BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa
maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil
dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan
itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet,
dan lain sebagainya.
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan
orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar
dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari
sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti
sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan
membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
2. Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan
dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan
makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya:
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin
kiri sampai margin kanan).
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan
Kutipan tidak langsung. Disini akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan
tersebut.
1. Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya,
atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak
boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan
kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit
tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan
kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika
ada kesalahan dari kutipan yang kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf
atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku
[ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital,
garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [
huruf miring dari pengutip ], [ ejaan disesuaikan dengan EYD ], dll.
2. Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya
dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan
teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat
dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan
perut) seperti telah dicontohkan.
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah
setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah. Catatan kaki berfungsi untuk
memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber
kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan. Cara penulisan catatan kaki
memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan. Hal ini diterapkan agar
penggunaan catatan kaki tersebut memang benar-benar berguna dan mudah
dimerngeti. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata cara
penulisan catatan kaki:
1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian
bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman
berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan
kaki.
9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor
2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-
ulang keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan
op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel,
gunakan loc.cit. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku
tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak
dibalik
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya
sebagai berikut.
Kutipan yang lebih dari 4 baris atau 40 kata ke atas ditulis tanpa
tanda kutip pada tempat khusus yang dipisahkan dari teks utama, dengan
pinggir kiri-kanan yang berbeda, dengan spasi tunggal. Kutipan yang
berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks
yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan
dan diketik spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis.
1) Penghilangan kata-kata
Tenaga-tenaga penjualan yang sukses, politisi, guru, dokter, dan
pemimpin keagamaan semuanya cenderung orang yang
mempunyai tingkat kecerdasan antar pribadi yang tinggi.
Kecerdasan intera pribadi…adalah kemampuan yang korelatif,
tetapi terarah kedalam diri. Kemampuan tersebut adalah
kemampuan membentuk suatu model diri sendiri yang teliti dan
mengacu pada cirri serta kemampuan untuk menggunakan model
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Dalam
membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang
lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar
dalam mengutip dari tulisan orang lain. Terdapat beberapa jenis kutipan,
antara lain adalah Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Catatan kaki
berfungsi untuk memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan
mengenai sumber kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan. Cara
penulisan catatan kaki memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan.
Adapun teknik dalam mengutip ada dua, yaitu rujukan langsung dan rujukan
tidak langsung.
3.2 Saran
1
MOH. IMAM BAHRUL ULUM
0