikit keberhasilan yang bisa kita raih harus kita bayar dengan
pengorbanan retaknya silatirahmi dan persaudaraan, sikut kiri dan sikut kanan
sehingga menimbulkan luka diantara teman sejawat. Hal tersebut harus segera
Para era digital yang segalanya serba cepat, segalanya dapat diselesaikan
dalam genggaman manusia seperti sekarang ini, sudah saatnya untuk merevolusi
kekuatan dominasi otak dengan kekuatan dominasi qolbu, karena salah satu tugas
qolbu dengan nama lainnua disebut dengan istilah fuad, yaitu: Mengolah
informasi yang sering dilambangkan berada dalam otak manusia (fungsi rasiom
kognitif) fuad mempunyai tanggung jawab intelektual yang jujur kepada apa yang
kejujuran, dan jauh dari sikap kebohongan. Adanya suatu nilai kebenaran dan
otak dengan segala kecerdasannya masih mempunyai sisi negative, dia bisa
berdusta bahkan mencuri, terbukti dengan banyaknya para koruptor seperti yang
kita saksikan sekarang ini, mereka adalah orang-orang pilihan di negeri ini dengan
jabatan akademik yang cukup pula. Sementara kekuatan qalbu, dia sangat halus
tidak terburu-buru tidak serakah dan dia berjalan sesuai relnya, sehingga hasil
163
Tentunya generasi terakhir seperti inilah yang dinantikan oleh setiap generasi
Lantas dengan cara apa kita bisa merevolusi dominasi otak diganti dengan
dominasi qolbu, metoda apa yang tepat dan diperlukan supaya dominasi qolbu
bisa terwujud, inilah topik utama yang akan di bahas pada sesi ini. Dengan tujuan
acuan yang mendasar terkait kecerdasan seseorang, sehingga apabila ada seorang
mahasiswa dengan indek prestasi di bawah angka 3 sudah dipastikan akan sulit
sehingga terpilih menjadi orang nomor satu di daerahnya, apakah dia bupati,
walikota, gubernur atau pejabat lain setingkat menteri misalnya dan lain-lain.
dengan tahun 2017 terdapat 392 kepala daaerah tersangkut hukum , jumlah
terbesar adalah korupsi sejumlah 313 kasus, kata Tjahyo dalam acara konfrensi
Artinya kepala daerah yang korupsi mencapai 75%. Inilah produk dominasi IQ
164
yang perlu kita perbaiki, sebelum virus ini meradang dan terwariskan kepada
Salah satu langkah yang dapat diajikan penangkal virus di atas adalah
dengan cara memadukan antara IQ, EQ dan SQ, tiga komponen ini akan
riset Gay Hendrick, dan Kate Ludeman maupun cerita bob Galvin sesuai dengan
oleh pemikir new age yang sekaligus ahli fisika, sekaligus Danah Zohar dan
lebih terkait dengan beberapa jenis kecerdasan selain IQ. Setidaknya 75%
kecerdasan IQ tidak bisa diajikan alat yang dapat mengantarkan seseorang untuk
1. IQ (Intellegence Qoutient)
adalah salah satu kecerdasan qodrati yang dimiliki oleh setiap manusia untuk
165
disebut dengan istilah kecerdasan intelektual, dalam literature arab dikenal dengan
diciptakan Tuhan. Oleh karena itu dalam ajaran Islam ada ungkapan yang
adalah hidup (life), kalau akal itu hilang terjadi kematian. Ada akal berarti hidup,
bergabagi hal dalam kehidupan ini salah satu bentuknya adalah berfikir kreatif.
“Thinking which produces new methods, new consept, new understandings, new
inventions, new work of art.” Berpikir kreatif diperlukan mulai dari komunikator
ahli iklan yang harus menata pesan verbal dan pesan grafis, sampai pada
masalah sosial.
gagasan secara abstrak, atau hanya menuangkan sesuatu secara tertulis, jauh dari
sekedar itu adalah membuat perencanaan yang sudah desain secara matang dan
dapat diterjemhkan secara teknis. Cara praktis untuk menjadi kreatif adalah:
166
keyakinan bahwa diri kita kreatif dan bertindaklah sebagai seorang yang kreatif.
