Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Idhar

NIM : 201410350311042

PERAN MIKROBIOLOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN

A. Sejarah Mikrobilogi
Definisi mikroba adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme
mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani,mikros = kecil, bios =
hidup dan logos = ilmu. Ilmuwan menyimpulkan bahwa mikroorganisme sudah
dikenal lebih kurang 4 juta tahun yang lalu dari senyawa organik kompleks
yang terdapat di laut, atau mungkin dari gumpalan awan yang sangat besar
yang mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup pertama di bumi,
mikroorganisme diduga merupakan nenek moyang dari semua makhluk hidup.
Awal perkembangan ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 oleh
beberapa ilmuwan dan telah membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari
mikroorganisme sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang
membusuk. Selanjutnya ilmuwan membuktikan bahwa mikroorganisme bukan
berasal dari proses fermentasi tetapi merupakan penyebab proses fermentasi,
misalnya buah anggur menjadi minuman yang mengandung alkohol. Ilmuwan
juga menemukan bahwa mikroba tertentu menyebabkan penyakit tertentu.
Pengetahuan ini merupakan awal pengenalan dan pemahaman akan pentingnya
mikroorganisme bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.
B. Mikrobiologi dalam Peternakan
Hal yang seringkali tidak disadari adalah peran mikroba dalam proses
penyerapan zat-zat makanan didalam tubuh hewan. Padahal kemampuan
organisme uniseluller untuk mengubah sebagian besar metabolit dari substansi
organik dan anorganik sederhana, merupakan faktor yang sangat penting dalam
mencukupi kebutuhan zat-zat makanan banyak hewan. Jaringan hewan terdiri
dari air, karbohidrat, protein, lemak dan mineral. Mikroorganisme mampu
mensintesa sebagian besar asam-asam amino dan zat-zat vitamin yang
dibutuhkan dalam metabolisme yang optimum bagi hewan.
Di dalam rumen ternak terdapat populasi mikroba yang cukup banyak
jumlahnya.Mikroba rumen dapat dibagi dalam tiga grup utama yaitu bakteri,
protozoa dan fungi. Kehadiran fungi di dalam rumen diakui sangat bermanfaat
bagi pencernaan pakan serat, karena dia membentuk koloni padajaringan
selulosa pakan. Rizoid fungi tumbuh jauh menembus dinding seltanaman
sehingga pakan lebih terbuka untuk dicerna oleh enzim bakteri rumen.
Beberapa jamur yang menyebabkan penyakit pada ternak di antaranya adalah:
1. Actinomyces bovis penyebab bengkak pada rahang sapi
2. Aspergillus sp. Penyebab penyakit aspergillus pad unggas dan mamalia
3. Crytococus neoformans penyebab penyakit kriptokokkosis pada kambing

C. Mikroorganisme dalam Pakan Ternak


Beberapa jenis mikroorganisme yang digunakan atau dicampur ke dalam
pakan ternak ruminansia berasal atau diisolasi dari makanan manusia seperti
ragi (Saccharomyces cerevisiae), Aspergilhis oryzae. Lactobacillus sp., dari
tanah atau saluran pencernaan ternak seperti Starbio, probiotik "Tumbuh",
Probion, Bioplus, EM4 dan sebagainya . Mikroorganisme mumi atau campuran
ini diproduksi dengan berbagai cara tetapi metode yang dipublikasi biasanya
hanya diuraikan secara garis besar. Beberapa produk campuran biasanya hanya
disebutkan jumlah total bakteri tanpa dirinci jenis jenis bakteri yang ada di
dalamnya. Di bawah ini diuraikan beberapa produk mikroorganisme campuran
yang ada di Indonesia, yaitu :
1. Bioplus
Bioplus merupakan produk campuran mikroorganisme yang telah
berbentuk serbuk kering. Bioplus diambil dari isi perut ternak potong dan
dicampur dengan inokulum yang sudah diadaptasi dengan suatu substrat
tertentu . Bila substrat yang ditambahkan adalah jerami, maka Bioplus tersebut
disebut Bioplus serat karena diasumsikan dapat memecah serat lebih baik. Bila
substrat yang ditambahkan adalah daun kaliandra, maka Bioplus tersebut
disebut Bioplus racun karena diasumsikan dapat memecah tanin (racun) dalam
kaliandra.
2. Probin
Probion adalah produk campuran mikroorganisme berbentuk
serbuk.Probion suatu proses fermentasi (anaerob) isi rumen dan kompos
dengan tambahan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba dan
bahan organik yang digunakan sebagai pembawa mikroba yang dapat
meningkatkan aktivitas enzimatisnya.
3. Effective microorganism (EM4)
Effective microorganism (EM4) berisi campuran mikroorganisme
seperti Lactobacillus sp., bakteri asam laktat lainnya, bakteri fotosintetik,
Streptornyces sp., jamur pengurai selulosa, bakteri pelarut fosfat Effective
microorganism dikembangkan oleh seorang ahli dari Jepang . Di Jepang dan
negara lain, EM4 lebih banyak digunakan untuk perbaikan nutrisi tanah.
D. Mikroorganisme dalam Susu
Bakteri Lactobacillus bulgaricus dikenal pertama kali pada 1905 oleh
Stamen Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat menganalisis yoghurt.
Pada penelitian tersebut, Grigorov mengidentifikasi sejenis mikroba yang
memakan laktosa dan mengeluarkan asam laktat. Asam laktat tersebut tidak
hanya berperan mengawetkan susu, tetapi mendegradasi laktosa sehingga susu
bisa dikonsumsi oleh orang yang intoleran terhadap susu. Lactobacillus
bulgaricus termasuk dalam golongan asam laktat. Bakteri asam laktat sebagai
mikroorganisme yang berperan besar dalam kehidupan manusia memiliki tiga
keunggulan di antaranya:
 Bakteri asam laktat memiliki efisiensi yang tinggi karena mampu
beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
 Bakteri asam laktat keberadaannya sangat melimpah, karena mampu
diperoleh dari berbagai sumber yang ada di muka bumi, seperti makanan,
minuman, sayur, maupun buah.

Anda mungkin juga menyukai