Anda di halaman 1dari 8

FORMAT CJR

Nama : Mufliha Hanna Zein


NIM : 4203351035
Nama jurnal : Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT)
Judul Jurnal : Pengaruh Pembelajaran STEM Berbasis Masalah
Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Peserta Didik
Vol/No/Tahun/hal : Volume 8 Special Edition 2022
Topik Skripsi : Pengaruh Media Pembelajaran STEM di Era Digital
Terhadap Kemampauan Berpikir Analitis Siswa
Sinta Jurnal :2

Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
I Ringkasan Abstrak
Ringkasan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pembelajaran STEM berbasis
masalah terhadap ketuntasan belajar
siswa dari konsep fisika. Metode
penelitian yang digunakan adalah
eksperimen semu dengan kelompok
kontrol nonequivalent rancangan.
Penelitian dilaksanakan mulai minggu
1 ketiga bulan Maret sampai minggu kedua
bulan April di SMAN 1 Sikur. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI MIPA 2, XI MIPA 3, dan XI MIPA 4
untuk tahun ajaran 2021/2022, dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Studi ini
menggunakan dua kelas, yaitu kelas
kontrol dan eksperimen—Pengumpulan
Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
data untuk penguasaan konsep
menggunakan tes berupa soal uraian.
Hipotesis penelitian diuji dengan
menggunakan metode independent
Uji-t untuk menganalisis perbedaan rerata
skor pre-test dan post-test pada kedua
kelas menggunakan SPSS 16 perangkat
lunak. Uji hipotesis t independen
menghasilkan nilai sig. (2-tailed) dari
0,009, lebih kecil dari nilai signifikansi.
(0,05) sehingga H_0 ditolak, dan
disimpulkan terdapat perbedaan
penguasaan konsep fisika karena
penerapan model pembelajaran STEM
berbasis masalah.
II. PENDAHULUAN
Ringkasan latar belakang Fisika merupakan bagian dari Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Sains tidak
hanya terdiri dari kumpulan-kumpulan
yang terisolasi, tetapi juga kumpulan-
kumpulan pengetahuan yang terorganisir
secara sistematis. Sains dapat dianggap
sebagai proses ilmiah, produk, dan sikap.
2
Sains sebagai produk berupa konsep,
prinsip, teori dan hukum. Sains sebagai
proses dipahami sebagai metode ilmiah
dan sebagai sikap jujur, terbuka, objektif,
dan kritis (Makhrus, 2012). Fisika
merupakan salah satu bidang ilmu yang
menjadi dasar perkembangan di dalam
Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
teknologi (Harefa, 2019). emasuki era
revolusi industri 4.0, pendidikan sains
dikhususkan untuk memiliki tanggung
jawab untuk membentuk pribadi yang
cerdas, bertanggung jawab dan adaptif
terhadap perkembangan zaman (Arnyana,
2018). STEM (Science, Technology,
Engineering, and Mathematic) adalah
pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan antara pengetahuan
alam, teknologi, mesin dan matematika
dalam satu pengalaman belajar peserta
didik, sebagai tema Gerakan reformasi
pendidikan serta mengembangkan
warganegara yang melek STEM
(Smaldino, 2014). Penelitian ini
dilaksanakan sejak ditetapkannya judul
penelitian ini pada september 2021
sampai selesai di SMAN 1 Sikur. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas XI
MIPA 2 dan XI MIPA 4 di SMAN 1
Sikur tahun ajaran 2021/2022. Sebelum
dilakukan penelitian peneliti membuat
perangkat pembelajaran terlebih dahulu
berupa silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta
didik (LKPD), dan tes penguasaan
konsep.
Rumusan masalah Apakah pengaruh pembelajaran STEM
3
berbasis masalah terhadap ketuntasan
Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
belajar siswa dari konsep fisika?
Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran STEM berbasis masalah
4
terhadap ketuntasan belajar siswa dari
konsep fisika.
Kekurangan/kelemahan latar Ada beberapa yang penulisannya salah
5
belakang penempatan tanda baca.
6 Kelebihan latar belakang Isinya singkat, padat dan jelas.
III. KAJIAN TEORI
7 Teori-teori yang dikaji STEM dan konsep fisika.
Kelengkapan dan kesesuaian Sesuai karena membahas juga tentang apa
teori-teori yang dipaparkan itu STEM dan bagaimana penerapannya
dalam dunia pendidikan. Walaupun
8
variable yang dipakai general tentang
siswa namun tetap membahas tentang
STEM.
Kekurangan/kelemahan Penulisan yang tidak rapi.
9
Spasi jaraknya berantakan.
10 Kelebihan Penjabaran jelas.
IV METODE
Metode penelitian yang Metode eksperimen yang berbentuk quasi
digunakan experiment dengan desain penelitian
11
nonequivalent control group (Sugiyono,
2015).
Populasi dan objek/sampel Teknik pengambilan data menggunakan
penelitian instrumen tes penguasaan konsep
12
