Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya learning obstacle khususnya epistemological obstacle yang
dialami mahasiswa dalam mempelajari konsep trigonometri khususnya perbandingan trigonometri. Hal ini
terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menggunakan pengetahuan yang telah
dimilikinya ketika dihadapkan pada permasalahan yang berbeda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
untuk menyusun dan menghasilkan sebuah desain didaktis alternatif yang diharapkan dapat mengatasi atau
meminimalisisr kesulitan atau hambatan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengujian instrument, observasi dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahamahasiswa jurusan pendidikan matematika universitas
siliwangi, dan tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di universitas siliwangi jurusan pendidikan
matematika.
Abstract
This research is motivated by the existence of obstacle learning, especially the obstacle epistemological
experienced by students in studying the concept of trigonometry especially trigonometric ratio. This can be
seen from the number of students who have difficulty in using the knowledge they have had when faced with
different problems. Therefore, this study aims to compile and produce an alternative didactic design that is
expected to overcome or minimize such difficulties or obstacles. The method used in this research is
qualitative research methods and data collection techniques are done that is instrument testing, observation
and documentation. Subjects in this study are students majoring in mathematics education siliwangi
university, and where the implementation of this research is at the university siliwangi majoring in
mathematics education.
1
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
karena konsep-
2
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
3
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya Menganalisis hasil tes identifikasi learning
penelitian desain didaktis ini terdiri dari tiga obstacle pada
tahapan yang saling berkesinambungan dan akan
membentuk suatu siklus. Oleh karena itu setelah
melalui tahap terakhir maka penelitian akan
memasuki tahap pertama lagi, begitu seterusnya
sehingga diharapkan desain didaktis yang diperoleh
bisa terus diperbaiki dan dikembangkan.
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu
subjek penelitian pada tes identifikasi learning
obstacle dan subjek penelitian saat implementasi
desain didaktis. Subjek penelitian tes identifikasi
learning obstacle yaitu mahamahasiswa semester 5
dan semester 6 yang telah menerima mata kuliah
kapita selekta matematika khususnya materi
perbandingan trigonometri. Sedangkan subjek
penelitian pada saat implementasi desain didaktis
yaitu mahasiswa yang sedang menerima mata
kuliah kapita selekta matematika sekolah
menengah.
d. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas
Siliwangi pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika yang telah menerima mata
kuliah kapita selekta sekolah menengah dan yang
sedang menerima mata kuliah kapita selekta
sekolah menengah untuk mengetahui efektivitas
desain didaktis yang dirancang.
e. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan oleh
peneliti terdiri dari instrument tes identifikasi
learning obstacle terkait konsep perbandingan
trigonometri dan desain yang disusun berdasarkan
learning obstacle yang muncul. Instrumen learning
obstacle ditujukan untuk mengidentifikasi learning
obstacle yang muncul pada perkuliahan
perbandingan trigonometri. Sementara instrument
desain didaktis sendiri merupakan rancangan bahan
ajar yang disususn dengan memperhatikan learning
obstacle yang dialami mahasiswa ketika
mempelajari perbandingan trigonometri
f. Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan
yaitu: (1) Menganalisis data yang didapatkan dari
hasil tes identifikasi learning obstacle. (2)
Memprediksi respon-respon mahasiswa yang
kemungkinan muncul pada saat implementasi
desain didaktis. (3) Menganalisis respon mahasiswa
pada saat implementasi desain didaktis. (4)
4
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
mahasiswa yang telah diberikan perkuliahan
dengan mengunakan desain didaktis yang telah
disusun. (5) Menghitung efektivitas desain didaktis
yang telah disusun dalam mengatai learning
obstacle yang muncul.
Untuk menghitung efektivitas desain didaktis
dalam mengatasi learning obstacle yang muncul
dapat menggunakan Teori Gain Ternormalisasi
yang dikemukakan oleh Hake (Fibriyanti, 2012).
5
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
6
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
perbandingan trigonometri juga dapat dilihat melalui
8
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
Ket: banyak mahasiswa yang menggunakan bahan Ket: banyak mahasiswa yang menggunakan bahan
ajar = 32 orang, banyak mahasiswa yang ajar = 32 orang, banyak mahasiswa yang
menggunakan desain didaktis = 40 orang menggunakan desain didaktis = 40 orang.
