Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aura Faiza Lamalani

NIM : 711240222009

Jawablah Soal-Soal Dibawah in dengan baik dan benar !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mikroorganisme dan sebutkan 5 jenis diantaranya!
Jawab:
Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat dilihat dengan
menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk dapat melihatnya
seperti mikroskop, lup dan lain-lain. Cakupan dunia mikroorganisme sangat luas, terdiri
dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga diperlukan suatu cara pengelompokan atau
pengklasifikasian.
Jenis-jenisnya yaitu: Bakteri, Virus, Fungi, Protozoa, Jamur.

2. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori Generatio Spontane


b. Bagaimana Louis Pasteur menyangkal kebenaran teori tersebut ?
Jawab:
Teori “generatio spontanea atau abiogenesis” (abio = tidak hidup; genesis = asal).
Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup dapat terbentuk secara spontan dari benda-
benda mati atau bahan organik yang sudah mengalami pembusukan.
Louis Pasteur, Pendapatnya yang terkenal adalah tidak ada kehidupan baru yang timbul
dari barang mati. Hal ini dikenal dengan istilah “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex
vivo” yang artinya semua kehidupan berasal dari telur dan telur itu berasal dari sesuatu
yang hidup.

3. a. Postulat Koch adalah temuan mengenai konsep antara apa ?


b. Bagaimana isi Postulat tersebut ?
Jawab:
a. Berdasarkan penemuannya, Koch adalah orang pertama yang menemukan konsep
hubungan antara penyakit menular dan mikroorganisme yang dikenal dengan Postulat
Koch yang kini menjadi standar emas penentuan penyakit menular.
b. a. Kuman harus selalu dapat ditemukan di dalam tubuh binatang yang sakit, tetapi
tidak dalam binatang yang sehat ;
b. Kuman tersebut harus dapat diasingkan dan dibiakkan dalam bentuk biakkan murni
di luar tubuh binatang tersebut ; dan
c. Biakkan murni kuman tersebut harus mampu menimbulkan penyakit yang sama
pada binatang percobaan. Kuman tersebut dapat diasingkan kembali dari binatang
percobaan tadi.

4. Jelaskan 7 dasar penggolongan / klasifikasi bakteri


Jawab:
1. Klasifikasi Bakteri Patogen
Bergey’s Manual ed. 8 terakhir membagi Prokariota dalam 4 divisi utama,
berdasarkan ciri khas dinding selnya yaitu :
I. Gracilicutes : Bakteri Gram Negatif
II. Firmicutes : Bakteri Gram Positif
III. Tenericutes : Bakteri tanpa dinding sel
IV. Archaebacteria

I, II dan III termasuk kedalam Eubacteria


2. Klasifikasi Berdasarkan Genetika
Perkembangan-perkembangan dalam biologi molekuler memungkinkan diperolehnya
informasi mengenai kekerabatan organisme-organisme pada tingkat genetic
berdasarkan :
I. Komposisi basa DNA
II. Homologi sekuens DNA dan RNA Ribosoma
III. Pola-pola metabolism stabil yang dikontrol oleh gen
IV. Polimer-polimer pada sel
V. Struktur organel dan pola regulasinya
3. Klasifikasi Berdasarkan Ekspresi Fenotipe :
I. Morfologi Sel
II. Morfologi Koloni
III. Sifat terhadap pewarnaan
IV. Reaksi pertumbuhan
V. Sifat pertumbuhan

4. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Sel :


I. Bentuk bulat (coccus)
II. Bentuk batang
III. Bentuk spiral
IV. Bentuk vibrio

5. Klasifikasi Terhadap Sifat Pewarnaan :


I. Pewarnaan sederhana
II. Pewarnaan diferensial
III. Pewarnaan khusus

6. Klasifikasi berdasarkan Sifat Pertumbuhan :


I. Aerob
II. Anaerob
III. Mikroaerofilik
7. Klasifikasi berdasarkan metabolisme :
I. Bakteri Autotrophic
II. Bakteri Heterotrophic

5. Bagaimana cara menuliskan nama bakteri dengan benar ?


Jawab:
Tata cara atau aturan penamaan bakteri menurut nomenklatur adalah tata nama binomial.
Tata nama binomial (binomial berarti 'dua nama') merupakan aturan penamaan baku bagi
semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata darisistem taksonomi
(Biologi), dengan mengambil nama genus dan nama spesies.

6. Apa perbedaan antara sel prokariota dan sel eukariota ?


Jawab:
Prokariota sel yang tidak mempunyai membran (selaput) inti sel sehingga materi genetic
yang terkandung didalam init tidak terbungkus, sedangkan Eukariota sel yang
mempunyai membran (selaput) inti sehingga materi genetic dalam intinya terbungkus dan
tidak tersebar.

