Divisi – divisi utama bakteri disajikan sebagai bagian didalam bergey’s manual of
determinative bacteriology edisi kedelapan. Dalam hal apakah edisi tersebut
berbeda dengan edisi sebelumnya?
Jawab :
Bentuk terdahulu : Berdasarkan bentuknya yang tetap, dindingnya yang kuat, dan
adanya kemampuan untuk hidup autotrof, maka bakteri digolongkan pada Dunia
Tumbuhan. Dunia tumbuhan pada garis besarnya dibagi atas takson – takson,
seperti divisi, klas, ordo, famili (genus), spesies, varietas dan takson berarti satuan
atau kelompok) tersebut seringkali juga ada penyisipan sub kelompok, seperti sub
divisi, sub klas, sub ordo, sub famili, sub genus, sub spesies, dan sebagainya. Hal
tersebut di atas, bila kita mengacu pada dunia mahluk hidup dibagi menjadi 2 Dunia
yaitu tumbuhan dan hewan.
2. Kelompok- kelompok manakah yang terdiri dari bakteri dengan morfologi yang
serupa dan kelompok manakah yang terdiri dari bakteri dengan morfologi yang
sangat berbeda?
Jawab :
kelompok bakteri dengan morfologi yang serupa :
Kelompok bakteri Spiral : Yaitu pengelompokan bakteri bakteri yang berdasarkan
bentuk tubuh yang menyerupai spiral, misalnya Spirillum.
Monobasil : atau bakteri yang memiliki bentuk tubuh menyerupai batang tunggal.
Contohnya seperti bakteri pada usus yaitu Escherichiacoli bakteri.
Kelompok bakteri Spiroseta : yaitu kelompok bakteri yang berbentuk spiral dan bisa
bergerak. Seperti misalnya pada bakteri penyebab penyakit sifilis yaitu Spirochaeta
palida.
Kelompok bakteri Diplococcus : yaitu bakteri berbentuk bulat (kokus) dengan
jumlah koloni dua. Contohnya seperti pada bakteri Diplococcus pneumoniae.
Diplobasil : yaitu bentuk bakteri menyerupai batang yag berkoloni dua. Contohnya
yaitu Salmonella typhosa yang merupakan bakteri penyebab penyakit tipus.
Kelompok bakteri Stafilokokus : yaitu kelompok bakteri kokus bentuk bulat yang
memiliki koloni bergerombol menyerupai buah anggur, contohnya yaitu pada
bakteri Staphylococcus aureus.
Kelompok bakteri Streptococcus : yaitu kelompok bakteri berbentuk kokus (bulat)
yang saling bergandengan sehingga membentuk koloni menyerupai rantai.
Contohnya yaitu: Streptococcus lactis, Streptococcus salivarius.
Enterobacter aerogenes
Kingdom : Prokaryota
Divisio : Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Enterobacter
Spesies : E. aerogenes
Morfologi = E. aerogenes adalah bakteri gram negatif, berukuran 0,5 µm x 3,0 µm,
berbentuk batang, tidak membentuk spora. aerogenes bersifat fakultatif anaerob, dan
merupakan bakteri patogen yang menyebabkan infeksi oportunistik. Pada umumnya tidak
menimbulkan penyakit pada individu sehat, tetapi bila kondisi individu lemah dapat
menjadi patogen. Beberapa jenis pengobatan menjadi resisten, akibat dari keberadaan
bakteri tersebut di dalam lingkungan rumah sakit
Staphylococcus saprophyticus
Kingdom : Prokaryota
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Spesies : S. saprophyticus
Morfologi = 1 µm, biasanya tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur seperti
anggur. Bersifat aerob, nonmotil, dan tidak membentuk spora, tumbuh dengan cepat pada
temperatur 37ºC. S. saprophyticus mampu memfermentasi karbohidrat, seperti fermentasi
mannitol dalam media Mannitol Salt Agar yang ditunjukkan dengan warna kuning serta
menghasilkan asam laktat. Bakteri ini menyebabkan infeksi traktus urinarius pada wanita
muda. S. saprophyticus khas tidak berpigmen, resisten terhadap novobiosin dan
nonhemolitik .
