Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN MEDAN

MENGENAL PROBIOTIK

Oleh
Tim Budidaya

BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN MEDAN


BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

1
BAHAN AJAR
PELATIHAN PEMBUATAN PROBIOTIK
UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN
OLEH : TIM BUDIDAYA BPPP MEDAN

MATERI 1

MENGENAL PROBIOTIK

A. Latar Belakang

Presentasi biaya operasional dalam budidaya yaitu 50-70 % yaitu pakan, terutama
Pembesaran ikan secara intensif yang mengandalkan pakan buatan dalam proses
budidayanya. Menurut Mudjiman (1998), pertumbuhan didefinisikan sebagai
perubahan ikan dalam berat, ukuran, maupun volume seiring dengan berubahnya
waktu. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
internal merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan ikan itu sendiri seperti
umur, dan sifat genetik ikan yang meliputi keturunan, kemampuan untuk
memanfaatkan makanan dan ketahanan terhadap penyakit. Faktor eksternal
merupakan faktor yang berkaitan dengan lingkungan tempat hidup ikan yang
meliputi sifat fisika dan kimia air, ruang gerak dan ketersediaan makanan dari segi
kualitas dan kuantitas.

Pertumbuhan yang relatif lambat antara lain disebabkan oleh kandungan nutrisi
yang tidak lengkap dan tidak seimbang, serta kemampuan ikan untuk mencerna
suatu jenis pakan (Syukraini, 2012). Beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk
meningkatkan pertumbuhan antara lain dengan penggunaan enzim buatan yang
menunjukan hasil yang lebih baik (Baruah, 2004), selain enzim penggunaan
probiotik sangat mudah dan mengguntungkan digunakan bagi petani.

Probiotik ini merupakan salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber untuk membantu kemampuan ikan mencerna bahan makanan. Dengan
menggunakan probiotik sebagai bahan tambahan dalam pakan, mampu mempercepat

2
laju pertumbahan ikan, menambah nafsu makan dan menambah nilai gizi dalam
pakan tersebut.

B. Tujuan

 Peserta Diklat dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang probiotik.


 Peserta Diklat mampu mengetahui manfaat probiotik

1. MENGENAL PROBIOTIK UNTUK BUDIDAYA IKAN

Probiotik, oleh badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) serta Badan
Kesehatan Dunia (WHO) diartikan sebagai mikroba hidup yang jika dikonsumsi
dalam jumlah yang memadai, dapat meningkatkan kesehatan manusia atau hewan
yang mengonsumsinya.
Di Eropa, probiotik sudah mulai digunakan peternak sejak dekade 1970-an.
Dampak positif pada ternak, yakni meningkatnya daya tahan tubuh ternak,
mengendalikan dan menekan jumlah bakteri penyebab penyakit. Pemberian
probiotik pada ikan dapat mengkondisikan jumlah dan ragam mikroba yang
menghuni saluran pencernaannya. Keadaan ini mampu menekan pertumbuhan
bakteri penyakit yang merugikan ikan. Selain itu mengurangi atau menyerap
senyawa racun di dalam saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh ikan
dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas usaha budidaya ikan.
A. Mikroba Merugikan
1. Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai yang tumbuh di dalam makanan kemudian
mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin
(racun). Contohnya antara lain :
a. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat
pada makanan kalengan.
b. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada
tempe bongkrek.
c. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan.

3
2. Bakteri denitrifikasi
Denitrifikasi yaitu nitrat direduksi menjadi nitrit dan akhirnya menjadi
amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Jika oksigen dalam
tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi. Contoh bakteri yang
menyebabkan denitrifikasi adalah: Micrococcus denitrificans, Pseudomonas
denitrificans.

3. Bakteri pathogen
a. Bakteri penyebab penyakit pada manusia contoh anatara lain :
1). Salmonella thyposa: menyebabkan penyakit tifus
2). Shigella dysentriae: menyebabkan penyakit disentri.
3). Virio comma: menyebabkan penyakit kolera.
4). Haemophilus influenza: menyebabkan penyakit influenza.
5).Mycobacterium tuberculosis: menyebabkan penyakit TBC.
6).Clostridium tetani: menyebabkan penyakit tetanus.
7).Neiseria meningitis: menyebabkan radang selaput otak.
8).Mycobacterium leprae: menyebabkan penyakit lepra (kusta).

b. Bakteri penyebab penyakit pada hewan dan ikan, contoh antara lain :
1).Streptococcus agalactia: menyebabkan mastitis pada sapi (radang
payudara).
2).Bacillus anthracis” menyebabkan antrak.
3).Actinomyces bovis: menyebabkan bengkak rahang sapi.
4).Cytophaga columnaris: menyebabkan penyakit pada ikan.

c. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan, contoh antara lain :


1). Xanthomonas oryzae menyerang pucuk batang padi.
2). Xanthomonas campestris: menyerang tanaman kubis.
3). Pseudomonas solanacaerum: penyakit layu pada terung-terungan.
4). Erwinia amylovora: menyebabkan bonyok pada buah-buahan.

4
B. Mikroba Menguntungkan (Probiotik)
Mikroba yang memiliki peran menguntungkan bagi manusia/ternak/ikan
adalah mikroba pengurai, nitrifikasi nitrogen dalam usus, dan penghasil
antibiotik. Mikroba pengurai memiliki kemampuan merombak senyawa organik
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh
makhluk hidup lainnya. Seperti merombak senyawa amoniak yang bersifat racun
menjadi nitrat yang merupakan senyawa bermanfaat bagi kesuburan perairan dan
sebagainya.