sebanyak 4 soal uraian, materi gelombang
mekanik.
13 Instrumen yang digunakan
14 Teknik pengumpulan data Pengambilan sampel dalam penelitian ini
Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
yaitu menggunakan teknik purposive
sampling yaitu pengambilan sampel
secara sengaja berdasarkan pada
pertimbangan nilai hasil belajar yang
rendah dan siswa kurang aktif dalam
pembelajaran.
Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan
adalah uji t independen. Sebelumnya
dilakukan uji normalitas dan
15
homogenitas. Uji tersebut dilakukan
sebagai syarat dilakukannya uji hipotesis
yang akan digunakan.
16 Kekurangan/kelemahan Tidak mencantumkan referensi sumber.
Kelebihan Mencantumkan tabel data dan
17 kesimpulan untuk memudahkan pembaca
dalam menganalisis.
HASIL DAN
V.
PEMBAHASAN
Ringkasan hasil penelitian terdapat perbedaan penguasaan konsep
antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol akibat penerapan model
pembelajaran STEM berbasis masalah.
Terdapat juga pengaruh model
pembelajaran STEM berbasis masalah
18
terhadap penguasaan konsep fisika
peserta didik. Pengaruh yang dimaksud
yaitu terjadi peningkatan yang signifikan
pada kelas eksperimen. Penelitian Rivai,
Ridha dan Widodo menyatakan
pembelajara STEM berbasis masalah
Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
memiliki pengaruh yang signifikan dari
nilai rata-rata pre-test ke nilai rata-rata
post-test.
Kejelasan penyajian data Data disajikan dengan jelas dan mudah
19
hasil penelitian dipahami oleh pembaca.
Ringkasan pembahasan Uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui apakah variabel dependen,
independen, atau keduanya berdistribusi
normal atau mendekati normal (Umar,
2011). Jika data tidak normal, maka
dilanjutkan dengan uji statistic
nonparametrik. Salah satu cara untuk
melakukan uji normalitas dengan teknik
Shapiro Wilk, digunakan untuk data yang
kurang dari 50 sampel. Tabel 1 hasil uji
dengan SPSS 16 nilai Shapiro Wilk Sig.
Untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
20 berbeda, yaitu 0,095 dan 0,283. Menurut
Singgih Santoso (2014) daata dikatakan
berdistribusi normal dalam uji Shapiro
Wilk apabila nilai signifikansi (Sig.) lebih
besar dari 0,05. Kedua nilai tersebut lebih
besar dari nilai signifikansi. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa data kedua
kelas berdistribusi normal. Uji
homogenitas adalah salah satu uji statistik
yang bertujuan untuk menunjukkan data
dua kelompok (kelas) yang telah diambil
berasal dari populasi yang memiliki
varians yang sama (Nuryadi, 2017). Joko
Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
Widiyanto (2010) berpendapat bahwa
dasar pengambilan keputusan dalam uji
homogenitas adalah jika nilai signifikansi
(Sig.) lebih dari 0,05 dikatakan homogen.
Jika nilai sig. kurang dari 0,05 maka data
tidak homogen. Data hasil uji
homogenitas terdapat hasil sig. based on
mean (sig.berdasarkan rata-rata) sebesar
0,059 yang memiliki nilai lebih dari 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa data homogen.
Karena data sudah normal dan homogen,
maka dilakukan uji hipotesis
menggunakan uji t independen
(independent sample t-test). Uji t menurut
Ghozali (2016) untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen.
21 Kejelasan pembahasan Cukup jelas dan sesuai dengan judul.
Uraikan apakah isi Benar. Sudah sesuai dan membahas. Hal
pembahasan membahas tersebut dapat dilihat dengan kesesuaian
mengapa hasil penelitian judul dengan isi pembahasan. Relevan
22 demikian (menjawab dengan topic yang akan saya bawakan.
rumusan masalah) dan
didukung dengan penelitian-
penelitian yang relevan
23 Kekurangan/kelemahan Spasi tidak rapi
Kelebihan Isi pembahasan sesuai dan relevan
24
dengan judul.
VI REFERENSI
25 Ketepatan penulisan Penulisan sudah sesuai dengan standar
Indikator/Aspek yang
No Uraian Bobot
Dinilai
referensi (mulai dari penulisan jurnal yang tepat.
pendahuluan s.d
pembahasan)
Kekayaan dan keterbaruan Pada referensi jurnal tersebut membahas
referensi yang digunakan tentang cara menggunakan model
26
(mulai dari pendahuluan s.d pembelajaran STEM yang efektif untuk
pembahasan) para siswa.
V Topik Skripsi
Uraikan keterkaitan Pengaruh Media Pembelajaran STEM
artikel/jurnal yang dianalisis terhadap berpikir kreatif. Pada teori
27 dengan topik skripsi tersebut disebutkan beberapa pengertian
STEM dan juga teori tentang cara
pengerjaan SPSS.
VI Indeks Jurnal
Jurnal (Scimagojr atau jurnal Sinta 2
28 yang sudah terindeks sinta

Skor Total …
Skor akhir = (skor

total/140) x 100

Anda mungkin juga menyukai