7. Pada morfologi makroskopis, koloni bakteri dapat diperiksa berdasarkan apa saja?
Jawab:
Karakteristik koloni dibedakan atas dasar bentuk koloni, ukuran koloni, pinggiran
(margin koloni), peninggian (elevasi), warna koloni, permukaan koloni,konsistensi dan
pigmen yang dihasilkan koloni.

8. Ada berapa macam bakteri bentuk kokus berdasarkan formasinya ?


Jawab:
Bentuk kokus (coccus = sferis / tidak bulat betul) dapat di bedakan lagi menjadi beberapa
formasi, yaitu :
1. Micrococcus : berbentuk bulat, satu-satu. Contohnya Monococcus gonorrhoe.
2. Diplococcus : berbentuk bulat, bergandengan dua-dua. Contohnya Diplococcus
pneumoniae
3. Staphylococcus : berbentuk bulat, tersusun seperti untaian buah anggur. Contohnya
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus saprofiticus.
4. Streptococccus : berbentuk bulat, bergandengan seperti rantai, sebagai hasil
pembelahan sel kesatu atau dua arah dalam satu garis. Contohnya Streptococcus
faecalis, Streptococcus lactis, dan lain-lain.
5. Sarcina : berbentuk bulat, terdiri dari 8 sel yang tersusun dalam bentuk kubus sebagai
hasil pembelahan sel ke 3 arah. Contohnya : Thiosarcina rosea
6. Tetracoccus / gaffkya : berbentuk bulat tersusun dari 4 sel berbentuk bujur sangkar,
sebagai hasil pembelahan sel kedua arah. Contohnya Pediococcus
9. Ada berapa macam bakteri bentuk batang berdasarkan formasinya ?
Jawab:
Bakteri bentuk batang dapat membentuk formasi :
1. Sel tunggal (monobasil), contohnya : Escherichia coli
2. Bergandengan dua-dua (diplobacil), contohnya : Diplococcus pneumonia
3. Rantai (streptobacil), atau sebagai jaringan tiang (palisade), contohnya: Bacillus
anthraxis

10. Sebutkan 3 struktur utama bakteri! Apa fungsi dinding sel bakteri ?
Jawab:

Struktur dasar
a. Dinding sel
Kebanyakan bakteri mempunyai dinding sel. Dinding sel tersebut terdiri dari berbagai
bentuk dan ukuran tertentu pada sel bakteri. Dinding sel bersifat elastik dan terletak
diantara kapsula dan membran sitoplasma. Susunan kimia dinding sel sangat
kompleks dan dapat terdiri dari beberapa macam bentuk seperti selulosa,
hemiselulose, khitin (karbohidrat, protein, lemak yang mengandung unsur N)
tergantung dari spesies bakteri. Dinding sel ditemukan pada semua bakteri hidup
bebas kecuali pada Mycoplasma.

b. Membran Plasma
Membran sel merupakan bungkus dari protoplasma. Membran sel terletak didalam
dinding sel dan tidak terikat dengan dinding sel. Berdasarkan pengujian sitokimia,
membrane sel menunjukkan adanya protein lipida dan asam-asam nukleat. Membran
sel menyerap cat-cat basa lebih kuat dari pada sitoplasma. Membran yang
menyelubungi sitoplasma ini tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.

c. Sitoplasma Merupakan isi sel yang berupa cairan, disebut juga dengan protoplasma.
Protoplasma merupakan koloid yang mengandung karbohidrat, protein, enzim-enzim,
belerang, kalsium karbonat dan volutin.

Fungsi dinding sel adalah :


 Memberi perlindungan terhadap protoplasma
 Berperan penting dalam perkembangbiakan sel
 Mengatur pertukaran zat dari luar sel dan oleh karena itu dinding sel mempengaruhi
kegiatan metabolisme dan melindungi protoplasma dari pengaruh zat-zat racun
 Sebagai pertahanan bakteri agar dapat bertahan hidup dalam lingkungannya
 Mempertahankan tekanan osmotik bakteri. Tekanan osmotik di dalam bakteri berkisar
antara 5-20 atmosfir.

11. Berdasarkan letak flagel, bakteri dapat dikelopokkan menjadi 5 golongan. Sebutkan!
Jawab:
1) Bakteri atrich, yaitu bakteri yang tidak mepunyai flagel, contohnya : Klebsiella sp
dan Shigella sp.
2) Bakteri monotrich yaitu bakteri yang memiliki flagel tunggal pada salah satu
ujungnya. Contoh : Vibrio cholerae
3) Bakteri lofotrich yaitu bakteri yang mempunyai seberkas flagel yang terletak pada
salah satu ujungnya. Contoh: Rhodospirillum rubrum.
4) Bakteri amfitrik yaitu bakteri yang mempunyai masing-masing seberkas flagella
atau satu flagel yang terletak pada kedua ujungnya. Contoh : Pseudomonas aeruginosa
5) Bakteri peritrich yaitu bakteri yang mempunyai flagel yang terletak diseluruh
permukaan sel. Contoh : Salmonella thyposa
12. Apa perbedaan dinding sel bakteri Gram (+) dan Gram (-) ?
Jawab:
Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan karenanya
akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Bakteri gram negatif akan
kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi
zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau safranin akan
tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur
kimiawi dinding selnya.

