Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“MANFAAT BAKTERI DALAM BERBAGAI BIDANG”

Oleh

Cinta Tuuk

Sisilia Bata Putri

Julian Excel Dama

Chatterine Tameno

Imanuel Jeremiah Ramba

Salomo Kana Hau

SMA NEGERI 3 KUPANG

TA. 2019/2020
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak
memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.
Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme sangat memegang peranan penting dan telah
banyak dimanfaatkan untuk keselamatan lingkungan dari pencemaran lingkungan, serta
berguna untuk menguraikan polutan, melalui proses biodegradasi dan bioremedias. Berikut
merupakan peranan bakteri di berbagai bidang

1. Bidang Lingkungan
Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri
memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh, bakteri saprofit
menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran
organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik
lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana.
Contoh bakteri saprofit antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan
sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga
merupakan patogen oportunis.
Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri
nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun
senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di
dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Nitrifikasi terdiri atas dua
tahap yaitu nitritasi (oksidasi amonia (NH4) menjadi nitrit (NO2-)) dan nitratasi
(oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3)). Dalam bidang pertanian, nitrifikasi
sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman
yaitu nitrat. Setelah reaksi nitrifikasi selesai, akan terjadi proses dinitrifikasi yang
dilakukan oleh bakteri denitrifikasi. Denitrifikasi sendiri merupakan reduksi
anaerobik senyawa nitrat menjadi nitrogen bebas (N2) yang lebih mudah diserap dan
dimetabolisme oleh berbagai makhluk hidup. Contoh bakteri yang mampu melakukan
metabolisme ini adalah Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas aeruginosa, and
Paracoccus denitrificans.
Menurut Budiyanto (2004), bakteri Pseudomonas putida dapat dikembangkan
menjadi mikroorganisme yang mampu mencerna minyak bumi pada kasus
pencemaran air laut oleh pengeboran minyak pantai atau kecelakaan kapal
pengangkut minyak. Bacillus subtilis dapat dikembangkan menjadi mikroorganisme
yang mempunyai kemampuan mengimobilisasi logam berat pada limbah industri yang
banyak mengandung logam berat. Biofilm (lapisan kumpulan mikroorganisme) juga
berperan dalam pengelolaan air limbah atau limbah cair baik pada lagoon sistem
(sistem kolam), activated sludge system(sistem lumpur aktit), down flow sand filter
system(sistem filter pasir aliran ke bawah) dan up flow sand filter system(sistem
aliran pasir ke atas). Salah satu fungsi biofilm tersebut adalah mendekomposisi
protein menjadi amonia, nitrit dan nitrat.
Limbah rumah tangga, pertanian dan industri yang diuraikan oleh bakteri
kelompok mentanogen dapat menghasilkan biogas yang sebagian besar berupa
metana. Biogas (metana) dapat terjadi dari penguraian limbah organik yang
mengandung protein, lemak dan karbohidrat. Pembentukan biogas berlangsung
melalui suatu proses fermentasi anaerobik atau tidak berhubungan dengan udara
bebas. Proses fermentasi merupakan suatu reaksi oksidasi-reduksi di dalam sistem
biologis yang menghasilkan energi, dimana sebagai donor dan aseptor elektronnya
digunakan senyawa organik.
Limbah pabrik yang banyak mengandung logam berat dapat dibersihkan oleh
mikroorganisme yang dapat menggunakan logam berat sebagai nutrien atau hanya
menyerap (immobilisasi). Bakteri yang dapat digunakan antara lain : Thiobacillus
ferroxidans dan Bacillus subtilis. Thiobacillus ferroxidansmendapat energidari
senyawa anorganik seperti besi sulfida dan menggunakan energi untuk membentuk
bahan yang berguna seperti asam fumarat dan besi sulfat. Bacillus subtilismemiliki
kemampuan mengikat beberapa logam berat seperti Pb, Cd, Cu, Ni, Zn, Al, dan Fe
dalam bentuk nitrat.
2. Bidang pertanian
Terdapat suatu kelompok bakteri yang mampu bersimbiosis dengan akar tanaman atau
hidup bebas di tanah untuk membantu penyuburan tanah. Kelompok bakteri ini
dikenal dengan istilah bakteri pengikat nitrogen atau singkatnya bakteri nitrogen.
Bakteri nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman
N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat
(NO3-) oleh bantuan enzim nitrogenase. Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis
dengan tanaman kacang-kacangan dan polong untuk membentuk suatu simbiosis
mutualisme berupa nodul atau bintil akar untuk mengikat nitrogen bebas di udara
yang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh kebanyakan
organism Secara umum, kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah rhizobia,
termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium, Mesorhizobium,
Photorhizobium, dan Sinorhizobium. Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis
dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup di
akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar.
3. Bidang Pangan
Terdapat beberapa kelompok bakteri yang mampu melakukan proses fermentasi dan
hal ini telah banyak diterapkan pada pengolahan berbagi jenis makanan. Bahan
pangan yang telah difermentasi pada umumnya akan memiliki masa simpan yang
lebih lama, juga dapat meningkatkan atau bahkan memberikan cita rasa baru dan unik
pada makanan tersebut.