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa tidak Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa
seorang pun dari mahasiswa-mahasiswa yang pesentase mahasiswa desain didaktis yang mampu
9
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
melakukan indikator pertama lebih kecil daripada
persentase
10
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
mahasiswa yang mampu melakukan indikator- masih tertukar dalam penggunaan rumus-
indikator selanjutnya. Hal ini disebabkan karena rumus perbandingan trigonometri.
banyak jawaban mahasiswa yang tertukar ketika
menentukan besar sudut A dan besar sudut B. b. Learning obstacle yang kedua terkait nilai-
Hanya saja kesalahan ini tidak memiliki pengaruh nilai perbandingan trigonometri pada sudut
terhadap proses penyelesaian selanjutnya. Derajat istimewa. Hal ini terlihat dari banyaknya
peningkatan dari indikator kemampuan pertama mahasiswa yang sering tertukar dalam
tergolong rendah, sedangkan derajat peningkatan menentukan nilai sinus, cosinus dan tangen
dari indikator kedua, ketiga dan keempat tergolong dari sudut-sudut istimewa.
sedang. Jadi rata-rata derajat peningkatan hasil uji c. Learning obstacle yang ketiga terkait dengan
instrumen soal nomor 3 tergolong sedang. informasi tersirat dalam soal yang diberikan
Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat dilihat sehingga mahasiswa harus mengkontruksi
adanya peningkatan kemampuan yang dialami oleh terlebih dahulu informasi tersebut.
mahasiswa yang memperoleh perkuliahan dengan d. Learning obstacle yang terakhir yaitu terkait
desain didaktis. Adapun rata-rata derajat variasi informasi yang diberikan. Ada dua
peningkatan yang diperoleh dari proses pengerjaan macam variasi informasi yang membuat
mahasiswa dari soal nomor 1 sampai nomor 3 dapat mahasiswa mengalami kesulitan dalam
dilihat dari Tabel 4. mengerjakan soal, yaitu variasi informasi
Tabel 4. Rata-rata Akhir Derajat Peningkatan Hasil dengan menggunakan bentuk non rutin dan
Uji Instrumen variasi informasi terkait konsep matematika
yang lain.
Rata-rata Derajat
Soal 2. Desain didaktis awal konsep perbandingan
Peningkatan
Nomor 1 0,58 trigonometri disusun berdasarkan learning
Nomor 2 0,64 obstacle yang diperoleh pada penelitian tahap 1
Nomor 3 0,27 dan diperkuat dengan teori-teori belajar yang
Nomor 4 0,40 relevan. Bentuk sajian desain didaktis yang telah
Rata-rata Akhir 0,47 disesuaikan dengan karakteristik ini disusun
menjadi empat bagian, yaitu:
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa rata-rata
derajat peningkatan hasil uji instrument adalah a. Desain didaktis untuk mengatasi kesulitan
sebesar 0,47 dan tergolong sedang. Hal ini berarti terkait rumus nilai perbandingan trigonometri
desain didaktis yang telah disusun cukup efektif disajikan dengan memberikan permasalahan-
untuk mengurangi atau meminimalisir learning permasalahan yang menuntun siswa untuk
obstacle yang dialami oleh mahasiswa dalam menemukan sendiri rumus tersebut.
mempelajari konsep perbandingan trigonometri. b. Desain didaktis untuk mengatasi kesulitan
terkait nilai-nilai perbandingan trigonometri
IV. KESIMPULAN pada sudut-sudut istimewa disajikan dengan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan memberikan permasalahan yang menuntun
yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat siswa untuk menemukan sendiri nilai
disimpulkan hal-hal sebagai berikut: perbandingan trigonometri pada sudut
istimewa.
1. Pada penelitian awal atau penelitian
pendahuluan peneliti memberikan soal mengenai c. Desain didaktis untuk mengatasi kesulitan
perbandingan trigonometri kepada responden dalam menyelesaikan soal-soal yang
yang terdiri dari mahasiswa Jurusan Pendidikan membutuhkan pengkonstruksian disajikan
Matematika yang telah menerima materi dengan memberikan soal-soal yang menuntut
trigonometri. Berdasarkan penelitian tersebut siswa untuk mengkonstruksi informasi yang
diperoleh empat macam learning obstacle yang diberikan sehingga mempermudah proses
dialami oleh responden, yaitu: penyelesaian soal tersebut.
a. Learning obstacle yang pertama terkait d. Desain didaktis untuk mengatasi kesulitan
rumus nilai perbandingan trigonometri. Hal terkait variasi informasi yang diberikan
ini terlihat dari adanya beberapa mahasiswa disajikan dengan memberikan soal-soal yang
yang memiliki informasi dalam bentuk non rutin
11
Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.2, 2017 ISSN 2476-9312
Seri Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
B. Cornu -O. Tall ( Ed ). “Anvanced Mathematical
Thinking”. (Drodrecht : Kluwer
Academic Publisher, 1991 ). 153-166 .
DeVaus, D.A. (2001). Research Design In Social
Research. [Online]. Tersedia:
http://www.tim.ethzch/education/cours
es_fs_2012/course_docsem_fs_2012/L
iterature/14_deVaus_Forschungdesign
[11 Mei 2016]
Harsono. (2006). “Kearifan dalam Transformasi
Pembelajaran: Dari Teacher-Centered
ke Student-Centered Learning”. Jurnal
Pendidikan Kedokteran dan Profesi
Kesehatan Indonesia. 1,(1).
Lidinillah, D. A. M. (2011). Educational Design
Research : a Theoretical Framework
for Action. [Online]. Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/KDTASIK
MALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_
LIDINILLAH_(KD-
TASIKMALAYA).pdf.[11 Mei 2016].
13