Banyak alasan yang dapat kita temukan bahwa diri kita kreatif, pada usia
sekitar satu tahun kita telah berhasil berjalan. Ini menunjukkan bahwa kita kreatif
yang dapat berjalan, biasanya beberapa professor bekerja sama dengan insinyur
dari berbagai disiplin: insinyur teknik mesin, teknik elektro, teknik komputer dan
berjalan, sementara kita sudah mampu di usia satu tahun. Kita memang kreatif
Langkah kedua setelah meyakini diri kreatif adalah bertindak. Saat kita
sederhana atau yang kelihatannya seperti hal kecil. Tetapi bila tindakan kreatif
sederhana ini kita biasakan secara konsisten akan memberikan dampak yang
sangat besar. Sebagai ilustrasi, misalnya di pagi hari adik anda berangkat seklah
mungkin ia akan marah, jengkel di dalam hati. Dan nanti siang saat adik pulang
Tetapi jika kita kreatif, kejadiannya akan lain. Saat melihat kamar adik
acak-acakan, kita yakin ada peluang untuk bertindak kreatif. Mungkin langkah
awal kita akan membantu adik membereskan kamar. Saat adik sudah dekat
167
dengan kita, kita dapat mengerjakan manajemen diri secara pelan-pelan dan bijak,
bisa jadi, dalam jangka panjang adik kita akan menajdi orang hebat karena telah
mampu memanajemen diri dengan baik sejak dini berkat tindakan kreatif kita.
pemikiran kreatif telah dijanjikan Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 11 yang
2. EQ (Emotional Qoutient)
setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap. (Agus Nggermanto, hlm 98).
Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan
tidak semua sepakat tentang golongan itu. beberapa golongan tersebut adalah:
a. Amarah, beringas, ngamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu,
rasa pahit, berang tersinggung, bermusuhan, dan barangkali yang paling hebat,
kesepian, ditolak, putus asa, dan kalau menjadi patologis, depresi berat.
168
c. Rasa takut, cemas, takut, kewatir, was-was perasaan takut sekali, khawatir,
waspada, sedih tidak tenang, ngeri, takut sekali, kecut sebagai patologi, fobia
dan panic.
kegirangan luar biasa, senag, senang sekali, dan batas ujungnya mania.
g. Jengkel, hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.
h. Malu, rasa salah, malu hati, sesal, hina, aib, dan hati hancur lebur.
IQ tinggi, tetapi bila kecerdasan emosi rendah tidak banyak membantu. Banyak
orang cerdas, dalam arti terpelajar, tetapi tidak mempunyai kecerdasan emosi,
ternyata bekerja menjadi bawahan, orang IQ-nya lebih rendah tetapi unggul dalam
kejujuran yang disebut kejujuran mesin hitung, yang dimaksud adalah kebenaran
yang kelihatan baik yang selalu diusahakan oleh kebanyakan kita. Jika seorang
rekan kerja atau pekerja bekerja dengan rajin dan melaporkan, saya sudah
169
berusaha sebaik mungkin, kita akan mengangguk dengan penuh pengertian.
Selama orang ini masuk kerja dan tampak sibuk, kebanyakan diantara kita akan
sebetulnya bisa melayani pelanggan dengan cara yang jauh lebih baik. Ia tidak
begitu kata hati Anda. Akan tetapi dengan kejujuran mesin hitung Anda bungkan,
bukankan tidak ada peraturan yang dilanggar. Tetapi, jika anda menghargai
kejujuran emosi, anda akan memperhatikan apa yang yang anda rasakan dibalik
semua perilaku dan kata-kata yang terucap, anda akan menyuaraknnya. Anda
tidak hanya mengandalkan apa yang ada di kepala, anda juga menghubungkan diri
dengan hati. Menurut Scott Fitzgerald sebagaimana dikutif oleh Robert K. Cooper
baik.
3. SQ (Spiritual Qoutient)
Saw. Menjawab “Jihad melawan diri sendiri”. (Agus Nggermanto: 117). Menurut
Danah Zoharm, kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan yang bertumpu pada
bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar ego, atau jiwa
sadar. Inilah kecerdasan yang kita gunakan bukan hanya untuk mengetahui nilai-
nilai yang ada. Melainkan juga untuk secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.