1. Definisi probiotik
Para ahli dalam organisasi pangan dan pertanian PBB (FAO)
mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang bila
diberikan dalam jumlah memadai akan menyehatkan tuan rumahnya.”
Mereka membantu pencernaan makanan, membatasi bakteri
merugikan dan merangsang kekebalan tubuh. Probiotik berasal dari kata
pro berarti mendukung (lawan katanya anti yang berarti melawan) dan biotic
berarti organisme hidup. Jadi, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang
sengaja diberikan dengan harapan memberikan efek menguntungkan bagi
kesehatan inang.
Pemakaian mikroba hidup dalam makanan mempunyai sejarah yang
cukup panjang. Pada awal tahun 1900, Ellie Metchnikoff (bapak imunologi)
menulis teori bahwa orang Bulgaria yang banyak minum yoghurt terbukti
lebih awet muda dibandingkan dengan yang tidak. Ia menyebabkan adanya
“Bulgarian bacillus” dalam yoghurt, yang akhirnya dikenal dengan
Lactobacillus bulgaricus dan digunakan untuk pembuatan yoghurt.

Istilah probiotik, yang berasal dari bahasa Yunani dan artinya adalah
“for life”, digunakan pertama kali oleh Lilly dan Stillwell pada tahun 1965

5
untuk menggambarkan “substansi yang dikeluarkan oleh suatu
mikroorganisme yang menstimulasi pertumbuhan yang lainnya.

2. Mekanisme kerja probiotik


Organ tubuh, terutama usus, merupakan tempat kehidupan bagi jutaan
mikroorganisme atau bakteri. Tidak hanya bakteri baik yang dapat bekerja
untuk kesehatan kita, tapi bakteri jahat pun dapat tumbuh dengan subur'
Keseimbangan antara bakteri baik dan jahat itulah yang turut menentukan
kesehatan.
Keseimbangan bakteri diusus dapat terganggu dengan pola dan
kebiasaan makan yang buruk, stres fisik dan emosional, kurangnya aktivitas
fisik, kurangnya istirahat, dan penggunaan antibiotik yang berlebihan serta
berkepanjangan.
Probiotik bermanfaat bagi kesehatan melalui salah satu proses
berikut:
a. Persaingan untuk nutrisi. Untuk tumbuh dan ber kembang biak, bakteri
usus yang baik menggunakan nutrisi yang sama dengan bakteri patogen.
Konsumsi dari probiotik membantu membatasi perkembangan bakteri
patogen.
b. Persaingan untuk perlekatan. Kemampuan bakteri untuk melekat di
dinding usus merupakan elemen penting dalam perkembangbiakannya.
Di sini sekali lagi persaingan terjadi antara bakteri baik dan buruk. Salah
satu fungsi Penting bakteri probiotik adalah mencegah atau membatasi
pertumbuhan bakteri patogen potensial (e- coli, salmonella, dan Iain-lain)
pada dinding usus.
c. Merangsang kekebalan. Dengan mengoptimalkan keseimbangan
mikroflora usus, probiotik memelihara dan merangsang imunitas tubuh.
Bila dikonsumsi secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko
berbagai penyakit.
d. Memperbaiki pencernaan. Probiotik memproduksi enzim seperti
polisakarida karbohidrat yang membantu mengurai makanan' Dengan

6
demikian usus kecil lebih mudah menyerap nutrisi yang terurai dari
makanan.
Usus besar yang sehat harus mengandung probiotik (bakteri
bersahabat) minimal 85% untuk mencegah kolonisasi mikroba buruk seperti
E. coli dan salmonella yang menyebabkan penyerapan makanan menjadi
buruk dan masalah kesehatan Iainnya.

3. Beberapa spesies probiotik dan manfaatnya:


a. Bifidobacterium bifidum adalah organisme probiotik sangat penting yang
ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina.
Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli,
salmonella dan clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat
dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan
bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan bahwa
organisme ini juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium,
magnesium, dan seng.
b. Bifidobacterium longum merupakan bakteri probiotik dalam usus besar.
Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan
nilai gizi makanan dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim
pencernaan seperti fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium longum
juga berpartisipasi dalam Pencernaan usus.
c. Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya sistem Pencernaan,
membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan merangsang
sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve juga berperan penting
dalam sintesis vitamin D dan K.
d. Bifidobacterium lactis dikenal menjaga keseimbangan mikroflora usus,
mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem kekebalan tubuh dan
mendetoksifikasi usus, darah dan hati.
e. Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu,
merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak
diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak

7
publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilus
menghasilkan zat seperti lactocidine atau ocidophiline yang
meningkatkan stamina dan kekebalan.
f. Lactobocillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah lama
digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk Yakult, Jepang.
Lactobacillus casei membantu membatasi pertumbuhan bakteri jahat
dalam usus.
g. Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat di saluran
pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum
membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga
membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan
komponen beracun dari makanan.
h. Bulgaricus hanyalah satu dari sekian banyak jenis bakteri yang
menguntungkan tubuh. Beberapa jenis di antaranya adalah Lactobacillus
acidophilus, L. casei', L. rueteri, Streptococcus lactis, S. citrovorus,
Bifobacterium bifidum, Saccharomyces baulardii, dan masih banyak lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Dwidjoseputro, D, 1984. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Jembatan.


2. Sastramiharja, I. 1993. Peran Mikrobiologi Seminar Bioteknologi , Sinar
Baru : Bandung.
3. Stainer Roger, Edward Alderberg dan John Ingraham. 1986. Dunia
Mikroba 1, Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai