Nim:4203351035
Kelas:PIPA B 20
Matkul:praktikum Mikrobiologi
Aslab:Ummu Alawiyah
Koloni bakteri adalah sekumpulan dari bakteri-bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu dan
membentuk suatu kumpulan. Morfologi bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
A. Morfologi Makroskopik
Populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka ditambahkan dan disesuaikan dengan gizi dan kondisi
lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini, berbagai jenis
bakteri kadang memberi penampilan yang khas. Beberapa koloni mungkin akan berwarna, ada yang
berbentuk lingkaran, sementara ada yang bentuknya tidak teratur. Karakteristik koloni (bentuk, ukuran,
margin, elevasi, warna, permukaan, konsistensi) yang diistilahkan sebagai “morfologi koloni”. Morfologi
koloni adalah cara para ilmuwan dapat mengidentifikasi bakteri secara makroskopis.
Sebagian besar sel bakteri memiliki lapisan pembungkus sel, berupamembran plasma,
dinding sel yang mengandung protein dan polisakarida.Sejumlah bakteri dapat membentuk kapsul
dan lendir.
Bakteri mengeluarkan lendir pada permukaan selnya, kemudian melapisi dinding sel. Apabila
lapisan lapisan lendir tersebut cukup tebal dan kompak maka disebut kapsula (Hastuti, 2012). Kapsul
merupakan substansia yang bersifat viskous sehingga membentuk suatu selubung yang mengelilingi
dinding sel, memiliki fungsi lain yakni melindungi tubuh bakteri dari kekeringan sementara dengan
mengikat molekul-molekul air serta memudahkan melekatkan bakteri pada permukaan atau
substrat(Tarigan, 1988)
Koloni adalah kumpulan sel-sel tunggal, hasil pembelahan sel kuman, pada media padat atau semi-
padat. Macam-macam bentuk koloni adalah: bulat, tidak teratur, berjari-jari atau berambut. Permukaan
koloni juga bermacam-macam, yaitu: licin, kasar, berbutir halus atau kasar, berbintil-bintil, berkilap dan
lain-lain. Ukuran koloni berkisar antara: 2 sampai 3 mm. Koloni yang sangat kecil berukuran 0,5 - 1 mm.
Penonjolan koloni bakteri bermacam-macam, antara lain: agak cembung, cembung, menyebar, menonjol
dengan permukaan yang rata, menonjol di tengah, cembung berbintik bintik
Koloni adalah kumpulan sel-sel tunggal, hasil pembelahan sel kuman, pada media padat atau semi-
padat. Macam-macam bentuk koloni adalah: bulat, tidak teratur, berjari-jari atau berambut. Permukaan
koloni juga bermacam-macam, yaitu: licin, kasar, berbutir halus atau kasar, berbintil-bintil, berkilap dan
lain-lain. Ukuran koloni berkisar antara: 2 sampai 3 mm. Koloni yang sangat kecil berukuran 0,5 - 1 mm.
Penonjolan koloni bakteri bermacam-macam, antara lain: agak cembung, cembung, menyebar, menonjol
dengan permukaan yang bermacam-macam.
Klasifikasi Bakteri
Bakteri Berbentuk Kokus (Bulat)
a. Bakteri kokus gram positif (14 Kelompok)
Aerobik: Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus, Leuconostoc Anaerobik: Methanosarcina,
Thiosarcina, Sarcina, Ruminococcus
b. Bakteri kokus gram negatif
Aerobik: Neisseria, Moraxella, Acinetobacter, Paracoccus (10 Kelompok)
Anaerobik: Veillonella, Acidaminococcus Megasphaera, (11 Kelompok).
1. Bakteri Gram Negatif Aerobik Khemolitotrofik (12 Kelompok)
Aerobik: Nitrobacter, Nitrospira, Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrosospira, Nitrosococcus,
Nitrosolobus. Bakteri bakteri tersebut umumnya berperan dalam proses nitrifikasi di dalam
tanah. Thiobacillus, Sulfolobus', Thiobacterium, Thiovolum merupakan bakteri yang berperan
dalam proses oksidasi sulfur di alam.
2. Bakteri Berselubung (3 Kelompok)
Aerobik: Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix. Bakteri Sphaerotilus biasanya
hidup di saluran-saluran air. Leptothrix dan Cladothrix merupakan bakteri yang mampu
mengoksidasi besi atau penyebab korosi.
3. Bakteri Gram Negatif Anaerobik Fakultatif (8 Kelompok)
Fakultatif anaerobik: Escherichia coli, Klebsiella. Enterobacter, Salmonella, Shigella, Proteus,
Serratia, Erwinia, Yersinia, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium.
4. Bakteri Gram Negatif Anaerobik Obligat (9 Kelompok)
Bacteroides, Fusobacterium, Leptotrichia
5. Bakteri Methanogens dan Arkaebakteria (13 Kelompok)
a. Anaerobik Obligat: Methanobacterium, Methanothermus, Methanosarcina,
Methanothrix, Methanococcus. Bakteri ini merupakan pembentuk metana. (CH4) dari
hasil perombakan bahan organik secara anaerobik.
b. Aerobik: Halobacterium, Halococcus, Thermoplasma. Bakteri ini ada yang tahan hidup
pada kadar garam tinggi dan dan ada yang tahan pada suhu tinggi.
c. Anaerobik: Thermoproteus, Pyrodictium, Desul~orococcus.
DAFTAR PUSTAKA