Bacillus cereus
Kingdom : Prokaryota
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Family : Bacillaceae
Genus : Bacillus
Spesies : B. cereus
Morfologi = B. cereus merupakan bakteri gram positif, bersifat aerob fakultatif, dan motil.
Beberapa bakteri gram positif seperti genus Bacillus, Sporolactobacillus, Clostridium,
Sporosarcina, dan Thermoactinomyces merupakan bakteri yang mampu membentuk
endospora. Pembentukan endospora bagi bakteri sangat penting, karena struktur
endospora yang tebal dapat berfungsi sebagai pelindung panas. ereus motil,
berkemampuan untuk menghancurkan sel darah merah (hemolytic). Bakteri ini dapat
menyebabkan keracunan makanan, ada dua tipe penyakit yang diakibatkannya, yaitu tipe
emetik dan tipe diare. Tipe emetik ditandai dengan mual dan muntah, muncul gejala
setelah masa inkubasi sekitar 1-6 jam. Tipe diare ditandai dengan rasa sakit perut dan
buang air besar, muncul gejala setelah masa inkubasi sekitar 6-24 jam.
Ciri morfologi : Bakteri yang mempunyai flagellum pada kedua dinding selnya.
Klasifikasi : Monokokus
Nama bakteri :Monococcus gonorhoe
Ciri morfologi : Bakteri berbentuk bulat tunggal, penyebab sakit kencing nanah
Klasifikasi : Stafilokokus
Klasifikasi : Artrik
Ciri morfologi : Bakteri yang tidak mempunyai flagellum. Bakteri ini terdapat di usus
besar manusia dan dapat menyebabkan keracunan.
Ciri morfologi : bakteri Gram positif, anaerob obligat, dapat membentuk spora, dan
berbentuk drumstick. Bakteri ini menyebabkan penyakit Tetanus.
Klasifikasi : Monotrik
ciri morfologi : Bakteri yang mempunyai flagellum pada salah satu dinding selnya.
Bakteri ini penyebab penyakit kolera
Ciri morfologi : sebuah bakteri berbentuk batang yang terdiri dari genus
chemoautotrophic. berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang
dibutuhkan tanaman
Klasifikasi : Diplokokus
ciri morfologi : bakteri yang hidup dan tumbuh di daerah suhu antara 15°- 55°C, dengan
suhu optimum 25°- 40°C. Bakteri ini Yang Menyebabkan Denitrifikasi
Ciri morfologi: bakteri yang hidup pada daerah suhu rendah antara 0°– 30 °C, dengan
suhu optimum 15 °C. bakteri ini banyak terdapat didasar lautan dan daerah kutub
Adalah bakteri anaerob tidak berspora banyak terdapat pada tubuh manusia
sebagai flora normal yang dapat menimbulkan penyakit dalam keadaan tertentu
seperti operasi atau menurunkannya daya tahan tubuh. Bakteri anaerob fakultatif
adalah bakteri yang dapat hidup dengan baik baik itu dengan oksigen atau tanpa
oksigen. Contoh-contoh bakteri anaerob fakultatif adalah Streptococcus, Aerobacter
aerogenes, Escherichia coli, Lactobacillus, Alcaligenesis.
a. Sangat kecil dan bervariasi : 1,0 – 5,0 x 0,5 – 1,0 μm, diameter 0,6 – 3,5 μm
b. Diamati dengan mikroskop pada pembesaran maksimum (100 X)
c. Detil struktur sel dapat diamati dengan menggunakan mikroskop electron
Bakteri meluncur adalah proses motilitas dimana bakteri dapat bergerak dengan
kekuatannya sendiri. Umumnya, proses terjadi ketika bakteri bergerak di sepanjang
permukaan dalam arah umum dari sumbu panjangnya. Meluncur dapat terjadi
melalui mekanisme yang sangat berbeda, tergantung pada jenis bakterinya. Jenis
pergerakan ini telah diamati pada bakteri yang beragam secara filogenetik seperti
cyanobacteria , myxobacteria , cytophaga , flavobacteria , dan mycoplasma .
umumnya memiliki panjang 1-3 µmdan lebar 0,5 µm) dan bersifat gram negatif.
Bakteri ini tidak memiliki flagella dan bergerak dengan meluncur, oleh karena itu
Flexibacter sp sering juga disebut sebagai bakteri meluncur.
5.