13. Jelaskan 4 fase siklus pertumbuhan bakteri !


Jawab:
a. Fase Lag: dapat berlangsung selama 5 menit sampai beberapa jam karena bakteri tidak
akan segera membelah diri tetapi mengalami periode adaptasi, dengan sejumlah aktivitas
metabolic
b. Fase Log (Logaritme, eksponensial): pada saat ini terjadi pembelahan sel yang amat
cepat, yang ditentukan oleh kondisi lingkungan.
c. Fase Stasioner : fase ini dialami ketika jumlah nutrisi menurun dengan cepat atau
terbentuknya produk-produk racun yang dapat menyebabkan pertumbuhan melambat
hingga jumlah sel baru yang dihasilkan seimbang dengan jumlah sel yang mati. Pada saat
ini bakteri mencapai kepadatan sel maksimal.
d. Fase Penurunan atau Fase kematian : yang ditandai dengan menurunnya jumlah bakteri
hidup.

14. Berdasarkan fungsinya media pertumbuhan bakteri dibagi menjadi 6 macam. Untuk apa
saja ?
Jawab:
1. Media Basal (media dasar) adalah media yang digunakan sebagai bahan dasar untuk
membuat media lain yang lebih kompleks. Media ini dapat mendukung pertumbuhan
hampir semua jenis mikrobia, contohnya adalah nutrient broth, kaldu pepton, dsb.

2. Media Diferensial adalah media yang bila ditumbuhi oleh mikroba yang berbeda,
mikroba tersebut akan tumbuh dengan ciri khusus sehingga dapat dibedakan. Contohnya:
Media Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Media Sulfit Indol Motility (SIM), dan
sebagainya. Pada media diferensial ditambahkan bahan-bahan kimia atau reagensia
tertentu yang menyebabkan mikroba yang tumbuh memperlihatkan perubahanperubahan
spesifik sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya.

3. Media selektif adalah media yang memungkinkan suatu jenis mikroba tumbuh dengan
pesat, sementara jenis mikroba yang lain terhambat. Contohnya: Media Salmonella
Shigella Agar (SSA), Thiosulphate Citrate Bile Salt (TCBS), dan sebagainya. Media
selektif merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu yang akan
menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan yang ada dalam suatu
spesimen. Inhibitor yang digunakan berupa antibiotik, garam dan bahan-bahan kimia
lainnya.

4. Media diperkaya (enrichment) adalah media yang dirancang untuk mendukung


pertumbuhan mikroorganisme. Media tersebut memiliki konstituen nutrisi yang
mendorong pertumbuhan mikroba tertentu. Contohnya: kaldu selenit, atau kaldu
tetrationat untuk memisahkan bakteri Salmonella thyposa dari tinja. Pada media
diperkaya (enrichment media) ditambahkan bahan-bahan tertentu untuk menstimulasi
pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk menstimulasi
pertumbuhan mikroba yang jumlahnya sedikit dalam suatu campuran berbagai mikroba
contoh Chocolate media dan Yeast-Extract-poptasium Nitrat Agar.

5. Media pengkayaan adalah media yang mengandung bahan-bahan tertentu yang di satu
pihak dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, tetapi di lain pihak sebaliknya
dapat menunjang pertumbuhan bakteri tertentu lainnya. Misalnya media Muller-
Kauffman mengandung natrium tetrationat yang menunjang pertumbuhan Salmonella
tetapi menghambat pertumbuhan Escherichia.

6. Media uji (identifikasi) adalah media yang digunakan untuk identifikasi mikroba,
misalnya Medium Litmus Milk umumnya ditambah dengan substansi tertentu yang bisa
menjadi indicator.
7. Medium umum, media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan menstimulasi
pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh Nutrien Agar (NA) untuk menstimulasi
pertumbuhan bakteri, Potato Dextose Agar (PDA) untuk menstimulir pertumbuhan fungi.

8. Medium khusus (spesifik), merupakan medium untuk menentukan tipe pertumbuhan


mikroba dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-perubahan kimia tertentu
misalnya, medium tetes tebu untuk Saccharomyces cerevisiae.

9. Medium penguji (Assay medium), yaitu medium dengan susunan tertentu yang
digunakan untuk pengujian senyawa-senyawa tertentu dengan bantuan bakteri misalnya
medium untuk menguji vitamin-vitamin, antibiotika dan lain-lain.

10. Medium perhitungan jumlah mikroba yaitu medium spesifik yang digunakan untuk
menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan, misalnya medium untuk menghitung
jumlah bakteri E. coli air sumur.

Anda mungkin juga menyukai