TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Elektrokimia
Elektrokimia adalah suatu peristiwa kimia yang berhubungan dengan energi
listrik.
Elektrokimia didefinisikan pula sebagai reaksi kimia yang melibatkan
adanya transfer elektron antara elektroda dengan larutan elektrolit lingkungan.
Elektrolit umumnya merupakan larutan aqueous, tetapi elektrolit dapat juga
berupa polimer padat, oksida atau lelehan garam. Misalnya : larutan perak nitrat,
seng sulfat. (Agustinus Ngatin,2010)
Prinsip dasar reaksi pada elektrokimia adalah reaksi reduksi oksidasi
(redoks) dan reaksi tersebut terjadi pada suatu sistem sel elektrokimia. Ada dua
jenis sel elektrokimia yaitu galvanis dan sel elektrolisis.
a. Sel galvani adalah suatu sel yang membebaskan energi listrik dari reaksi kimia
dan reaksi berlangsung secara spontan. Contohnya : reaksi korosi.
Pada sel galvanis katoda berfungsi sebagai penghantar listrik sehingga
berkutub positif. Proses aliran elektron terjadi dari elektroda negatif ke
elektroda positif dengan melewati media elektrolit yang berfungsi sebagai
penghantar arus listrik sehingga reaksi yang terjadi adalah spontan.
b. Sel elektrolit adalah suatu sel yang reaksinya terjadi akibat adanya arus listrik
searah. Contohnya elektrolisis air, elektroplating.
Pada sel elektrolisis elektroda yang berfungsi penghantar listrik adalah anoda
sehingga terjadi suatu pelarutan material anoda menghasilkan kation logam
(M+). Elektrolisis air merupakan reaksi samping yang menghasilkan gas
hidrogen pada katoda dan gas oksigen pada anoda. (Purwanto, 2005)
Pada sel elektrokimia dilengkapi dengan dua elektroda :
a. Anoda (reaksi oksidasi)
Anoda adalah elektroda tempat terjadi reaksi oksidasi yang ditandai
dengan pelepasan elektron. Misalnya Zn Zn2+ + 2e-
6
Laporan Tugas Akhir
Pengaruh logam tembaga dalam penyisihan logam nikel
dari larutannya dengan menggunakan metode elektrodeposisi
2.2 Elektroplating
Elektroplating adalah proses pelapisan logam dengan menggunakan bantuan
arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis
ke material yang hendak dilapis.
teknis atau mekanis tertentu, terhadap logam dasar. Di dunia industri, bukan
hanya
kekuatan produk yang diinginkan pasar, tetapi penampilan logam yang
menarik akan sangat membantu terhadap keberhasilan produk di pasaran. Dengan
kata lain, suatu produk pelapisan logam membutuhkan hasil dengan penampilan
yang baik, misalnya dikaitkan dengan penampilan produk yang bagus, mengkilat
dan cemerlang. ( Sudigdo dkk, 2009)
2.3 Elektrodeposisi
Metode elektrodeposisi sudah banyak diaplikasikan dalam rekayasa bahan-
+ +
- -
+ + +
Limbah berupa emisi gas pada umumnya berasal dari penguapan larutan elektrolit,
uap asam, maupun cairan pembersih.
Limbah cair berupa air limbah yang berasal dari pencucian, pembersihan
dan proses elektroplating. Air limbah mengandung logam-logam terlarut, solven
dan senyawa organik maupun anorganik terlarut lainnya.
Penghantar arus
Katoda
Mn+
Mo
Sumber arus listrik searah dihubungkan dengan dua buah elektroda yaitu
elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif disebut sebagai katoda dan
elektroda positif disebut anoda. Benda yang akan dilapisi harus bersifat konduktif
atau menghantarkan arus listrik dan berfungsi sebagai katoda, disebut sebagai
benda kerja. Pada elektroplating dengan anoda aktif digunakan anoda logam yang
mempunyai kemurnian tinggi. Arus mengalir dari anoda menuju katoda melalui
elektrolit. (Purwanto, 2005)
Proses pelapisan pada benda kerja dilakukan pada suatu elektrolit yang
mengandung senyawa logam. Ion logam (Mn+) dalam elektrolit yang bermuatan
positif menuju benda kerja sebagai katoda yang bermuatan negatif sehingga ion
logam Mn+ akan tereduksi menjadi logam M dan mengendap di katoda
membentuk lapisan logam (deposit), menurut reaksi :
Mn+ + ne Mo
Ion logam dalam elektrolit yang telah tereduksi dan menempel di katoda,
posisinya akan diganti oleh anoda logam yang teroksidasi dan larut dalam
elektrolit atau dari penambahan larutan senyawa logam.