170
(Agus Nggermanto: 117). Menurut Sinetar kecerdasan spiritual adalah kecerdasan
Nggermanto: 117).
dari dimensi non material manusia, inilah intan yang belum terasah yang kita
berhubungan dengan Tuhan. Potensi SQ setiap orang sangat besar, dan tidak
Nggermanto: 117).
seseorang maju, ketika yang lainnya mungkin mundur (Agus 136). Penelitian
juga dilaporkan oleh Paul G Stoltz. Phd dalam bukunya Adversity Quoteint
171
orang yang sering dihadapkan pada kesulitan dan mampu menghadapinya kadang
gagal kadang berhasil, bahkan orang sukses justru mencari tantangan. (Agus 136).
Nabi Muhammad Saw tokoh spiritual nomor satu di Islam, sejak muda
menjalin hubungan yang pailing intim dengan diri terdalamnya, atau dengan
diri untuk sementara waktu dari keributan dunia dan materi agar dapat melihat
kemampuan intelektual dan spiritual untuk memahami makna dari apa yang
misalnya, bagaimana situasi kita saat ini? Apakah membahayakan diri sendiri atau
orang lain? Langkah ini menuntut kita untuk menggali kecerdasan diri, yang pada
diantara kita yang tidak pernah merenungkan, kita hanya hidup dari hari ke hari,
dari aktivitas ke aktivitas, dan seterusnya. SQ yang lebih tinggi berarti sampai
pada kedalaman dari segala hal, memikirkan segala hal, menilai diri sendiri dan
172
prilaku dari waktu ke waktu, paling baik dilakukan dengan menyisihkan beberapa
Langkah Kedua: Jika renungan kita mendorong untuk merasa bahwa kita,
perilaku, hubungan, kehidupan atau hasil kerja kita dapat lebih baik, kita harus
ingin berubah, berjanji dalam hati untuk berubah, ini akan menuntut kita
memikirkan secara jujur apa yang harus kita tanggung demi perubahan itu dalam
bentuk energy dan pengorbanan. Apakah kita siap berhenti untuk minum-minum
atau merokok? Atau memberikan perhatian lebih besar untuk mendengarkan diri
sendiri atau orang lain? Menjalankan disiplin sehari-hari, seperti membaca atau
Kita harus mengenali diri sendiri, letak pusat kita, dan motivasi kita yang paling
dalam. Jika kita akan mati minggu depan, apa yang ingin bisa katakan mengenai
apa yang telah kita capai atau sumbangkan dalam kehidupan? Jika kita diberi
waktu setahun lagi, apa yang akan kita lakukan dengan waktu tersebut.
kerakusan? merasa bersalah? Kebodohan? Pemanjaan diri? Kini buatlah daftar hal
Mungkin itu berupa tindakan sederhana, seperti kesadaran atau ketetapan hati,
atau perasaan memuncak dari apa yang disebut oleh kaum Buddhis “perubahan
173
perasaan” persaan muak terhadap diri sendiri, akan tetapi, mungkin itu juga suatu
proses yang panjang dan lambat, dan aka membutuhkan “pembimbing” ahli
terapi, sahabat, atau penasehat spiritual. Langkah ini sering diabaikan, namun
Langkah Kelima: Praktek atau disiplin apa yang seharusnya kita ambil?
Jalan apa yang seharusnya kita ikuti, komitmen apa yang akan bermanfaat? Pada
tahap ini, kita perlu menyadari berbagai kemungkinan untuk bergerak, jalan
dalam kehidupan. Curahkan usaha mental dan spiritual untuk menggali sebagaian
kemungkinan ini, biarkan mereka bermain dalam imajinasi kita, temukan tuntutan
praktis yang dibutuhkan dan putuskan kelayakan setiap tuntutan tersebut bagi kita.
Langkah Keenam: kita harus menetapkan hati pada satu jalan dalam
kehidupan dan berusaha menuju pusat sementara kita melangkah di jalan itu.
Sekali lagi, renugkan setiap hari apakah kita berusaha sebaik-baiknya demi kita
sendiri dan orang lain , apakah kita telah mengambil manfaat sebanyak mungkin
dari setiap situasi, apakah kita merasa damai dan puas dengan keadaan sekarang,
apakah ada makna bagi kita disini. Menjalani hidup di jalan menuju pusat berarti
memunculkan kesucian alamiah yang ada dalam setiap situasi yang bermakna.
kita pilih sendiri, tetaplah sadar bahwa masih ada jalan-jalan yang lain, hormatilah
mereka yang melangkah di jalan tersebut, dan apa yang ada dalam diri kita sendiri
yang dimasa mendatang mungkin perlu mengambil jalan lain. (Agus: 147)
174
4. Ikhlas Beramal
semua keinginan dengan berusaha keras, membanting tulang hingga tetes darah
kepentingan hanya kepada Tuhan. Inilah konsep ikhlas (Erbe Sentanu: 10).
opration dari pikiran dan perasaan yang “tak tampak” namun sangat powerful itu,
ikhlas yang bukan hanya diucapkan di bibir atau di pikirkan di kepala, melainkan
yang benar-benar terasa di hati dan terukur secara objektif inilah kita aka mampu
yang melampaui rasio atau pikiran, namun terkadang begitu jelas di hati.
berasal dari semua kebiasaan serta tindakannya. Dan tindakannya berasal dari
tindakan adalah seseuatu “yang tampak” sementara pikiran dan perasaan adalah
energy kuantum yang tak Nampak. Ketika manusia benar-benar ikhlas, saat itulan
quanta. Sehingga melalui mekanisme kuantum yang tak terlihat, kekuatan Tuhan
175
menghalangi-Nya. Sebagaimana diriwayakan oleh Imam al Ja’far dalam kitab al-
Bihar: “Apabila seorag hamba berkata, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
Allah, maka Allah menjawab, hai para malaikat-Ku, hambaku telah ikhlas
berpasrah diri, maka bantulah dia, tolonglah dia, dan sampaikan (penuhi) hajat
keinginannya.
selalu berusaha dengan tekun sepenuh hati, ia lebih mengandalkan kekuatan doa
menyadari bahwa realitas hidupnya lebih ditentukan oleh kualitas pikiran dan
dipenuhi tindakan dalam mengejar goal, target dan lain-lain, sering tidak
Berikhlas dengan tekun, tenang dan bahagia karena percaya bahwa Tuhan selalu
antara taat beribadah dengan tingkat kesuksesan dan kebahagiaan kita, saya
merasa, meskipun sudah berusaha untuk menjadi orang baik dan selalu taat
hidup saya, sementara itu, kitapun diingatkan bahwa banyak ibadah kita sia-sia
dan hanya memberikan rasa lebih lapar, dan haus semata.Jawabanya saya peroleh
kemudian, bahwa ternyata saya lupa untuk mengajak hati dalam melakukan
semua itu.
176
Manusia dilahirkan dengan perasaan mampu melaukan segalanya, sebelum
sesuatu. Perhatikan tingkah laku bayi berusia 8-9 bulan ke atas ketika ia mulai
bisa duduk dan mencoba untuk menirukan orag-orang dewasa disekitarnya dia
belum siap untuk itu. Karena dikepalanya ia belum memiliki konsep bahwa ia
tidak mampu.
Dia akan terus bersemangat mencoba melakukan segala hal baru dengan
antusias dan tekun. Semua dihadapi 100% dengan penuh semangat, tawa dan air
mata, suatu keikhlasan totalitas yang sempurna, ia kerahkan segala yang ia punya
“jangan”, “tidak boleh” atau “tidak bisa” sang bayi iklas itu pun mulai meragukan
potensi dirinya.
anda sendiri sebenarnya kuat terasa di dalam hati anda. Terbukti setiap kali usaha
anda dikecilkan oleh orang lain anda akan merasa tidak senang. Tetapi meskipun
perasaan bisa itu merupakan fitrah kelahiran manusia, pada saat masuk ke dalam
hanya akan berhasil: Kalau punya banyak uang; Kalau punya banyak
pengetahuan; Kalau punya ijazah dari luar negri; Kalau punya koneksi orang
177
dalam; Kalau punya modal yagn cukup; Kalau punya tubuh ramping; Kalau diberi
Kita sudah dikarunia berkah kelahiran yang luar biasa untuk bisa berhasil
di dalam apa pun rencana keberhasilan anda. (fitrah) semua manusia adalah untuk
5. Pengendalian Nafsu
iblis. Setan bisa mejadi kuat menguasaimu hanya dengan pertolongan hawa nafsu
dengan angan-angan kosong dan tipu daya, karena diantara ciri khas nafsu adalah
merasa aman, lengah, sanatai, lambat, dan malas, jadi semua ajakannya adalah
batil dan segala sesuatu yang timbul darinya adalah tipu daya belaka. Jika engkau
puas dan megikuti perintahnya, engkau tentu celaka, jika egkau lengah
menelitinya, engkau tentu tenggelam dan jika engkau lemah untuk melawannya
Nafsu bukanlah sesuatu yang dapat diarahkan menuju kebaikan, dia adalah
pangkal segala bencana dan sumber aib, dan dia tempat simpanan kekayaan iblis
serta tempat berlindung setiap kejahatan yang tidak akan mengetahui nafsu itu
178
Nabi sulaiman bin Daud As. Berkata; sesungguhnya orang yang mau
mengalahkan hawa nafsu adalah lebih berat dari pada orang yang menaklukkan
kota sendirian, Ali bin Abi Thalib Karramahullahu Wajhah berkata, “tidak ada
dari arah yang lain, barangsiapa yan membunuh nafsunya, dia akan dibungkus
dengan kafan rahmat dan dikubur dalam bumi kemuliaan, dan barangsiapa yang
membunuh hatinya, maka dia akan mati dalam kafan laknat dan dikubur dalam
bumi siksa.
keada Allah dan riyadhah. Yaitu meninggalkan tidur, sedikit bicara akan timbul
nafsu. Karena dalam banyak makan terdapat kekerasan hati (sukar menerima
kekenyangan akan membuatnya jauh dari Allah. Rasulullah Saw telah bersabda:
“Terangilah hatimu dengan lapar dan haus serta rajinlah untuk terus mengetuk
pintu surga dengan lapar itu pula, karena pahala dalam menjalani semua itu
seperti pahala orang yang jihad/perang di jalan Allah. Sesungguhnya tiada sebuah
amalpun yang lebih dicintai dari pada lapar dan haus, dan orang yang memenuhi
perutnya tidak akan dapat memasuki kerajaan langit dan kehilangan kemanisan
ibadah.
179
Berkata Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Aku tidak pernah kenyang, (karena
makan) setelah aku masuk Islam agar aku menemukan kemanisan beribadah
kepada Tuhanku, dan tidak pernah segar (karena minum) sejak aku masuk Islam
menjadi berat dan dua buah matanya mengalahkannya (karena kantuk) serta
lambatlah semua anggota tubuh (karena lemas) lalu tidak satu pun sesuatu yang
berarti yang datang darinya walau ia berusaha, kecuali hanya tidur melulu. jadilah
abidin.
dengan banyak makan dan minum, karena hati dapat mati seperti tanaman apabila
terlal banyak air.” Ada sebuah cerita dari Yahya bin Zakaria As. Sesungguhnya
Iblis menampakkan diri padanaya dan membawa beberapa kail, berkatalah yahya
padanya, apa ini? Dia menjawab, beberapa kesenangan yang aku buat untuk
mengail anak cucu adam. Yahya bertanya adakah kau temukan sesuatu bagiku di
dalamnya? Dia berkata, tidak, hanya saja engkau pernah kenyang dalam suatu
malam, lalu aku bebankan kepadamu untuk melakukan solat. Yahya As berkata,
suatu hal yang pasti, sesungguhnya aku tidak aka mau kenyang lagi untuk selama-
lamanya.
paling dekat dengan Allah Swt besok hari kiamat adalah orang yang lebih lama
180
menahan lapar dan haus, dan sesungguhnya dosa yang paling besar dan
merusakkan anak adam adalah keinginan pertur. Denga keinginan perut itu pula
adam dan Hawa diusir dari perkampungan abadi (surga) kepada perkampungan
akan membuat hamba-hamba menjadi raja. Tidakkah kau tahu cerita Nabi Yusuf
As. Dan Zulaikha? Nabi Yusuf benar-benar menjadi raja Mesir berkat
kesabarannya dan Zulaiha menjadi seorang yang hina, nista, miskin, tua Bangka
lagi buta akibat keinginan nafsunya, karena Zulaikha tidak tabah terhadap
181