No. Nama produk atau Bahan baku Bakteri yang berperan


makanan
1. Yoghurt susu Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus
2. Mentega susu Streptococcus lactis
3. Terasi ikan Lactobacillus sp.
4. Asinan buah-buahan buah-buahan Lactobacillus sp.
5. Sosis daging Pediococcus cerevisiae
6. Kefir susu Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus lactis

Contoh lainnya adalah probiotik. Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan
sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada
kesehatan manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora
intestinal. Probiotik dapat membantu mengeliminiasi antigen yang masuk bersama
makanan. Probiotik yang efektif harus memenuhi kriteria yaitu memberikan efek yang
menguntungkan bagi host yaitu mengandung sejumlah sel besar hidup yang mampu
bertahan dan melakukan metabolisme dalam usus halus manusia yang memberikan
efek positif bagi kehidupan mikroflora diusus halus, probiotik juga harus mampu
menempel pada sel epitel usus manusia, mampu membentuk kolonisasi pada saluran
pencernaan, mampu menghasilkan zat anti mikroba (bakteriosin), dan memberikan
pengaruh yang menguntungkan bagi kesehatan manusia.
Produk-produk probiotik yang beredar di pasaran pada saat ini menggunakan
bakteri dari spesies Lactobacillus dan Bifidobacterium. Spesies Lactobacillus yang
biasa digunakan me-liputi Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus johnsonii,
Lactobacillus casei,Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus gaseri, Lactobacillus
reuteri sedangkan spesies dari Bifidobacterum yaitu Bifidobacterium bifidum,
Bifidobacteriumlongum, Bifidobacterium breve dan Bifidobactrium infantis. Baik
genus Lactobacillus maupun Bifidobacterium memiliki peran yang berbeda terhadap
pencernaan manusia. Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa
usus,merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak
diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi
yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilus menghasilkan zat seperti
lactocidine atau acidophiline yang meningkatkan stamina dankekebalan. Berbeda
dengan Lactobacillus acidophilus, spesies Lactobacillus casei merupakan bakteri
probiotik yangtelah lama digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk
Yakult, Jepang. Lactobacillus casei membantu membatasi pertumbuhan bakteri
patogen dalam usus. Spesies Lactobacillus lainnya yaitu Lactobacillus plantarum
menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan. Lactobacillus plantarum membantu
mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin
dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan. Spesies
Bifidobacterium juga memiliki manfaat yang banyak seperti Bifidobacterium bifidum
yang ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina. Bifidobacterium
bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan clostridium. Bakteri ini
juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus
danmencegah pertumbuhan bakteri patogen. Hasil penelitian menunjukkanbahwa
organisme ini juga merangsangpenyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium,
dan seng. Bifidobacterium longum merupakan bakteriprobiotik dalam usus besar.
Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan nilai gizi
makanan dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim pencernaan seperti
fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium longum juga berpartisipasi dalam
pencernaan usus. Sedangkan Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya
sistem pencernaan, membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan
merangsang sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve juga berperan penting
dalam sintesis vitamin D dan K. Adapun Bifidobacterium lactis dikenal menjaga ke-
seimbangan mikroflora usus, mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem
kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus, darah dan hati.
4. Bidang Pengobatan/Farmasi
Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan
manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain
dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit. Beberapa
bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
 Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomisin
 Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetrasiklin
 Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik kloramfenikol
 Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin
 Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polimiksin

DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/bakteri
 Irianto, Ketut I. 2016. Pemanfaatan Bakteri untuk Keselamatan
Lingkungan. Denpasar : Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa
 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 4, No. 1, Juni 2011: 14-2016

Anda mungkin juga menyukai