Mo Mn+ + ne
Apabila proses elektroplating berjalan seimbang maka konsentrasi
elektrolit akan tetap, anoda makin lama berkurang dan terjadi pengendapan logam
Laju Reaksi =
Laju = .....(2.2)
t = waktu proses
r = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi
Jika persamaan 7 digambarkan akan diperoleh grafik seperti pada Gambar 2.4.
Ln [C]t -k
2.8 Tembaga
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Secara fisik, logam berat Cu digolongkan ke
perunggu.
Tembaga (Cu) banyak digunakan sebagai peralatan elektronik sebesar 60%;
untuk
kontruksi, misalnya atap dan plumbing adalah sebesar 20%; industri mesin,
yaitu sebagai pengganti penghantar panas sebesar 15%, dan untuk berbagai alloy
sebesar 5%.
Dari berbagai limbah, limbah yang paling banyak mengandung logam berat
adalah limbah industri. Hal itu disebabkan oleh unsur logam berat yang banyak
digunakan dalam bebagai industri, baik sebagai bahan baku, katalisator, maupun
sebagai bahan tambahan. Cu tidak bisa diuraikan di alam sehingga Cu akan
diakumulasi di dalam tanaman dan hewan melalui tanah. Tanah kaya Cu
berpengaruh terhadap aktivitas mikroorganisme tanah dan cacing tanah, dan
menyebabkan dekomposisi senyawa organik sehingga mengurangi kesuburan
tanah. (Widowati Wahyu, 2008)
2.9 Nikel
Nikel adalah logam berwarna putih perak dengan berat jenis 8,89 g/cm3 dan
berat atom 58,71 g/mol. Ni merupakan logam yang resisten terhadap korosi dan
oksidasi pada temperatur tinggi sehingga bisa digunakan untuk memproduksi
stainless steel. (Widowati Wahyu, 2008)
Nikel (Ni) sebagai bahan paduan logam banyak digunakan di berbagai
industri logam, berbagai macam baja, serta elektroplating. Untuk
mendayagunakan karakteristik logam yang kuat, tahan tempa, anti-karat, tahan
temperatur rendah maupun tinggi, nikel banyak digunakan sebagai campuran baja
nirkarat, campuran baja berbasis logam Ni untuk memproduksi baterai dan katalis.
Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi,
krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.
(Widowati
Wahyu, 2008)
Berbagai macam industri menggunakan bahan baku Ni atau garam nikel,
antara lain industri kimia, industri elektronik, serta industri logam. Berbagai
macam jenis produk yang dihasilkan oleh industri logam berbahan baku Ni, antara
lain compact disc (CD), baterai kering (Ni-MH), pigmen (pewarna) cat, pelapisan
permukaan
(plating) logam/nonlogam. (Widowati Wahyu, 2008)
Pembuangan limbah yang mengandung Ni mengakibatkan pencemaran pada
tanah, air, dan tanaman. Total Ni dalam tanah dapat mencapai 5-500 ppm,
sedangkan kadar Ni pada air tanah mencapai 0,005-0,05 ppm dan kadar Ni pada
tumbuhan tidak lebih dari 1 ppm. (Widowati Wahyu, 2008)
yang tinggi dan koefisien pemuaian yang rendah, paduan itu dinamakan
konstantan,
digunakan sebagai kabel tahanan dan termokopel.
2.10.1 Karakteristik dan Komposisi Monel
dapat memancarkan sinar terutama unsur golongan IA dan IIA. Umumnya lampu
yang digunakan adalah lampu katoda cekung yang mana penggunaanya hanya
untuk analisis satu unsur saja.
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom
menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat
unsurnya. Metode serapan atom hanya tergantung pada perbandingan dan tidak
bergantung
pada temperatur. Setiap alat AAS terdiri atas tiga komponen yaitu unit
teratomisasi, sumber radiasi, sistem pengukur fotometerik.
Teknik AAS menjadi alat yang canggih dalam analisis. Ini disebabkan